//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal  (Read 38693 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« on: 29 January 2014, 08:57:06 AM »
All,

Setelah tahu masa Buddhisme awal? Lalu apa manfaatnya?kalau sekedar pengetahuan oklah, tetapi apakah pengetahuan itu sahih? dan apakah pengetahuan Buddhisme awal bisa menguidance merealisasi nibbana secara inti ajaran Sang Buddha? secara data or bukti otentik catatan tidak sepenuhnya ditemukan sehingga sejarah Buddhisme awal juga diragukan.

Kalau Abhidhamma diragukan penelitiannya tidak bisa sekedar catatan. Apakah pengalaman spritual or meditasi itu tidak ilmiah dalam pembuktian kitab? ada sebagian pendapat mengatakan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan ada yang mengatakan bisa tetapi melalui pembuktian pengalaman pribadi.

IMO bukannya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dengan teknik ilmuwan tetapi ketidakmampuan ilmuwan untuk membuktikan dengan 1001 peralatan duniawinya. Yang lainnya tidak mencoba metode lain setelah mentok pake cara ilmiah modern.

pertanyaan terakhir apakah ada manfaatnya untuk perkembangan batin dengan mengetahui Buddhisme awal saja?

Sepengetahuan saya sejarah tidak pernah bisa mengungkap sebuah misteri sepenuhnya. Kalau Buddhisme awal meragukan, Tipitaka jadi dwipitaka(tanpa abhidhamma or abhidharma) maka gak usah ada yang beragama Buddha, yuk ramai2 pindah ke kr****n dan Islam. :whistle: :)) karena Dwipitaka pun nantinya meragukan banyak yang hilang juga koq catatannya. :P. Sehingga muncul pertanyaan lagi penelitian macam apa yg sedang terjadi disini? oh no..
« Last Edit: 29 January 2014, 09:13:16 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #1 on: 29 January 2014, 09:27:57 AM »
imo, manfaatnya cukup jelas:
* mengurangi atau bahkan menghilangkan fanatisme sekte
* mengembangkan sikap kritis, meragukan segala sesuatu
* membantu praktisi yang ingin berpraktek yang lebih dekat dengan buddhisme awal, dekat dengan yang diajarkan Buddha otentik

tidak ada salahnya kalo ada sebagian umat buddha yang berpatokan pada sutta dan vinaya saja...
apakah mereka yang menolak abhidhamma berarti tidak berhak menjadi siswa Sang Buddha? tentu mereka berhak.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« Reply #2 on: 29 January 2014, 09:37:20 AM »

imo, manfaatnya cukup jelas:
* mengurangi atau bahkan menghilangkan fanatisme sekte---> benarkah demikian? secara banyak individu..
* mengembangkan sikap kritis, meragukan segala sesuatu---->ok kritis saya terima, tapi adakah benar2 dipraktekan untuk pembuktian advance? kalo ada yang sudah silakan di sharing? atau sekedar kritis, ragu that's all no action as hobby only  .
* membantu praktisi yang ingin berpraktek yang lebih dekat dengan buddhisme awal, dekat dengan yang diajarkan Buddha otentik----> Ajaran Buddha otentik itu seperti apa? catatan2 itu semua tidak ada otentik, kalau otentik silakan sajikan dalam data asli bukan pendapat sebagian peneliti yang diyakini saja. Dan peniliti disini apakah bisa bahasa pali juga? atau sekedar copas sana sini.

tidak ada salahnya kalo ada sebagian umat buddha yang berpatokan pada sutta dan vinaya saja...--->tidak masalah
apakah mereka yang menolak abhidhamma berarti tidak berhak menjadi siswa Sang Buddha? tentu mereka berhak.Sah2 saja. Semua orang boleh mengaku siswa Sang Buddha, tapi entahlah siswa yang bagaimana? :)

« Last Edit: 29 January 2014, 09:44:17 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #3 on: 29 January 2014, 10:00:38 AM »
Ajaran Buddha otentik itu seperti apa? catatan2 itu semua tidak ada otentik, kalau otentik silakan sajikan dalam data asli bukan pendapat sebagian peneliti yang diyakini saja. Dan peniliti disini apakah bisa bahasa pali juga? atau sekedar copas sana sini.
tentu saja logikanya ajaran yang ada di 4 nikaya itu lebih dekat dengan ajaran yang otentik ketimbang ajaran yang ada di luar 4 nikaya...

