//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ASK]Tumimbal Lahir?  (Read 22850 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 113
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
[ASK]Tumimbal Lahir?
« on: 07 July 2007, 03:03:37 PM »
Namo Buddhaya.

Bro n Sis ada yg bisa bantuh jelasin masalah Tumimbal Lahir?
Dalam proses tumimbal lahir itu yg berpindah apanya sih? Roh atau Jiwanya?




Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #1 on: 07 July 2007, 03:17:46 PM »
Namo Buddhaya.

Kalau tumimbal lahir itu bukan seperti reinkarnasi yang ada perpindahan entity atau inti/roh. Didalam Buddhisme memang tidak ada roh.

Dalam proses tumimbal lahir, itu seperti mengalir. Jadi dari kematian dan kelahiran itu kesadaran yang terus berubah-ubah itu berpindah.
Seperti api dari lilin yang dipindahkan ke lilin yang lain (bedanya lilin yg memindahkan itu tidak padam, kesadaran yg berpindah itu padam setelah berpindah). Api itu bukan api yang sama, juga bukan api yang berbeda. Api selalu berubah-ubah tapi api yang baru bukan berbeda karena merupakan aliran dari api yang sebelumnya.


Mohon bantuan rekan-rekan lain untuk menambahkan.
« Last Edit: 07 July 2007, 03:20:23 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #2 on: 07 July 2007, 04:52:05 PM »
Namo Buddhaya

Untuk lebih jelasnya, dapat dibaca di Good Question Good Answer, pengarang : S. Dhammika
Untuk belinya, coba lihat di Gramedia, jika sudah tidak ada, bila beli secara online di karaniya
http://www.karaniya.com

Sebagai sedikit bocoran, saya kutip dari bukunya :

Quote from: Good Question Good Answer hal. 54-55
Ajaran Buddha menawarkan penjelasan yang paling memuaskan mengenai pertanyaan di atas.
Ketika kita mati, kesadaran dengan seluruh kecenderungan, kemampuan dan karakteristiknya yang telah berkembang  dan terkondisi dalam kehidupan ini akan bertumimbal lahir dengan sendirinya ke dalam sel telur yang telah terbuahi.
Suatu individu terlahir kembali, tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang terkondisi oleh karakter mental bawaan dan oleh lingkungan fisik yang baru....

Bagaimana proses berpindahnya pikiran dari satu tubuh ke tubuh lainnya ?
Ibarat gelombang radio. Gelombang radio yang tidak terdiri dari kata-kata dan musik, merupakan energi dengan frekuensi yang berbeda2, yang dipancarkan menjalar melalui ruang,tertarik dan tertangkap olej mesin radio (penerima) yang kemudian diwujudkan kembali dalam bentuk siaran kata-kata dan musik.
Demikian pula halnya dengan pikiran, setelah kematian fisik, energi mental menjalar melalui ruang, tertarik dan tertangkap oleh sel telur yang terbuahi. Bersama tumbuhnya embrio, pikiran terpusat di otak dan akhirnya menyiarkan dirinya sebagai pribadi yang baru


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #3 on: 07 July 2007, 06:34:26 PM »
wah.. pas bener, di forum tetangga ada yg nanya soal tumimbal lahir :D

ngutip lagi dr samaggi-phala :
T : Jika tidak ada obyek batin yg kekal maka apakah yg dilahirkan pada paticca samupada? Kenapa org2 tertentu dapat melihat kelahiran yg lampau baik diri sendiri dan org lain? Padahal obyek inti batin itu lenyap tidak kekal.

J : Lahir batin suatu mahluk memang tidaklah kekal. Lahir batin selalu berubah SETIAP SAAT. Badan akan selalu bertambah usianya; perasaan, pikiran, ingatan dan kesadaran juga selalu berubah, berproses. Seseorang menjadi orang yang sama sekaligus berbeda dengan dirinya beberapa tahun sebelumnya. Ia memiliki kesamaan nama dan beberapa ciri lainnya, namun ia juga mempunyai perbedaan usia maupun cara berpikirnya. Ia telah berproses.
Hal ini dapat disamakan dengan sungai yang mengalir. Sungai itu walaupun masih bernama sama untuk waktu yang sangat lama, namun sungai itu selalu berubah setiap saat, air yang mengalir selalu berganti sepanjang waktu.
Ketika seseorang terlahirkan kembali, maka sesungguhnya ia bukan sama persis dengan dirinya di kehidupan yang sebelumnya, namun ia juga bukan orang yang berbeda sama sekali. Ia telah berproses. Kematian telah menjadikan fisik suatu mahluk di kehidupan yang sebelumnya menjadi rusak dan hancur, akan tetapi batin yang masih belum mencapai kesucian akan terkondisi untuk lahir kembali. Apabila batin tersebut telah terbebas dari ketamakan, kebencian dan kegelapan batin, maka ia sudah tidak akan terlahirkan kembali. Inilah salah satu bukti bahwa badan dan batin suatu mahluk tidaklah kekal.
Kemampuan seseorang untuk melihat kehidupan yang lampau baik untuk diri sendiri maupun orang lain bukanlah menjadi suatu tanda adanya kekekalan. Hal ini sama dengan orang yang memiliki kemampuan untuk mengingat beberapa kejadian pada dirinya dan keluarganya selama beberapa hari yang lalu. Ia mampu mengingat, namun ia sudah tidak akan mampu lagi untuk kembali ke waktu yang lalu. Ia juga bukan orang yang sama dengan ia yang waktu itu. Ia telah bertambah usianya. Ia telah berubah cara berpikirnya dan berbagai kualitas diri lainnya. Ia telah berproses, bukan menjadi orang yang sama persis, namun juga bukan menjadi orang yang berbeda total. Apabila kemampuan mengingat kejadian diwaktu yang kemarin itu dapat terus dikembangkan, maka ia akan memiliki kemampuan untuk mengingat kehidupan lampau. Akan tetapi, semuanya hanya terbatas pada ingatan, kenangan, bukan pada kenyataan. Padahal, ingatan juga bisa berubah, karena sekarang ingat, belum tentu pada di kemudian hari, ia masih ingat hal itu. Ia akan selalu berproses.
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #4 on: 07 July 2007, 10:14:37 PM »
hehehehe ternyata disini jg ada seperti di forum tempur tetangga ^^' ...
hmmmmm tp kliatanya masi menjurus ke roh penjelasannya ....

