//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pandangan Buddhist Terhadap Pandangan Nasrani pada Buddhisme  (Read 232674 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #75 on: 29 October 2011, 11:05:03 AM »
to Bro Kainyn_Kutho: trims atas masukannya, saya ingin menanggapi pertanyaan bro Kainyn_Kutho atas pernyataan saya :
1. "Jadi menurut Sis DeNova, kita tinggal mengabaikan hukum yang pertama saja? Pernah coba tanya ini ke orang2 Kr1sten?"=> maksud nya bukan "mengabaikan" hukum yang pertama tapi menginterpretasikan hukum pertama kedalam perbuatan yang riil, kan tidak mungkin kita mencintai Tuhan yang tidak pernah kita lihat tapi melalui mencintai sesama kita - mencintai Tuhan.... ;D ;D ;D (coba deh baca Mat 25: 34-40) ;)
Begini, sebagai orang K, mengasihi Tuhan adalah diwujudkan dengan mengasihi sesama. Dalam point ini, seorang K telah mengenal Tuhan. Tapi menurut orang K, apakah orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan, yang mengasihi sesama, dianggap sudah mengasihi Tuhan?


Quote
2. =>  :) maaf sepertinya selama mendalami agama Kr*****ni saya tidak pernah dengar ada orang yang selama hidup tidak beriman namun berbuat baik tetap digoreng di neraka karena mewarisi dosa turunan, (setahu saya dosa turunan jika yang dimaksud adalah dosa turunan Adam dan Hawa bukankah sudah dijelaskan di Kitab suci bahwa YK telah menebusnya di kayu salib???) ( maaf jika saya salah tapi tolong beri saya referensi untuk pernyataan diatas.... ;D ;D ;D)
;D Nah, mulai menarik. Agar bisa selaras, coba cari dulu di Injil tentang perkataan YK yang mengatakan dirinya datang untuk menjadi korban demi penebusan dosa. Coba lagi cari di alkitab tentang dosa awal/original sin. Kalau ada, baru nanti saya bahas lagi. hehehe

Spoiler: ShowHide
Kalau tidak ketemu, coba jawab pertanyaan saya: mengapa dan bagaimana ada istilah dosa turunan dan penebusan?



Quote
3. "pastor (Kathol1ik, tentu saja), yang mengatakan orang baik pun memang akan diselamatkan. (Agak aneh mengingat Kathol1k itu menekankan sola fide, sola gracia, sola scriptura.) Tapi kalau Pr0testan pada umumnya, tidak memiliki doktrin demikian, maka mereka getol mengajak orang bertobat ketimbang berbuat baik. "=> ini saya setuju memang di agama K P tidak ditekankan berbuat baik namun cukup percaya YK masuk surga =  :)) :)) :)) lucu banget dan gag adil donk bagi yang berbuat baik seumur hidup padahal YK sendiri tak pernah mengajarkan org yang tidak ikut dengannya pasti masuk neraka ( bisa dilihat di Lukas 9:49-50 " Sebab barangsiapa yang tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu" jadi asumsi saya jika org KP mencela atau menjelek2kan saudaranya yang beragama lain = mereka tidak mengerti dan memahami bagaimana nasihat YK tenteng hal ini) ;D ;D
Ya, betul. Saya juga melihatnya demikian dalam batas tertentu.


Quote
4. "Perpuluhan ini bukan masalah jumlahnya, tapi persentase. Kalau penghasilan 1jt per bulan, yah setoran 100rb. Kalau sebulan 1M, berarti setorannya 100jt. Jadi kaya/miskin sama saja peluangnya, asal rela memberi 10% dari penghasilan." => ini bisa diterakan jika umat mampu dalam hal ekonomi namun jika tidak bagaimanakah nasibnya??? Setahu saya yang menerapkan hal ini adalah manusianya sendiri bukan T**** apalagi YK dimana tertulis di Markus 12: 41-44 (apakah janda yang memberi 2 peser akan masuk neraka dan org2 kaya itu masuk surga, Tidak.... akan lebih sulit untuk seorang kaya masuk ke kerajaan surga daripada seekor unta masuk ke lubang jarum.... ;D ;D ;D....
Entahlah, perpuluhan ini sistemnya seperti pajak dan sudah diterapkan jauh sebelum jaman YK. Kalau di sini, pendapatan lebih kecil dari UMR, tidak kena pajak. Tapi tentu kita tidak tahu standard UMR-nya Tuhan berapa. ;D
Namun memang di alkitab ada kok menyatakan bahwa perpuluhan itu adalah satu kewajiban, di samping kewajiban yang utama: keadilan dan melaksanakan kasih Tuhan.


