TOKYO, KOMPAS.com — Sukses menjadi market leader di segmen kendaraan hybrid (hibrida) dan sebagai produksi terbanyak 2008 dengan total 9,85 juta unit (melampaui GM) dan ini menjadi rekor baru, Toyota mulai menerapkan kebijakan, seperti prestasi yang telah diraih sekarang ini. Apa kebijakan tersebut?
Menjelang akhir pekan lalu, untuk pertama kali, TMC memutuskan akan memproduksi kendaraan hibrida di Eropa dengan model baru mulai tahun depan. Kemudian, beberapa negara sudah ditetapkan sebagai produksi kendaraan hibrida sesuai untuk suplai regionnya.
Thailand dan Inggris
Langkah ini untuk mendorong Toyota lebih ke depan sebagai pemimpin, baik dari segi pemasaran, maupun pembuat kendaraan hibrida. Memang, dari total penjualan global, kendaraan hibrida baru menguasai 5 persen. Namun, peminatnya terus bergerak naik, dan dengan diproduksinya di beberapa negara, hal itu pun bisa menekan biaya produksi dan harga mobil pun bisa lebih murah.
Akhirnya, TMC menunjuk Inggris masuk dalam jajaran produksi kendaraan ramah lingkungan itu. Hal itu dimulai pada 2010. Pihak prinsipal pun sudah menganggarkan dana sebesar 3 miliar yen.
Inggris tercatat sebagai negara kelima di luar Jepang sebagai basis produksi hibrida untuk tujuan pasar negara-negara Eropa. Negara lainnya, China dan Amerika, kemudian Australia, ditargetkan awal 2010. Nah, di Inggris sendiri sudah ditetapkan di Burnaston.
Untuk mesin mobil akan disuplai dari pabrik di Deeside. Urusan komponen, seperti baterai dan motor listrik, disuplai dari Jepang yang dikirim via kapal. Pihak manajemen, menurut kantor berita AP, belum menyebutkan kapasitas produksinya. Namun, Burnaston sanggup memproduksi 285.000 kendaraan setahun.
Selain keempat pabrik tersebut, satu lagi adalah di Thailand, yang akan mulai berproduksi paling cepat akhir Juli ini. Meski dimikian, untuk sementara yang diproduksi di Negeri Seribu Pagoda itu bukan Prius, melainkan unit mid-size sedan Toyota Camry.
Keputusan terakhir dari TMC untuk memproduksi di Inggris tak lain mengikuti sebuah strategi dari pimpinan Toyota yang baru, Akio Toyoda, untuk memasarkan kendaraan hibrida di Eropa. Sebabnya, masyarakat di sana, katanya, butuh kendaraan yang irit dan ekonomis ketimbang membeli mobil bermesin diesel.
Sekarang ini, Toyota unggul di soal mesin kombinasi motor listrik dan bahan bakar, termasuk juga permintaan akan kendaraan dengan emisi yang rendah di Eropa dengan harga yang murah. Tanpa langkah dan keberanian, tak mungkin Toyota bisa mencapai ambisinya menembus 1.000.000 unit yang dicapai dalam satu dekade. Tahun lalu, mereka berhasil mencatat angka penjualan sebanyak 429.600 unit.
Auris
Untuk produksi di Inggris itu, TMC menyodorkan Toyota Auris. Penunjukan sedan subkompak hacthback ini sudah digosipkan pertengahan tahun lalu. Konon. mobil itu malah akan diproduksi pada tahun ini dan akan dipajang pada Frankfurt Motor Show 2009 yang berlangsung September mendatang.
Mengenai mesin, Auris ini akan menggendong dapur pacu berkapasitas 1.800 cc dengan tenaga 98 dk dilengkapi dengan generator listrik sebesar 80 dk.
Dipilihnya Auris karena itu merupakan model kedua terpopuler setelah Yaris. Tahun lalu, total penjualannya mencapai 163.000 unit dari total keseluruhan untuk Eropa sebanyak 1,12 juta unit.
Selain Auris, Toyota juga mempersiapkan kendaraan hibrida lainnya dari model mid-size sedan Avenzis, dan station wagon yang kabarnya belum dibocorkan.
SBT 
Topic: Auris dan Avenzis, Hybrid Toyota Berikutnya (Read 1480 times)