//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Penyakit Pikun  (Read 2469 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline melody

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Penyakit Pikun
« on: 26 November 2013, 10:24:06 AM »
Mau tanya bedanya penyakit parkinson, alzheimer, dan demensia? apakah bisa diobati serta ada pencegahan gak?

Gejala: Suka mengingau hal yang aneh seperti ada orang berdiri padahal gak ada orang, bilang ada perampok, terus kalau ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas termasuk kategori mana ya?

Terima kasih.

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Penyakit Pikun
« Reply #1 on: 26 November 2013, 10:45:07 AM »
Mau tanya bedanya penyakit parkinson, alzheimer, dan demensia? apakah bisa diobati serta ada pencegahan gak?

Gejala: Suka mengingau hal yang aneh seperti ada orang berdiri padahal gak ada orang, bilang ada perampok, terus kalau ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas termasuk kategori mana ya?

Terima kasih.


Cb ke psikiater,
Biasa na ini dsebabkan halusinasi
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Penyakit Pikun
« Reply #2 on: 26 November 2013, 11:49:52 AM »

Gejala: Suka mengingau hal yang aneh seperti ada orang berdiri padahal gak ada orang, bilang ada perampok, terus kalau ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas termasuk kategori mana ya?

Terima kasih.

ini seperti gejala Schizophrenia ?
http://en.wikipedia.org/wiki/Schizophrenia

dementia seperti gejala kehilangan ingatan dan kesulitan melakukan aktivitas sehari2 http://www.alz.org/what-is-dementia.asp

alzheimer termasuk salah satu jenis dementia

parkinson seperti kehilangan kontrol akan otot2 di tubuh, jadi gerakannya tak terkendali

cuma second hand data dari internet
kalau yg akurat mesti ke psikiater...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Penyakit Pikun
« Reply #3 on: 26 November 2013, 01:41:59 PM »
Schizophrenia kayaknya beda dg kepikunan. Istilah sehari-harinya kegilaan. Penderita schizophrenia mengalami halusinasi tapi tidak kehilangan ingatan dan kecerdasan, seperti John Nash ahli matematika yg schizophrenia tp bisa mendptkan nobel (pernah difilmkan juga kisahnya dalam A Beautiful Mind).
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline alexkun

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 42
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Penyakit Pikun
« Reply #4 on: 26 November 2013, 06:01:28 PM »

 Mau tanya bedanya penyakit parkinson, alzheimer, dan demensia? apakah bisa diobati serta ada pencegahan gak?

 
 Gejala: Suka mengingau hal yang aneh seperti ada orang berdiri padahal gak ada orang, bilang ada perampok, terus kalau ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas termasuk kategori mana ya?
 
 Terima kasih.
 
izinkan saya membawa anda ke wunderkammer ;D
penyakit Parkinson
 merupakan penyakit gangguan gerak yang disebabkan oleh gangguan fungsi (disfungsi) di otak ( didaerah ganglia basalis). Gangguan gerak akibat  disfungsi di otak  jarang ditemukan, lebih sering diakibatkan efek samping obat-obatan.
Seorang pasien dikatakan menderita Parkinson jika memiliki 2 tanda atau lebih dari 6 tanda berikut ini:
1.       1. Resting tremor.
Gerakan seperti menggulung pil. Resting tremor akan hilang saat kedua tangan dan kaki digerakan, dan akan muncul kembali saat pasien istirahat / diam. Merupakan gejala yang paling awal muncul.
2.      2.  Rigiditas
Kekakuan pada otot terutama di leher, lengan dan tungkai. Pada saat lengan digerakan secara pasif, akan muncul gerakan seperti roda pedati ( cogwheel movement)
3.       3. Flexed posture
Kepala tampak menunduk, badan terdorong kedepan, punggung dalam posisi bungkuk, lengan terletak didepan tubuh dengan siku dalam posisi terlipat. 
4.       4. Bradikinesia
Gejala ini bervariasi tergantung bagian tubuh mana yang kena. Pada wajah, akan memberikan gambaran hilangnya ekspresi disertai frekuensi kedipan mata berkurang. Muncul gangguan bicara seperti intonasi monoton, intensitas bicara melemah, hilangnya nada bicara, bicara pelo, tidak bisa memisahkan suku kata dengan jelas saat berbicara. Ludah susah ditelan. Gaya berjalan melambat, dengan langkah kaki yang semakin lama semakin pendek dan cenderung menyeret kaki, lenggang lengan biasanya menghilang.
5.       5. Hilangnya reflex postural tubuh.
Pada pasien Parkinson, tidak mampu berdiri sendiri tanpa dibantu orang lain.
6.       6. Freezing phenomenom
Ketidak mampuan sementara untuk melakukan gerakan volunteer yang diperintahkan.seperti bergerak, berhenti, menulis. Freezing phenomenom hanya terjadi sebentar. Biasanya tidak lebih dari beberapa detik dari setiap gerakan.
 Selain itu ada gejala lainnya seperti: gangguan tidur, halusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada), gangguan BAB dan BAK, disfungsi seksual.
 
