//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?  (Read 26013 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« on: 19 January 2009, 09:26:48 PM »
Dalam tradisi Theravada sering mendengar bhw Bodhisatta saat terlahir di surga Tusita masih belum sanggup mengajarkan dhamma (Alasannnya karena Bodhisatta tersebut belum menjadi Buddha). Apakah ada referensi dari pernyataan tsb? Kalau ada mohon dishare  _/\_ 

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #1 on: 19 January 2009, 09:58:10 PM »
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4954.0

9.       Saya pernah membaca beberapa buku, ada diantaranya yang mengatakan bahwa Buddha Metteyya telah menurunkan ajaranNya. Adapula yang mengatakan Metteyya sebagai Bodhisattva yang berdiam di surga Tusita membabarkan Dhamma. Apakah betul demikian?

Itu adalah TIDAK BENAR. Metteyya adalah calon Buddha yang akan datang, dan seorang calon Buddha tidak mengajarkan Dhamma kepada siapapun juga karena Dhamma ajaran Buddha yang sebelumnya masih ada dan Ia sendiri belum mencapai Penerangan Sempurna.
korban keganasan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #2 on: 19 January 2009, 10:13:52 PM »
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4954.0

9.       Saya pernah membaca beberapa buku, ada diantaranya yang mengatakan bahwa Buddha Metteyya telah menurunkan ajaranNya. Adapula yang mengatakan Metteyya sebagai Bodhisattva yang berdiam di surga Tusita membabarkan Dhamma. Apakah betul demikian?

Itu adalah TIDAK BENAR. Metteyya adalah calon Buddha yang akan datang, dan seorang calon Buddha tidak mengajarkan Dhamma kepada siapapun juga karena Dhamma ajaran Buddha yang sebelumnya masih ada dan Ia sendiri belum mencapai Penerangan Sempurna.

Maksud saya adakah referensi dari Kanon.  :)

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #3 on: 20 January 2009, 06:24:53 AM »
at. chingik

seperti penjelasan 7 tails udah benar.


 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #4 on: 20 January 2009, 08:18:45 AM »
Bodhisatta artinya adalah Makhluk Agung

Dalam Vissudhi magga IX disebutkan : Sebagaimana halnya dengan Makhluk Agung memperhatikan kesejahteraan
para makhluk, tidak dapat membiarkan penderitaan para makhluk, mengharapkan waktu yang lebih lama bagi tingkat kebahagiaan para makhluk yang lebih tinggi, tidak membeda-bedakan serta adil bagi para makhluk.

Pada Buddhavamsa, pandangan ideal seorang Bodhisatta dikembangkan hingga mencapai puncak yang tertinggi.
Pada  kitab ini disebutkan bahwa seorang Bodhisatta adalah seseorang yang berikrar untuk menjadi seorang Buddha yang sempurna (Samasambuddha) dikarenakan oleh belas kasihnya pada semua makhluk, yang melakukan
berbagai macam kebajikan, dan yang menerima peramalan untuk pencapaian Kebuddhaannya pada masa mendatang (vyakarana).
Sebagai tambahan seorang Bodhisatta yang disebutkan dalam Buddhavamsa berikrar untuk menjadi Bodhisatta pada saat akan mencapai Kearahatan. Hal ini tercermin pada riwayat Bodhisatta Sumedha, kelahiran masa lampau
dari Sang Buddha saat ia masih menempuh Jalan Bodhisatta. Saat itu Beliau terlahir pada masa Buddha Dipankara. Pada saat itu Sumedha merelakan tubuhnya diinjak oleh Buddha Dipankara agar kakiNya tidak kotor. Pada saat itu Pertapa Sumedha berpikir: "Jika mau, aku dapat membakar sampai habis kekotoranku sekarang [juga]. [Namun] apakah gunanya merealisasi Dhamma di sini [tanpa menguntungkan makhluk  lain]? Setelah mencapai kemahatahuan, aku akan menjadi Buddha di dunia ini…"

Jelas disini bhw Bodhisatta tidak ada tugas apapun utk mengajar, karena memang kelanjutan hidup beliau adalah menyempurnakan 10 parami, 4 bhumi, 6 kondisi yg mendukung bodhi,dsbnya yg notabene utk meningkatkan kualitas diri beliau

Buddha bisa mengajar pun, tidak saja ditentukan oleh kualitas dalam dirinya, tetapi juga lingkungan di sekitarnya yg tidak bisa menerima Dhamma yg akan diajarkan. Itu kenapa pada waktu sammasambuddha Metteya nanti muncul, saat itu sudah banyak org yg mempunyai kemampuan batin yg tinggi, umur manusia mencapai 84.000 tahun, dsbnya......

