Topik Buddhisme > Meditasi

Perbandingan jhana menurut beberapa guru dan interpretasi

<< < (3/22) > >>

Peacemind:
For Sumedho:

Yap, benar bahwa nimitta dalam meditasi berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya tergantung pada kecenderungan dan level konsentrasi masing-masing induvidu. Oleh karena itu, saya katakan di atas bahwa obhāsa hanya merupakan salah satu nimitta.

Dalam suttapitaka, memang belum ada satu pun referensi yang mengatakan bahwa jhana harus disertai dengan nimitta. Barangkali, upakkilesasutta hanyalah satu2nya sutta yang memberikan clue atau petunjuk mengenai nimitta dalam meditasi. Namun menurut saya, jika pengalaman tersebut bisa dibuktikan dalam meditasi, tentu, kita tidak bisa menolak kebenarannya meskipun Sang BUddha tidak menyebut-nyebut nimitta ketika menerangkan Jhana. Apalagi guru2 meditasi jhana terkenal saat ini seperti Pauk Sayadaw dan Ajahn Brahmavaṃso juga memberikan keterangan tentang nimitta dalam meditasi.

Tentu, meskipun kita tidak menolak adanya nimitta dalam meditasi, kita pun, seharusnya mendengarkan opini mereka yang mengatakan bahwa nimitta tidak harus muncul pada saat seseorang mencapai upacara samādhi atau Jhana. Mungkin......, mereka berbicara menurut pengalaman mereka! Cuma saya belum pernah mendengar hal ini..

Buddhaghosa hanya seorang penulis. Beliau menulis Visuddhimaga setelah belajar Sinhala Aṭṭhakathā. Apa yang beliau tulis bisa muncul dari pengalaman beliau tetapi juga hanya nyontek dari apa yang telah tertulis di Sinhala Aṭṭhakathā.

Sebagai tambahan, selain faktor nimitta, ada beberapa poin yang tidak ditemukan dalam khotbah2 Sang BUddha secara langsung namun diterangkan dengan jelas dalam kitab Komentar, seperti 5 macam piti (pañcavidha piti), pengetahuan2 dalam vipassana (ñāṇa), dll.  Poin2 ini juga masih menjadi topik diskusi dan kontroversi di kalangan Buddhist. Namun bagi saya, meskipun poin2 ini tidak ditemukan dalam Suttas, jika masih bisa dialami saat ini, saya nggak akan menolaknya.

May All Beings Be Happy..

bond:
Tambahan tentang piti :

Piti ialah kegiuran, yang merupakan perasaan yang nyaman dan nikmat.

5 macam jenis piti yg biasa timbul menurut keadaannya yakni:


1. Khudaka Piti, ialah kegiuran yang kecil, yang suasananya seperti bulu badan yang
terangkat atau merinding.

2. Khanika Piti, ialah kegiuran yang sepintas lalu menggerakkan badan.

3. Okkantika Piti, ialah kegiuran yang menyeluruh, yang suasananya meriang di seluruh
badan, seperti ombak laut memecah di pantai.

4. Ubbonga Piti, ialah kegiuran yang mengangkat, yang suasananya seolah-olah mengangkat
badan naik ke udara.

5. Pharana Piti, ialah kegiuran yang menyerap seluruh badan, yang suasananya seluruh
badan seperti terserap oleh perasaan yang menakjubkan.


Mettacitena. _/\_

Sumedho:
 [at] peacemind:

setuju sdr peacemind. walaupun tidak ada, bukan berarti tidak benar tetapi tidak definitif harus demikian. :jempol:

g.citra:
 [at]  bro Bond ...

Saat seorang tidak melakukan meditasi, suka muncul hal-hal diatas (merinding dsb), apakah itu juga termasuk kegiuran (piti) ?

Terus saat bermeditasi, kadang merasakan seolah-olah badan miring/bergerak apakah itu juga mengalami kegiuran ?

Saat mengalami drop, adakalanya timbul rasa pasrah dan membuat seseorang berpegangan kuat pada satu obyek, disana perasaan yang timbul terasa menakjubkan (karena hasil keyakinannya pada obyek) apakah itu juga kegiuran ?

Anumodana sebelumnya ...  _/\_

bond:

--- Quote from: g.citra on 28 October 2009, 11:35:12 AM --- [at]  bro Bond ...

Saat seorang tidak melakukan meditasi, suka muncul hal-hal diatas (merinding dsb), apakah itu juga termasuk kegiuran (piti) ?

Belum tentu piti, penyebab merinding banyak hal...misal dikelitikin geli lalu bulu kuduk merinding, ini bukan piti. Biasanya piti(merinding) saat meditasi disertai rasa nyaman, tenang kadang disertai seperti aliran listrik mengalir.

Terus saat bermeditasi, kadang merasakan seolah-olah badan miring/bergerak apakah itu juga mengalami kegiuran ?

Ya itu piti.

Saat mengalami drop, adakalanya timbul rasa pasrah dan membuat seseorang berpegangan kuat pada satu obyek, disana perasaan yang timbul terasa menakjubkan (karena hasil keyakinannya pada obyek) apakah itu juga kegiuran ?

Ya itu juga piti

Anumodana sebelumnya ...  _/\_

--- End quote ---

Intinya sensasi jasmani yg tertulis diatas disertai perasaan nyaman dan nikmat dalam keheningan sesuai definisi piti itu sendiri.

Navigation

[0] Message Index

[#] Next page

[*] Previous page

Go to full version