Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: El Sol on 18 November 2008, 08:28:17 PM

Title: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 08:28:17 PM
ada yg tao chi kung itu sapa?..

dewa Taoism?...Bhikkhu Buddhism?...

karena beliau begitu disembah2 oleh aliran sesat Maitreya sebagai guru...

bahkan lagu2 pop mandarin diganti lyricnya...jadi kata2 nasehat dari dia ini...

gw dengernya mao muntah... :))
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:12:46 PM
HELLOOOO!!

ANYBODY HOMME?
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: sobat-dharma on 18 November 2008, 11:15:12 PM
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.

Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: William_phang on 18 November 2008, 11:16:54 PM
Chi Kung itu kl menurut legenda adalah buddha hidup dan dia adalah bikkhu kl tidak salah soalnya ada film chi kung....heheh...dan Chi Kung suka mabuk sama makan daging.... jd kl realnya sih kurang tau
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:19:03 PM
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana). Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.


I see Thx..

ternyata Bhikkhu toh..

CASE CLOSE..

tapi kalo pada minat bahas ini..please continue..
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:20:31 PM
Chi Kung itu kl menurut legenda adalah buddha hidup dan dia adalah bikkhu kl tidak salah soalnya ada film chi kung....heheh...dan Chi Kung suka mabuk sama makan daging.... jd kl realnya sih kurang tau

Buddha hidup...huahuahua..

aku juga Buddha hidup..

...

kalo di Vajrayana mungkin si kangkung ini bisa diconsider sebagai Maha Siddha(spelling bener?) kale yak...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: dilbert on 18 November 2008, 11:24:10 PM
Ji Gong itu aslinya tokoh sejarah. Nama bhiksunya adalah Daoji, sedangkan nama lahirnya adalah Li Xiuyuan. Hidup antara tahun 1130 – 1207, di era Dinasti Song Selatan. Sebenarnya ia adalah seorang chán shī (禅师/master Buddhisme aliran chan).

Dikenal karena perilakunya yang nyeleneh, karena makan daging dan minum arak. Karena perilaku ini ia diusir dari biaranya, Ling Yin. Setelah itu ia mengembara dan hidup di jalanan. Ia sangat terkenal karena sangat suka menolong siapa pun yang membutuhkannya, karena itu banyak yang melihatnya sebagai oreang baik. Karena itu pula ia menjadi sangat populer.

Saat ia meninggal, orang-orang mulai memujanya. Sebagian masyarakat awam meyakini ia adalah titisan Arhat dari 18 Arhat yang populer dalam umat Buddhis Mahayana di China (Ehmmm.... soal ini bisa timbul kontroversi antara penganut Theravada dan Mahayana).   Sebagian orang kemudian mengatakan (percaya) ia mampu melakukan banyak keajaiban. Lebih hebat lagi, kemudian para penganut agama taois (Tao Ciao) mengabadikannya sebagai salah satu dewa mereka.

Nah, I Kuan Tao  itu hanya mencaplok namanya, sama seperti mereka juga menggunakan nama Buddha Maitreya, Guan Yin, Guan Gong, dlll. Karena Ji Gong juga dikenal sebagai "Robin Hood versi Tiongkok" yang sangat disukai oleh orang banyak. Dewa apa saja yang populer dalam masyarakat Tionghoa pasti akan dijadikan sebagai bagian dari I Kuan Tao. Alasannya sederhana: daya tarik mereka dapat menarik jumlah massa yang besar.