Semoga bisa dimengerti

metta  _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #5 on: 20 January 2009, 08:22:05 AM »
Bodhisatva Maitreya (Dewa bodhisatva, bakal sammasambuddha yang akan datang) dalam kehidupan terakhirnya terlahir sebagai bhikkhu ajita pada masa Buddha Gotama. Dengan demikian pada saat yang sama (waktu yang paralel) ketika Bhikkhu ajita meninggal dari dunia manusia, kemudian terlahir di alam dewa tusita untuk menjalani kehidupan terakhir di surga tusita sebagai dewa bodhisatva (bakal sammasambuddha), tentunya pada waktu bersamaan (karena sudah adanya pembabaran dharma) di surga tusita itu telah ada ajaran buddha. Karena setiap malam pada jam tertentu, buddha mengajarkan dharma kepada para dewa.

Ajaran yang diajarkan kembali itu tidak lain ajaran buddha yang diturunkan oleh BUDDHA GOTAMA, seperti halnya para anggota sangha yang mengajarkan dharma kepada kita kita. Dan ingat bahwa Dharma ajaran para buddha itu hanya satu dan sama dari masa ke masa. Ketika dharma masih belum lenyap, maka seorang sammasambuddha belum akan terlahir dan menurunkan ajaran (menemukan ajaran kembali).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #6 on: 20 January 2009, 08:29:26 AM »
Maitreya ngajarin soal Ibu Tua... ;D :P
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #7 on: 20 January 2009, 09:32:40 AM »
 Tetapi Metteya kan tentu sudah banyak tau dharma yg diajarkan Buddha Gotama, setelah Sang Buddha MahaParinibbana, apakah tidak mungkin Metteya untuk yah katakanlah sekali-kali mewejangkan dhamma kepada dewa tertentu yang mendengarnya. Apalagi Metteya sebelumnya adalah siswa Sang Buddha saat di alam Manusia.

[at]bro Markos,
Bodhisatta tidak ada tugas apapun utk mengajar? Sepertinya pernyataan ini jadi rancu, karena bodhisatta memilih cita-cita Sammasambuddha adalah untuk menjadi guru para dewa dan manusia. Mengajar adalah bagian dari dana dhamma, di mana ini tetap tidak bertolak belakang dengan dana paramita. Jadi bukankah aneh jika mengatakan Bodhisatta tidak mengajarkan dhamma? Mengajarkan dhamma saya rasa tidak harus menjadi Sammasambuddha, sejauh dia pernah belajar dari salah satu Sammasambuddha seharusnya dia telah mampu mengajar dhamma. Kalau Mengenai mencapai Sammsambuddha dulu baru mengajar dhamma dari hasil kontemplasi dia sendiri , ini persoalan lain lagi. Masalahnya dia sudah tau tentang teori dan prinsip dhamma yg diajarkan sammasambuddha terdahulu, jadi secara teoritis dia masih sanggup walaupun blm merealisasinya. Jadi benar-benar aneh bila dia tidak mengajar dhamma sama sekali (berdana dhamma utk menyempurnakan paramitanya).

 

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #8 on: 20 January 2009, 09:57:05 AM »
dear chingik

Dana paramitta adalah salah satu dari dasa parami yg harus disempurnakan oleh seorang Bodhisatta
Tapi bukan berarti, dana paramita harus dengan mengajar loh.....

