//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pembuktian dalam Buddhisme  (Read 152479 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #165 on: 30 July 2007, 04:31:54 PM »
anda tidak memahami bahwa segala sesuatu yang tidak dapat dibuktikan dengan teknologi dan pola pikir jaman sekarang dan belum dapat dibuktikan ini termasuk iman..
efeknya iman jelas sekali. tanpa iman tentang adanya hukum karma, nibbana, 31 alam, dsb... tentu manusia akan bermalas-malasan belajar dharma, suka merampok, memperkosa, demi kenikmatan pribadi.. apa ini perlu penjelasan juga?
wah, ini keleru berat bang...

tanpa iman, dunia justru menjadi jauh lebih indah... percaya gak?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #166 on: 30 July 2007, 04:32:14 PM »
saya sudah berkali-kali menerangkan tentang iman.. entah kenapa ada pertanyaan seperti ini lagi ya?
nibbana jelas sekali tidak dapat dibuktikan, karena pada posting sebelumnya ada seseorang yang mengacu bahwa nibbana adalah pikiran...

Dan tambahan.. Tolong jelasin menurut Anda, Nibbana itu apa.. Iman itu apa.
Jadi kami tahu penjelasan apa yang tepat yang harus diberikan kepada Anda

Seperti yang saya katakan tadi. Andai Anda anak burung ya harus berciap2 lah kalau lapar.
Jadi kami bisa memberikan Anda cacing di saat yang tepat..

Tolong jangan lari dari pertanyaan saya ini.. Harap dijawab..


Silakan quotekan statement Anda : Iman yang Anda definiskan jika Anda pernah menerangkan berkali2..
Dan Anda belum menjawab Nibbana itu apa.. SAYA TIDAK TANYA POSTINGAN ORANG LAIN. Tapi murni dari pendapat Anda sendiri.. Jangan bertele2 dengan mengatakan Nibbana tidak dapat dibuktikan. Silakan jelaskan pendapat Anda. Anda bukan anak kecil bukan ? Jika Anda memang anak kecil. Ya tentu saya menggunakan bahasa anak kecil dan lebih mengalah pada anak kecil seperti Anda.

Silakan.. Mohon petunjuknya..
« Last Edit: 30 July 2007, 04:34:24 PM by Hedi Kasmanto »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ta*_kucing

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #167 on: 30 July 2007, 04:33:57 PM »
jadi menurut saudara dhamakara yg terhormat
nibbana itu apa? pikiran?alam?dunia?surga?

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #168 on: 30 July 2007, 04:35:31 PM »
 [at] hedi
saya sudah menjawab nibbana adalah bentuk pikiran...( sesuai dengan posting seseorang di thread ini)
anda juga belum menjawab bagaimana karma yang dilakukan hugh hefner

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #169 on: 30 July 2007, 04:36:36 PM »
saya sudah berkali-kali menerangkan tentang iman.. entah kenapa ada pertanyaan seperti ini lagi ya?
nibbana jelas sekali tidak dapat dibuktikan, karena pada posting sebelumnya ada seseorang yang mengacu bahwa nibbana adalah pikiran...

berkali-kali pula saya menerangkan bahwa TIDAK ada IMAN didalam Buddhism, entah kenapa ada pernyataan sebaliknya masih muncul ?

Nibbana bisa dibuktikan oleh mereka yg telah bisa merealisasi, Nibbana belum bisa dibuktikan oleh mereka yg belum bisa merealisasi, kalo masih belum bisa merealisasi, ga usah percaya Nibbana, kalo ga percaya Nibbana, ga masuk neraka/ga ada ancaman apa pun... simple bukan ?

Nibbana bukan berdasarkan pikiran orang yg belum merealisasi Nibbana, tapi Nibbana bisa berdasarkan pikiran orang yg telah merealisasi Nibbana...

Integral bukan didasarkan pada pikiran anak SD/SMP yg belum bisa membuktikan Integral, tapi Integral bisa didasarkan pada pikiran sarjana teknik yg telah bisa membuktikan Integral...

masih ga ngerti ?

Offline ta*_kucing

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #170 on: 30 July 2007, 04:38:36 PM »
huahahahahawakakakakak
seseorangnya sapa??coba di quote, jgn sembunyi dibelakang org lain ahh
ga baik....setuju sm pendapat org laen....
ga punya pendapat sendiri, kayak robot aja
aya aya wae..wk wk wk wk

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #171 on: 30 July 2007, 04:40:12 PM »
Apakah Anda tipe orang yang hanya bisa mengambil PENDAPAT ORANG LAIN ?
Saya sudah menjawabnya.. Jika Anda tetap tidak mengerti dan BUTA.
Maaf.. saya bukan dokter MATA..

