//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kisah Atula Seorang Umat Awam  (Read 2524 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Kisah Atula Seorang Umat Awam
« on: 29 October 2009, 03:59:42 PM »
DHAMMAPADA XVII, 7-10


Suatu saat Atula bersama dengan 500 orang temannya, mengunjungi Revata Thera, dengan harapan dapat mendengarkan Dhamma. Revata Thera yang pendiam seperti seekor singa tidak mengatakan apapun pada mereka. Atula dan teman-temannya sangat tidak puas dan kemudian pergi menghadap Sariputta Thera. Saat Sariputta Thera mengetahui mengapa mereka datang ke hadapannya, beliau menjelaskan Abhidhamma secara mendalam. Apa yang dijelaskan Sariputta Thera juga bukanlah yang mereka harapkan, dan mereka mengeluh bahwa Sariputta Thera terlalu panjang dan terlalu mendalam.

Kemudian Atula dan rombongannya mendekati Ananda Thera. Ananda Thera menjelaskan pada mereka sedikit tentang inti dari ajaran Dhamma. Kali itu, mereka menilai bahwa penjelasan Ananda Thera terlalu singkat dan kurang lengkap.

Akhirnya mereka menghadap Sang Buddha dan berkata kepada Beliau, "Bhante, kami datang untuk mendengarkan ajaran-Mu. Kami telah menemui beberapa guru sebelum kami datang kemari, tapi kami tidak puas terhadap mereka. Revata Thera tidak berkenan mengajar kami dan ia hanya berdiam diri. Penjelasan Sariputta Thera terlalu mendalam dan Dhamma yang beliau ajarkan terlalu sukar buat kami. Begitu pula Ananda Thera, beliau menjelaskan terlalu singkat dan kurang lengkap. Kami tidak menyukai apa yang mereka ajarkan".

Kepada mereka, Sang Buddha berkata, "Murid-murid- Ku, mencela orang lain bukanlah hal yang baru. Tak satu pun orang di dunia ini yang tak pernah dicela; orang-orang akan mencela meskipun seorang raja atau bahkan seorang Buddha. Dicela atau dipuji oleh orang bodoh, tidaklah berarti. Seseorang akan benar-benar tercela hanya bila ia dicela oleh orang bijaksana, dan benar-benar terpuji hanya bila ia dipuji oleh orang bijaksana".

Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 227, 228, 229, dan 230 berikut ini:

O Atula, hal ini telah ada sejak dahulu dan bukan baru saja ada sekarang, di mana mereka mencela orang yang duduk diam, mereka mencela orang yang banyak bicara, mereka juga mencela orang yang sedikit bicara. Tak ada seorang pun di dunia ini yang tak dicela.

Tidak pada zaman dahulu, waktu yang akan datang ataupun waktu sekarang, dapat ditemukan seseorang yang selalu dicela maupun yang selalu dipuji.

Setelah memperhatikan secara seksama, orang bijaksana memuji ia yang menempuh kehidupan tanpa cela, pandai serta memiliki kebijaksanaan dan sila.

Siapakah yang layak merendahkan orang tanpa cela seperti sepotong emas murni? Para dewa akan selalu memujinya, begitu pula para brahmana.

Atula dan teman-temannya mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.***

Spoiler: ShowHide
(copas dari milis sebelah)

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Kisah Atula Seorang Umat Awam
« Reply #1 on: 29 October 2009, 04:10:14 PM »
Thankssss

Sadhu Sadhu Sadhu

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Kisah Atula Seorang Umat Awam
« Reply #2 on: 29 October 2009, 09:29:09 PM »
Nah cerita ini juga belakangan keinget dan mau nyari. Thanks Ci Lily dah posting.. _/\_

appamadena sampadetha

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Kisah Atula Seorang Umat Awam
« Reply #3 on: 29 October 2009, 09:55:35 PM »
 [at] sis Lily yg baik,
salam sejahtera selalu,

nice posts, bolehkah sy tambahi sedikit ?
orang bijaksana yg dimaksud oleh Sang Buddha adalah seorang Arahat, yang telah menembus penerangan sempurna, yang telah mematahkan semua kekotoran bathin. bukan karena dari penampilan yg bijaksana, bukan karena dari mengenakan jubah, bukan karena memiliki pengetahuan dhamma yg mendalam, bukan karena seorang guru yg terkenal, bukan itu semua, tp seorang bijaksana adalah seorang Arahat itulah yang dimaksud oleh Sang Buddha.

semoga penambahan sy ini tdk menjadikan ada yg kurang berkenan.

may all beings be happy

mettacittena,

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Kisah Atula Seorang Umat Awam
« Reply #4 on: 30 October 2009, 12:03:27 AM »
Anumodana utk tambahannya Samaneri.. :)
appamadena sampadetha

 

anything