Quote
5. "Jika saya diberikan kekuasaan mahakuasa dan ingin buat semua orang bertobat, akan saya berikan pengalaman jalan2 ke neraka secara massal pada semua orang yang belum tobat agar seketika kembali langsung bertobat. Itu baru efektif. Buat apa kasih pengalaman ke orang yang sudah percaya?" namun pada dasarnya manusia sekarang lebih memakai logika daripada iman sehingga sekalipun mungkin ada orng yang mati suri dan menceritakan betapa mengerikannya neraka tetap saja pasti ada yang akan menganggapnya NONSENSE karena Kita kan tidak dapat membuat setiap orang menuruti apa yag kita katakan, [...]
Justru saya bilang yang diberikan pengalaman ke neraka itu adalah orang2 yang belum percaya itu sendiri. Kalau diri sendiri yang langsung mengalami, tidak akan mengatakan "nonsense".

Tapi saya lihat memang sia-sia, karena bagaimanapun juga semua hanya akal-akalan. Toh Tuhan juga yang memang mengeraskan hati manusia agar terkena kutuk (Ratapan 3:65). Juga seperti saya kutip sebelumnya, sudah ditentukan sejak penciptaan siapa saja yang akan binasa. Jadi sesungguhnya usaha kita pun adalah semu.


Quote
sehingga cara yang efektif menurut saya terletak pada keinginan manusia tersebut untuk berubah menjadi lebih baik dan menentukan kapan ia akan menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak akan lepas dari tua, sakit dan mati..... :| :| :|

Trims..... _/\_ _/\_ _/\_
Tanpa pengetahuan, didasari kebodohan, justru kenyataan mengenai tua, sakit, dan mati, hanya menimbulkan satu keinginan baru: mencari dan mengejar kekekalan.


Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #76 on: 29 October 2011, 11:38:50 AM »
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan

Spoiler: ShowHide

Quote
btw, ada yang pernah baca tulisan Harun Yahya mengenai Ajaran Buddha gak?
fitnahnya jauh lebih jahat.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #77 on: 29 October 2011, 11:47:50 AM »
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan


;D Kalau saya yang bicara, pasti akan timbul prasangka bahwa saya sengaja 'membelit-belitkan'. Supaya lebih afdol, kenapa ga bro Rico langsung tanyakan saja ke temannya yang Kr1sten?


Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #78 on: 29 October 2011, 12:08:41 PM »
Tanpa pengetahuan, didasari kebodohan, justru kenyataan mengenai tua, sakit, dan mati, hanya menimbulkan satu keinginan baru: mencari dan mengejar kekekalan.
jadi bagaimana seharusnya om kain, seseorang dengan pengetahuan, tanpa kebodohan melihat sakit, tua dan mati tanpa mencari dan mengejar kekekalan?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #79 on: 29 October 2011, 12:13:50 PM »
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan



jawaban : anugrah Tuhan, bukanlah apa yg engkau perbuat!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #80 on: 29 October 2011, 12:15:49 PM »
sedikit berbelit2 kayaknya.

untuk sederhananya, seseorang tolong isi "??" pada rumus dibawah.

iman + baik = pasti surga
iman + jahat = ??

tanpa iman + baik = ??
tanpa iman + jahat = pasti neraka

"??" menurut kat0lik
"??" menurut prot3stan


nih inti sari aje...
nurut kanesten n katotok, same aja... cm ada sedikit perbedaan :

1. klo kanesten apa pun perbuatan loe pada, yg penting ente2 percaya ma brewok, pasti dapat tiket surgo...
2. katotok, iman tanpa perbuatan adalah mati, jd untuk dapat tiket surgo, selain iman ente kudu baik perbuatan...

mengenai pertanyaan ente :

1. versi kanesten
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = pasti surgo

tanpa iman + baik = kaga mungkin surgo, ke neroko aje... walau ada ayat yg menyangkal didalam al-kita-biah
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko...