Offline vozman

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #5 on: 08 July 2007, 12:31:52 PM »
alo,tula huehehe
vlasheroz ni :p

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #6 on: 09 July 2007, 10:56:50 AM »
Forum tetangga??
Kayak Republik mimpi saja ada negara tetangga ;D ;D ;D.

regards.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #7 on: 09 July 2007, 01:11:21 PM »
dear Lim

menyambung pembicaraan beberapa rekan diatas, sebenarnya kita sendiri mengalami mati dan hidup trilyunan kali dalam 1 detik

jika yang anda sebut dengan tumimbal lahir adalah "mati" dalam arti padamnya jasmani ini, mungkin nanti lebih baik jika dibahas mengenai proses kematian, bagaimana???

cuma untuk bahas itu secara mendetail, kayanya ga bisa secara tulisan karena dapat menyebabkan kerancuan.....

jika anda berada di jakarta, mungkin kapan2 bisa bertemu secara langsung.......

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #8 on: 09 July 2007, 03:17:08 PM »
Quote
Namo Buddhaya.

Kalau tumimbal lahir itu bukan seperti reinkarnasi yang ada perpindahan entity atau inti/roh. Didalam Buddhisme memang tidak ada roh.

Dalam proses tumimbal lahir, itu seperti mengalir. Jadi dari kematian dan kelahiran itu kesadaran yang terus berubah-ubah itu berpindah.
Seperti api dari lilin yang dipindahkan ke lilin yang lain (bedanya lilin yg memindahkan itu tidak padam, kesadaran yg berpindah itu padam setelah berpindah). Api itu bukan api yang sama, juga bukan api yang berbeda. Api selalu berubah-ubah tapi api yang baru bukan berbeda karena merupakan aliran dari api yang sebelumnya.


Mohon bantuan rekan-rekan lain untuk menambahkan.
Bang Admin...beneran tuh dalam agama Buddha tiada Roh? I mean bukankah kesadaran=roh? mohon pencerahannya...><" gw juga bingung kalo dalam hal2 sesudah kematian...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #9 on: 09 July 2007, 03:50:17 PM »
wah panggilannya jgn bang admin donk. Kayak ditentara saja pakai jabatan.

Memang didalam buddhisme itu tidak dikenal dengan roh, ini dijelaskan dalam Tilakhana (3 corak umum) -> Anatta (tanpa aku).

Di paham Hindu dan agama tetangga, mengenal adanya Roh atau Aku/diri. Sedangkan di Buddhisme itu justru berlawanan, tidak ada aku/roh.

Orang biasa bilang kesadaran itu adalah sih roh itu tetapi sang Buddha menjelaskan bahwa kesadaran itu sendiri berubah-ubah terus jadi tidak ada yang bisa dipegang sebagai roh/aku. Maka itu Anatta atau Anatman.

Katanya juga ini adalah kenyataan yang paling sudah dilihat (dibanding anicca dan dukkha)

Singkat kata demikian. Untuk teman2x lain, mungkin bisa bantu dalam kata-kata atau bahasa yang berbeda lagi.
« Last Edit: 09 July 2007, 03:52:24 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #10 on: 09 July 2007, 04:01:54 PM »
dan kalau tidak salah di agama hindu reinkarnasi cuma di keluarga saja. Jadi nanti leluhur bisa jadi keponakan atau anak.

regards.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #11 on: 10 July 2007, 09:17:31 AM »
secara harafiah, anatta dalam pernyataan "sabbe dhamma anatta".... bahwa semua semua yang berkondisi maupun tidak berkondisi adalah bukan aku, bukan diriku, tidak bisa dimiliki dan tanpa inti

jadi tidak semata tidak ada ATMAN
« Last Edit: 10 July 2007, 09:23:19 AM by markosprawira »

Offline lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 113
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #12 on: 10 July 2007, 11:25:58 AM »
 [at] all thank dah di jawab
bener² butuh pemahaman yg mendalam lagi.. masih dangkal nich..  ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #13 on: 10 July 2007, 11:31:12 AM »
Jangan ragu-ragu yah disini Bro Lim. Dengan senang hati akan dibantu
There is no place like 127.0.0.1

Offline lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 113
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #14 on: 10 July 2007, 11:55:17 AM »
Bro Sumedho Terima kasih sekali untuk memberikan waktunya.. begitu byk pencerahan yg saya dapat dari Bro.. :)

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #15 on: 10 July 2007, 04:01:33 PM »
 [at] Sumedho
thx..yah...^^ ngerti dan jelas banget penjelasanne..^^

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #16 on: 14 July 2007, 11:26:38 AM »
kk, nanya...

apakah seorang yang sekarang beragama Buddha akan terlahir lagi sebagai Buddhis?

dan apakah seorang yang tidak pernah mengecap Dhamma bisa terlahir sbagai Buddhis?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #17 on: 14 July 2007, 12:17:31 PM »
Kalau menurut saya sih, tidak selalu harus menjadi Buddhis juga.
Bisa saja ketika dijaman Buddhisme sudah tidak ada lagi, nah gimana beragama Buddha ? :D

Yah, biasanya kalau orang sudah pernah belajar Dhamma dikehidupan lampau, ketika belajar akan lebih cepat tangkap dan mudah. Demikian juga meditasi.

Kalau dulu tidak pernah mengecap Dhamma bisa saja terlahir sebagai Buddhis. Yah samalah logikanya :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #18 on: 14 July 2007, 01:02:24 PM »
oh gitu ya... cuma masalah cepat mengecap atau tidak...?

berarti, kalo orang" di agama laen yang 'terlanjur' bebal dengan keyakinan mereka, sangat sulit mencerna Dhamma... bukankah di kehidupan berikutnya akan semakin sulit juga dia mencerna Dhamma? kesempatan untuk mengenal Dhamma akan semakin kecil juga... apa yang kita lekati di kehidupan sekarang jika terus dilekati bukankah akan semakin melekat di kehidupan mendatang?

mohon pencerahan................ guru....  :P
 ^:)^

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #19 on: 14 July 2007, 01:49:18 PM »
Yah, tidak ada yang pasti.
Bisa saja sekarang beragama Buddha tetapi nanti kedepan tidak lagi.
Bisa saja bukan beragama Buddha tetapi nanti bisa menjadi beragama Buddha.