Dana itu sendiri terdiri dari :
1. Amisadana (pemberian materi)
2. Dhammadana (pemberian kebenaran)
3. Abhayadana (pemberian kehidupan)

Mengajar adalah salah satu bentuk dari Dhammadana, tapi bukan berarti Dhammadana harus selalu mengajar

Dhammadana bisa dilakukan dalam bnyk hal misal
- memberi nasihat
- memberitahu jalan yg benar bagi org asing
- memberitahu dhamma yg benar

dan masih banyak Dhammadana loh.......

Jadi kembali ke konsep bhw "selama masih ada ajaran sammasambuddha terdahulu seperti disebut oleh bro dilbert diatas", maka bodhisatta tidak bisa membabarkan/mengajarkan ajarannya

Tapi bodhisatta bisa mengajarkan spt bhikkhu mengajarkan umat2nya, bukan "ajarannya sendiri"

Walau inti dari ajaran buddha adalah sama (Mahapadana sutta) yaitu :
"Kesabaran adalah tapa yang paling tinggi
Para Buddha bersabda: "Nibbana yang tertinggi dari segala sesuatu"
Beliau bukanlah pertapa yang merugikan orang lain atau pertapa yang tidak menyebabkan orang lain menjadi susah.
Tidak melakukan kejahatan,
Mengembangkan kebajikan,
Mensucikan batin.
Itulah ajaran para Buddha
Tidak memfitnah, tidak menganiaya
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan
Makan dan tidur secukupnya, dan hidup menyepi
Senantiasa berpikir luhur
Itulah ajaran para Buddha." (bukan ajaran Bodhisatta loh)

Maaf jika ada salah pengertian.... karena demikianlah yg saya maksud bhw Bodhisatta tidak akan mengajarkan Dhamma-nya sendiri, seperti seorang sammasambuddha
Tapi Bodhisatta memang bisa (tapi tidak harus/wajib) utk melakukan kegiatan mengajar Dhamma

Semoga pembedaan ini bisa dimengerti yah.........

metta  _/\_

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #9 on: 20 January 2009, 10:28:59 AM »
dear chingik

Dana paramitta adalah salah satu dari dasa parami yg harus disempurnakan oleh seorang Bodhisatta
Tapi bukan berarti, dana paramita harus dengan mengajar loh.....

Dana itu sendiri terdiri dari :
1. Amisadana (pemberian materi)
2. Dhammadana (pemberian kebenaran)
3. Abhayadana (pemberian kehidupan)

Mengajar adalah salah satu bentuk dari Dhammadana, tapi bukan berarti Dhammadana harus selalu mengajar

Dhammadana bisa dilakukan dalam bnyk hal misal
- memberi nasihat
- memberitahu jalan yg benar bagi org asing
- memberitahu dhamma yg benar

dan masih banyak Dhammadana loh.......

Jadi kembali ke konsep bhw "selama masih ada ajaran sammasambuddha terdahulu seperti disebut oleh bro dilbert diatas", maka bodhisatta tidak bisa membabarkan/mengajarkan ajarannya

Tapi bodhisatta bisa mengajarkan spt bhikkhu mengajarkan umat2nya, bukan "ajarannya sendiri"

Walau inti dari ajaran buddha adalah sama (Mahapadana sutta) yaitu :
"Kesabaran adalah tapa yang paling tinggi
Para Buddha bersabda: "Nibbana yang tertinggi dari segala sesuatu"
Beliau bukanlah pertapa yang merugikan orang lain atau pertapa yang tidak menyebabkan orang lain menjadi susah.
Tidak melakukan kejahatan,
Mengembangkan kebajikan,
Mensucikan batin.
Itulah ajaran para Buddha
Tidak memfitnah, tidak menganiaya
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan
Makan dan tidur secukupnya, dan hidup menyepi
Senantiasa berpikir luhur
Itulah ajaran para Buddha." (bukan ajaran Bodhisatta loh)

Maaf jika ada salah pengertian.... karena demikianlah yg saya maksud bhw Bodhisatta tidak akan mengajarkan Dhamma-nya sendiri, seperti seorang sammasambuddha
Tapi Bodhisatta memang bisa (tapi tidak harus/wajib) utk melakukan kegiatan mengajar Dhamma

Semoga pembedaan ini bisa dimengerti yah.........

