ow.. enaknya emang ngikuti urutan yang biasa di baca di vihara yach..
oh ya mantra siwali saya dapatkan di majalah sadhu, tentang thera Sivali sih.
bukan enak g enak sih. hehehe..
tpi menurut saya itu memang yang paling dasar yang isinya pun mudah dimengerti dan sepatutnya selalu kita ingat, vandana, tisarana, pancasila nah ini kan mengingatkan kita akan perlindungan yang sebenarnya, tentang latihan moralitas yang sebaiknya kita jalankan pada hari itu, kemudian buddhanussati - sanghanussati ini juga mengingatkan kembali akan sifat2 luhur Buddha, Dhamma, dan Sangha, sehingga dengan demikian keyakinan kita akan makin kuat, dengan yakin maka kita akan selalu ingat Buddha, ingat sifat2 luhur beliau, sehingga kita menghormat Sang Buddha bukan hanya sekedar menghormat, tapi juga tau alasan mengapa kita menghormat. yang lebih tinggi lagi yah berusaha menjalankan ajaran beliau, karna menghormat dan mengulang sutta saja itu belum cukup, tapi mesti dilengkapi dengan praktek, sila, meditasi, nah dengan pancasila itu juga kembali kita mengingat apa2 saja aturan yang sebaiknya kalo bisa wajib kita jalankan.
menurut saya sih seperti itu, lebih ke maknanya membaca paritta.
jadi bukan karna panjang lalu lebih baik. bukan karna paritta khusus lalu lebih baik.
walaupun sering dibaca tapi ada juga lho yang hanya asal2an sekedar membaca tanpa tau manfaatnya apa, tanpa disertai perenungan.
hanya saja kalau membaca itu2 saja setiap hari mungkin awalnya masih enak, masih rajin, masih semangat, tapi lama-kelamaan, rasa bosan, jenuh, itu pasti akan muncul sehingga ada keinginan untuk mengganti bacaan yang sebelumnya. menurut saya ini adalah suatu hal yang wajar, jadi untuk menyikapi ini saya biasanya mencoba untuk menambahkan beberapa paritta baru dari bagian paritta pemberkahan.
tapi akhir2 ini karna diliputi rasa malas juga saya sering tidak membaca banyak, paling hanya vandana, tisarana dan pancasila / atthasila pada hari2 uposatha.