Secara Buddhisme, apakah yang disebut emosi itu? Apa itu senang? Apa itu sedih? Dan apa itu bahagia?
Buddhisme tidak mengenal apa itu emosi. Buddhisme hanya langsung menjabarkan soal perasaan, dan tiga jenis perasaan; 6 jenis perasaan, 9 jenis perasaan, ...., hingga 18 jenis perasaan.
Dalam Buddhisme, senang adalah salah satu dari jenis perasaan. Sedangkan bahagia atau kebahagiaan dalam Buddhisme adalah ketika tidak ada suka dan duka.
Saya tahu kalau gen seperti wajah, warna kulit itu turun dari orang tua. Tapi kalau kepribadian, baru sekali ini saya dengar.
Bagus, anggap saja ini pengetahuan baru buat kamu. Mungkin kamu sudah tahu sebelumnya bahwa bakat, nada suara, logat,
body language pun bisa diturunkan oleh orangtua?
Kalau ini sudah jelas. Yang saya ingin tahu saat manusia itu masih belum tercemar dengan hal beginian.
Saat manusia belum "tercemar" dengan sugesti, kepribadiannya adalah polos dan lugu. Yaitu "sang bayi". Ketika belum tercemar, maka manusia hanya akan melahap semua informasi dan sugesti. Bukti lainnya adalah para orang desa, misalnya warga Baduy. Mereka belum tercemar pemikiran kompleks dan egois ala orang-orang kota. Semua warga Baduy hidupnya sangat sederhana dan tidak ada pemikiran jahat satu sama lain. Saya sangat terpesona saat berkunjung ke Baduy dan melihat suasana sosialisasi antar warga di sana.
Umur mereka pun rata-rata di atas 120 tahun. Sebab kebencian dan keserakahan di pikiran mereka sangat tipis, dan mereka hidup di lingkungan yang sangat sehat seperti itu. Akibatnya, tidak ada pikiran buruk yang bisa memunculkan penyakit-penyakit ala orang kota.
Tapi juga tergantung fasilitas yang tersedia, disini yang ingin saya katakan bahwa kamma lampau bisa mempengaruhi kehidupan seseorang pada saat ini.
Bagaimana cara kamu yakin bahwa ada fasilitas yang berasal dari kamma lampau? Kamma dari kehidupan lampau maksudnya? Coba beri tahu saya!
Mohon jangan beri tempe!