apa yg dilakukan jika diajak debat agama?

[ryu]

Gampang, ajakin aja ke vihara , Tukeran gitu, bilang lo mau ke gereja asal lo juga mau ke vihara , umat K khan paling anti tuh ke vihara

[nyanadhana]

Agama Buddha juga sudah mengenal adanya debat dari jaman dulu. Ketika Universitas Nalanda dibangun maka para scholar disana juga diajarkan satu pelajarna yaitu berdebat. Tibetan Buddhism juga mengenal format debat seperti ini. namun debat yang diajarkan adalah debat sehat bukan debat kusir.

[g.citra]

[at] yanfei...

kmu masih untung cuma temen... lha klo saya...?
90% keluarga dari nyokap semuanya kr****n (dari katholik, pantekosta, bethel)...

Coba... bisa dibayangkan, misi mereka kan sudah tertanam sejak dulu... (Gospel)...
Makanya saya sih cuek aja kalau ada yang ngajak ke Gereja... Cool aja gitu... bikin dia penasaran... sampai mereka penasaran dan bertanya... disitu baru saya jelaskan... (tapi gak langsung to the point) karena ujung-ujungnya bisa ribut...

Saya lebih senang dengan gaya para wali sewaktu mempopulerkan Islam di tanah jawa, dimana waktu itu mereka mencoba memasukkan karakter 'panakawan' (Semar, petruk, gareng dan bagong) dalam epos Mahabharata...

Di Ibaratkan: kalau kita ingin menjebolkan tembok, apakah harus menggunakan kepalan langsung meninju, ataukah menggunakan alat lain...?

Namo Buddhaya...   ...

[hendrako]

Gampang, ajakin aja ke vihara , Tukeran gitu, bilang lo mau ke gereja asal lo juga mau ke vihara , umat K khan paling anti tuh ke vihara

Eh, ini beneran loh.
Saya lagi barter sama ibu saya, apabila ada acara KKR ato kuliah umum (reform injili) saya menemani ibu saya,
setiap satu kali menemani harus dibalas dengan menemani ke acara di Vihara.

Lagi ngumpul2 point biar dapet sekalian 1 minggu. 

Baru dapet satu neh......

[Nevada]

[at] yanfei

Saya juga pernah didatangi evangelist yang menawarkan jalan ke Surga sesuai Agamanya.

Orang seperti mereka kebanyakan adalah orang yang sudah fanatik dengan agamanya. Kalau Anda hanya mempertanyakan kebenaran agamanya dan menunjukkan keunggulan Buddhisme, itu tidak akan mempan. Kalau Anda pasif saja, mereka akan terus berpersuasi. Jadi kalau menurut saya, selama Anda yakin dengan Buddha Dhamma, jika Anda memiliki pemahaman yang cukup, mengapa bukan Anda yang menwarkan jalan menuju Pembebasan? Ya... mungkin tidak usah sampai Pembebasan, tapi bisa juga kebahagiaan di Jalan Tengah.

Untuk balik 'menggurui' ini sebenarnya susah2-gampang. Anda hanya perlu bersikap tenang dan tegas. Dua sikap ini akan memberi kesan pada mereka bahwa Anda sudah mantap di kepercayaan Anda dan berwibawa. Ini sangat berpengaruh pada kalimat2 yang Anda keluarkan untuk kemudian dipertimbangkannya. Kalau mereka datang terlebih dahulu, artinya mereka ingin menjadi pemimpin interaksi, nah jadi kalahkan mereka dengan cara mengambil alih posisi pemimpin dalam interaksi itu. Kalau Anda terampil, akhirnya interaksi kalian jadi seperti orang kesasar yang bertanya pada orang yang sudah mengetahui jalan...   Trust me!

Tapi pertimbangkan juga lingkungan dan kondisi. Karena ada hal2 tertentu yang bisa membuat suasana interaksi jadi kurang kondusif. Seandainya memang kurang kondusif, lebih baik Anda tetap tenang dan tidak terlalu mengguruinya.

[purnama]

Re: apa yg dilakukan jika diajak debat agama?

Banyak opsi disini

A. Ngak ngapa  ngapain 

B. Ngajakin main kelereng, gaple, lompat tali 

C. Sumpel mulutnya, ngajakin main tinju, SMACK DOWN

KHusus Lawan jenis

D. Ajak Dating bareng

Tinggal pilih x2 

[purnama]

Eh iya lupa Sekarang tuh lagi ngetrend satu  hal. Kalo orangnya ngekiin abis, tinggal Lempar Sepatu kemukanya, (Sekarang lagi ngetrend lokh !!!!!!).