metta  _/\_

Yup, setuju. Saya rasa penjelasan bro Markos cukup menghasilkan titik temu dalam paham Mahayana yg sering mencatat tentang kegiatan bodhisatva Maitreya mengajar dhamma di Tusita, tapi dalam hal ini  tentu saja bukan dhamma nya sendiri seperti yg bro jelaskan yg mana ini sudah merupakan pandangan umum dlm mahayana.  _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #10 on: 20 January 2009, 11:06:00 AM »
Di Jataka sering disebut kalau Bodhisatta meninggalkan kehidupan duniawi, jadi petapa, dan mengajar kepada orang banyak, tetapi bukan dukkha dan berakhirnya dukkha.

Yang dimaksud mengajar dalam hal Sammasambuddha adalah telah menemukan sendiri empat kebenaran Ariya dan mengajarkan kepada orang banyak.
Tidak ada catatan bahwa Bodhisatta bahkan Pacekka Buddha mengajarkan empat kebenaran Ariya,
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #11 on: 20 January 2009, 11:21:15 AM »
Di Jataka sering disebut kalau Bodhisatta meninggalkan kehidupan duniawi, jadi petapa, dan mengajar kepada orang banyak, tetapi bukan dukkha dan berakhirnya dukkha.

Yang dimaksud mengajar dalam hal Sammasambuddha adalah telah menemukan sendiri empat kebenaran Ariya dan mengajarkan kepada orang banyak.
Tidak ada catatan bahwa Bodhisatta bahkan Pacekka Buddha mengajarkan empat kebenaran Ariya,

Kalo sekedar mengajar dhamma dgn merujuk dari ajaran sammasambuddha terdahulu ya memungkinkanlah. Masak bodhisatta ga pernah dengar ttg 4 kebenaran mulia.  ;D

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #12 on: 20 January 2009, 11:50:39 AM »
Karena saya pernah dengar kalau Dhamma itu sempurna dibabarkan oleh Sammasambuddha saja.
Bahkan Pacekka Buddha kagak sempurna mengajarnya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #13 on: 20 January 2009, 12:43:11 PM »
dear chingik

Dana paramitta adalah salah satu dari dasa parami yg harus disempurnakan oleh seorang Bodhisatta
Tapi bukan berarti, dana paramita harus dengan mengajar loh.....

Dana itu sendiri terdiri dari :
1. Amisadana (pemberian materi)
2. Dhammadana (pemberian kebenaran)
3. Abhayadana (pemberian kehidupan)

Mengajar adalah salah satu bentuk dari Dhammadana, tapi bukan berarti Dhammadana harus selalu mengajar

Dhammadana bisa dilakukan dalam bnyk hal misal
- memberi nasihat
- memberitahu jalan yg benar bagi org asing
- memberitahu dhamma yg benar

dan masih banyak Dhammadana loh.......

Jadi kembali ke konsep bhw "selama masih ada ajaran sammasambuddha terdahulu seperti disebut oleh bro dilbert diatas", maka bodhisatta tidak bisa membabarkan/mengajarkan ajarannya

Tapi bodhisatta bisa mengajarkan spt bhikkhu mengajarkan umat2nya, bukan "ajarannya sendiri"

Walau inti dari ajaran buddha adalah sama (Mahapadana sutta) yaitu :
"Kesabaran adalah tapa yang paling tinggi
Para Buddha bersabda: "Nibbana yang tertinggi dari segala sesuatu"
Beliau bukanlah pertapa yang merugikan orang lain atau pertapa yang tidak menyebabkan orang lain menjadi susah.
Tidak melakukan kejahatan,
Mengembangkan kebajikan,
Mensucikan batin.
Itulah ajaran para Buddha
Tidak memfitnah, tidak menganiaya
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan
Makan dan tidur secukupnya, dan hidup menyepi
Senantiasa berpikir luhur
Itulah ajaran para Buddha." (bukan ajaran Bodhisatta loh)

Maaf jika ada salah pengertian.... karena demikianlah yg saya maksud bhw Bodhisatta tidak akan mengajarkan Dhamma-nya sendiri, seperti seorang sammasambuddha
Tapi Bodhisatta memang bisa (tapi tidak harus/wajib) utk melakukan kegiatan mengajar Dhamma