[at] hedi
saya sudah menjawab nibbana adalah bentuk pikiran...( sesuai dengan posting seseorang di thread ini)
anda juga belum menjawab bagaimana karma yang dilakukan hugh hefner
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #172 on: 30 July 2007, 04:40:28 PM »
[at] hedi
saya sudah menjawab nibbana adalah bentuk pikiran...( sesuai dengan posting seseorang di thread ini)
anda juga belum menjawab bagaimana karma yang dilakukan hugh hefner

sudah saya jawab.. masa belum dibaca sih ?  :-w

Quote
wait perlu dipertegas disini, hukum Kamma/Karma cuma 1 yaitu hukum sebab-akibat, so tidak ada jenis hukum Kamma/karma lainnya dan Kamma/Karma bukan kutukan/balasan/ancaman atas sesuatu, karena pandangan umum orang Kamma/Karma itu sebagai balasan/kutukan/ancaman dari suatu perbuatan buruk.

Kamma/Karma berarti perbuatan, Kamma/Karma bisa baik atau buruk, tergantung jenis perbuatan yg dilakukan, Kamma/Karma yg terjadi bukan cuma dari 1 atau 2 sebab, tapi dari beberapa sebab yg saling berhubungan. Kamma/Karma berlaku untuk setiap mahluk apa pun tanpa kecuali, tidak ada batasan kecuali terhadap orang yg telah memotong alur kehidupan.

hugh hefner memiliki kekayaan yg begitu banyak adalah buah dari perbuatan bajik dia, sama hal nya dengan orang2 kaya lainnya dan itu bukan berkah/rejeki dari Mr. T... kenapa dia dikelilingi oleh wanita2 cantik ? itu adalah perbuatan dia sendiri, kemana ia mau mengarahkan perbuatan dia, karena ia merasa mampu berfoya2 dengan kekayaan yg ia miliki, ia memilih untuk bersenang2 dengan wanita.

sama hal nya dengan orang yg kaya, karena ia mampu berfoya2 dengan kekayaan yg ia miliki, ia memilih untuk bermain judi, itu adalah pilihan dia sendiri, tidak ada Kamma/Karma yg mengatur apa yg akan dilakukan oleh seseorang ! apa yg akan dilakukan seseorang adalah bersumber dari niat dan pikiran dia sendiri, semua keputusan tergantung pada diri dia sendiri.

perbuatan buruk/amoral yg dilakukan seseorang dalam hidupnya berdasarkan keputusan dia sendiri, tidak ada yg mengatur/mengkondisikan dia untuk masuk kedalam pilihannya dia, Kamma/Karma tidak mengatur seseorang untuk masuk kedalam pilihan dia, sehingga ia menggunakan kekayaannya dengan salah yaitu menikmati nafsu indra-nya dengan para wanita bukan disebabkan karena Kamma/Karma tapi murni pillihan dia sendiri, bandingkan dengan konsep agama Nasrani, bahwa kekayaan berasal dari Mr. T dan Mr. T telah mengatur hidup hugh hefner, so berarti Mr. T lah yg mengkondisikan terjadinya perbuatan nista yg dilakukan oleh hugh hefner, betul ? jangan sangkut pautkan dengan Kamma/Karma dunk, silakan anda tanya lah pada Mr. T

setiap perbuatan buruk/amoral yg ia lakukan yg jg merupakan pilihan dia sendiri, baik yg ia sadari penuh atau tidak sadari, memiliki konsekuensi sendiri yg akan ia tanggung, ibarat ia menanam bibit dengan kualitas yg buruk, setelah ia menikmati hasil panen sebelumnya...


selingan : entah ada yg pernah dengar ini atau tidak (CMIIW)
saya jadi teringat satu cerita yg diceritakan oleh seorang guru bahasa inggris sekolah Katholik, yg pernah kuliah di jkt pada awal tahun 80'an, pada awal tahun 80'an ada sebuah gereja kr****n dimana memiliki pandangan yg berbeda dari yg lain, pendetanya mengajarkan Kasih yg luar biasa spektakuler, yaitu menebar kasih dengan cara hubungan intim, jadi si pendeta cukup puas, mengingat umat wanita byk, ya bayangi aja sendiri...

yg parahnya lagi ia jg mengajarkan ke keluarga umat", sehingga terjadi p*n*staan yg biadab, dimana anak laki bisa berhubungan dengan ibu dan saudara perempuannya, ayah bisa dengan anak perempuannya, umat laki2 bisa melakukan hubungan dengan istri orang [tentunya yg seumat digereja donk, kalo ga begitu, bisa kacau digebuki orang] semua itu adalah bentuk per-wujud-tan ajaran Kasih dari Mr. Y

pilihan yg diambil oleh umat dan pendeta tersebut apakah udah diatur oleh Mr. T ? kalo "ya" bisa kacau tuh   kalo sesuai uraian saya diatas, Kamma/Karma tidak ada hubungan dengan pilihan yg diambil seseorang yg dilandasi oleh niat dan pikiran pribadi yg dituangkan dalam bentuk perbuatan... karena murni pilihan pribadi seseorang !