[hatRed]

aye blom pernah tuh ada nyang ngajakin debat secara langsung

gmana yak rasanya

[g.citra]

 [at] purnama

[K.K.]

oh, RUU pornografi dan BHP itu..untuk ngajak orang masuk islam ya?
hm..baru tau saya
(maaf kalau tidak nyambung)

Bukan ngajak masuk Is1am, tapi menstandarisasi berdasarkan pemikiran Is1am. Berarti memaksa orang menganut pola pikir  Is1am walaupun (secara KTP) agamanya berbeda.
------

Namo buddhaya,
Td siang gw lagi ditempat teman, lagi enak2nya ngobrol tiba2 temannya datang, lalu kami pun ngobrol ngalor-ngidul, lalu tiba2 temannya teman gw ini mengalihkan pembicaraan keagama (temannya teman gw ini beragama K*****n), lalu terjadilah debat agama (gw dan teman gw Buddha), sebenernya haruskah kita ladenin?

mohon pencerahannya

Menurut saya, debat tidak ada gunanya untuk orang yang hanya ingin "menang". Debat hanya bermanfaat jika kedua pihak ingin belajar. Saya biasa mengatakan, "iya, agama anda memang paling hebat kok. Tapi saya lebih nyaman dengan kepercayaan saya". Selalu manjur. 

[hatRed]

"iya, agama anda memang paling hebat kok. Tapi saya lebih nyaman dengan kepercayaan saya"

wah dikasih mantra yang sudah teruji secara klinis

[Equator]

  Gw jadi inget ada teman kantor yang diketuk pintu rumahnya
udah gitu mulailah ceramah mereka bangga2in si mister "Y" gitu 

padahal temen gw udah ga suka juga, mukanya dah merah dan berasap gitu 
tapi si pewarta keselamatan itu tetap ngocehhh terus, ga pake titik ga pake koma.. 
alhasil saat dia ngomong; terima "Y" sebagai juruselamat, nanti pas u mati pasti masuk surga..
ehh.. temen gw langsung nyeletuk; "Emang situ dah pernah mati ya?"  (sambil bawa kemoceng)    

 

akhirnya berhasil juga deh, mereka kaga datang lagi.. fiuhhh lega deh temen gw.. 

[markosprawira]

Namo buddhaya,
Td siang gw lagi ditempat teman, lagi enak2nya ngobrol tiba2 temannya datang, lalu kami pun ngobrol ngalor-ngidul, lalu tiba2 temannya teman gw ini mengalihkan pembicaraan keagama (temannya teman gw ini beragama K*****n), lalu terjadilah debat agama (gw dan teman gw Buddha), sebenernya haruskah kita ladenin?

mohon pencerahannya

dear yanfei,

gejala seperti ini sudah lama terjadi, dan sepertinya akan terus berlanjut  

namun ini sesuatu yg wajar karena jika dilihat berdasar agama mereka, bisa menarik itu pahalanya "surga", jadi wajar jika membuat mereka berlomba2 menarik.....

jika mereka memang ingin menarik, saya rasa yg disebut bro Kainyn sudah oke banget tuh

"iya, agama anda memang paling hebat kok. Tapi saya lebih nyaman dengan kepercayaan saya"

Karena sebenarnya percuma debat dgn mereka yg sudah diiming2i surga........ apalagi kalo itu udh Perintah God

Biasanya yg bisa diajak diskusi sehat, adalah mereka yg memang punya ketertarikan utk mempertanyakan, bukan mereka yg ingin menarik masuk

Bedanya ada di pertanyaan yg diajukan misal :
- yg ingin menarik : "Udah tahu belum Kebenaran Sejati?" atau "Apakah anda ingin masuk surga?"
- yg mempertanyakan : "Menurut Buddhism, Surga itu seperti apa sih?"

Dengan mengetahui cara2 seperti ini, kita bisa "mengusir" tapi dengan meminimalisir akusala yg muncul di batin kita.......

Semoga bisa bermanfaat yah  

[adi isa]

Bukan ngajak masuk Is1am, tapi menstandarisasi berdasarkan pemikiran Is1am. Berarti memaksa orang menganut pola pikir  Is1am walaupun (secara KTP) agamanya berbeda.
------

ya, saya ngerti pemikiran anda, dan saya mencoba untuk menyelami apa yang anda rasakan.
terlepas dari hal itu, RUU tersebut, saya pribadi juga belum tau, apa tujuan utamanya.

Gw jadi inget ada teman kantor yang diketuk pintu rumahnya
udah gitu mulailah ceramah mereka bangga2in si mister "Y" gitu 

padahal temen gw udah ga suka juga, mukanya dah merah dan berasap gitu 
tapi si pewarta keselamatan itu tetap ngocehhh terus, ga pake titik ga pake koma.. 
alhasil saat dia ngomong; terima "Y" sebagai juruselamat, nanti pas u mati pasti masuk surga..
ehh.. temen gw langsung nyeletuk; "Emang situ dah pernah mati ya?"  (sambil bawa kemoceng)    

 

akhirnya berhasil juga deh, mereka kaga datang lagi.. fiuhhh lega deh temen gw.. 

wah, lucu juga tuh...

untuk di ke islam, biasanya misionaris begitu
mikir2, dulu, mau ngomong apa ke kami (islam)
soalnya, hubungan tentang si juru selamat dengan islam agak dekat...

ya, saya salut dengan orang yang punya pendirian.

[Kelana]

Debat itu adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberikan alasan untuk mempertahankan pendapat.
Yang dibold adalah inti dari debat. Kebanyakan orang justru bukannya mempertahankan pendapat dengan alasan tetapi justru menyerang tanpa alasan.

Dalam mepertahankan pendapat tentunya diperlukan pengetahuan yang kuat terhadap apa yang dipertahankan. Jadi jika kita belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal yang ingin didebatkan, ya janganlah berdebat.