Kesempatan mengenal Dhamma memang kecil, mau yang dulunya Buddhis ataupun tidak.
Tapi siapa sih yang tahu pasti kalau dulu tidak pernah belajar Dhamma ? Bisa saja berkalpa-kalpa yang lalu pernah.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #20 on: 14 July 2007, 01:58:51 PM »
Tergantung karma dan ikatannya.
Apakah memungkin untuk berkenalan dengan Buddha Dhamma..

Bila memungkinkan bisa saja, seseorang yang bukan Buddhist terlahir sebagai Buddhist di masa depan.
Dan bisa saja, seseorang yang sekarang Buddhist, karena tidak mempercayai Buddha Dhamma
terlahir sebagai Non Buddhist.

Dan perlu diingat, bahwa kita bertumimbal lahir tidak hanya sebagai manusia tetapi dapat juga sebagai
dewa, setan, bahkan hewan, dll.

Jadi pada masa ini beruntung terlahir sebagai Buddhist walau bisa mengalami Nibbana,
harus digunakan sebaik2nya agar pada kehidupan mendatang bisa terlahir sebagai Buddhist kembali
atau bisa bersua dengan Buddha Metteya secara langsung.



Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #21 on: 14 July 2007, 02:23:59 PM »
wew..saya punya pemikiran berbeda  :D

bukan labelnya yg bakalan dimasuki oleh tumimbal lahir yg baru, tapi tingkat pemahaman ttg hidup ini.
misalnya kehidupan yg lalu, sdh sanggup melepaskan keterikatan pada ritual, nanti labelnya apapun, org ini lbh gampang melepaskan keterikatan pd ritual apapun.
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #22 on: 14 July 2007, 02:43:14 PM »
wew..saya punya pemikiran berbeda  :D

bukan labelnya yg bakalan dimasuki oleh tumimbal lahir yg baru, tapi tingkat pemahaman ttg hidup ini.
misalnya kehidupan yg lalu, sdh sanggup melepaskan keterikatan pada ritual, nanti labelnya apapun, org ini lbh gampang melepaskan keterikatan pd ritual apapun.


berarti yg terpenting adalah tingkat pemahaman seseorang tentang kehidupan. Jadi misalkan dulu nya pernah memahami konsep kamma, berarti apapun labelnya nti, orang itu dapat memahami hukum kamma/karma ? jika demikian, tentunya ada orang dari agama (label apa pun) lain selain Buddha dan Hindu, yg pasti memahami hukum kamma/karma.

oh ya menurut saya pemahaman seseorang tentang kehidupan ini sangat abstrak, misalkan di Buddhism menyatakan tumimbal lahir sebagai bagian dari kehidupan (karena dipandang dari sisi Buddhism), tapi agama Samawi menyatakan berkumpul kembali dengan tuhan mereka adalah bagian dari kehidupan (dari sisi Samawi), pemahaman tentang kehidupan mana yg dimaksudkan ?

apakah kita hidup saat ini dan dapat mengenal Buddha dan Dhamma (ajarannya) merupakan keuntungan bagi kita ? apa yg menjadi sebab kita dapat terlahir dimasa dimana ajaran seorang Buddha masih ada ?
apa yg menjadi sebab seseorang dapat mengenal ajaran seorang Buddha dan dapat mempelajarinya (dalam kata lain, kita beragama Buddha) ?

mohon masukkannya  _/\_

Offline asunn

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 212
  • Reputasi: 13
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #23 on: 15 July 2007, 09:55:18 AM »
apakah jika orang beragama samawi sudah pasti lebih egois daripada orang yang beragama buddha?

hanya saja tidak ada keuntungan ataupun kerugian, tergantung potensi manusianya masing2 dalam mengkultivasi potensialnya.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #24 on: 15 July 2007, 10:55:58 AM »
Kita lahir kembali karena kita melekat pada hidup dan kehidupan ini.
Tetapi apa yang terjadi pada diri kita dalam kehidupan ini tidak selamanya karena karma kehidupan lampau sebagai faktor tunggal. Perbuatan dan keputusan kita saat kehidupan sekarang juga memiliki peran dalam mengondisikan apa yang terjadi pada diri kita pada kehidupan sekarang. (Tittha Sutta; Anguttara Nikaya 3.61)
Meskipun dikehidupan lampau kita mengenal Dhamma, tetapi sekarang kita tidak mau mengenal pada Dhamma, maka kita tidak akan memahami Dhamma.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #25 on: 18 July 2007, 07:01:43 PM »
Quote from: vozman
alo,tula huehehe
vlasheroz ni :p

alo bung vlasheroz ... xixixixix nick lo keren2 ya :D

sorri OOT ;))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #26 on: 18 July 2007, 11:37:38 PM »

Kita lahir kembali karena kita melekat pada hidup dan kehidupan ini.

Meskipun dikehidupan lampau kita mengenal Dhamma, tetapi sekarang kita tidak mau mengenal pada Dhamma, maka kita tidak akan memahami Dhamma.


apakah bisa jika kita melekat pada agama X kita kemudian terlahir kembali beragama X ? mohon penjelasannya ?

Kalo di kehidupan2 lampau mengenal Dhamma, tapi sekarang tidak punya kesempatan mengenal Dhamma (misalkan terlahir di pedalaman papua, apa sudah masuk Buddhism di sono  ;D)
atau mau mengenal Dhamma, tapi sayang tidak punya kesempatan menjadi seorang Buddhist, gimana ? (dilarang ortu yg beragama lain)

kalo di kehidupan2 lampau tidak mengenal Dhamma, apakah sekarang bs mengenal Dhamma ? (misalkan terlahir di alam tingkat rendah berulang2  ;D)


Offline davit_c

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 2
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #27 on: 21 July 2007, 08:37:08 AM »
Menurut saya tidak pasti jika dikehidupan yang sekarang mengenal Dhamma maka dikehidupan selanjutnyapun akan mengenal Dhamma... seperti yg kita ketahui kalau segala sesuatunya berhubungan...