dan aneh sekali sikap yang menyerang rekan2 yang berdiskusi di sini. apakah kalo mendiskusikan evolusi gak boleh mengcopas pendapat darwin dan peneliti evolusi lainnya? apakah harus darwin yang berdiskusi di sini? apakah hanya ajahn sujato yang boleh berdiskusi di sini?

sekali lagi, silakan copas juga pendapat peneliti yang anda yakini. lebih bermanfaat buat kita semua daripada menyerang rekan2 yang berdiskusi tanpa menampilkan pendapat anda sendiri...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #4 on: 29 January 2014, 10:03:33 AM »
Sah2 saja. Semua orang boleh mengaku siswa Sang Buddha, tapi entahlah siswa yang bagaimana? :)
entah siswa yang bagaimanakah culapanthaka yang tidak bisa mengingat satu sutta pun itu...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #5 on: 29 January 2014, 10:22:09 AM »
tentu saja logikanya ajaran yang ada di 4 nikaya itu lebih dekat dengan ajaran yang otentik ketimbang ajaran yang ada di luar 4 nikaya...

dan aneh sekali sikap yang menyerang rekan2 yang berdiskusi di sini. apakah kalo mendiskusikan evolusi gak boleh mengcopas pendapat darwin dan peneliti evolusi lainnya? apakah harus darwin yang berdiskusi di sini? apakah hanya ajahn sujato yang boleh berdiskusi di sini?

sekali lagi, silakan copas juga pendapat peneliti yang anda yakini. lebih bermanfaat buat kita semua daripada menyerang rekan2 yang berdiskusi tanpa menampilkan pendapat anda sendiri...

Ya sudah logika aja yang dipakai untuk menjalankan ajaran Sang Buddha. Dan yang lebih dekatlah yang otentik...baru tau  juga pemikiran seperti itu.

Rupanya ada yang  merasa terserang ha..ha santai aja bro. Penggiringan opini atau ada yg sensi, jadi kalau pendapat kontra dibilang menyerang di forum ini, ok deh  Glomod wkwkwk. Gw cuma bertanya aja koq .

Gimana saya copas kalau abhidhamma saja sudah tidak sahih ha..ha sudah pasti beda. Konsili saja tidak dikategorikan, definisi buddhisme awal pun tidak otentik. itu saja pendapat saya.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #6 on: 29 January 2014, 10:43:24 AM »
klo aku seh..posisi abidhamma..di jadikan ref luar..yah kira2 posisinya jd sama dgn komentar.. jd klo tiba2 muncul perbedaan antara komentar dan  sutta.. ya pilih sutta, klo gak yah..ok2 aja..bukan berarti di tolak 100% isinya

jd jika jd dwipitaka pun ga masalah..bukan krn jd dwipitaka ..maka langsung pindah agama...itu lucu...
...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #7 on: 29 January 2014, 11:25:50 AM »
Just for info:

Sebenarnya istilah Tipitaka sendiri belum ada pada masa awal karena ajaran Buddha masih dikelompokkan dalam 9 anga: sutta, geyya, veyyakarana, gatha, udana, itivuttaka, jataka, abbhutadhamma, dan vedalla. Misalnya seperti yang disebutkan dalam MN 22 Alagaddupamma Sutta:

10. “Di sini, para bhikkhu, beberapa orang sesat mempelajari Dhamma – khotbah (sutta), syair (geyya), penjelasan (veyyakarana), bait-bait (gatha), ungkapan kegembiraan (udana), sabda-sabda (itivuttaka), kisah-kisah kelahiran (jataka), keajaiban-keajaiban (abbhutadhamma), dan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan (vedalla) – tetapi setelah mempelajari Dhamma, mereka tidak memeriksa makna dari ajaran-ajaran itu dengan kebijaksanaan. Tanpa memeriksa makna-makna dari ajaran-ajaran itu dengan kebijaksanaan, mereka tidak memperoleh penerimaan mendalam akan ajaran-ajaran itu. Sebaliknya mereka mempelajari Dhamma hanya demi untuk mengkritik orang lain dan untuk memenangkan perdebatan, dan mereka tidak mengalami kebaikan yang karenanya mereka mempelajari Dhamma. Ajaran-ajaran itu, karena secara keliru dipahami oleh mereka, akan mengakibatkan bencana dan penderitaan untuk waktu yang lama.[6] Mengapakah? Karena menggenggam secara keliru pada ajaran-ajaran itu.

