mungkin selain kesabaran dan ketabahan.. bro perlu melatih beberapa hal :
- kepintaran : agar bisa posting hal2 yang bermanfaat dan menambah wawasan
- kesadaran : sudah ditegur.. namun gak sadar2.. dan terus junking..
terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :
saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?
hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan". atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan". karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.
ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".
anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.
dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.
mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.
maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.
ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.