Semoga pembedaan ini bisa dimengerti yah.........

metta  _/\_

Yup, setuju. Saya rasa penjelasan bro Markos cukup menghasilkan titik temu dalam paham Mahayana yg sering mencatat tentang kegiatan bodhisatva Maitreya mengajar dhamma di Tusita, tapi dalam hal ini  tentu saja bukan dhamma nya sendiri seperti yg bro jelaskan yg mana ini sudah merupakan pandangan umum dlm mahayana.  _/\_

dear chingik,

Bodhisatva mengajar dhamma bisa dilihat salah satunya di Sutra Delapan Kesadaran Agung:

Quote
Roda kelahiran dan kematian bagaikan nyala api yang membakar sebuah rumah. Terdapat penderitaan yang tak terhingga. Pertama-tama kita  harus berikrar untuk mengabdikan diri pada pengabdian kemanusiaan, kemudian menderita demi kepentingan mereka, dan akhirnya  mempersilahkan mereka mencapai Nirvana, kebahagiaan mutlak yang mulia.

Disini sebenarnya sudah disebut bhw Bodhisatva itu hanya menunjukkan jalan, tetapi pencapaian nirvana tetap harus diusahakan oleh diri sendiri sebagaimana dinyatakan dalam Sutra Mahaparinirvana Pacchimovada:

Quote
O, Para Bhikshu, berusahalah dengan giat dan bulatkan tekad untuk  mencapai pembebasan! Segala sesuatu yang berubah dan tidak berubah merupakan manifestasi bentuk fenomena dari kemayaan! Tenanglah kalian! Tak lama kemudian Aku akan sirna! Inilah pesan-pesan terakhir-Ku!

Tapi mengingat ini adalah thread theravada, sepertinya lebih baik jika tidak membandingkannya dengan mahayana yah karena jika lebih jauh, akan mengakibatkan perdebatan yg tidak selesai2 karena baik theravada maupun mahayana mempunyai pegangannya masing2.....

Daripada memperpanjang, marilah kita merenungkan bersama apa yg ada dalam Mahapadana sutta yaitu
Quote
"Kesabaran adalah tapa yang paling tinggi
Para Buddha bersabda: "Nibbana yang tertinggi dari segala sesuatu"
Beliau bukanlah pertapa yang merugikan orang lain atau pertapa yang tidak menyebabkan orang lain menjadi susah.

Tidak melakukan kejahatan/akusala,
Mengembangkan kebajikan/kusala,
Mensucikan batin.
Itulah ajaran para Buddha

Tidak memfitnah, tidak menganiaya
Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan
Makan dan tidur secukupnya, dan hidup menyepi
Senantiasa berpikir luhur
Itulah ajaran para Buddha."

Jadi bagaimana kita bisa :
1. Sabar
2. Berusaha utk mencapai nibbana
3. Tidak merugikan atau menyusahkan orang lain
4. Kurangi berbuat akusala
5. Perbanyak berbuat kusala
6. Menyucikan batin
7. Tidak memfitnah
8. Tidak menganiaya
9. Mengendalikan diri sesuai dengan peraturan/sila
10. Makan dan tidur secukupnya
11. Hidup menyepi (menghindari objek2 duniawi)
12. Senantiasa berpikir luhur

Nah daripada mempertentangkan detail, bukankah lebih baik jika kita bisa mengikuti teladan buddha dalam 12 poin diatas?

semoga bermanfaat

metta  _/\_

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Dewa Bodhisatta di Tusita Tidak Mengajarkan dhamma?
« Reply #14 on: 20 January 2009, 12:48:20 PM »
Karena saya pernah dengar kalau Dhamma itu sempurna dibabarkan oleh Sammasambuddha saja.
Bahkan Pacekka Buddha kagak sempurna mengajarnya.

yap, betul.
Tapi Pacceka Buddha bukannya ga mengajar. jadi bukan kagak sempurna mengajarnya, memang kagak mengajar kan?   :))

 

anything