//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Investasi, reksadana (mutual fund), jual beli saham/valas (stock/forex trading)  (Read 178009 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Mau tanya nih di Buddhis kan dijelaskan bahwa perjudian itu membawa dampak negatif yakni kemalasan. Apa investasi, reksadana, jual beli saham dan forex itu termasuk berjudi? Apakah ada sila yang dilanggar? Atau mungkin bukan penghidupan yang benar?

Anumodana buat yang kasih pendapatnya :)
Terima kasih!
be happy ^^

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
investasi model reksa dana, saham maupun option, itu masuk kategori judi kalau risknya sudah besar sekali. Cuma batasannya aman itu yg berbeda2x tiap orang. Demikian juga berdagang.

Kalau beli saham, untung2xan berharap naik besar, risknya *misalnya* > 30% untuk gagal, yah itu buat saya sih sudah cukup risky.

Jadi dagang ataupun maen saham,option kalau risk gede dan kita jadinya 'untung2xan' yah bisa masuk judi juga.

Kalau risk besar, hidup tak tenang, tentu tidak kondusif dalam pelaksanaan Dhamma. Yah, tidak akan mendukung kemajuan batin juga.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
segala macam yg namanya berbisnis klo mao dipikir2 jg ada hubungannya dengan judi.....
cth:
judi: masang duit kita gak tau bakalan narik atau engak tergantung kartu
bisnis: mao beli barang buat dijual lagi jg masuk duit kgk tau bakalan balik atau engak

kesimpulan: jgn terlalu kaku..
 _/\_

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Menurut aku sih, bisnis tidak bisa disamakan dengan judi...

Dalam berjudi seseorang hanya mengandalkan keberuntungan, sedang dalam berbisnis, seseorang harus memiliki keahlian.

Dalam dunia judi, kemungkinan / kesempatan agar penjudi bisa memenangkan permainan sudah diatur oleh sang bandar, jadi walaupun penjudi bisa menang, bandar akan menang lebih banyak..
Jika berjudi dalam permainan kartu, kesempatan memenangkan permainan dibatasi oleh jumlah kartu (52 lembar)
Sedangkan dalam dunia bisnis, tidak ada yg membatasi kemungkinan kita untuk memenangkan permainan, dalam berbisnis yang membatasi adalah potensi diri kita sendiri.

Jadi, jika seseorang terjun ke dalam dunia investasi (reksadana, jual/beli saham, dll) tanpa dengan memiliki pengetahuan yang cukup tentang dunia investasi, dan hanya mengadalkan keberuntungan, itu sama saja dengan berjudi.
Daripada membuang uang di lantai bursa, lebih baik uang tersebut digunakan untuk berdana saja, berbuat kebajika lebih baik daripada mengharapkan keuntungan tanpa perhitungan...

_/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
judi pake analisa perbandingan satu banding jumlah kartu dan mempelajari kemungkinan segala sesuatu yg paling buruk. Bisnis jg menganalisa perbandingan satu dengan 10 mcm merek dgn jenis yg sama juga mempelajari kemungkinan segala sesuatu yg paling buruk
 _/\_

Offline Aloka Mahita

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
 [at] Bro Hendra Susanto...
sy setuju dg pendapat bro hendra bahwa ada persamaan2 antara berjudi dan berbisnis, tetapi sy pikir, masalahnya adl :
jika seseorang memandang dengan spekulasi bahwa semua hal adalah judi, maka orang itu akan cenderung :
- menganggap berjudi adalah cara berbisnis yang tertinggi... (orang akan berpikir : jika bisnis sama dgn judi, mengapa kita harus munafik, berjudi saja sekalian.. )
- tidak ada niat untuk belajar, dan mengasah keahlian, karena menganggap walaupun pintar, kalau tidak ada hoki, gak bakalan jalan...
- kepercayaan akan tatacara dan hal2 takhyul lain nya semakin dipupuk, misalnya sembahyang dengan harapan dikasih nomor togel...  ;D
- dll... sy blm ada kepikir lg, mungkin yg lain mau menambah?  ^-^

 _/\_

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
iye pendapat saya kan :) cm klo dianalogikan dgn bisinis memang ada kemiripan hhehehehe..... ts nanya pendapat maksud sy kasih cth ini utk membuka pikiran spy tidak terlalu kaku my friend
 _/\_

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Hmm.. Agak sulit juga ya..

IMO, jual-beli reksadana / saham / valas sebenarnya mirip jual-beli rumah / kios di mall / apartemen / tanah.. Si pembeli berharap dengan membeli rumah / kios di mall / apartemen / tanah, maka ia bisa memperoleh  keuntungan dengan cara menjual pada saat nanti harganya naik. Begitupula dengan pembeli reksadana / saham / valas. Tentu ia berharap dapat memperoleh keuntungan dengan cara menjualnya pada saat harganya naik.

