//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya  (Read 19807 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #45 on: 13 July 2011, 03:37:55 PM »
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

cuma, tokoh yg berhati dengki yang mempunyai niat membunuh hampir seluruh makhluk hidup.
memangnya apa yg mau diceritakan nanti sama anak2?

"Dan Tuhan membunuh semua manusia dengan banjirnya, kecuali Nuh dan teman2nya. Hepi ending. Good night son"
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #46 on: 13 July 2011, 04:06:30 PM »
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

apakah dengan memasukkan pertapa bharghiya kedalam cerita nuh itu anda katakan bukan ejekan kepada suatu kepercayaan tertentu ? apakah cerita nuh tersebut seperti apa yg anda tulis ? please deh ah...

seni mengejek dalam buddhist ? wah anda blom tau, seni bom, ngejek, memberhalakan, mengharamkan dalam islam, itu lebih luar biasa loh... bahkan jika perlu menebas n menghilangkan nyawa orang jika perlu...

tp orang yg anda katakan panutan tersebut emang seorang pembunuh kelas kakap, anda tau esensi dr cerita nuh ? selain anda tau bahwa itu adalah ujian dr alloh ente, anda pernah memikirkan nya ? betapa bengis nya seorang tuhan ketika dia tidak bs mengendalikan emosi nya, betapa brengseknya dia ketika menghilangkan nyawa orang, nyawa seperti mainan bagi nya ketika orang menjauhi nya, padahal apa pun yg terjadi bukan kah kehendak si tuhan napa dia harus marah dengan apa yg telah ia atur sendiri, betapa maha plin plan nya seorang mahluk adi kodrati... please deh ah...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #47 on: 13 July 2011, 06:47:31 PM »
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

Lah, apa yang ada di topik ini di Kafe Jongkok kan hanyalah cerita, anda yang katakan sendiri "Just Story, Bro!" . Masa sebuah cerita bisa mengejek panutan anda?
Kalau anda menganggap apa yang ada di topik ini adalah sesungguhnya baru anda bisa mengatakan mengejek panutan anda dan anda salah menempatkan topik ini. Lagi pula, anda sendiri yang telah mengejek panutan anda dengan mengubah kisah dalam Al Quran. Kalau ada umat Muslim lainnya membaca, anda bisa dibilang kafir, dan hukumannya bagi yang menjelekkan Al Quran adalah..... saya rasa anda lebih tahu dari saya.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #48 on: 13 July 2011, 09:19:21 PM »
he..he..

ternyata saya berhasil membuat anda kebakaran bulu ketek lagi.  :))

cukup dengan sebuah story  :P

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #49 on: 13 July 2011, 09:24:04 PM »
Quote
Kisah Sariputta Thera
 
 
 DHAMMAPADA XXVI, 7-8
 

        Y.A. Sariputta sering dipuji oleh banyak orang karena kesabaran dan pengendalian dirinya. Murid-muridnya biasa membicarakannya demikian: "Guru kita adalah orang yang memiliki kesabaran yang tinggi dan pengendalian diri yang luar biasa. Jika beliau diperlakukan kasar atau bahkan dipukul oleh orang lain, beliau tidak menjadi marah tetapi tetap tenang dan sabar".

        Karena pembicaraan mengenai Y.A. Sariputta ini sering terjadi, seorang brahmana yang mempunyai pandangan salah mengumumkan kepada para pengagum Sariputta bahwa ia akan memancing kemarahan Y.A. Sariputta.

        Pada saat Y.A. Sariputta sedang berpindapatta, muncullah brahmana tersebut menghampiri beliau dari belakang dan memukul punggung beliau dengan keras menggunakan tangan. Sang thera tidak berbalik untuk melihat siapa yang telah menyerangnya, tetapi meneruskan perjalanannya seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi. Melihat keluhuran dan ketabahan dari sang thera yang mulia tersebut, brahmana itu menjadi sangat terkejut. Ia berlutut di kaki Y.A. Sariputta, mengakui bahwa ia telah bersalah memukul sang thera, dan meminta maaf.

