//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Blacquejacque

Pages: [1]
1
Jurnal Pribadi / Kicauan BlacqueJacque
« on: 21 September 2011, 09:34:20 AM »
Dear Thread.... Thread tersayang......
Dear Readers.... Pembaca tersayang..


Minggu-minggu ini adalah minggu perjuangan bagi saya... Sekarang ini saya sedang melakukan penggalangan dana untuk pembangunan vihara Theravada selaku simpatisan.
Menjadi simpatisan yang terpisah dari panitia kepengurusan sedikit banyak membuat saya lega... very-very lega..
Saya tidak perlu berkutat dalam perebutan ego dan konflik antar pribadi yang terjadi antar panitia pengurus..
Saya tidak perlu repot-repot mempertahankan pandangan saya yang pada akhirnya dapat menyebabkan perselisihan..
Saya dapat berfokus pada penggalangan dana yang dilakukan..

Dengan fokus dalam penggalangan dana, saya dapat fokus juga membagikan pengetahuan dhamma kepada mereka yang saya kunjungi.
Mereka jadi lebih mengerti.. mengerti 1%....
1% mengerti lebih baik daripada 25% sesat..

apakah yang mereka mengerti?
contoh simple, : Berdana dan karma baik..
Dalam penggalangan dana, saya ingatkan kepada mereka, Dana ini bukanlah untuk saya. Dana ini untuk kalian sendiri, kalian yang menanam, kalian pula yang menuai..
Saya hanya membantu Bhante yang saya kenal dalam proses perjuangannya menyebarkan kebijaksanaan. Dengan membantu pembangunan ini, maka kalian turut mendukung visi tersebut.

Ada lagi yang merasa terpaksa karena saya menyodorkannya di depan orang banyak, ia dengan enggan memberikan uangnya. Dengan terpaksa, saya menolaknya. Dana harus dengan keyakinan. Dalam berdana, kita mempersembahkan milik kita kepada yang lain dengan dasar bahwa kita melihat dana kita memberikan kebaikan bagi orang lain. Agar apa yang hilang dari diri kita tidak sia-sia, maka jangan ragu, karena dalam penggalangan dana ini, dana tersebut memberikan manfaat baik dan dimanfaatkan untuk kebaikan..

yah.. ada lagi banyak, tapi saat ini yang paling menanamkan kesan kepada saya adalah ketika saya menemui nenek angkat saya..
Dalam perbincangannya, ada obrol2 seperti ini :
Nenek : ini yang sedang dibangun itu vihara apa?
Saya : Vihara Theravada nek,
Nenek : Theravada yah? ( hening sejenak )
Saya : Iya nek, Theravada..
Nenek : Theravada itu cenderung fanatik..
Saya : Iya nek, saya memang sering melihat hal itu. Bahkan mereka cenderung menjatuh2kan aliran lain meskipun sesama pemuja Buddha. Hanya saja, saya yakin dan bersedia mau bantu karena pertama saya punya janji kepada Bhante, kedua, Bhante tidak mengkotak2an umatnya kepada aliran yang ada. Bhante berpandangan bahwa kita semua hanyalah umat di hadapan Sang Buddha. Karena itu saya mau membantu meskipun vihara yang dibangun adalah vihara Theravada.
Nenek : Iya bagus, kita turut memperbanyak ajaran Buddha berkembang. namanya kita berbuat baik, kita tidak melihat kemana. Yang penting kita lihat manfaatnya
Saya : Iyah. Tujuan saya sebarin ini kepada temen2 saya juga untuk membantu mereka menanam karma baik untuk diri mereka sendiri.
Nenek : dah.. tulis aja "*00.000" ke buku nya.
Saya : mau tulis nama gak?
Nenek : Tulis aja terserah kamu..
Saya : alamat?
Nenek : gak usa.. singkat aja daerahnya
Saya : no hp?
Nenek : ga usah lah..
Setelah saya bincang2 mengenai hal2 lain yang membosankan bila saya tuliskan disini, akhirnya saya undur diri...
Saya : saya pulang dulu ya nek..
Nenek : iya ati2... Itu ntar kalau ada pengumpulan dana lagi kasi tau nenek yah..
Saya : iya nek... ( dalam hati saya juga senang, karena nenek saya memahami maksud dan tujuan saya menggalang dana hanya kepada orang-orang yang saya kenal, yaitu untuk menanam karma baik bagi mereka sendiri )

Entahlah tulisan ini bermanfaat atau tidak bagi Readers, kalau tidak ada manfaatnya, yah silakan gunakan menu2 yang ada untuk melayangkan keluhan anda kepada moderator ...