Namun MN 122 Mahasunnata Sutta menyebutkan hanya 3 anga pertama sehingga ada yang berpendapat bahwa sutta, geyya, dan veyyakarana adalah pembagian paling awal ajaran Buddha sebelum berkembang menjadi 9 anga dan akhirnya diubah menjadi sistem Tipitaka pada masa yang belakangan:

20. “Ānanda, seorang siswa seharusnya tidak mendekati Sang Guru demi khotbah-khotbah, syair-syair, dan penjelasan-penjelasan. Mengapakah? Sejak lama, Ānanda, engkau telah mempelajari ajaran-ajaran, menghafalkannya, membacanya secara lisan, memeriksanya dengan pikiran, dan menembusnya dengan baik melalui pandangan. Tetapi pembicaraan-pembicaraan demikian yang membahas tentang penghapusan, yang mendukung kebebasan pikiran, dan yang menuntun menuju kekecewaan sepenuhnya, kebosanan sepenuhnya, lenyapnya, kedamaian, pengetahuan langsung, pencerahan, dan Nibbāna, yaitu, pembicaraan tentang keinginan yang sedikit, tentang kepuasan, kesendirian, keterasingan dari masyarakat, pembangkitan kegigihan, moralitas, konsentrasi, kebijaksanaan, kebebasan, pengetahuan dan penglihatan kebebasan: demi pembicaraan demikian maka seorang siswa seharusnya mendekati Sang Guru bahkan jika ia disuruh pergi.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #8 on: 29 January 2014, 12:45:24 PM »
Just for info:

Sebenarnya istilah Tipitaka sendiri belum ada pada masa awal karena ajaran Buddha masih dikelompokkan dalam 9 anga: sutta, geyya, veyyakarana, gatha, udana, itivuttaka, jataka, abbhutadhamma, dan vedalla. Misalnya seperti yang disebutkan dalam MN 22 Alagaddupamma Sutta:



Lebih hebatnya lagi jaman Sang Buddha tidak ada tulisan, tidak ada pengelompokan. paling otentik langsung dari Buddha. He..he seharusnya kalau mau otentik pakai ingatan seperti Mingun Sayadaw baru top markotop. Dan tidak perlu kitab suci lagi. Gak perlu pakai label kitab suci ini dan itu. Kalau bisa mengikuti seperti dulu baru otentik, murni dsb....
« Last Edit: 29 January 2014, 12:49:18 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #9 on: 29 January 2014, 01:20:26 PM »
Saya coba kembalikan dengan pertanyakan dari sudut lain, biar bisa refleksi diri dan tidak standard ganda.

Quote
Setelah tahu masa Buddhisme awal? Lalu apa manfaatnya?kalau sekedar pengetahuan oklah, tetapi apakah pengetahuan itu sahih? dan apakah pengetahuan Buddhisme awal bisa menguidance merealisasi nibbana secara inti ajaran Sang Buddha? secara data or bukti otentik catatan tidak sepenuhnya ditemukan sehingga sejarah Buddhisme awal juga diragukan.

Secara catatan, yang ngomong Theravada otentik yah cuma dari Theravada doang. Jadi menggunakan Theravada untuk memvalidasi/membantah Theravada adalah circular argument. Selain itu tidak ada data dari sumber lain untuk mendukung pernyataan tersebut. Jadi, jaminan apa belajar Theravada bisa mencapai nibbana?


Quote
Kalau Abhidhamma diragukan penelitiannya tidak bisa sekedar catatan. Apakah pengalaman spritual or meditasi itu tidak ilmiah dalam pembuktian kitab? ada sebagian pendapat mengatakan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan ada yang mengatakan bisa tetapi melalui pembuktian pengalaman pribadi.

Penelitian sejarah tidak bisa dijadikan patokan, harus lewat pengalaman spiritual. Jadi apakah para Theravadin telah praktik sesuai Abhidharma Sarvastivada, Dharmaguptaka, Vaibhasika, Mahasanghika, dan lain-lain, atau cuma ambil kesimpulan sepihak "cuma Abhidhamma Theravada yang bisa dibuktikan lewat pengalaman pribadi dan membawa pada nibbana "?


Quote
IMO bukannya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dengan teknik ilmuwan tetapi ketidakmampuan ilmuwan untuk membuktikan dengan 1001 peralatan duniawinya. Yang lainnya tidak mencoba metode lain setelah mentok pake cara ilmiah modern.
Salah, yang dibuktikan oleh ilmuwan adalah catatan sejarahnya, bukan nibbananya kok.

