sampai saat ini, pembahasan seputar gusti brewok berkutat pada al-kita-biah dan jika kita beranggapan berdasarkan kesepakatan yg ada, maka kebenaran dari cerita gusti brewok tidak akan pernah terbantahkan... cerita legenda gusti brewok berasal dari kitab sakti tersebut, sedangkan kita tidak bole mencari sumber dr luar kitab sakti, maka sampai kapan pun tidak akan pernah mencuat ke permukaan tentang kebenaran yg sesungguhnya dr cerita legenda itu, sperti yg mas bro om kain katakan hanya bs menjadi misteri kebohongan terbesar dalam sejarah manusia...
Betul, kalau kita masih bahas dalam lingkup Ke-kr1sten-an, maka memang keberadaan YK adalah mutlak tak terbantahkan. Yang bisa kita bahas adalah sejauh apa saja yang diajarkan YK menurut Alkitab. Kalau kita sudah bahas di luar itu, tentu bisa kita tinggalkan 'kemutlakannya' dan keberadaan YK tidak lagi absolut, tapi rentan pada pembuktian fakta sebaliknya.
btul... tp klo kita membahas glossolalia didasarkan pada bukti konkrit, maka jawaban tersebut akan terjawab. seperti hal nya kita mempelajari suatu bahasa, apakah bahasa itu bs diartikan ? apakah bahasa itu memiliki makna ? apakah bahasa tersebut dapat digunakan sebagai alat komunikasi ato cm sebagai suatu bahasa tak beraturan dan tidak memiliki arti apapun.
Coba kita lihat 2 sisi.
Kalau kita bahas dalam lingkup Alkitab, ada contohnya bahwa waktu Pentakosta orang berbahasa roh dan seperti bahasa universal di mana semua orang yang hadir (yang berasal dari suku dan bahasa berbeda) bisa memahaminya. Dalam bagian lain juga dikatakan bahasa roh itu sebetulnya bisa dimengerti dan ditafsirkan (jika memiliki karunia), jadi bukanlah tipe 'as-bun'. Sekarang apakah bahasa roh yang beredar sekarang ini 'alkitabiah'? Saya bisa pastikan bahwa mayoritas tidak.
Kalau bahas dalam lingkup luar Alkitab, bahasa itu seharusnya adalah media komunikasi yang bisa dimengerti oleh pendengarnya. Namun bahasa roh itu adalah komunikasi dengan Tuhan, dan Tuhan sendiri kita tidak tahu bagaimana bisa diajak kerja sama dalam pembuktiannya. Jadi, kasus selesai. Tidak ada pembuktian benar/salah, dan mempunyai kredibilitas sama dengan argumen "*!ga+6^" adalah bahasa untuk komunikasi di galaksi Andromeda.
membahas suatu kebenaran tidak ada yg bs dianggap otentik kecuali setelah melalui proses pembuktian berdasarkan berbagai sumber. dato' rasa jg begitu terhadap ke-kanesten-an yg seharusnya siap di uji ke-otentikan nya bkn cm berdasarkan al-kita-biah (karena kebenarannya sendiri diragukan, terlihat dr ketidakonsisten cerita dan bukan merupakan salah satu alat bukti yg kuat atas sejarah brewok)
jika pembahasan di fokus kan hanya pada al-kita-biah dan sumber lain tidak dianggap, maka percuma lah suatu pembahasan dilakukan, toh jg tidak mungkin bs memperoleh kebenaran yg sesungguhnya, karena mereka beranggapan bahwa al-kita-biah lah yg paling benar...
Masa' sih begitu? Justru belum pakai sumber2 luar saja saya sudah lihat banyak ketidak-konsistenannya kok. Makanya doktrin dengan doktrin bentrok, muncul lagi penafsiran baru, doktrin baru, bentrokan baru, dst.
Juga saya pikir dalam rangkaian bahasan ini, kita bukan hanya melulu lihat dari satu sisi saja, bisa juga bahas dari sudut pandang lain. Seperti saya sendiri juga menyinggung sudut pandang lain. Tapi tetap bahasan-bahasan ini tetap adalah lingkup yang berbeda dan terpisah, tidak bisa kemudian dilebur jadi satu.
Saya coba kasih ilustrasi lagi yah. Misalnya ada bahasan 'Twilight, Eclipse, New Moon' atau apapun itu. Kita tahu bahwa secara literatur, itu adalah fiksi, bukan kebenaran, sebab vampir juga tidak ada bukti empirisnya. Ini adalah satu hal. Kemudian kita masuk ke dalam ceritanya di mana di sana vampir tidak lagi memiliki detak jantung, yang berarti tidak memompa darah, dan tanpa itu, berarti vampir tidak bisa ereksi dan otomatis impoten dalam hal seksual. Maka bisa disimpulkan manusia bersetubuh dengan vampir sampai hamil adalah hal tidak konsisten dalam cerita itu. Ini adalah pembahasan sudut pandang yang berbeda lagi.
Jadi di sini kita selidiki bukunya secara fakta, dan juga menyelidiki konsistensinya dari dalam. Ada 2 sisi yang kita tinjau, dan kesimpulan yang satu tidak bisa serta-merta digunakan untuk menilai sisi lain seperti misalnya 'yang ngarang si X, maka isinya pasti sampah.' Kadang juga fiksi walaupun bukan fakta, bisa menginspirasi kita dengan cerita-cerita yang penuh makna dan konsisten.
Juga adalah tidak tepat untuk menggunakan novel lain untuk menilai kebenaran novel tersebut. Misalnya saya katakan vampir di Twilight itu omong kosong sebab vampir seharusnya tidak tahan matahari menurut Bram Stoker's Dracula.