2
Sewaktu saya Maret tahun ini ada di Indonesia, saya diundang oleh Teolog,Moderasi TVRI Bapak Wisnu Pryudha untuk mengikuti satu diskusi tentang arti perjuangan dalam Agama kr****n, Islam dan Buddha.Dari Agama kr****n diwakili oleh Pendeta Protestan , dalam Agama yang diwakili oleh seorang Bhikhu Buddha TheRavada dan dalam Islam yang diwakili oleh seorang Dosen dari Universitas Negeri Indonesia .

Siaran ini dilangsungkan secara life yang berhubungan dengan terjadinya ketegangan ketegangan pada waktu belakangan ini di beberapa tempat di Indonesia.

Secara ringkasnya dikatakan bahwa banyak penganut Agama yang menggunakan kata Perjuangan untuk Agamanya , dimana ini kadang kadang menyamping dari arti yang sebenarnya sehingga menyebabkan kerusuhan, ketegangan antar umat yang beragama.

Pertama mereka menguraikan tentang adanya Perjuangan yang dilihat dari Mental dan dari sudut Fisik.Semua Wakil Agama menguraikan arti perjuangan mental tidak ada perbedaannya, semuanya sama yaitu satu perjuangan umpamanya agar menjadi manusia baik , menusia yang tidak melakukan kejahatan.Sebaliknya dalam mengartikan yang dinamakan perjuangan fisik antar Islam dan kr****n ada kesamaan , tetapi berbeda dengan Buddha.

Perjuangan fisik dalam Islam menurut Wakil dari Agama Islam adalah satu usaha untuk mempertahankan agamanya dan mengatasi pihak-pihak yang menentangnya dengan mengorbankan fisiknya ( tubuhnya ) atau jiwanya.Kata perjuangan ini dihubungkan dengan kata Jihad yang sebetulnya berasal dari kata jahada yang berarti mengeRjakan sesuatu kewajiban dengan sungguh sungguh,sepenuh hati, sepenuh tenaga. Tetapi Jahada al aduw berarti juga memerangi musuh.Pada jaman dahulu kata Jihad lebih dihubungkan dengan merujuk kepada aspek peperangan.
Contohnya, ulama’ Mazhab Syafie memberi definisi jihad sebagai perang melawan orang kafir untuk melindungi Islam. Katanya :“Umat Islam diwajibkan ber jihad , bukanlah bertujuan untuk mencari permusuhan di antara sesama manusia. Jihad itu diwajibkan semata-mata bertujuan untuk menjamin keamanan dan perdamaian dengan menunaikan perutusan agama yang diamanahkan Allah ke atas pundak tiap-tiap muslim. Amanah menyampaikan risalah agama yang
memberi petunjuk kepada manusa menuju ke arah pintu gerbang keadilan dan kebenaran.Seorang Umat Islam yang mati untuk Agamanya adalah seorang Martir .

Wakil dari Agama kr****n menerangkan arti Perjuangan fisik secara ringkas yaitu artinya hampir sama dengan Agama Islam, yaitu berjuang untuk memepertahankan Agama dengan pengorbanan tenaga , tubuh sampai pengorbanan jiwa .Sama dengan Islam dihubungkan dengan aspek peperangan.Dulu dikenal dengan nama Perang salib.Martir juga dalam agama kr****n diartikan untuk umat kr****n yang mengorbankan jiwanya untuk Agama atau Tuhan.