2. versi katotok
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = kaga bisa, kudu baik dulu dengan cara tobat, baru bisa surgo...

tanpa iman + baik = mungkin, ada beberapa kasus dalam sejarah katotok, tapi umumnya neroko
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko

yg paling seru dibahas adalah : tanpa iman + baik
umumnya dalam agama mas-rani, iman adalah utama, krn mereka ingin menunjukan dominasi dalam hal keselamatan, terlebih didalam al-kita-biah dinyatakan tidak ada jalan ke kerajaan allah selain melalui brewok... sehingga, iman mengalahkan moral/kebaikan...

di kanesten malah dengan jelas dinyatakan, apapun perbuatan seseorang, bahkan seorang preman/penjahat/bajingan sekali pun dapat diangkat ke surgo, selama ia mau beriman pada brewok... bahkan setelah ia beriman pun dan melakukan kejahatan lg, tetap akan masuk surgo... kenapa ?

1. karena dosa nya telah di tebus oleh brewok
2. ia telah beriman pada brewok
3. apa pun yg ia lakukan, selama ia telah beriman pada brewok, semua perbuatan adalah kehendak brewok
4. dinyatakan pula, tindakan2 orang telah diselamatkan akan terlihat didalam diri orang yg telah beriman pada brewok, sehingga apapun tindakan2 mereka pastlah baik...
5. seseorang yg beriman pada brewok, bkn karena kehendak mereka, karena telah dipilih oleh brewok.

5 point di atas ada ayat pendukung nya, dato' rasa tidak perlu di tulis disini...

namun pertentangan muncul, sebagai gengsi dr sebuah agama. dinyatakan sebaliknya, jika seseorang telah beriman namun masih berbuat jahat, tentu nya iman nya adalah palsu, juga dinyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

namun hal ini tentunya bertentangan dengan uraian sebelumnya yg diperkuat dengan 5 point tersebut. ya krn memang dasar dr semua itu (red. al-kita-biah) uda tidak konsisten.

namun hal ini di bantah didalam al-kita-biah (Matius 22:36-39) bahwa perbuatan baik tanpa beriman pun bs dapat tiket surgo... muncul ketidakkonsistan lg... walau byk bantahan, namun ayat di dalam al-kita-biah tidak dapat di ubah...

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #81 on: 29 October 2011, 12:19:16 PM »
;D Kalau saya yang bicara, pasti akan timbul prasangka bahwa saya sengaja 'membelit-belitkan'. Supaya lebih afdol, kenapa ga bro Rico langsung tanyakan saja ke temannya yang Kr1sten?

mau sih, tapi kuatir ujung2nya jadi debat yang selalu gw hindari.

tapi sejujurnya saya juga tidak terlalu memperdulikan isi ajaran mereka, tapi selalu menarik jika mereka membahas buddhisme dari sudut pandang K
kadang sambil baca2 bisa senyum2 sendiri, cukup lucu juga cara pandang K pada ajaran buddha
yang bikin ngakak justru dari tulisan tersebut mereka seolah yakin sekali begini lah ajaran buddha seperti yang mereka tulis. seolah2 paham bener dengan ajaran buddha. ada beberapa bahkan pake rujukan ke sutra lagi.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #82 on: 29 October 2011, 12:23:46 PM »
nih inti sari aje...
nurut kanesten n katotok, same aja... cm ada sedikit perbedaan :

1. klo kanesten apa pun perbuatan loe pada, yg penting ente2 percaya ma brewok, pasti dapat tiket surgo...
2. katotok, iman tanpa perbuatan adalah mati, jd untuk dapat tiket surgo, selain iman ente kudu baik perbuatan...

mengenai pertanyaan ente :

1. versi kanesten
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = pasti surgo

tanpa iman + baik = kaga mungkin surgo, ke neroko aje... walau ada ayat yg menyangkal didalam al-kita-biah
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko...

