Sdr. Petrus, Nibbana adalah suatu kondisi dimana telah tercapai penerangan sempurna, bebas dari kotoran batin. Ini adalah kondisi/keadaan bukanlah suatu TEMPAT. Tidak ada lagi personalitas dalam Nibbana karena kata "aku" telah hilang dalam seorang arahat.
Apakah ini menjawab pertanyaan ya dan tidak Saudara Petrus?
Salam
Terima kasih saudara k4r1mun telah menjawab dengan tegas, tidak seperti member yang lain yang ragu-ragu. Anda buddhist sejati. Jawaban anda cocok dengan apa yang pernah saya pelajari ttg Buddhism.
Personalitas/pribadi/aku hilang lenyap ketika mencapai keadaan Nirvana/Nibbana. Sebenarnya inilah inti dari keseluruhan ajaran Buddha, menghilangkan ke AKU an sehingga tidak menjadi AKU lagi, aku sudah tidak mengenal diriku lagi, tidak ada lagi aku yang tadinya bernama Petrus, k4r1mun, upsaka, andrew atau El Sol dll. Menjadi NIHIL, atau boleh dikatakan sebagai Kematian Jiwa.
Apakah paham Kematian Jiwa atau pembunuhan personalitas ini dapat dikatakan ajaran Kasih ?
Seorang arahat, adalah seorang yang kehilangan personalitasnya, dia tidak dapat membedakan lagi siapa dia dan orang lain. Apakah orang lain bisa dianggap dirinya dan dirinya bisa orang lain, ini juga tidak. Yang hanya bisa dia katakan bukan ini, bukan itu, bukan, bukan, bukan.........
Bertentangan dengan paham Christian dimana jiwa, aku, pribadi, personalitas tetap ada dan merupakan suatu ciptaan yang unik, satu-satunya, special di mata pencipta.