Hanya dalam Agama Buddha tidak ada yang dinamakan perjuangan fisik , karena melakukan kekerasan, membunuh dengan alasan apapun tidak bolehkan.Perang atas nama Buddha tidak ada.Wakil dari Agama Buddha yaitu seorang Bihkhu

menerangkan dalam Buddha hanya ada satu perjuangan yaitu berjuang untuk menjadi manusia yang mulia, yaitu lepas dari penderitaan hidup.Yang dimaksud penderitaan hidup adalah kesekarahan, iri,kebencian dan dendam, kemarahan yang berlebihan, nafsu keinginan yang tidak benar, kemalasan.Kadang kadang umat Buddha dalam berjuang untuk mencapai yang dinamakan manusia yang mulia juga harus mengorbankan fisiknya.

Jadi kelihatannya antar umat Islam dan umat kr****n bisa ada bentrokan keras kalau penganut Agama ini merasakan didesak,terhina, merasa dijahati , maka mereka merasa berwajib untuk berjuang sampai mati demi Agama.Apa yang terjadi dahulu yaitu yang dikenal sebagai 30 tahun Perang Salib atau bentrokan bentrokan jaman sekarang didunia dan juga di Indonesia sebagai contoh Perlakuan umat yang beragama karena merasa adanya kewajiban untuk Berjuang Demi Agama

Atas nama kr****n Richard Löwenherz melawan Saladin atas nama Allah ( Lukisan Fantasi Inggris 1340 ).

Kesimpulannya:Tampaknya kalau mengartikan Perjuangan demi Tuhan ini salah atau dipergunakan oleh satu golongan demi kepentingannya , mudah antar umat Islam dan umat kr****n terjadi bentrokan keras yaitu kalau penganut Agama ini merasakan didesak,terhina, merasa dijahati , karena merasa berwajib untuk berjuang sampai mati demi Agama.Apa yang terjadi dahulu yaitu yang dikenal sebagai 30 tahun Perang Salib atau bentrokan bentrokan jaman sekarang didunia dan juga di Indonesia sebagai contoh Perlakuan umat yang beragama karena merasa benar dan adanya kewajiban untuk Berjuang Demi Agama

Yang sangat bagus dalam diskusi di Tv Indonesia ini adalah kesepakatan para Wakil Agama dan penonton yang hadir, yaitu kekerasan yang terjadi di Indonesia tidak dibenarkan.

Salam

http://edukasi.kompasiana.com/2011/08/10/arti-perjuangan-dalam-kr****n-islam-dan-buddha/


"Moderator Forum dipersilakan untuk memindahkan bila topic ini dirasa tidak cocok dengan sub forum yang ada"

3
Lowongan / Staff PPIC Vacancy
« on: 27 July 2011, 11:51:46 AM »
Meneruskan info, seddang dibutuhkan staff PPIC untuk bekerja di daerah bantargebang Bekasi.
Bila ada yang berminat serius, dapat pm saya dan saya akan berikan alamat email untuk kirim lamarannya.

4
Diskusi Umum / Bila melihat ada yang kesusahan...
« on: 06 June 2011, 11:22:10 AM »
Dekat rumah saya ada pangkalan ojek nih..   Kemarin ini, ada tukang ojek baru yang ikut mangkal disana..
Ojek ini kebetulan masih muda dan baru punya motor lah.. Jadi kadang2 masi suka menguji motornya dengan cara ngebut2...

Nah kemarin malam, si tukang ojek ini jatuh dari motornya. Entah mungkin karena alasan diatas atau ada alasan lain yang menyebabkan dia kurang disukai di pangkalan tersebut, ojek-ojek lainnya malah meneriaki "Sukurin... Sukurin"...


Saya rasa kejadian di atas itu seringkali terjadi  juga dalam kehidupan kawan-2 hanya berbeda cerita saja.
DIsini saya ingin bertanya, kira-kira apa tindakan yang sebaiknya dilakukan dalam kondisi seperti itu?
apa hanya cukup menolong si yang jatuh? ataukah menasehati si tukang ojek yang bersyukur atas penderitaan orang lain?  atau mungkin ada ide-ide lain yang tepat dan baik diaplikasikan dalam keadaan tersebut?


Pages: [1]
anything