2. versi katotok
iman + baik = pasti surgo
iman + jahat = kaga bisa, kudu baik dulu dengan cara tobat, baru bisa surgo...

tanpa iman + baik = mungkin, ada beberapa kasus dalam sejarah katotok, tapi umumnya neroko
tanpa iman + jahat = lebih2 ini, kaga mungkin surgo, pasti ke neroko

yg paling seru dibahas adalah : tanpa iman + baik
umumnya dalam agama mas-rani, iman adalah utama, krn mereka ingin menunjukan dominasi dalam hal keselamatan, terlebih didalam al-kita-biah dinyatakan tidak ada jalan ke kerajaan allah selain melalui brewok... sehingga, iman mengalahkan moral/kebaikan...

di kanesten malah dengan jelas dinyatakan, apapun perbuatan seseorang, bahkan seorang preman/penjahat/bajingan sekali pun dapat diangkat ke surgo, selama ia mau beriman pada brewok... bahkan setelah ia beriman pun dan melakukan kejahatan lg, tetap akan masuk surgo... kenapa ?

1. karena dosa nya telah di tebus oleh brewok
2. ia telah beriman pada brewok
3. apa pun yg ia lakukan, selama ia telah beriman pada brewok, semua perbuatan adalah kehendak brewok
4. dinyatakan pula, tindakan2 orang telah diselamatkan akan terlihat didalam diri orang yg telah beriman pada brewok, sehingga apapun tindakan2 mereka pastlah baik...
5. seseorang yg beriman pada brewok, bkn karena kehendak mereka, karena telah dipilih oleh brewok.

5 point di atas ada ayat pendukung nya, dato' rasa tidak perlu di tulis disini...

namun pertentangan muncul, sebagai gengsi dr sebuah agama. dinyatakan sebaliknya, jika seseorang telah beriman namun masih berbuat jahat, tentu nya iman nya adalah palsu, juga dinyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

namun hal ini tentunya bertentangan dengan uraian sebelumnya yg diperkuat dengan 5 point tersebut. ya krn memang dasar dr semua itu (red. al-kita-biah) uda tidak konsisten.

namun hal ini di bantah didalam al-kita-biah (Matius 22:36-39) bahwa perbuatan baik tanpa beriman pun bs dapat tiket surgo... muncul ketidakkonsistan lg... walau byk bantahan, namun ayat di dalam al-kita-biah tidak dapat di ubah...

jawaban yang sangat jelas  ^:)^  ^:)^  ^:)^

nah dengan rumus sederhana ini sangat gampang di pahami karena saya males bongkar2 al-kita-biah.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #83 on: 29 October 2011, 12:24:51 PM »
Apapun iman canesten tetaplah sesat. ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #84 on: 29 October 2011, 12:25:51 PM »
Apapun iman canesten tetaplah sesat. ^-^

ada rujukan sutranya ? :P

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #85 on: 29 October 2011, 12:36:05 PM »
ada rujukan sutranya ? :P

Sutra kagak tau, kalau sutta baca-baca aja definisi sammaditthi. Kalo disana suka janji2, janji palsu. Ibarat janji setia dalam cinta nyatanya selingkuh  :'(
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #86 on: 29 October 2011, 01:15:53 PM »
beda nya buddhism ma mas-rani tahap I :

buddhism tidak pernah memvonis mas-rani (termasuk turunan nya kanesten dan ka-totok) sesat terlebih menyetan/mengutuk/mengibliskan mereka...

mas-rani selalu memvonis buddhism sesat dan selalu menyetan/mengutuk/mengibliskan buddhism... karena hati mereka dipenuhi ketidaksukaan terhadap gusti lain selain brewok...

