Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).
Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.
Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.
Nah, I Kuan Tao itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.