Belum tentu timbul kontroversial tentang ARAHAT, karena yang pernah saya baca bahwa 18 Arahat (sebenarnya hanya 16 Arahat) diminta BUDDHA untuk "Menunda" parinibbana-nya agar dapat terus "EKSIS" di dunia dan mengemban semacam tugas untuk melestarikan Dharma. Yang timbul jadi kontroversial kan pada anggapan bahwa beberapa ARAHAT yang sudah Parinibbana (diketahui dari adanya cerita parinibbana seperti Sariputra, Mogallana yang duluan parinibbana dibandingkan dengan BUDDHA GOTAMA sendiri) masih bisa ber-inkarnasi/ber-reinkarnasi/ber-emanasi/bertumimbal lahir baik terlahir ke dunia untuk tugas tugas tertentu atau "memasuki jalur bodhisatva" untuk mencapai annutara sammasambuddha.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: sobat-dharma on 18 November 2008, 11:28:24 PM

Belum tentu timbul kontroversial tentang ARAHAT, karena yang pernah saya baca bahwa 18 Arahat (sebenarnya hanya 16 Arahat) diminta BUDDHA untuk "Menunda" parinibbana-nya agar dapat terus "EKSIS" di dunia dan mengemban semacam tugas untuk melestarikan Dharma. Yang timbul jadi kontroversial kan pada anggapan bahwa beberapa ARAHAT yang sudah Parinibbana (diketahui dari adanya cerita parinibbana seperti Sariputra, Mogallana yang duluan parinibbana dibandingkan dengan BUDDHA GOTAMA sendiri) masih bisa ber-inkarnasi/ber-reinkarnasi/ber-emanasi/bertumimbal lahir baik terlahir ke dunia untuk tugas tugas tertentu atau "memasuki jalur bodhisatva" untuk mencapai annutara sammasambuddha.

Konon katanya ketika orang tuanya sedang sembayang di sebuah kuil untuk memohon keturunan, patung arhat Mahakasyapa jatuh ke lantai. Tidak lama kemudia Ji Gong lahir.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:28:40 PM
 [at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: sobat-dharma on 18 November 2008, 11:29:31 PM
Katanya sih Ji Gong itu titisan "Arhat Penjinak Naga", apakah yang dimaksud itu sama dengan Mahakasyapa? sya kurang tahu.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:30:36 PM
Katanya sih Ji Gong itu titisan "Arhat Penjinak Naga", apakah yang dimaksud itu sama dengan Mahakasyapa? sya kurang tahu.
Nagasena?...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: dilbert on 18 November 2008, 11:37:40 PM
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka. 



Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:40:21 PM
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka. 




berarti ini bertentangan dengan Teori Mahayana yg bilank..kalo para Boddhisatva dan Sammasambuddha itu masih exist untuk membantu makhluk2 menyebrang ke pantai seberang, karena mereka(Buddha, Boddhisatva) ada "KEINGINAN UNTUK MEMBANTU"?..

CMIIW...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: dilbert on 18 November 2008, 11:47:24 PM
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka. 




berarti ini bertentangan dengan Teori Mahayana yg bilank..kalo para Boddhisatva dan Sammasambuddha itu masih exist untuk membantu makhluk2 menyebrang ke pantai seberang, karena mereka(Buddha, Boddhisatva) ada "KEINGINAN UNTUK MEMBANTU"?..

CMIIW...

Coba tanya kepada yang Mahayanist... kalau menurut saya sih, "CERITA" brahma sahampati yang sampai sampai mengajukan permohonan BUDDHA untuk menurunkan ajaran itu juga menjadi POINT PENTING dalam hal ini...

Jempol buat EL SOL... gua kirain ngapain tanya tanya tentang ini... rupanya ujung ujungnya ada PERTANYAAN DAHYSYAT...

Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 18 November 2008, 11:50:22 PM
 [at] dilbert..

ha?..-_-"

:hammer:
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: dilbert on 18 November 2008, 11:55:12 PM
[at] dilbert..

ha?..-_-"

:hammer:

rupanya EL SOL, adalah ZEN-MASTER yang bukan pakai pentungan tetapi MARTIL... tuh kelihatan TONJOKIN kepala pakai MARTIL...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: chingik on 19 November 2008, 03:52:11 PM
[at] dilbert

1. apakah Siddharta Gotama ada "KEINGINAN" untuk membebaskan seluruh makhluk hidup setelah beliau menjadi Buddha?..

