//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?  (Read 12739 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
[WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« on: 18 November 2008, 08:28:17 PM »
ada yg tao chi kung itu sapa?..

dewa Taoism?...Bhikkhu Buddhism?...

karena beliau begitu disembah2 oleh aliran sesat Maitreya sebagai guru...

bahkan lagu2 pop mandarin diganti lyricnya...jadi kata2 nasehat dari dia ini...

gw dengernya mao muntah... :))

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #1 on: 18 November 2008, 11:12:46 PM »
HELLOOOO!!

ANYBODY HOMME?

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #2 on: 18 November 2008, 11:15:12 PM »
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.

Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #3 on: 18 November 2008, 11:16:54 PM »
Chi Kung itu kl menurut legenda adalah buddha hidup dan dia adalah bikkhu kl tidak salah soalnya ada film chi kung....heheh...dan Chi Kung suka mabuk sama makan daging.... jd kl realnya sih kurang tau

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #4 on: 18 November 2008, 11:19:03 PM »
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.


I see Thx..

ternyata Bhikkhu toh..

CASE CLOSE..

tapi kalo pada minat bahas ini..please continue..

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #5 on: 18 November 2008, 11:20:31 PM »
Chi Kung itu kl menurut legenda adalah buddha hidup dan dia adalah bikkhu kl tidak salah soalnya ada film chi kung....heheh...dan Chi Kung suka mabuk sama makan daging.... jd kl realnya sih kurang tau

Buddha hidup...huahuahua..

aku juga Buddha hidup..

...

kalo di Vajrayana mungkin si kangkung ini bisa diconsider sebagai Maha Siddha(spelling bener?) kale yak...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #6 on: 18 November 2008, 11:24:10 PM »
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.



Belum tentu timbul kontroversial tentang ARAHAT, karena yang pernah saya baca bahwa 18 Arahat (sebenarnya hanya 16 Arahat) diminta BUDDHA untuk "Menunda" parinibbana-nya agar dapat terus "EKSIS" di dunia dan mengemban semacam tugas untuk melestarikan Dharma. Yang timbul jadi kontroversial kan pada anggapan bahwa beberapa ARAHAT yang sudah Parinibbana (diketahui dari adanya cerita parinibbana seperti Sariputra, Mogallana yang duluan parinibbana dibandingkan dengan BUDDHA GOTAMA sendiri) masih bisa ber-inkarnasi/ber-reinkarnasi/ber-emanasi/bertumimbal lahir baik terlahir ke dunia untuk tugas tugas tertentu atau "memasuki jalur bodhisatva" untuk mencapai annutara sammasambuddha.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #7 on: 18 November 2008, 11:28:24 PM »

Belum tentu timbul kontroversial tentang ARAHAT, karena yang pernah saya baca bahwa 18 Arahat (sebenarnya hanya 16 Arahat) diminta BUDDHA untuk "Menunda" parinibbana-nya agar dapat terus "EKSIS" di dunia dan mengemban semacam tugas untuk melestarikan Dharma. Yang timbul jadi kontroversial kan pada anggapan bahwa beberapa ARAHAT yang sudah Parinibbana (diketahui dari adanya cerita parinibbana seperti Sariputra, Mogallana yang duluan parinibbana dibandingkan dengan BUDDHA GOTAMA sendiri) masih bisa ber-inkarnasi/ber-reinkarnasi/ber-emanasi/bertumimbal lahir baik terlahir ke dunia untuk tugas tugas tertentu atau "memasuki jalur bodhisatva" untuk mencapai annutara sammasambuddha.

Konon katanya ketika orang tuanya sedang sembayang di sebuah kuil untuk memohon keturunan, patung arhat Mahakasyapa jatuh ke lantai. Tidak lama kemudia Ji Gong lahir.
« Last Edit: 18 November 2008, 11:31:14 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #8 on: 18 November 2008, 11:28:40 PM »
 [at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #9 on: 18 November 2008, 11:29:31 PM »
Katanya sih Ji Gong itu titisan "Arhat Penjinak Naga", apakah yang dimaksud itu sama dengan Mahakasyapa? sya kurang tahu.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #10 on: 18 November 2008, 11:30:36 PM »
Katanya sih Ji Gong itu titisan "Arhat Penjinak Naga", apakah yang dimaksud itu sama dengan Mahakasyapa? sya kurang tahu.
Nagasena?...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #11 on: 18 November 2008, 11:37:40 PM »
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka.
 



VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #12 on: 18 November 2008, 11:40:21 PM »
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka.
 




berarti ini bertentangan dengan Teori Mahayana yg bilank..kalo para Boddhisatva dan Sammasambuddha itu masih exist untuk membantu makhluk2 menyebrang ke pantai seberang, karena mereka(Buddha, Boddhisatva) ada "KEINGINAN UNTUK MEMBANTU"?..

CMIIW...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #13 on: 18 November 2008, 11:47:24 PM »
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka.
 




berarti ini bertentangan dengan Teori Mahayana yg bilank..kalo para Boddhisatva dan Sammasambuddha itu masih exist untuk membantu makhluk2 menyebrang ke pantai seberang, karena mereka(Buddha, Boddhisatva) ada "KEINGINAN UNTUK MEMBANTU"?..

CMIIW...

Coba tanya kepada yang Mahayanist... kalau menurut saya sih, "CERITA" brahma sahampati yang sampai sampai mengajukan permohonan BUDDHA untuk menurunkan ajaran itu juga menjadi POINT PENTING dalam hal ini...

Jempol buat EL SOL... gua kirain ngapain tanya tanya tentang ini... rupanya ujung ujungnya ada PERTANYAAN DAHYSYAT...

VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
« Reply #14 on: 18 November 2008, 11:50:22 PM »
 [at] dilbert..

ha?..-_-"

:hammer:

 

anything