Misalkan jika pada saat ini kita mengenal Dhamma, dan pada kehidupan berikutnya tidak ada ajaran Buddhis... maka sudah pasti kita tidak mengenal Dhamma pada masa kehidupan itu... namun ada kecenderungan cara berpikir dan cara pandang kita tidak berbeda jauh dengan kehidupan sebelumnya ketika mengenal Dhamma (cara berpikir atau cara pandang seseorang yg mengenal Dhamma)... :)

*saya suka kata kecenderungan mengenai kamma... karena sesuatu selalu berpotensi menjadi sesuatu, namun tidak selalu pasti karena juga berhubungan dengan potensi yg lainnya... :)

 _/\_

Offline Litar

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #28 on: 25 July 2007, 03:45:22 PM »
Tambahan untuk Bro. Lim jika mau tahu lebih jelas tentang kelahiran kembali bisa baca di buku 48 Jam belajar Abhidhama. Di buku tersebut cukup jelas pembahasannya. Kalo binggung tinggal lempar lagi pertanyaannya di forum ini.
Salam

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #29 on: 25 July 2007, 04:15:03 PM »
Tambahan untuk Bro. Lim jika mau tahu lebih jelas tentang kelahiran kembali bisa baca di buku 48 Jam belajar Abhidhama. Di buku tersebut cukup jelas pembahasannya. Kalo binggung tinggal lempar lagi pertanyaannya di forum ini.
Hm.. Beli di mana ? Ada versi free e-book ?
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #30 on: 25 July 2007, 04:19:23 PM »
kalo nga salah penulisnya Pandit J Kaharuddin. Salah satu pakar abhidhamma indonesia
There is no place like 127.0.0.1

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #31 on: 25 July 2007, 04:21:56 PM »
kalo nga salah penulisnya Pandit J Kaharuddin. Salah satu pakar abhidhamma indonesia
E-Book plz.. *melirik ke Bro Sumedho.. :-? hehehe
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #32 on: 25 July 2007, 04:29:07 PM »
 ^:)^ ampun... nga punya beneraan...
There is no place like 127.0.0.1

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #33 on: 26 July 2007, 06:18:58 PM »
lirik ke benny juga ah.......  [-o<

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #34 on: 26 July 2007, 09:23:27 PM »
Lihatnya di perpus minggu lalu barengan sama buku abhidhamma yang ditulis romo cunda jg

 :>-
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #35 on: 26 July 2007, 10:47:13 PM »

apakah bisa jika kita melekat pada agama X kita kemudian terlahir kembali beragama X ? mohon penjelasannya ?

Waktu kita lahir, masih bayi kita belum memiliki agama, paling tidak orang tua yang mengklaim kita beragama seperti yang mereka anut. Dengan kata lain ketika kita lahir dan dalam perjalanan hidup, kita memiliki kondisi-kondisi kuat yang mendukung untuk menganut agama X tersebut. Tetapi seperti yang pernah saya sampaikan di topik lain, bahwa keputusan kita di kehidupan sekarang juga memegang peranan penting. Apakah kita akan menganut agama X setelah ada kondisi-kondisi yang mendukung atau justru sebaliknya, bisa kita putuskan.

Quote
Kalo di kehidupan2 lampau mengenal Dhamma, tapi sekarang tidak punya kesempatan mengenal Dhamma (misalkan terlahir di pedalaman papua, apa sudah masuk Buddhism di sono  ;D)
atau mau mengenal Dhamma, tapi sayang tidak punya kesempatan menjadi seorang Buddhist, gimana ? (dilarang ortu yg beragama lain)

Hukum sebab-akibat mengatakan bahwa kondisi yang ada pada diri kita merupakan akibat dari apa yang kita lakukan dikehidupan lalu. Jika kondisi sekarang adalah tidak punya kesempatan mengenal Dhamma, ini mungkin disebabkan karena ia tidak secara serius mendalami Dhamma, hanya kenal, asal tahu, pada kehidupan lalu. Sehingga di kehidupan sekarang ia mengalami kesulitan karena tidak adanya kondisi-kondisi yang mendukung untuk mendalami Dhamma.

Quote
kalo di kehidupan2 lampau tidak mengenal Dhamma, apakah sekarang bs mengenal Dhamma ? (misalkan terlahir di alam tingkat rendah berulang2  ;D)

Pada umumnya makhluk di alam tingkat rendah tidak mampu memahami Dhamma, bahkan mungkin tidak ada kesempatan untuk mengenal. Dan ini juga adalah akibat dari tidak memahami Dhamma atau ia telah melakukan perbuatan buruk sehingga mengkondisikan ia tidak mengenal Dhamma. Jadi ya, tunggu saja sampai kekuatan untuk dilahirkan kembali di alam rendah habis.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #36 on: 06 August 2007, 03:31:54 PM »
hm.. jadi tambah bingung, kalau bukan roh. lalu apakah yang bertumimbal lahir?. apakah roh tidak sama dengan kesadaran? lalu kalau tidak ada "aku" lalu siapa ya yang mengetik di keyboard dan memposting di forum ini? jadi tambah bingung lagi nih? mohon pencerahan suhu medho  ^:)^ ^:)^ ^:)^


wah panggilannya jgn bang admin donk. Kayak ditentara saja pakai jabatan.

Memang didalam buddhisme itu tidak dikenal dengan roh, ini dijelaskan dalam Tilakhana (3 corak umum) -> Anatta (tanpa aku).

Di paham Hindu dan agama tetangga, mengenal adanya Roh atau Aku/diri. Sedangkan di Buddhisme itu justru berlawanan, tidak ada aku/roh.

Orang biasa bilang kesadaran itu adalah sih roh itu tetapi sang Buddha menjelaskan bahwa kesadaran itu sendiri berubah-ubah terus jadi tidak ada yang bisa dipegang sebagai roh/aku. Maka itu Anatta atau Anatman.

Katanya juga ini adalah kenyataan yang paling sudah dilihat (dibanding anicca dan dukkha)

Singkat kata demikian. Untuk teman2x lain, mungkin bisa bantu dalam kata-kata atau bahasa yang berbeda lagi.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #37 on: 06 August 2007, 05:17:35 PM »
Apakah roh/atta/atman/aku = kesadaran ? Tentu tidak menurut buddhisme yang dijelaskan dalam tilakhana.

Siapakah yang mengetik diforum ? Yang mengetik diforum adalah kombinasi aggregat (penyusun) yang selalu berubah-ubah.

ada sebuah contoh, semoga cocok yah. Apakah bagian dari mobil yg disebut mobil ? Roda bukan, kursi bukan, lampu bukan. Itu adalah kombinasi dari semua penyusun. Akan tetapi ketika semua itu berada pada tempatnya, itu disebut mobil.

Kenapa disebut mobil, itu adalah konsep/pengertian dari pikiran. Pikiran memberi label/pandangan terhadap sesuatu. Padahal secara hakiki (ultimate truth) tidak ada si mobil.