2. jika iya, kenapa beliau memutuskan untuk tidak mengajarkan Dhamma setelah mencapai Kebuddhaan?..(dimohon dewa dulu baru babarkan Dhamma)..

3. apakah Buddha masih ada "keinginan"?

*tolong sekalian tanyain ini ke yg Mahayanist*

Kalau tidak salah alur ceritanya, memang pada awalnya BUDDHA tidak "ber-keinginan" untuk menurunkan ajaran sampai kepada permintaan Brahma Sahampati kepada BUDDHA untuk memberikan ajaran seperti yang diutarakan di dalam

ARADHANA DHAMMADESANA

Brahma ca lokadhipati Sahampati
Katanjali andhivaram ayacatha
Satidha sattapparajakkhajatika
Desetu Dhammam anukampimam pajam


Brahma Sahampati, penguasa dunia ini
Beranjali dan memohon
Ada makhluk-makhluk yang memiliki debu dimatanya sedikit
Ajarkanlah Dhamma demi kasih sayang kepada mereka. 




berarti ini bertentangan dengan Teori Mahayana yg bilank..kalo para Boddhisatva dan Sammasambuddha itu masih exist untuk membantu makhluk2 menyebrang ke pantai seberang, karena mereka(Buddha, Boddhisatva) ada "KEINGINAN UNTUK MEMBANTU"?..

CMIIW...

Ah sama lah. Dalam Mahayana juga tidak ada Keinginan seperti yang kalian bayangkan. Buddha dalam versi Mahayana itu menjalankan aktivitas karena komitmen awalnya yakni ikrarnya/tekadnya/pranidhana-nya Sama seperti Komitmen pertapa Sumedha dalam naskah Theravada.
dalam naskah Theravada, Sumedha pernah berkata di hadapan Buddha Dipamkara:

“Jika aku menghendaki, hari ini juga aku dapat menjadi Arahanta yang mana asava dipadamkan dan kotoran batin lenyap. Tapi, apa untungnya? Seorang manusia luar biasa sepertiku merealisasi Buah Arahatta dan Nibbana sebagai murid yang tidak berguna dari Buddha Dipamkara? Aku akan berusaha sekuat mungkin untuk mencapai Kebuddhaan.”

“Apa gunanya, secara egois keluar dari lingkaran kelahiran sendirian, padahal aku adalah seorang manusia luar biasa yang memiliki kebijaksanaan, keyakinan, dan usaha. Aku akan berusaha mencapai Kebuddhaan dan membebaskan semua makhluk termasuk para dewa dari lingkaran kelahiran yang merupakan lautan penderitaan.”


Jadi, Tanpa permohonan dari Brahma Sahampati pun , Sang Buddha tetap akan menyebarkan Dhamma sesuai dengan ikrarnya di hadapan Buddha Dipamkara. (lihat line biru di atas)
Kemudian dalam versi Mayahana, di mana Sang Buddha lebih menegaskannya kembali dalam kitab Maha Ratnakuta Sutra bagian Upaya Kausalya varga :
"Ketika melaksanakan jalan bodhisatva, Tathagata pernah melatih tekad sejak tak terhitung kalpa lamanya utk membebaskan semua makhluk dari penderitaan. [Setelah mencapai Pencerahan Sempurna] Mengapa harus menunggu permohonan dari Brahma Sahampati , baru menyebarkan dharma?

