//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AbhiDhamma Class  (Read 130903 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #255 on: 29 September 2009, 01:41:04 PM »
jika berkenan, mungkin bro bond bisa berhubungan dengan guru abhidhamma yg lebih berkompeten seperti pak pandit j kaharudin atau pak selamat rodjali karena saya memang sulit untuk bisa menerangkan lebih lanjut

 _/\_

Ok, smoga bisa bertemu mereka dan bisa bertanya langsung. Paling tidak bro sudah berusaha menjelaskan itu sudah baik. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #256 on: 29 September 2009, 09:05:52 PM »
anumodana juga untuk diskusi yg terasa kondusif bagi saya   _/\_

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #257 on: 30 September 2009, 11:58:17 PM »
sama-sama all..

saya juga tidak pintar bahasa abhidhamma,tetapi yang saya rasakan dan di jelaskan oleh bro markos sepertinya ga cocok....

nanti lah coba sy tanyakan kalau ada bikkhu jagoan meditasi
kebetulan sekarang ada asisten bhante boukry datang, hanya saja sulit bertemu dan tanya jawab dengan beliau.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #258 on: 01 October 2009, 08:53:27 AM »
dear marcedes

sesungguhnya bahasa abhidhamma juga dipakai dalam berbagai sutta, tidak ada istilah yg berbeda kok

Jadi kalo saya bilang, ini adalah masalah pengungkapan bahasa

misal mengenai menolak melanggar sila.
jika benar batin menolak maka itu adl dosa mula citta. Kenapa bisa dosa? karena melekat pada sila
tapi jika org sudah memegang sila dengan panna, dia bukan menolak melainkan secara batin, dia tahu bahwa itu adalah perbuatan yg akusala (hiri dan ottapa)

kembali masalah bahasa, hiri sendiri bukan malu seperti yg selama ini dikenal demikian juga dengan ottapa, bukan takut

Mari dilihat secara bahasa inggirs :
"Hiri" refers to conscience, moral shame.
"ottapa" refers to concern for the results of actions, or moral concern.

disini bisa dilihat bhw konteksnya adalah moral/sila

demikianlah keterbatasan bahasa indonesia makanya saya lebih cenderung untuk melihat kembali ke rujukan dalam bahasa pali

silahkan dikonfirmasi kembali dan senang jika bisa berdiskusi lagi.....  _/\_
« Last Edit: 01 October 2009, 08:56:04 AM by markosprawira »

 

anything