Bukankah sudah saya katakan bahwa memang tidak bisa dibuktikan?
KK Kainyn,
sadhu sadhu sadhu...
Saya sangat menghormati pendapat dan pemahaman kk
kalau kk bersedia saya tanya lebih lanjut saya sangat mengharap jawabannya, namun bila kk tidak bersedia juga ngga apa.
Kalau memang pencerahan Sakyamuni Buddha tidak bisa dibuktikan, apa tujuan kk menekuni Buddhisme ?
makasih sebelumnya kk ^^
Tentu saja bersedia.
Pertama adalah karena
Buddhisme adalah ajaran yang berorientasi pada masa sekarang, bukan masa lalu. Jadi di masa lalu ada Buddha, orangnya seperti apa, modelnya bagaimana, mencapai pencerahan sempurna atau tidak, BUKANLAH inti dari ajaran Buddha.
Ke dua adalah bahwa ajaran Buddha mengajar kita untuk mengembangkan diri kita sendiri untuk melepaskan diri dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin,
BUKAN mengandalkan sesuatu yang di luar. Kalau anda orang yang ditutup matanya ingin menyeberang jalan, maka ketika anda mempercayakan orang lain untuk menyeberang jalan, anda harus tahu bahwa dia bisa melihat dan mampu untuk menyeberangkan kalian. Pada kasus seperti ini, siapa orang itu, seberapa jauh kemampuan orang itu menjadi penting.
Beda dengan jika anda yang matanya tertutup, diajarkan untuk membuka sendiri penutup mata, lalu menyeberang. Anda tidak mengandalkan orang itu untuk menyeberang jalan, tetapi mengandalkan diri sendiri membuka tutup mata itu. Ketika anda jalani petunjuknya dan memang berhasil, maka dengan sendirinya kita tahu bahwa orang itu mengajarkan cara yang benar membuka tutup mata.
Sederhana, bukan? Mengapa harus bersikeras "Buddha begini, Buddha begitu"?