Buddha berkata, "Putra yang baik, Tathagata mengetahui bahwa banyak di antara para dewa dan manusia yang telah berlindung dan menghormati MahaBrahma. Para makhluk hidup pun memiliki pandangan bahwa MahaBrahma-lah yang menciptakan makhluk hidup, MahaBrahma-lah yang maha mulia di dunia ini. Tiada yang dapat menciptakan dunia selain MahaBrahma. Putra yang baik, karena mengetahui hal inilah, maka Tathagata akan menunggu permohonan MahaBrahma. Setelah MahaBrahma tunduk memberi hormat, maka para pengikut MahaBrahma juga akan mencari perlindungan [pada Ku] dengan berkata "MahaBrahma telah bermohon pada Tathagata utk membabarkan dharma, bukan tidak bermohon". Putra yang baik, karena Tathagata memiliki kebajikan agung itulah maka MahaBrahma datang ke tempat Ku bermohon utk membabarkan dharma dan memutar roda dharma. Putra yang baik, jika Aku tidak menggunakan kekuatan abhinna untuk membuat Brahma datang bermohon, maka sang Brahma tidak akan tergerak hatinya untuk bermohon. Putra yang baik, karena para makhluk telah berlindung pada Maha Brahma, maka untuk membuat para makhluk meninggalkan MahaBrahma adalah dengan menunggu MahaBrahma datang bermohon sebagai tanda bukti. Putra yang baik, saat MahaBrahma bermohon pada Tathagata untuk memutar roda dharma, sebanyak 60.800.000 makhluk Brahma membangkitkan tekad Anuttara Samyaksambodhi sambil berkata, "Dia benar-benar adalah Buddha yang maha mulia di antara para makhluk hidup. Kemudian makhluk Brahma itu mengungkapkan tekad mereka, "pada kehidupan yang akan datang , aku akan mencapai kebijaksanan dan kebajikan agung seperti itu". Itulah yang disebut upaya kausalya (cara2 terampil) Tathagata".



Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 19 November 2008, 05:28:30 PM
 [at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: chingik on 19 November 2008, 05:39:46 PM
[at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Tekadnya saat sebelum menjadi Buddha
baca dong, sol postingan saya yg di atas.  ;D
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 19 November 2008, 05:48:35 PM
[at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Tekadnya saat sebelum menjadi Buddha
baca dong, sol postingan saya yg di atas.  ;D
setelah jadi Buddha, masih ada tekadnya??

setelah parinibbana, masih ada tekadnya??

...

jujur..gw jg gk tao jawapanne..
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: chingik on 19 November 2008, 06:32:17 PM
[at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Tekadnya saat sebelum menjadi Buddha
baca dong, sol postingan saya yg di atas.  ;D
setelah jadi Buddha, masih ada tekadnya??

setelah parinibbana, masih ada tekadnya??

...

jujur..gw jg gk tao jawapanne..

Tidak ada tekad, tapi juga bukan tidak ada tekad. hehe bingung kan?
Sebenarnya pikiran Buddha sebelum dan sesudah nibbana tidak bisa diungkapkan karena bebas dari dualitas.
Namun Theravada cenderung menonjolkan tentang Tidak Ada, Tidak Ada..
Mahayana cenderung menonjolkan tentang Ada, Ada , Ada..
Keduanya adalah dua sisi yg berbeda, padahal sama karena sifat non dualitas nya. 
 yaa.. sebenarnya tidak ada kata2 yang tepat utk menggambarkannya. 
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: El Sol on 19 November 2008, 09:15:25 PM
[at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Tekadnya saat sebelum menjadi Buddha
baca dong, sol postingan saya yg di atas.  ;D
setelah jadi Buddha, masih ada tekadnya??

setelah parinibbana, masih ada tekadnya??

...

jujur..gw jg gk tao jawapanne..