Dan kalau mau seperti itu, dengan argumen sama pihak lain juga bisa bilang: meditasi Buddhis manapun yang hanya sampai "nirodha-samapatti" adalah terbatas dan tidak mampu membuktikan Tuhan di agama saya.

Argumen begini tidak ada ujung pangkalnya. Kalo merasa satu ajaran cocok, yah jalani saja secara pribadi.


Quote
pertanyaan terakhir apakah ada manfaatnya untuk perkembangan batin dengan mengetahui Buddhisme awal saja?
Perkembangan batin adalah tergantung bagaimana individu menyikapi objek, bukan tergantung objeknya. Mau Buddhisme Awal atau sekte apapun, kalau disikapi salah sama saja "memegang ular di ekor".


Quote
Sepengetahuan saya sejarah tidak pernah bisa mengungkap sebuah misteri sepenuhnya. Kalau Buddhisme awal meragukan, Tipitaka jadi dwipitaka(tanpa abhidhamma or abhidharma) maka gak usah ada yang beragama Buddha, yuk ramai2 pindah ke kr****n dan Islam. :whistle: :)) karena Dwipitaka pun nantinya meragukan banyak yang hilang juga koq catatannya. :P. Sehingga muncul pertanyaan lagi penelitian macam apa yg sedang terjadi disini? oh no..

Tapussa & Bhallika dulu dwisarana, kaya' Musl1m aja yah syahadah-nya 2 baris, mendingan sholat aja tuh mereka. Pancavaggiya dulu juga ga ada vinaya, sutta cuma 2. Suruh jadi pandawa 5 aja kali yah? ;D
Logika apa pula itu?

Buddhisme Awal tidak mengatur otoritas kitab, sangha, doktrin, tafsir, juga apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh umat/bhikkhu, namun hanya mengulas fakta saja: berdasarkan data ini, maka disimpulkan faktanya begini. Nah umat Buddha mau apa, tidak ada urusannya juga. Buddhisme Awal bukan sekte, bukan organisasi, bukan sangha, bukan apa-apa, hanya sebuah studi saja dari orang-orang yang tampaknya "tidak percaya begitu saja kata kitab".


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #10 on: 29 January 2014, 01:57:35 PM »
tentu saja logikanya ajaran yang ada di 4 nikaya itu lebih dekat dengan ajaran yang otentik ketimbang ajaran yang ada di luar 4 nikaya...

dan aneh sekali sikap yang menyerang rekan2 yang berdiskusi di sini. apakah kalo mendiskusikan evolusi gak boleh mengcopas pendapat darwin dan peneliti evolusi lainnya? apakah harus darwin yang berdiskusi di sini? apakah hanya ajahn sujato yang boleh berdiskusi di sini?

sekali lagi, silakan copas juga pendapat peneliti yang anda yakini. lebih bermanfaat buat kita semua daripada menyerang rekan2 yang berdiskusi tanpa menampilkan pendapat anda sendiri...

4 Nikaya yang dikenal sekarang itu berasal dari mana ? Konsili ke-IV atau ada yang berasal dari sumber yang "lebih tua" daripada konsili ke-IV ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #11 on: 29 January 2014, 01:57:58 PM »
Saya coba kembalikan dengan pertanyakan dari sudut lain, biar bisa refleksi diri dan tidak standard ganda.

Secara catatan, yang ngomong Theravada otentik yah cuma dari Theravada doang. Jadi menggunakan Theravada untuk memvalidasi/membantah Theravada adalah circular argument. Selain itu tidak ada data dari sumber lain untuk mendukung pernyataan tersebut. Jadi, jaminan apa belajar Theravada bisa mencapai nibbana?

 Koq jadi ngomongin theravada, yang saya tanya apakah pengetahuan buddhisme awal bisa mengarahkan orang merealisasi nibbana? itu saja dijawab. apakah sahih catatan yang dianggap fakta sebagai buddhisme awal?




Penelitian sejarah tidak bisa dijadikan patokan, harus lewat pengalaman spiritual. Jadi apakah para Theravadin telah praktik sesuai Abhidharma Sarvastivada, Dharmaguptaka, Vaibhasika, Mahasanghika, dan lain-lain, atau cuma ambil kesimpulan sepihak "cuma Abhidhamma Theravada yang bisa dibuktikan lewat pengalaman pribadi dan membawa pada nibbana "?