Kembali kepada kesadaran itu, kesadaran itu sendiri muncul dan lenyap, berubah ubah. Tidak ada yang bisa dipegang, ini loh si aku.

Kira-kira demikian. _/\_


There is no place like 127.0.0.1

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #38 on: 06 August 2007, 05:44:42 PM »
kalau begitu "siapa yang mengetik di komputer ini"/ si "aku" ini hanyalah merupakan bagian kecil dari komponen-komponen penyusun mobil tadi? maksudnya si aku ini adalah bagian kecil dari alam semesta? ataukah sebaliknya? si aku ini adalah seluruh alam semesta ini? atau bagaimana sih???  jadi tambah bingung  :(  kalau tilakhana itu apaan pula sih..?

Apakah roh/atta/atman/aku = kesadaran ? Tentu tidak menurut buddhisme yang dijelaskan dalam tilakhana.

Siapakah yang mengetik diforum ? Yang mengetik diforum adalah kombinasi aggregat (penyusun) yang selalu berubah-ubah.

ada sebuah contoh, semoga cocok yah. Apakah bagian dari mobil yg disebut mobil ? Roda bukan, kursi bukan, lampu bukan. Itu adalah kombinasi dari semua penyusun. Akan tetapi ketika semua itu berada pada tempatnya, itu disebut mobil.

Kenapa disebut mobil, itu adalah konsep/pengertian dari pikiran. Pikiran memberi label/pandangan terhadap sesuatu. Padahal secara hakiki (ultimate truth) tidak ada si mobil.

Kembali kepada kesadaran itu, kesadaran itu sendiri muncul dan lenyap, berubah ubah. Tidak ada yang bisa dipegang, ini loh si aku.

Kira-kira demikian. _/\_




Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #39 on: 06 August 2007, 09:19:36 PM »
kalau begitu "siapa yang mengetik di komputer ini"/ si "aku" ini hanyalah merupakan bagian kecil dari komponen-komponen penyusun mobil tadi? maksudnya si aku ini adalah bagian kecil dari alam semesta? ataukah sebaliknya? si aku ini adalah seluruh alam semesta ini? atau bagaimana sih???  jadi tambah bingung  :(  kalau tilakhana itu apaan pula sih..?
Wah sepertinya salah tangkap nih jadinya. Sebenarnya Mobil itu adalah analogi dari si 'aku'.

Karena tidak ada 'aku' maka pertanyaan apakah bagian dari alam semesta atau seluruhnya jadi tidak kena lagi.

Untuk memahami ini agar mudah, paradigma sebelumnya harus dibuang dahulu. Karena akan bertentangan sekali. Cara terbaik untuk memahami ini adalah secara langsung 'melihat' (a.k.a. membuktikan) sendiri dengan meditasi.

Tilakhana/Trilakhana itu adalah 3 corak umum yang dijelaskan oleh sang Buddha.
1. Dukkha (ketidakpuasan)
2. Anicca (ketidakkekalan)
3. Anatta (tanpa 'aku'/inti)
« Last Edit: 06 August 2007, 09:45:58 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #40 on: 06 August 2007, 10:15:22 PM »
Mungkin, B, bisa menjelaskan kepada Sdr. Dharmakara dengan memaparkan terlebih dulu apa itu manusia.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #41 on: 06 August 2007, 11:48:51 PM »
hm.. jadi tambah bingung, kalau bukan roh. lalu apakah yang bertumimbal lahir?. apakah roh tidak sama dengan kesadaran? lalu kalau tidak ada "aku" lalu siapa ya yang mengetik di keyboard dan memposting di forum ini? jadi tambah bingung lagi nih? mohon pencerahan suhu medho  ^:)^ ^:)^ ^:)^

kalo bukan roh apa yg bertumimbal lahir ? susah jg jelaskan nih, karena belum bisa ngeliat langsung, belom punya abinna, tapi kita bisa liat contoh pemancar radio, ketika penyiar sedang komat-kamit trus radio poket FM punya kita dari jarak yg jauh bisa mendengar suara si penyiar pada saat yg sama, apa yg pindah dari station radio ke radio poket FM kita ?

roh beda dengan kesadaran, roh bisa dikatakan bentuk halus dari kehidupan manusia [hewan tidak punya roh], yg mempunyai fisik yg kasat mata [tidak dapat dilihat dengan mata telanjang] dan bentuknya mirip dengan fisik jasmani manusia [bisa dilihat dengan mata telanjang], dimana roh bersifat tetap/kekal tidak berubah, sedangkan didalam Buddhism, kehidupan manusia diuraikan lima kelompok penyusun kehidupan [pancakkhandha] yg dibagi kedalam 2 kelompok : nama [perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, kesadaran] dan rupa [jasmani]

nama [bahasa pali] atau berarti bathin yg memiliki unsur" penyusun seperti perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, kesadaran yg saling berinteraksi satu sama lain yg bisa disebut sebagai kepribadian seseorang.

rupa [bahasa pali] atau berarti fisik/tubuh yg memiliki unsur" penyusun seperti unsur padat, cair, api/panas, gerak/udara yg saling berinteraksi satu sama lain membentuk tubuh jasmani

semua unsur" itu selalu berubah-ubah, tidak ada yg bersifat tetap/kekal. bro sumedho mengambarkan unsur" penyusun itu seperti bagian/komponen" penyusun mobil, dimana mobil ini ada roda, kursi, lampu, tape, velg dan lainnya, mana bentuk kendaraan yg disebut mobil ? ya perpaduan keseluruhan unsur/komponen menjadi sebuah benda yg bernama mobil.

begitu pula dengan kehidupan kita yg terdiri dari berbagai unsur" penyusun yg selalu berinteraksi satu dengan yg lain, jd siapakah yg mengetik keyboard ini jika tidak ada "aku", jawabannya adalah aku dalam artian diri kita sendiri yg terbentuk dari unsur" penyusun yg bersifat tidak tetap/berubah-ubah.

kita mengatakan bahwa ini diri ku, ini lah aku komplit 1 tubuh yg disebut manusia. ketika tangan kita putus dari badan kita, bisakah kita menyebut tangan itu, itu loh diri ku ? bukankah itu bagian dari kata "diri ku", sebelum putus ?

saat ini kita sangat bahagia, karena kita baru saja memperoleh mobil baru, perasaan senang dan bahagia itu sangat dalam, tapi ketika mobil itu sudah mulai rusak, beset disana sini, ringset... apakah perasaan senang dan bahagia kita masih sama ketika pertama kita memperoleh mobil itu ? kenapa perasaan itu bisa berubah ?

jika pernah bermeditasi, kita akan dapat melihat jelas perubahan yg terjadi pada unsur penyusun tubuh kita, baik rupa [fisik] maupun nama [bathin]. kita saat ini berbeda dengan kita 1 menit yg lalu, 1 jam yg lalu, 1 hari yg lalu, 1 bulan yg lalu dan seterusnya, semua unsur" kita selalu mengalami perubahan, muncul dan tengelam, tidak ada yg bersifat tetap. dibagian mana yg bisa kita sebut sebagai ini lah diri ku ?