Offline ta*_kucing

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #173 on: 30 July 2007, 04:41:14 PM »

berkali-kali pula saya menerangkan bahwa TIDAK ada IMAN didalam Buddhism, entah kenapa ada pernyataan sebaliknya masih muncul ?

Nibbana bisa dibuktikan oleh mereka yg telah bisa merealisasi, Nibbana belum bisa dibuktikan oleh mereka yg belum bisa merealisasi, kalo masih belum bisa merealisasi, ga usah percaya Nibbana, kalo ga percaya Nibbana, ga masuk neraka/ga ada ancaman apa pun... simple bukan ?

Nibbana bukan berdasarkan pikiran orang yg belum merealisasi Nibbana, tapi Nibbana bisa berdasarkan pikiran orang yg telah merealisasi Nibbana...

Integral bukan didasarkan pada pikiran anak SD/SMP yg belum bisa membuktikan Integral, tapi Integral bisa didasarkan pada pikiran sarjana teknik yg telah bisa membuktikan Integral...

masih ga ngerti ?

ini yg gw bilang ngeyel
aya aya wae wk wk wk wk

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #174 on: 30 July 2007, 04:41:49 PM »
Ok..
Coba kita buktikan bahwa Anda plagiat murni dari pendapat orang atau tidak..

Nibbana itu bentuk pikiran seperti apa ?
Silakan jelaskan..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ta*_kucing

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #175 on: 30 July 2007, 04:42:42 PM »

sudah saya jawab.. masa belum dibaca sih ?  :-w

ini yg gw bilang jurus pura2 ga baca
aya aya wae wk wk wk wk

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #176 on: 30 July 2007, 04:42:59 PM »
harusnya jawab pake pemahaman sendiri...
kalo ngambil jawaban orang lain berarti belum ngerti. belum ngerti apa itu nibbana kenapa ngototin kudu diimani? aneh" aja...

cape deeeeeeeeeeee............  (:$
tidur ah...

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #177 on: 30 July 2007, 04:43:07 PM »
wah.. nibbana bukan iman? hukum karma bukan iman? 31 alam kehidupan juga bukan iman? lalu apakah anda sudah merealisasikan ke 3 hal tersebut, sehingga anda bisa menyatakan bukan iman??
saya sudah berkali-kali menerangkan tentang iman.. entah kenapa ada pertanyaan seperti ini lagi ya?
nibbana jelas sekali tidak dapat dibuktikan, karena pada posting sebelumnya ada seseorang yang mengacu bahwa nibbana adalah pikiran...

berkali-kali pula saya menerangkan bahwa TIDAK ada IMAN didalam Buddhism, entah kenapa ada pernyataan sebaliknya masih muncul ?

Nibbana bisa dibuktikan oleh mereka yg telah bisa merealisasi, Nibbana belum bisa dibuktikan oleh mereka yg belum bisa merealisasi, kalo masih belum bisa merealisasi, ga usah percaya Nibbana, kalo ga percaya Nibbana, ga masuk neraka/ga ada ancaman apa pun... simple bukan ?

Nibbana bukan berdasarkan pikiran orang yg belum merealisasi Nibbana, tapi Nibbana bisa berdasarkan pikiran orang yg telah merealisasi Nibbana...

Integral bukan didasarkan pada pikiran anak SD/SMP yg belum bisa membuktikan Integral, tapi Integral bisa didasarkan pada pikiran sarjana teknik yg telah bisa membuktikan Integral...

masih ga ngerti ?

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #178 on: 30 July 2007, 04:44:39 PM »
ini jawaban tebak-tebakan tentang hukum karma.. tidak menjelaskan apa yang dilakukan oleh hugh hefner sehingga dia mendapatkan keadaan seperti sekarang...
[at] hedi
saya sudah menjawab nibbana adalah bentuk pikiran...( sesuai dengan posting seseorang di thread ini)
anda juga belum menjawab bagaimana karma yang dilakukan hugh hefner

sudah saya jawab.. masa belum dibaca sih ?  :-w

Quote
wait perlu dipertegas disini, hukum Kamma/Karma cuma 1 yaitu hukum sebab-akibat, so tidak ada jenis hukum Kamma/karma lainnya dan Kamma/Karma bukan kutukan/balasan/ancaman atas sesuatu, karena pandangan umum orang Kamma/Karma itu sebagai balasan/kutukan/ancaman dari suatu perbuatan buruk.