Tidak ada tekad, tapi juga bukan tidak ada tekad. hehe bingung kan?
Sebenarnya pikiran Buddha sebelum dan sesudah nibbana tidak bisa diungkapkan karena bebas dari dualitas.
Namun Theravada cenderung menonjolkan tentang Tidak Ada, Tidak Ada..
Mahayana cenderung menonjolkan tentang Ada, Ada , Ada..
Keduanya adalah dua sisi yg berbeda, padahal sama karena sifat non dualitas nya. 
 yaa.. sebenarnya tidak ada kata2 yang tepat utk menggambarkannya. 

apakah maksud anda...tidak ada yg tahu selain sang Buddha?..

huahua...

kayakne harus jadi Arahat dulu neh baru bisa ngerti...
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: SaddhaMitta on 20 November 2008, 02:59:37 AM
soal chikung kenapa gw pernah dengar ada yang bilang itu dewa pengemis?

gw tau chi kung ini dulu ngikut teman kampus gw yg buddhis pergi ke viharanya. gw dan teman-teman gereja saat itu kami masih domba. kami nanya ini dewa apa? dewa pengemis kata mereka.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: sobat-dharma on 20 November 2008, 12:09:04 PM
soal chikung kenapa gw pernah dengar ada yang bilang itu dewa pengemis?

gw tau chi kung ini dulu ngikut teman kampus gw yg buddhis pergi ke viharanya. gw dan teman-teman gereja saat itu kami masih domba. kami nanya ini dewa apa? dewa pengemis kata mereka.

Mungkin karena ia sering digambarkan berpakaian compang-camping dan mengemis untuk hidup :) Padahal, kalau dipikir2 hampir semua bhiksu yang mengembara kan juga 'mengemis' (pindapatta) untuk hidup.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: chingik on 20 November 2008, 03:03:07 PM
[at] chingik..

Buddha ada Tekad dan Keinginan?...

kalo tekadnya tidak tercapai gmana?..

soale makhluk hidup gk bisa diitung..

dan neraka gk mungkin kosong...selama2nya...
Tekadnya saat sebelum menjadi Buddha
baca dong, sol postingan saya yg di atas.  ;D
setelah jadi Buddha, masih ada tekadnya??

setelah parinibbana, masih ada tekadnya??

...

jujur..gw jg gk tao jawapanne..

Tidak ada tekad, tapi juga bukan tidak ada tekad. hehe bingung kan?
Sebenarnya pikiran Buddha sebelum dan sesudah nibbana tidak bisa diungkapkan karena bebas dari dualitas.
Namun Theravada cenderung menonjolkan tentang Tidak Ada, Tidak Ada..
Mahayana cenderung menonjolkan tentang Ada, Ada , Ada..
Keduanya adalah dua sisi yg berbeda, padahal sama karena sifat non dualitas nya. 
 yaa.. sebenarnya tidak ada kata2 yang tepat utk menggambarkannya. 

apakah maksud anda...tidak ada yg tahu selain sang Buddha?..

huahua...

kayakne harus jadi Arahat dulu neh baru bisa ngerti...

siip deh
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: xenocross on 21 December 2008, 03:09:43 PM
Katanya Dhamma tidak bisa diajarkan kalau tidak ada yg minta, jadi Buddha nunggu diminta oleh dewa Brahma
Menurut Mahayana, Buddha sengaja "membuka" pikirannya agar bisa dibaca oleh Maha Brahma (karena gak mungkin ada makhluk yg bisa baca pikiran Buddha) lalu dibuat seolah-olah Buddha tidak mau ngajar. Tujuannya ya itu supaya Brahma datang dan minta roda Dhamma diputar.

Chikung itu Biksu Buddha yg sakti. Entah kenapa dibajak juga sama aliran M.
Title: Re: [WTA] Chi kung a.k.a Kangkung?
Post by: J.W on 21 December 2008, 05:01:26 PM
soal chikung kenapa gw pernah dengar ada yang bilang itu dewa pengemis?

gw tau chi kung ini dulu ngikut teman kampus gw yg buddhis pergi ke viharanya. gw dan teman-teman gereja saat itu kami masih domba. kami nanya ini dewa apa? dewa pengemis kata mereka.

 :o Secara logika kalimat yg dibold berarti chi kung ikut2an teman kampus pergi ke vihara yah ??  :o