Apakah jual-beli reksadana / saham / valas / rumah / kios di mall / apartemen / tanah termasuk spekulasi? -> iya, menurut saya termasuk spekulasi..

Pertanyaan berikutnya: apakah spekulasi itu sama dengan judi?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Setahu saya bukankah investasi, reksadana, jual beli saham juga ada hitung-hitungannya alias keahlian dalam menganalisa?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline mxi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 1
bagaimana dengan judi taruhan bola?
kan kadang penjudi bola tu juga ada yang melakukan analisa dan ga asal2an. mereka cari tau tim tim yang berlaga, cari tau pemain2 dan kualitas nya, lalu melakukan analisa sebelum taruhan untuk memperkecil peluang kalah. pokoknya kadang pengetahuan tentang bola sampe mendalam lho.

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
tergantung amount yg di bet....relatif lah....dan tergantung diri sendiri
kalo iseng2 buat traktir temen makan besok2 ...yah menurut gw termasuk dalam kategory fun... seperti contohnya ente tanding lari jogging sama temen....yg kalah bayarin mie ayam

tapi kalo ente mempertaruhkan semua hasil kerja keras..kamu...dan meresikokan diri sendiri dan family...itu baru judi *geblek namanya *contohnya tabungan ente ada 200jt...ente malem ini judi bola maen 3 partai  [at] 30jt each partai

jadi antara judi dan tidak itu..sangat relatif...hanya diri sendiri yg tau...

anda punya tabungan 200jt...tapi anda menyisihkan 5 persen dananya untuk belajar di bidang baru dan menganalisa saham or forex? menambah skill baru?
apakah ini namanya judi? hehehhe (inget skill?) ...(inget proporsi amount)

lagi2 diri kalian sendiri yg tau batasannya....
dan biasanya ada perasaan ngak enak...kalo melakukan hal2 yg membahayakan orang2 dekat or family... gunakan perasaan ngak enak ini sebagai barometer judi or fun/iseng tsb.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
bagaimana dengan judi taruhan bola?
kan kadang penjudi bola tu juga ada yang melakukan analisa dan ga asal2an. mereka cari tau tim tim yang berlaga, cari tau pemain2 dan kualitas nya, lalu melakukan analisa sebelum taruhan untuk memperkecil peluang kalah. pokoknya kadang pengetahuan tentang bola sampe mendalam lho.

 :-? Mungkin yang membedakan keduanya tidak hanya pada faktor analsis, mungkin juga niat, cara, dan hasil. Dan mungkin juga masalah nilai kepastian prediksi, dimana kepastian harus lebih besar dibanding dengan spekulasi.
(Cmiiw)
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Mau tanya nih di Buddhis kan dijelaskan bahwa perjudian itu membawa dampak negatif yakni kemalasan. Apa investasi, reksadana, jual beli saham dan forex itu termasuk berjudi? Apakah ada sila yang dilanggar? Atau mungkin bukan penghidupan yang benar?
investasi dengan segala jenis bentuk dan instrumennya adalah penghidupan yg sangat2 sah dan "halal", tidak ada bedanya dengan perdagangan biasa.

di dalam sigalovada sutta disebutkan berkali mengenai "kehilangan harta" sebagai efek dari perjudian, sedangkan tujuan dari investasi itu sendiri adalah untuk menjaga harta yg sudah ada, mengembangkan harta yg sudah dimiliki serta mengurangi resiko ekonomis di masa depan baik itu dari inflasi, kondisi politik - ekonomi, penyakit dan hal2 yg ada di luar dugaan...

menurut saya, justru tidak berinvestasi itu beresiko tinggi dan tidak bijaksana serta membebani orang lain atas masa depan kita. lebih bertanggung jawab apabila kita meletakkan masa depan kita di tangan kita sendiri dengan berinvestasi...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Jadi apa definisi judi menurut Buddhism? mungkin klo paham ini kita bisa punya penafsiran yang lebih jelas
be happy ^^

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Kalau menurut saya jual beli saham itu termasuk judi, kenapa?
karena kita beli saham kosong dia dan jika harga memang naik kita bisa menjualnya, setelah dijual dapat uang, kan uangnya bisa di danakan dalam bentuk sosial.

saya sendiri bermain saham, tapi gak besar tapi yahh lumayan keuntungannya bisa digunakan bantu2 orang lain.

Mohon maaf jika ada yang salah, mohon dikoreksi.

 _/\_
Smile Forever :)

 

anything