Hedi Kasmanto & Kalyanadhammomakasih...
baiklah mulai sekarang gw bakal coba support dia dengan cara yang kk sarankan...
gw pernah denger, doa (konteks Buddhis) dapat membantu menenangkan pikiran, jadi dengan demikian tidak mustahil seseorang dapat sukses melakukan segala sesuatu karena didasari pemikiran yang tenang... kalo salah mohon koreksi...
nah kalo benar, dan dia merasa doa dia dan gw bener" berguna, sudah tentu dia bakal berpikir itu adalah bantuan 'yang di atas', bukankah itu akan membuat dia semakin melekat kepada 'yang di atas' nantinya?
selama ini cara yang gw lakuin mungkin salah, ketika dia minta didoakan, gw ga pernah doain... cuz gw pengen dia rasain, ngerti, segala sesuatu yang dia dapetkan itu adalah hasil dari usaha sendiri, 'faktor eksternal' yang dia percayai bisa membantu adalah tidak bisa membantu... sehingga gw berharap dia bisa perlahan" tidak melekat kepada 'sosok eksternal' itu...
nah sudah sering dia dalam kesulitan, masalah, who's the one would stand for her? ME... ga ada 'yang di atas' yang ngebantu dia. tapi menurut dia 'yang di atas' membantu dia lewat gw... bingung kan...
gw sendiri terhitung sangat baru dalam mengenal Buddha, baru sekitar 3 tahun kurang... jadi kadang, malah sering, salah langkah dalam hal ini... mumpung disini bisa sharing dengan nyaman, seandainya kk" jadi gw apa yang bakal kk" lakuin...
kk Kemenyanemank kk ga punya pacar ya?
sayangnya gw kenal duluan si cewe sebelum benar" mengenal Buddha... jadi ga mungkin gw lepasin dia gitu aja...