Topik Buddhisme > Jurnal Meditasi

thunder

<< < (3/3)

Sumedho:
Lanjutkan!  *kampanye politik mode*

dipasena:
thread ini bagus, trutama untuk pemeditasi pemula, jd bs saling share pengalaman selama meditasi... asal jgn di ka-chow-in aja thread ini dengan hal2 yg ga berguna, bagi yg mahir mungkin disarankan nasehat2 terhadap pengalaman pemula, jgn jg terlalu bahas terlalu jauh yg ada malah bingung ntar, nama nya jg pemula...

ikut2an gusti DC... lanjutken ! ;D

The Ronald:
coba tampa alarm....

Mas Tidar:
ikut nimbrung, semoga berkenan.

dr yg diceritakan bahwa "merasakan" nafas di ujung hidung.
kata2 "merasakan", menurut saya kurang tepat. karena yang lebih tepat adalah melihat dengan mata batin (mentally).
kalau kata "merasakan" digunakan secara terus menerus yang terjadi adalah sensasi2 yang tak berujung.
Jadi lebih tepatnya melihat keluar nafas diujung hidung (tempat yang diperhatikan sudah tepat) dengan mata batin (mentally).
Tetapi ada yang perlu diperhatikan ketika melihat dengan mata batin, yi: mata fisik jangan sampai mengikuti fokus yang ada diujung hidung.
karena kebiasaan mata fisik selalu mengikuti kemanapun yang kita "lihat" (menggunakan mata batin).
Kebiasaan mata fisik yang mengikuti apa yang kita lihat akan menyebabkan kelelahan dan tekanan pada bola mata.


kondisi pikiran yang keluar masuk dari objek yang digunakan adalah suatu kewajaran jika kita tinggal diduniawi ini. Apa yang telah dilakukan adalah sesuatu yang baik dengan berusaha untuk kembali ke objek meditasinya. Very Good :)


posisi kaki, carilah posisi kaki yang rileks sehingga tidak mengganggu pikiran Anda.
objek nafas beralih ke rasa sakit dikaki.
pengalaman pribadi menggunakan posisi kaki half lotus, kurang nyaman karena saling tumpang tindih dan memberikan beban yang lebih berat pada kaki yang berada dibawah.
Dengan beban kaki yang lebih dibagian bawah, secara logika, aliran darah juga akan semakin tertekan.
Ingat dibeberapa bagian tubuh kita mempunyai titik2 yang mempunyai kesamaan dengan detak jantung (ujung pergelangan tangan, dibawah rahang, dibawah mata kaki bagian dalam, dipangkal paha bagian luar)
Aliran darah ini yang kalau bisa dibebaskan dari beban yang berlebihan ketika meditasi karena mempunyai efek: waktu (lebih lama/pendek) dan konsentrasi pada saat berlatih (bisa mengembangkan konsentrasi yang lbih baik) pada saat Anda melakukan latihan meditasi.

jadi bagaimana dengan posisi kaki yang baik?
menurut pengalaman saya burmese style adalah yang terbaik (tanpa tumpang tindih sama sekali). Tapi ini berpulang kembali kepada Anda sebagai pelaku meditasi itu sendiri.






tulisan diatas adalah pengalaman & pendapat pribadi
semoga bermanfaat


(topik lama, semoga masi laku . . . hehehehe)

Candra Taruna:

--- Quote from: Adhitthana on 26 May 2009, 11:54:15 PM ---ko Fabian dan Mr.Bond lom komentar yaaaah .....

apa lom liat post ini  ::)
mao denger juga sick .....
apakah Meditasi seperti ini bisa disebut "berhasil"?
soalnya yg diceritakan thunder, mirip-mirip Meditasi yg pernah aye ngalami ...

 _/\_

--- End quote ---

Menurut saya, Meditasi bisa 'terbilang' berhasil bila sudah dapat memusatkan pikiran 100% kepada si obyek......
Pemusatan terhadap Obyek ini harus MUTLAK dan tidak ada Jeda (berkesinambungan terus-menerus) ini Meditasi sudah terbilang berhasil......

 :)

Navigation

[0] Message Index

[*] Previous page

Go to full version