« Last Edit: 06 August 2007, 11:52:45 PM by dhanuttono »

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #42 on: 24 August 2007, 05:56:55 PM »
Namo Buddhaya.

Kalau tumimbal lahir itu bukan seperti reinkarnasi yang ada perpindahan entity atau inti/roh. Didalam Buddhisme memang tidak ada roh.

Dalam proses tumimbal lahir, itu seperti mengalir. Jadi dari kematian dan kelahiran itu kesadaran yang terus berubah-ubah itu berpindah.
Seperti api dari lilin yang dipindahkan ke lilin yang lain (bedanya lilin yg memindahkan itu tidak padam, kesadaran yg berpindah itu padam setelah berpindah). Api itu bukan api yang sama, juga bukan api yang berbeda. Api selalu berubah-ubah tapi api yang baru bukan berbeda karena merupakan aliran dari api yang sebelumnya.

Mohon bantuan rekan-rekan lain untuk menambahkan.

Kalo ngga salah, di Milinda Panha ada perumpamaan tentang keju. CMIIW.

Keju dibuat dari susu, tetapi keju tidak dapat dikatakan sama dengan susu. Keju juga tidak dapat dikatakan berbeda dari susu..

Begitu pula kelahiran kembali. Tidak dapat dikatakan sama atau berbeda dengan kehidupan yang sebelumnya.. Jadi, tidak ada sesuatu yang kekal yang berpindah. Roh, jiwa, atau apapun istilahnya..
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #43 on: 21 September 2007, 01:51:24 AM »
Ada dua pandangan salah yang bertentangan dengan ajaran Buddha :

Diri/Roh/Jiwa adalah kekal
Diri/Roh/Jiwa adalah tidak kekal

Dua duanya adalah konsep yang salah ... dan untuk mengetahui kebenarannya hanya dengan melampui dualitas pikiran baru bisa terjawab... karena penjelasannya , words can not describe .....
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #44 on: 21 September 2007, 05:59:20 AM »
Yang benar sih, tidak ada roh/diri/jiwa alias Anatta.
Bukan atta kekal ataupun atta yang tidak kekal.
There is no place like 127.0.0.1

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #45 on: 21 September 2007, 10:18:35 AM »
Bro Sumedho sebenarnya konsep kita sama cuma kata katanya lain .

Diri/Roh/Jiwa adalah kekal
Diri/Roh/Jiwa adalah tidak kekal

dua duanya salah yang benar adalah anatta ... dan untuk merealisasikan anatta harus melampui dualitas pikiran words can not describe.
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #46 on: 21 September 2007, 10:38:14 AM »
yup, cuma beda cara penyampaian saja.

Ketika kita terjebak bicara atta itu kekal atau tidak kekal, maka itu bukan anatta. Maka itu kedua pandangan itu salah dan tidak sesuai dengan buddhism
« Last Edit: 21 September 2007, 10:40:20 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #47 on: 22 September 2007, 02:37:18 PM »
Ada juga yg menggunakan perumpamaan sungai.

Yang bertumimbal lahir adalah 'kesadaran' kita. Jadi diumpamakan kesadaran = sungai.

Sungai (Kesadaran) terus menerus mengalir, disepanjang alirannya, masuklah kotoran2, air got ataupun air jernih, air hujan dsbnya (ini perumpamaan bertambahnya kualitas batin dengan kamma buruk dan baik disepanjang kehidupan kita).

Jika sungainya melewati kota Bogor, kita anggap pada saat itu namanya Sungai Bogor, lalu saat melewati kota Depok, namanya Sungai Depok, saat melewati daerah Manggarai, namanya Sungai Manggarai (ini perumpamaan aja, gw sih gak begitu hapal daerah2 di jkt  ;D).

Jadi, saat kesadaran menyatu dgn tubuh Mao Ce Tung, namanya si Mao Ce Tung. Selama nyatu dengan tubuh si Mao, kesadaran mendapat akumulasi kamma setiap hari, kesadaran sudah berubah setiap hari. Nah, saat si Mao ko'it, kesadaran yg sudah di upgrade tsb akan mengalir ke tubuh baru, misalnya ke tubuh si Hedi Kasmanto, maka kesadaran (gabungan dgn raga baru tsb) sekarang akan dipanggil dengan sebutan Hedi Kasmanto :P

Jadi, yg bertumimbal lahir ialah "kesadaran yg setiap saat berubah"  ----> CMIIW
Sungai yang mengalir

Kira-kira penjelasan ini udah bener nggak ya?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #48 on: 26 September 2007, 02:28:24 PM »
dari baca pendapat para sesepuh.. kira" begini ya..?
...kalo misalnya sungai kesadaran itu tiba di kota bogor, maka namanya sungai bogor , lalu sampai di depok, namanya sungai depok... tapi air di sungai itu tetap ada bukan?

misalnya kesadaran kali ini mampir di tubuh bang medho.. cling.. tiba" muncullah bang medho.. lantas next life, cling.. mampir ke tubuh bang willi...  lantas nextlife lagi clingg.... mampir ke tubuh cowcooll... cling.. mampir lagi.... ke muten...
 nah.. kesadaran itu kan tetap harus ada ? kalau tidak siapa yang mampir ke tubuh medho , willi, ..? 
mohon pencerahan sesepuh  ^:)^

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #49 on: 27 September 2007, 02:42:31 PM »
misalnya kesadaran kali ini mampir di tubuh bang medho.. cling.. tiba" muncullah bang medho.. lantas next life, cling.. mampir ke tubuh bang willi...  lantas nextlife lagi clingg.... mampir ke tubuh cowcooll... cling.. mampir lagi.... ke muten...
 nah.. kesadaran itu kan tetap harus ada ? kalau tidak siapa yang mampir ke tubuh medho , willi, ..? 