Parkinson masuk dalam kategori degenerasi saraf di daerah motorik (gerak) . Dapat berkembang secara progresif sesuai dengan waktu dan tidak dapat diprediksi.  Penyakit ini bisa terjadi pada etnis manapun, lebih sering pada lansia. Variasi penyakit Parkinson sangat banyak, dari variasi itu, ada yang bisa dicegah dan ada yang tidak dapat dicegah ( keturunan).  Pengobatan untuk penyakit Parkinson sudah ada. Jika pasien melakukan terapi yang adekuat, pasien bisa menjalankan kehidupan yang produktif.
 
Dementia
Definisi dementia menurut WHO:
Dementia adalah kumpulan gejala degenerasi saraf yang timbul karena adanya kelainan yang bersifat kronis dan progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa dan mengambil keputusan, kesadaran pada dementia tidak terganggu
 
Dementia ada 2 tipe yaitu: dementia Alzheimer dan dementia vascular.
Dementia Alzheimer
Factor resiko terjadinya Alzheimer adalah:
1.       Usia: kebanyakan penderita berusia 65tahun keatas.
2.       Genetik
3.       Faktor lingkungan: seperti riwayat cedera kepala berat
4.       Penyakit metabolik : obesitas, hiperlipidemia ( kolesterol tinggi, trigliserida tinggi), Diabetes
Gejalanya adalah:
1.       Gangguan kognitif seperti: gangguan memori jangka pendek atau memori kerja, kesulitan berbahasa, disorientasi waktu.
2.       Gangguan psikiatrik dan prilaku seperti: depresi, kecemasan, halusinasi, waham ( kepercayaan yang berlawanan dengan kenyataan), prilaku agitasi
gejala berdasarkan Stadium Alzheimer:
-. Stadium awal
* dapat dianggap sebagai pikun yang wajar, kurang berenergi, sering kali tidak disadari
*. Mengulang kata-kata, salah menempatkan benda, kesulitan menyebutkan nama-nama benda yang sudah dikenal, tersesat dijalan yang biasa dilewati sehari-hari, perubahan prilaku, kehilangan minat pada hal yang sebelumnya sangat disukai, kesulitan melakukan sesuatuyang sulit yang biasanya mudah dilakukan oleh pasien tersebut, kesulitan mempelajari informasi baru.
- stadium lebih lanjut
*. Tanda-tanda makin jelas (masih dapat melakukan pekerjaan sendiri tetapi memerlukan bantuan untuk melakukan pekerjaan yang lebih sulit)
*. Melupakan detail mengenai peristiwa tertentu, melupakan peristiwa kehidupan sendiri, tidak mengenali diri sendiri, halusinasi, argumentasi, perilaku agitasi, waham, depresi, kesulitan dalam melakukan hal-hal mendasar, seperti menyiapkan makanan dan menyetir. 
-.Stadium akhir
*. Tidak mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain
Pengobatan Alzheimer sudah ada. Tujuan utama pengobatan yang dilakukan adalah untuk mengurangi gejala kognitif dan prilaku supaya membaik dan tidak bertambah parah.
 
Gejala: Suka mengingau hal yang aneh seperti ada orang berdiri padahal gak ada orang, bilang ada perampok, terus kalau ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas termasuk kategori mana ya?
Kalau dengan gejala seperti ini saja, belum bisa dikategori masuk kemana. Harus ada detail rincian gejala baru bisa kubantu masuk ke kategori mana.
Suka mengingau hal aneh seperti orang berdiri padahal tidak ada org, bilang ada perampok, ini merupakan gejala halusinasi.
tetapi ngomong tidak nyambung, dan tidak dapat berpikir jelas. Bisa dijelaskan lebih jelas tidak seperti bagaimana. Kalau bisa kasih contoh.

NB: mengenai schizophrenia, nanti baru kubahas y jika ada waktu atau gejalanya memang masuk ke kategori schizophrenia.

 _/\_
sabbe satta bhavantu sukhitatta