Topik Buddhisme > Meditasi

Pengalaman meditasi objek api/lilin

(1/5) > >>

Aloka Mahita:
Bro & Sis sekalian, ijinkan saya bercerita pengalaman pribadi... :D

Dulu sewaktu msh muda :p (lebih dari 10 tahun yang lalu) saya pernah mencoba meditasi tanpa bantuan guru, objek yang saya pilih adalah objek api, karena itu saya menggunakan lilin menyala sebagai objeknya... (tapi krn tidak ada bimbingan, saya meditasi dengan mata agak terbuka, dan melihat api lilin scr terus menerus)
Menggunakan buku samasammadhi sebagai pegangan, saya setiap hari memperhatikan (menyadari) setiap perbuatan, ucapan, pikiran, (menjaga sila) dan melatih sikap duduk dalam meditasi...
Setelah menjalani selama kurang lebih satu bulan, perasaan sakit, pegal, kesemutan, bisa diatasi, duduk bermeditasi sudah dapat bertahan hingga 1jam, saya mengalami pengalaman yang tidak terduga...
pertama-tama suara2 yang ada di sekitar mulai terdengar melemah, seperti menjauh hingga hilang.. lilin yang saya lihat pun yang terlihat hanya nyala api nya saja, hingga akhirnya api lilin pun tak terlihat, hanya 'perasaan' terang meliputi ruang..
pada saat itu saya berpikir, dimanakah saya? tetapi krn keinginan untuk meneruskan meditasi, saya menjawab diri sendiri bahwa saya tidak kemana2, dan masih dalam posisi bermeditasi..
tak lama kemudian seakan2 saya tidak memiliki tubuh, saya tidak dapat merasakan tubuh, pikiran menjadi sangat tenang dan sangat terang, hingga saya merasa saya berada dalam ruang tanpa batas yg sangat terang, tapi tidak tahu dr mana asal cahaya nya dan pada saat itu saya merasa seperti melayang ditengah2nya..
saya masih berusaha terus agar tetap dalam kondisi yang sangat indah ini, begitu tenang, lembut, dan ringan, saya sangat sadar, dan pikiran terkonsentrasi..
ketika saya mencoba untuk menyadari tubuh, saya sangat kaget, karena ternyata saya tidak bernafas...
pada saat itu juga saya langsung dapat melihat, mendengar dan merasakan tubuh, tapi jantung saya sangat berdebar selama hampir 5 menit, dan sejak saat itu, saya tidak pernah mengalami hal yang serupa atau pengalaman yg lebih baik sewaktu bermeditasi...

Mungkinkah diantara bro & sis sekalian ada yang pernah mengalami hal yg mirip?
Apakah yg saya alami adalah arah meditasi yang benar atau salah? ( dalam hal ini tentunya meditasi samatha terlepas dari cara saya yg salah dlm bermeditasi, yaitu dgn mata terbuka )
Jika arah saya benar, bagaimanakah caranya agar saya dapat memperoleh kemajuan dimasa depan?

Mohon sharing nya dr bro & sis sekalian...

_/\_

Sukma Kemenyan:
 _/\_

Kebetulan saya pernah mengunakan kasina (objek) yg sama...

mengenai mata-terbuka ataupun tertutup memang sebaiknya meditasi kita melihat mengunakan pikiran (dengan membayangkan lilin tersebut ketika mata-tertutup)
Akan tetapi...
Mata terbuka juga bukan suatu kesalahan, jikalau anda bisa tetap focus ke lilin dan tidak terpengaruh faktor lain

IMO... Inti dari Samatha adalah "Mengikat" Objek tersebut dalam pikiran...
Walaupun mata-terbuka pikiran juga terkadang susah untuk tetap melihat lilin tanpa pikiran berpergian.
Terkadang pikiran kita ikut terbawa hembusan angin...
Terkadang pikiran kita terbawa bayangan lilin
Terkadang pikiran kita terbawa sumbu lilin...
Padahal... objek kita adalah Api-nya, bukan lilin, bukan sumbu...
(terkecuali memang anda mengunakan keseluruhan lilin + api-nya)

dan mengenai fenomena nafas berhenti diatas...
mungkin nafas anda terlalu halus...
(dan panjang) sehingga susah untuk disadari...
Nafas halus dan panjang ini wajar apabila pikiran sudah mencapai ketenangan

---

Kalau boleh saran...
Sebaiknya kembali lagi ke api...
(api nya doang... bukan lilin... bukan sumbu... bukan pula api yg meliuk2x dihembus angin)

Setelah puas melihat api lilin dengan mata terbuka...
Coba tutup mata sambil tetap memikirkan api tersebut...
Coba tetap melihat api tersebut dalam keadaan mata tertutup...

Jikalau api-lilin tersebut mulai samar-samar (ataupun lupa) coba buka mata kembali...
lalu... kembali menutup mata setelah mengingatnya...


--- Quote ---bagaimanakah caranya agar saya dapat memperoleh kemajuan dimasa depan?
--- End quote ---
Untuk masalah ini...
Sebaiknya anda melirik Faktor-faktor Jhana...

dari tulisan anda...
saya yakin anda telah merasakan vitaka, vicara, piti, sukha...
dan besar kemungkinan anda juga telah menyadari Ekagatta...

Selanjutnya...
cobalah latih agar anda bisa menguasai faktor-faktor diatas...
cobalah latih agar anda bisa keluar-masuk Jhana sesuka anda...
 _/\_

Aloka Mahita:

--- Quote from: Kemenyan on 02 February 2008, 03:44:20 AM ---
Untuk masalah ini...
Sebaiknya anda melirik Faktor-faktor Jhana...

dari tulisan anda...
saya yakin anda telah merasakan vitaka, vicara, piti, sukha...
dan besar kemungkinan anda juga telah menyadari Ekagatta...

Selanjutnya...
cobalah latih agar anda bisa menguasai faktor-faktor diatas...
cobalah latih agar anda bisa keluar-masuk Jhana sesuka anda...


--- End quote ---

Terima kasih Bro Kemenyan,
_/\_

Bro benar... walaupun tidak terlalu lama pada kondisi itu, (saya tidak menggunakan timer waktu itu) tapi pada saat itu saya dapat merasakan adanya faktor-faktor seperti yang bro katakan.

Tetapi, bagaimanakah cara saya melatih untuk menguasai faktor2 itu?
1. Apakah dengan cara 'membangkitkan' sejak awal meditasi, seolah2 faktor-faktor tersebut muncul? atau
2. Menjadikan faktor-faktor tersebut objek meditasi? atau
3. Melatih dari awal, sehingga faktor-faktor tersebut muncul dgn sendirinya, kemudian kuasai cara/jalan untuk dapat masuk ke kondisi tersebut dgn mudah?

_/\_

bond:
No.3 jawabannya

bisa lirik lengkapnya http://www.paauk.org/files/knowing_and_seeing_rev_ed.pdf

Smoga bermanfaat.

BlackDragon:
Bro saya juga sedang membahas pengalaman yg sama dgn bro alami walaupun berbeda tehnik, coba masuk ke http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9267.msg157022#msg157022
Siapa tahu bermanfaat, dan bisa ikut berpendapat.

 _/\_

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

Go to full version