Dari sudut bahasa.
Sang Buddha menghormati (bukan menyembah) pohon bodhi adalah untuk memberikan penghargaan kepada apa yang ada apalagi kepada yang bermanfaat, dalam hal ini adalah pohon bodhi. Penghargaan berarti perbuatan untuk menghargai, memberi nilai, memberi arti bahwa sesuatu itu memang penting.
Suatu penghargaan, pemberian nilai, pemberian arti, tidak hanya kepada makhluk hidup. Dari emas, uang, rumah, komputer, sampai salib dan kaabah juga diberi dan memiliki arti, nilai tersendiri yang berbeda-beda tingkatannya bagi setiap orang.
Sang Buddha memberikan penghargaan karena Sang Buddha melihat ada nilai pentingnya dari keberadaan pohon bodhi yaitu telah melindungi. Bahkan pada masa global warming sekarang ini, pohon bodhi dan pohon-pohon lainnya memiliki nilai yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup di dunia ini. Dengan memberikan nilai (menghargai) pada sesuatu dalam hal ini pohon bodhi maupun pohon-pohon lainnya, maka kita akan tetap berusaha menjaga kelestariannya demi kelangsungan kehidupan di alam ini.
Jadi penghormatan, rasa terima kasih atau syukur yang diberikan oleh Sang Buddha kepada pohon bodhi tidak lebih dari pemberian nilai, harga bahwa pohon bodhi ini memiliki nilai yang penting. Dan bukan untuk menyenangkan “hati” pohon bodhi seperti ketika kita berterima kasih kepada orang tua agar mereka merasa bahagia dengan ucapan tersebut.