;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #87 on: 29 October 2011, 01:40:44 PM »
jadi bagaimana seharusnya om kain, seseorang dengan pengetahuan, tanpa kebodohan melihat sakit, tua dan mati tanpa mencari dan mengejar kekekalan?
Menurut saya, pertama-tama adalah berusaha memahami dan menerima kenyataan tersebut. Setelah itu, terserah masing-masing dalam menyelidiki dan menentukan apa yang harus dilakukan. Jika seseorang memahami kebenaran, maka ia akan tahu apa yang mungkin dan tidak mungkin.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #88 on: 29 October 2011, 01:46:52 PM »
mau sih, tapi kuatir ujung2nya jadi debat yang selalu gw hindari.

tapi sejujurnya saya juga tidak terlalu memperdulikan isi ajaran mereka, tapi selalu menarik jika mereka membahas buddhisme dari sudut pandang K
kadang sambil baca2 bisa senyum2 sendiri, cukup lucu juga cara pandang K pada ajaran buddha
yang bikin ngakak justru dari tulisan tersebut mereka seolah yakin sekali begini lah ajaran buddha seperti yang mereka tulis. seolah2 paham bener dengan ajaran buddha. ada beberapa bahkan pake rujukan ke sutra lagi.

Kalau kita memang bertanya, tekadkanlah untuk bertanya, jangan terpancing untuk berdebat atau menyanggah berdasarkan kepercayaan kita, namun terima saja jawabannya seberapapun anehnya itu bagi kita. ;D 

Tidak mengapa, bahkan Buddhis yang notabene berusaha memahami saja banyak yang tidak paham teori Buddhisme, apalagi orang dengan pandangan sempit yang tidak mampu menilai dari sisi objektif?


Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Pandangan Nasrani pada Buddhisme
« Reply #89 on: 29 October 2011, 03:29:16 PM »
To bro Kainyn_Kutho trims atas tanggapannya lagi... ;D ;D ;D ( saya bacanya sampai senyum2 sendiri tapi bukan berart saya gila.... :)) :)) :)))
1. "Tapi menurut orang K, apakah orang Atheis yang tidak mengenal Tuhan, yang mengasihi sesama, dianggap sudah mengasihi Tuhan?" => Saya jawab SUDAH.... ;D ;D ;D
2. "Injil tentang perkataan YK yang mengatakan dirinya datang untuk menjadi korban demi penebusan dosa => Yoh 12:24 (Sesungguhnya jika biji gandum tdk jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap akan menjadi 1 biji tapi jika  ia mati ia akanmenghasilkan banyak buah ==> maksdnya YK mati untuk menebus dosa manusia dan karena kematiannya di kayu salib akanbanyak orang yang terlepas dari dosa awalnya dan kemungkinan masuk surga oomatis lbh besar.... ) ini menurut saya lho...;D ;D ;D ;Ddan Yoh 15: 13 (Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat2nya ==> ini lebih jelas lagi yaitu YK menyerahkan nyawanya untuk (menebus dosa) sahabat2nya supaya mereka tidak lagi terikat dan terbelenggu dosa awalnya  ;D ;D ;D. Coba lagi cari di alkitab tentang dosa awal/original sin." => Roma 5: 12... ;D ;D ;D
3. "Namun memang di alkitab ada kok menyatakan bahwa perpuluhan itu adalah satu kewajiban, di samping kewajiban yang utama: keadilan dan melaksanakan kasih Tuhan. " boleh tanya referensinya???  ;) ;)
4."diri sendiri yang langsung mengalami, tidak akan mengatakan "nonsense". apakah ini berarti setiap makhluk hidup harus jalan2 ke neraka dulu baru sadar???
5. Untuk yang terakhir saya setuju dengan pernyataan ini : "Menurut saya, pertama-tama adalah berusaha memahami dan menerima kenyataan tersebut. Setelah itu, terserah masing-masing dalam menyelidiki dan menentukan apa yang harus dilakukan. Jika seseorang memahami kebenaran, maka ia akan tahu apa yang mungkin dan tidak mungkin."
Trims.... diharapkan replynya segera.... ;D ;D ;D
Senang bisa berbagi ilmu dan wawasan dengan anda bro Kainyn_Kutho.... _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

 

anything