Lagi-lagi anda mengatakan theravadin, padahal pertanyaan saya umum tidak membawa sekterian .  dan contoh kesimpulan sepihak itu anda yg tulis sendiri. Kalau sudah tahu penelitian sejarah tidak bisa jadi patokan berarti fakta yang tidak akurat. mau pakai abidhamma or abhidhharma sebagai referensi berlatih bisa merealisasi nibbana asal pengertian dan cara berlatih benar

Salah, yang dibuktikan oleh ilmuwan adalah catatan sejarahnya, bukan nibbananya kok.

Kalau cuma catatan sejarah berarti tidak bisa disimpulkan abhidhamma/abhidharma catatan belakangan. Karena masih ada kemungkinan catatan hilang dll. Sementara yang mengikuti konsili tidak hanya berdasarkan catatan saja, lebih dari itu.

Dan kalau mau seperti itu, dengan argumen sama pihak lain juga bisa bilang: meditasi Buddhis manapun yang hanya sampai "nirodha-samapatti" adalah terbatas dan tidak mampu membuktikan Tuhan di agama saya.

Argumen begini tidak ada ujung pangkalnya. Kalo merasa satu ajaran cocok, yah jalani saja secara pribadi.

Tidak ada ujung pangkal itu kan menurut anda. Tidak untuk yang lainnya. Masalah Tuhan emang tidak pernah terbukti dan mustahil.

Perkembangan batin adalah tergantung bagaimana individu menyikapi objek, bukan tergantung objeknya. Mau Buddhisme Awal atau sekte apapun, kalau disikapi salah sama saja "memegang ular di ekor".

Yang ini setuju.


Tapussa & Bhallika dulu dwisarana, kaya' Musl1m aja yah syahadah-nya 2 baris, mendingan sholat aja tuh mereka. Pancavaggiya dulu juga ga ada vinaya, sutta cuma 2. Suruh jadi pandawa 5 aja kali yah? ;D
Logika apa pula itu?

Pencapaian nibbana memang tidak menggunakan logika tetapi kebijaksanaan :D

Buddhisme Awal tidak mengatur otoritas kitab, sangha, doktrin, tafsir, juga apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh umat/bhikkhu, namun hanya mengulas fakta saja: berdasarkan data ini, maka disimpulkan faktanya begini. Nah umat Buddha mau apa, tidak ada urusannya juga. Buddhisme Awal bukan sekte, bukan organisasi, bukan sangha, bukan apa-apa, hanya sebuah studi saja dari orang-orang yang tampaknya "tidak percaya begitu saja kata kitab".


artinya kesimpulan2 tentang buddhisme awal juga bisa salah, karena hanya berdasarkan data saja. Dan pengkategorian buddhisme awal itu juga muncul belakangan.


« Last Edit: 29 January 2014, 02:10:42 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #12 on: 29 January 2014, 01:59:21 PM »
Saya setuju pembahasan studi buddhisme awal, karena akan menambah pengetahuan bagi yang membacanya
Jika memang buddhisme awal ternyata ada perbedaan dengan kitab yang sekarang (ada penambahan) tentunya bisa disikapi oleh para pembaca masing2,
dan pendapat saya, perbedaan karena penambahan itu sepertinya tidak akan mengubah keyakinan mereka juga kok, toh semuanya punya pandangan masing2 dan memang diperbolehkan untuk berbeda.
 _/\_

Lanjut !!! :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #13 on: 29 January 2014, 02:02:40 PM »
Just for info:

Sebenarnya istilah Tipitaka sendiri belum ada pada masa awal karena ajaran Buddha masih dikelompokkan dalam 9 anga: sutta, geyya, veyyakarana, gatha, udana, itivuttaka, jataka, abbhutadhamma, dan vedalla. Misalnya seperti yang disebutkan dalam MN 22 Alagaddupamma Sutta:

10. “Di sini, para bhikkhu, beberapa orang sesat mempelajari Dhamma – khotbah (sutta), syair (geyya), penjelasan (veyyakarana), bait-bait (gatha), ungkapan kegembiraan (udana), sabda-sabda (itivuttaka), kisah-kisah kelahiran (jataka), keajaiban-keajaiban (abbhutadhamma), dan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan (vedalla) – tetapi setelah mempelajari Dhamma, mereka tidak memeriksa makna dari ajaran-ajaran itu dengan kebijaksanaan. Tanpa memeriksa makna-makna dari ajaran-ajaran itu dengan kebijaksanaan, mereka tidak memperoleh penerimaan mendalam akan ajaran-ajaran itu. Sebaliknya mereka mempelajari Dhamma hanya demi untuk mengkritik orang lain dan untuk memenangkan perdebatan, dan mereka tidak mengalami kebaikan yang karenanya mereka mempelajari Dhamma. Ajaran-ajaran itu, karena secara keliru dipahami oleh mereka, akan mengakibatkan bencana dan penderitaan untuk waktu yang lama.[6] Mengapakah? Karena menggenggam secara keliru pada ajaran-ajaran itu.