Sebenarnya contoh km nggak tepat nih.
Masa di kehidupan sekarang di tubuh Bang Medho dan di kehidupan berikutnya di tubuh Willi. Kami ini kan di satu periode kehidupan  #-o
Contoh yg praktis misalnya dikehidupan ini kesadaran join dgn tubuh Muten dan kehidupan yad pindah join ke tubuh bakal presiden RRC (misal).

Kesadarannya memang pindah, tapi bukan kesadaran yg sama dengan kesadaran yg masuk di tubuh Muten pertama kalinya dulu. Kesadaran yg pindah ke tubuh baru tsb adalah kesadaran yg telah terakumulasi selama hidupnya Muten. Sama tapi tak serupa, serupa tapi tak sama. Asalnya sama, tapi telah berubah...

Kamu bukan dirimu yg dulu lagi... ohhh   

PS: Mohon bantuan para sesepuh, jika ada yg salah atau yg perlu ditambahkan...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #50 on: 28 September 2007, 12:44:45 PM »
 [at] willi
jadi kalo "kamu bukan dirimu yg dulu lagi".. lalu misalnya di kehidupan lalu si muten suka membunuh ayam dan makan daging ayam, lantas bagaimana ceritanya di kehidupan mendatang ayam yang saya bunuh tadi bisa mencari dan menemukan si muten (hukum karma)...

ceritanya kan si ayam bingung nih mau balas dendam, gantian membunuh muten, eh.. tau-taunya si ayam keliru bunuh willi... (kamu bukan dirimu yg dulu lagi, jadi si ayam bingung).. jadi gimana nih. .koq tambah bingung  :-? :-? :-?

apa si ayam minta bantuan pada raja yama, gitu ya..???

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #51 on: 28 September 2007, 05:57:19 PM »
si ayam gak nyari siapa2....
hukum karma bukan balas membalas...
jadi si ayam gak bakalan bingung nyari2 si muten

si ayam slow aja (setelah dibunuh, mungkin si ayam terlahir jadi polisi dan menangkap si muten lagi naek motor ga pake helm)

yg pasti:
muten bakalan terhukum sendiri karena bathinnya telah dipenuhi oleh dosa (kebencian) saat pembunuhan ayam. Bathin yg penuh kebencian kan efeknya negatif... so, si muten akan terhukum sendiri, si ayam gak perlu turun tangan lagi... :-)
 :D  :D  :D

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #52 on: 02 October 2007, 01:44:58 PM »
 [at] wili
jadi tambah bingung nih.. jadi karmanya kalo kita membunuh makhluk hidup itu cuma ditangkep polisi aja? wah .. ringan banget ya..  ;D  asik deh.. berarti bunuh-membunuh itu enggak apa-apa ya..  :-? hukum karmanya ringan banget..? wah... tapi aneh juga ya.. koq bisa kebetulan sekali si polisi menangkep gw..? apa gak ada kemungkinan tuh si ayam salah tangkep orang lain..?  ???

koq bisa suasana batin penuh kebencian ???.... ketika bunuh ayam itu bukannya suasana hati sedang senang dan gembira, misalnya dalam rangka merayakan ulang tahun, lalu bunuh ayam 50 ekor, mengundang tetangga dan sanak saudara untuk makan-makan enak.. bukankah ini membunuh dalam suasana gembira..? hukum karmanya apa ya..?  :-? kalo cuma ditangkep polisi aja ya.. hahah  :)) :)) :))... kita bunuh-membunuh ayam aja yuk ... dagingnya lezat banget lho  =P~ =P~ =P~.. dan .... toh hukum karmanya ringan banget..  :)) :)) :))



 
si ayam gak nyari siapa2....
hukum karma bukan balas membalas...
jadi si ayam gak bakalan bingung nyari2 si muten

si ayam slow aja (setelah dibunuh, mungkin si ayam terlahir jadi polisi dan menangkap si muten lagi naek motor ga pake helm)

yg pasti:
muten bakalan terhukum sendiri karena bathinnya telah dipenuhi oleh dosa (kebencian) saat pembunuhan ayam. Bathin yg penuh kebencian kan efeknya negatif... so, si muten akan terhukum sendiri, si ayam gak perlu turun tangan lagi... :-)
 :D  :D  :D

::

« Last Edit: 02 October 2007, 01:47:17 PM by Muten Roshi »

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #53 on: 02 October 2007, 01:50:44 PM »
Cara berkerjanya Hukum Karma tidak sesimple itu Bro . Membunuh ayam karmanya tidak seserius itu lagipula di samping ada karma buruknya juga ada karma baiknya. Misalkan buka resto KFC bisa menghidupi banyak orang, memutar roda ekonomi.
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #54 on: 02 October 2007, 01:53:49 PM »
Demikianlah Bro Muten...

Saya yakin anda mengerti hukum kamma ini dengan baik dan hanya ingin memancing perdebatan spiritual demi kepuasan ego pribadi saja.

Ajaran Buddha adalah ajaran yg serius untuk pengembangan Bathin kita. Kita harus menghargai Guru kita dengan mendiskusikan ajaran Beliau dengan sopan.

Kalu ingin terus lucu2an mungkin bisa pindah ke thread Jokes in English atau Jokes Campuran...

Anumodana,
Willi

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #55 on: 02 October 2007, 01:58:44 PM »
Kalo joke yang berhubungan dengan Buddhisme, masukin di thread "Buddhist Humour":
http://www.dhammacitta.org/forum/index.php?topic=103.0
 _/\_
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #56 on: 02 October 2007, 03:23:16 PM »
iya" setengah joke tapi setengah serius... soal bagaimana hukum karma itu bisa berbuah.. ada yang bisa menerangkan tidak..? misalnya membunuh ayam.. nah buah karmanya apa? harusnya ada hubungannya semua...
misalnya karena muten bunuh ayam ... cling..... lho koq bisa tiba-tiba muten ditangkep polisi (= dulunya polisi adalah si ayam)  :-? ...  gara-gara gak pake helm... ? apa tidak mungkin si ayam itu salah tangkep.? apa tidak mungkin pada waktu mau ditangkep eh.. ternyata muten bisa ngebut lalu lolos dari kejaran polisi.. nah lho..? hukum karma tidak jadi berbuah dong..? (= hukum karma tidak pasti benar..?   :-? ) nah lho ???  :o  :o  :o

terus tentang tumimbal lahir.. koq bisa si ayam mengenali muten pada kehidupan sekarang. lalu membalas dendam....  misalnya: si ayam tumimbal lahir jadi polisi..  yang nangkep muten ???

secara serius... saya tidak mengerti bagaimana  hukum karma bekerja...

