Penjelasan ini saya sendirikan dengan yang atas, karena penjelasan ini agak panjang.
Mengapa anda memberi stempel kepada diri anda sendiri bahwa anda pengidap BIPOLAR?
Tahukah anda bahwa itu akan membunuh masa depan anda sendiri...?
Karena anda telah membuat diri anda sendiri tidak berkembang ke arah yang positif.
Seseorang bisa dikatakan penyandang bipolar apabila telah mendapatkan hasil dari phsikolog yang memeriksa melalui beberapa test baik secara test kejiwaan maupun test rekaman medik spt : rekaman otak (untuk mengetahui lompatan elektrik di otak beraturan atau tidak), foto otak, dll. Sehingga seseorang baru bisa dikatakan penyandang bipolar bila telah melalui beberapa pemeriksaan, tidak bisa seenaknya sendiri anda seperti ‘say hello, how are U?’....
Setelah seseorang itu dinyatakan memang pengidap bipolar, maka dia harus mengkonsumsi obat2an tertentu untuk mengatur moody nya, ada obat yang harus dia konsumsi untuk mengatur lompatan elektrik di otaknya, anda perlu ketahui, bahwa otak mengirim pesan melalui aliran elektrik yg terdapat di otak kita yang mana bila suatu ketika elektrik tsb berlompatan tidak beraturan maka memory otak akan kacau, kalau komputer yang terjadi adalah ‘hang’ maka jika otak orang tsb tidak mampu menerima pesan apapun yang terjadi adalah blank alias bengong bin bego melompong kosong atau bertingkah kayak kesetanan (hanya sekedar contoh salah satu artis yg akhir2 ini mencuat karena kasus rebutan hak asuh anak jadi hilang karena dia pengidap bipolar yang harus mengkonsumsi minum obat terus).
Jadi dengan demikian anda tidak bisa seenaknya menyatakan diri pengidap bipolar, anda tidak bisa menghargai orang tua anda yang telah bersusah payah melahirkan dan membesarkan anda, dengan seenaknya anda menyatakan diri sbg bipolar, kasihan mereka akan menanggung akibatnya. Ingatlah itu...! hargai orang tuamu....
Kembali ke masalah mudah berobahnya mood anda, up and down...itu mah biasaa...liat aja umur anda masih 17,halaaahhh...anak juga ABG baru labil2 nya juga, itu masa2 akil balik, masa2 perobahan dari anak2 menjadi remaja, dari remaja menjadi sedikit gede (belum dewasa), baru dewasa, jadi wajarlah jika anda masih labil mudah berubah.
Saran saya adalah :
1. Jika anda yakin pengidap bipolar, periksakan dulu diri anda ke seorang phsikolog, jangan kuatir biaya, karena sekarang banyak dibuka konsul gratis melalui internet, nyatanya anda bisa posting disini gratis, nah anda pun bisa masuk internet untuk mencari bantuan psikolog, setelah itu anda akan dibantu mrk, sampaikan apa2 aja keluhan anda. Jika mereka menyarankan anda utk mendatangi tempat mereka agar dapat dilakukan test, maka carilah yang sekota dengan anda, lalu sampaikan bila anda masih 17 thn yg belum berpenghasilan jadi mencari yang gratis saja, maka mereka akan beri info dimana anda bisa mendapatkan itu semua, jangan kuatir semuanya bisa anda dapatkan melalui internet, semua info terbuka bagi umum.
2. Jika anda merasa bingung dengan diri anda, perlu diingat, siapa yang melahirkan anda, jika anda sayang pada orang tua maka anda akan menjadi anak yang patuh dan berbakti pada orang tua, anda pasti sering kluyuran ga karuan sehingga anda berteman dengan orang2 yang bermacam2 karakter, biasanya orang demikian suka kluyuran sehingga ketemu dengan anak2 jalanan yang umumnya liar sifatnya. Mulai sekarang kurangi, bantulah orang tua anda, kasihan mereka yang telah susah payah cari uang untuk makan dan sekolah tapi anda malah kluyuran.
3. Dari cerita anda sudah mencoba meditasi tapi tidak berhasil, sekarang cobalah anda ikut olahraga, apalagi umur masih 17 thn, cobalah sepak bola, badminton, tenis meja, lari, dll sapa tahu jiwa pemberontak anda bisa disalurkan melalui olahraga dan anda bisa meraih prestasi.
4. Umur 17 thn kalo memperdalam spirituil masih diliputi dengan gejolak darah muda nya, anda yang udah tahu jiwa pemberontaknya gede, carilah melalui Satria Nusantara, disitu anda akan diajari juga sejenis medit dan olah kanuragan (bahkan bisa mencapai jhana jika anda bisa konsen dengan sungguh2).
Semoga saran saya bisa membantu memberi masukan kepada anda.