Namun MN 122 Mahasunnata Sutta menyebutkan hanya 3 anga pertama sehingga ada yang berpendapat bahwa sutta, geyya, dan veyyakarana adalah pembagian paling awal ajaran Buddha sebelum berkembang menjadi 9 anga dan akhirnya diubah menjadi sistem Tipitaka pada masa yang belakangan:

20. “Ānanda, seorang siswa seharusnya tidak mendekati Sang Guru demi khotbah-khotbah, syair-syair, dan penjelasan-penjelasan. Mengapakah? Sejak lama, Ānanda, engkau telah mempelajari ajaran-ajaran, menghafalkannya, membacanya secara lisan, memeriksanya dengan pikiran, dan menembusnya dengan baik melalui pandangan. Tetapi pembicaraan-pembicaraan demikian yang membahas tentang penghapusan, yang mendukung kebebasan pikiran, dan yang menuntun menuju kekecewaan sepenuhnya, kebosanan sepenuhnya, lenyapnya, kedamaian, pengetahuan langsung, pencerahan, dan Nibbāna, yaitu, pembicaraan tentang keinginan yang sedikit, tentang kepuasan, kesendirian, keterasingan dari masyarakat, pembangkitan kegigihan, moralitas, konsentrasi, kebijaksanaan, kebebasan, pengetahuan dan penglihatan kebebasan: demi pembicaraan demikian maka seorang siswa seharusnya mendekati Sang Guru bahkan jika ia disuruh pergi.

Kalau situ memakai referensi MN 22 Alagaddupamma Sutta, ane memakai referensi Bhikkhuni Vibhanga di Vinaya...

…PAÑHAM PUCCHEYYÂTI SUTTANTE OKÂSAM KÂRÂPETVÂ VINAYAMABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, VINAYE OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAMABHIDHAMMAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA, ABHIDHAMME OKÂSAM KÂRÂPETVA SUTTANTAMVINAYAM VÂ PUCCHATI ÂPATTI PÂCITTIYASSA...

Seorang bhikkhuni yang mengajukan suatu pertanyaan kepada bhikkhu haruslah sesuai dengan kesempatan yang dimohonkan. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Sutta tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Vinaya atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Vinaya tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Abhidhamma; bhikkhuni tersebut melanggar Pâcittiya. Apabila memohon kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang Abhidhamma tetapi kemudian berbalik mempertanyakan Sutta atau Vinaya; bhikkhuni tersebut melangar Pâcittiya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« Reply #14 on: 29 January 2014, 02:34:51 PM »
4 Nikaya yang dikenal sekarang itu berasal dari mana ? Konsili ke-IV atau ada yang berasal dari sumber yang "lebih tua" daripada konsili ke-IV ?
ini pan udah dijawab berkali2 sama yang laen.

dari sumber berbagai sekte, 4 nikaya itu ada dan sama isinya, sedangkan di luar 4 nikaya, isinya bervariasi. apalagi yang namanya abhidhamma itu. banyak sekte yang kagak pake abhidhamma, ada juga sekte lain yang punya abhidharma tapi isinya tidak ada kesamaannya sama sekali dengan abhidhammanya theravada. abhidharma sekte lain itu malahan dicantumkan nama pengarangnya dengan tegas. sumber2 berbagai sekte ini sama validnya dari sumber2 keluaran srilanka. semoga jelas dan gak diulang2 lagi.

anda berkali2 ngomong konsili ke-4. setahu saya tidak ada produk langsung dari konsili ke-4 baik yang versi srilanka maupun konsili ke-4 versi yang di kashmir. semua peristiwa bersejarah itu (kalau memang ada) dituliskan oleh buku lain yang jauh lebih muda seperti dipavamsa & mahavamsa atau catatan faxian, xuanzhang dan bhikkhu2 lainnya. tidak ada bukti langsung dari konsili2 itu. kalau mau bukti yang tertua, justru gandharan buddhist text yang diperkirakan berasal dari abad pertama itu milik dharmaguptaka...

sebenernya saya hanya pembaca di topik2 buddhisme awal ini, tapi saya kok inget ya jawaban2 yang dipostkan.
kok om dilbert seperti kagak pernah baca atau kagak pernah inget?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path