Kamma/Karma berarti perbuatan, Kamma/Karma bisa baik atau buruk, tergantung jenis perbuatan yg dilakukan, Kamma/Karma yg terjadi bukan cuma dari 1 atau 2 sebab, tapi dari beberapa sebab yg saling berhubungan. Kamma/Karma berlaku untuk setiap mahluk apa pun tanpa kecuali, tidak ada batasan kecuali terhadap orang yg telah memotong alur kehidupan.

hugh hefner memiliki kekayaan yg begitu banyak adalah buah dari perbuatan bajik dia, sama hal nya dengan orang2 kaya lainnya dan itu bukan berkah/rejeki dari Mr. T... kenapa dia dikelilingi oleh wanita2 cantik ? itu adalah perbuatan dia sendiri, kemana ia mau mengarahkan perbuatan dia, karena ia merasa mampu berfoya2 dengan kekayaan yg ia miliki, ia memilih untuk bersenang2 dengan wanita.

sama hal nya dengan orang yg kaya, karena ia mampu berfoya2 dengan kekayaan yg ia miliki, ia memilih untuk bermain judi, itu adalah pilihan dia sendiri, tidak ada Kamma/Karma yg mengatur apa yg akan dilakukan oleh seseorang ! apa yg akan dilakukan seseorang adalah bersumber dari niat dan pikiran dia sendiri, semua keputusan tergantung pada diri dia sendiri.

perbuatan buruk/amoral yg dilakukan seseorang dalam hidupnya berdasarkan keputusan dia sendiri, tidak ada yg mengatur/mengkondisikan dia untuk masuk kedalam pilihannya dia, Kamma/Karma tidak mengatur seseorang untuk masuk kedalam pilihan dia, sehingga ia menggunakan kekayaannya dengan salah yaitu menikmati nafsu indra-nya dengan para wanita bukan disebabkan karena Kamma/Karma tapi murni pillihan dia sendiri, bandingkan dengan konsep agama Nasrani, bahwa kekayaan berasal dari Mr. T dan Mr. T telah mengatur hidup hugh hefner, so berarti Mr. T lah yg mengkondisikan terjadinya perbuatan nista yg dilakukan oleh hugh hefner, betul ? jangan sangkut pautkan dengan Kamma/Karma dunk, silakan anda tanya lah pada Mr. T

setiap perbuatan buruk/amoral yg ia lakukan yg jg merupakan pilihan dia sendiri, baik yg ia sadari penuh atau tidak sadari, memiliki konsekuensi sendiri yg akan ia tanggung, ibarat ia menanam bibit dengan kualitas yg buruk, setelah ia menikmati hasil panen sebelumnya...


selingan : entah ada yg pernah dengar ini atau tidak (CMIIW)
saya jadi teringat satu cerita yg diceritakan oleh seorang guru bahasa inggris sekolah Katholik, yg pernah kuliah di jkt pada awal tahun 80'an, pada awal tahun 80'an ada sebuah gereja kr****n dimana memiliki pandangan yg berbeda dari yg lain, pendetanya mengajarkan Kasih yg luar biasa spektakuler, yaitu menebar kasih dengan cara hubungan intim, jadi si pendeta cukup puas, mengingat umat wanita byk, ya bayangi aja sendiri...

yg parahnya lagi ia jg mengajarkan ke keluarga umat", sehingga terjadi p*n*staan yg biadab, dimana anak laki bisa berhubungan dengan ibu dan saudara perempuannya, ayah bisa dengan anak perempuannya, umat laki2 bisa melakukan hubungan dengan istri orang [tentunya yg seumat digereja donk, kalo ga begitu, bisa kacau digebuki orang] semua itu adalah bentuk per-wujud-tan ajaran Kasih dari Mr. Y

pilihan yg diambil oleh umat dan pendeta tersebut apakah udah diatur oleh Mr. T ? kalo "ya" bisa kacau tuh   kalo sesuai uraian saya diatas, Kamma/Karma tidak ada hubungan dengan pilihan yg diambil seseorang yg dilandasi oleh niat dan pikiran pribadi yg dituangkan dalam bentuk perbuatan... karena murni pilihan pribadi seseorang !

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Pembuktian dalam Buddhisme
« Reply #179 on: 30 July 2007, 04:47:02 PM »
Quote
ini jawaban tebak-tebakan tentang hukum karma.. tidak menjelaskan apa yang dilakukan oleh hugh hefner sehingga dia mendapatkan keadaan seperti sekarang...

lah mau tau jelas nanya ke Hefner langsung boss...
kita disini mana tau detil kehidupan dia kaya apa...

 

anything