Demikianlah Bro Muten...

Saya yakin anda mengerti hukum kamma ini dengan baik dan hanya ingin memancing perdebatan spiritual demi kepuasan ego pribadi saja.

Ajaran Buddha adalah ajaran yg serius untuk pengembangan Bathin kita. Kita harus menghargai Guru kita dengan mendiskusikan ajaran Beliau dengan sopan.

Kalu ingin terus lucu2an mungkin bisa pindah ke thread Jokes in English atau Jokes Campuran...

Anumodana,
Willi



Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #57 on: 02 October 2007, 03:45:21 PM »
 _/\_ jadi mohon petunjuknya tentang hukum karma.. bagaimana hukum karma seorang yang membunuh ayam..??? dan hubungannya dengan konsep tumimbal lahir....  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Cara berkerjanya Hukum Karma tidak sesimple itu Bro . Membunuh ayam karmanya tidak seserius itu lagipula di samping ada karma buruknya juga ada karma baiknya. Misalkan buka resto KFC bisa menghidupi banyak orang, memutar roda ekonomi.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #58 on: 02 October 2007, 03:50:21 PM »
Konon katanya, yang benar-benar mampu memahami proses kamma hanya Sammasambuddha..
Pacceka Buddha dan Savaka Buddha saja tidak mampu memahaminya..

Apalagi saya yang saat ini belum jadi Buddha, bagaimana bisa menjelaskan? :)

Sejauh ini cuma bisa mengatakan:
berbuat baik -> cenderung bahagia
berbuat buruk -> cenderung menderita
Itu saja.
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline cowcool

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 7
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #59 on: 02 October 2007, 04:03:54 PM »
Bro Muten .. agar tahu caranya karma berkerja , anda 
mesti melatih kemampuan mengingat kehidupan masa lalu melalui meditasi , 10, 100, 1000 , 10000, 100000, 1000000,  dst kehidupan masa lalau. Di jamin tokcer :) Semakin tinggi meditasi anda semakin jauh yang bisa diingat.
ShoeDistro.com
Depotkantor.com

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #60 on: 02 October 2007, 05:04:07 PM »
wuih.. astaga..  :o :o :o .. jadi kita masih sangat-sangat jauh dari memahami hukum kamma.... 

lantas kalau membunuh ayam dengan suasana hati bahagia dan gembira itu termasuk baik atau buruk sih..??? konon kabarnya kan kalau suasana hati marah dan benci itu masuk neraka, kalau suasana hati bahagia kan masuk alam dewa.. nah kalau bunuh membunuh ayam dalam suasana bahagia, masuk kemana dong..??? bagaimana cara membedakan perbuatan baik dan buruk.   :-? :-? :-? ???


Konon katanya, yang benar-benar mampu memahami proses kamma hanya Sammasambuddha..
Pacceka Buddha dan Savaka Buddha saja tidak mampu memahaminya..

Apalagi saya yang saat ini belum jadi Buddha, bagaimana bisa menjelaskan? :)

Sejauh ini cuma bisa mengatakan:
berbuat baik -> cenderung bahagia
berbuat buruk -> cenderung menderita
Itu saja.


Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #61 on: 02 October 2007, 05:52:19 PM »
kalo kesadaran itu tidak memiliki inti, dan selalu berubah.. lalu, kok bisa yah kita menyimpan ribuan bahkan jutaan kehidupan lampau kita didalam yg disebut KESADARAN itu..?
Mohon pencerahannya...

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #62 on: 02 October 2007, 05:55:44 PM »
wuih.. astaga..  :o :o :o .. jadi kita masih sangat-sangat jauh dari memahami hukum kamma.... 

lantas kalau membunuh ayam dengan suasana hati bahagia dan gembira itu termasuk baik atau buruk sih..??? konon kabarnya kan kalau suasana hati marah dan benci itu masuk neraka, kalau suasana hati bahagia kan masuk alam dewa.. nah kalau bunuh membunuh ayam dalam suasana bahagia, masuk kemana dong..??? bagaimana cara membedakan perbuatan baik dan buruk.   :-? :-? :-? ???

Yang namanya membunuh itu setau saya tetap kamma buruk apapun alasannya.. Hanya yg membedakan biasanya bobot kamma tsb...
Ingat detail atau syarat2 sila pertama yg menyatakan terjadinya pembunuhan itu kyk gimana? nah, itu lah jawabannya... Semoga bisa dipahami..
Mohon pencerahannya...  ^:)^

 _/\_

Offline Muten Roshi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 366
  • Reputasi: 2
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #63 on: 04 October 2007, 12:17:03 PM »
wah.. jangan ngomongin sila dulu deh, soalnya banyak member di DC ini tidak beriman pada agama Buddha, jadi kalau ngomongin sila pertama, jangan membunuh itu sudah termasuk beriman. 

Kalau jawabannya pakai sila sih gampang aja, karena di sila pertama pancasila ditulis  Jangan Membunuh, maka membunuh itu dosa berat, masuk neraka ditusuk raja Yama... udah selesai dah.. tidak ada pembahasan lebih lanjut, namun karena saya pengen tau bagaimana penjelasan jangan membunuh gak pake sila-sila, gak pake iman, gak pake vinaya-vinaya...  ( akibat sering membicarakan iman, karma gue jadi minus nih... :( )

yang gw pengen tau nih pemahamannya bila kita bunuh ayam, lah koq bisa tuh si ayam mencari kita dalam kehidupan selanjutnya, padahal kan "tiada aku" ..



Yang namanya membunuh itu setau saya tetap kamma buruk apapun alasannya.. Hanya yg membedakan biasanya bobot kamma tsb...
Ingat detail atau syarat2 sila pertama yg menyatakan terjadinya pembunuhan itu kyk gimana? nah, itu lah jawabannya... Semoga bisa dipahami..
Mohon pencerahannya...  ^:)^

 _/\_

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« Reply #64 on: 04 October 2007, 01:33:28 PM »
setelah melihat perkembangan thread ini, maka saya tutup topiknya, krn sdh melenceng dr topik dan sdh menjadi debat kusir. kl mau ngelanjutin debat, silahkan buka thread lain.
oni... kao titi bobo... gigi...