        Brahmana itu kemudian melanjutkan, "Yang Ariya, hendaknya engkau memaafkanku, dengan senang hati datanglah ke rumahku untuk menerima dana makanan".

        Sore harinya para bhikkhu lain memberitahu Sang Buddha bahwa Y.A. Sariputta telah pergi untuk menerima dana makanan ke rumah seorang brahmana yang telah memukulnya. Lebih lanjut, mereka menduga bahwa brahmana tersebut makin berani dan akan melakukan hal yang sama terhadap para bhikkhu yang lain.

        Kepada para bhikkhu tersebut, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, seorang brahmana sejati tidak akan memukul brahmana sejati lainnya; hanya orang biasa maupun brahmana biasa yang akan memukul seorang arahat dengan kemarahan dan itikad jahat. Itikad jahat ini akan dilenyapkan oleh seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian anagami".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 389 dan 390 berikut ini:

Janganlah seseorang memukul brahmana, juga janganlah brahmana yang dipukul itu menjadi marah kepadanya. Sungguh memalukan perbuatan orang yang memukul brahmana, tetapi lebih memalukan lagi adalah brahmana yang menjadi marah kepada orang yang telah memukulnya.

Tak ada yang lebih baik bagi seorang `brahmana` selain menarik pikirannya dari hal-hal yang menyenangkan. Lebih cepat ia dapat menyingkirkan itikad jahatnya, maka lebih cepat pula penderitaannya akan berakhir.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19332.0;message=319584



kesabaran umat budhis terhadap cobaan kecil, tak seindah kisah kesabaran sariputa dan ajaran sang Budda.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #50 on: 13 July 2011, 09:51:25 PM »
kendatipun begitu, saya akan mencoba untuk belajar agar memiliki kesabaran seperti sariputa. semoga cita-cita ini kesampaian.

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #51 on: 13 July 2011, 09:53:10 PM »
dan saya mungkin tidak akan pernah belajar dengan cepat dan giat, bila kalian semua tidak melatih kesabaran saya dengan ejekan-ejekan kalian itu. oleh karena itu, saya patut berterima kasih karena anda telah sudi melatih saya sejak mula hingga saat ini. dan saya masih bersedia untuk terus dilatih. saya ingin melihat, sejauh mana kesabaran saya telah terlatih.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #52 on: 13 July 2011, 09:56:11 PM »
he..he..

ternyata saya berhasil membuat anda kebakaran bulu ketek lagi.  :))

cukup dengan sebuah story  :P
saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
4 biksu berjanji tidak akan bersuara dalam meditasi.
tiba2 lilin penerang padam..
biksu 1 mulai bersuara.. eh lilin padam..
biksu 2 berkomentar .. ssst
biksu 3 berkomentar .. bukannya kita sedang berlatih tidak bersuara..
biksu 4 tertawa .. hahaha.. di antara kita semua.. saya yang tidak bersuara..

anda seperti biksu ke 4 bro satria..
1. kebakaran bulu ketek itu anda sendiri.. namun anda bersuara orang lain kebakaran bulu ketek
2. tidak ada gunanya anda di forum ini membakar bulu ketek orang lain.. kenapa tidak urus diri anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang lebih baik daripada menebar kontroversi di sini ?

selebihnya.. terserah anda _/\_
dan jika saya jadi anda.. saya lebih baik mengurusi dan mepelajari agama saya dengan tekun daripada berkoar2 di forum agama orang lain.. itu lebih bijaksana..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #53 on: 13 July 2011, 09:57:20 PM »
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #54 on: 13 July 2011, 10:03:18 PM »
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_

sttttttttt...bro forte saya lagi melatih diri untuk tidak bicara  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #55 on: 13 July 2011, 10:04:09 PM »
saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
4 biksu berjanji tidak akan bersuara dalam meditasi.
tiba2 lilin penerang padam..
biksu 1 mulai bersuara.. eh lilin padam..
biksu 2 berkomentar .. ssst
biksu 3 berkomentar .. bukannya kita sedang berlatih tidak bersuara..
biksu 4 tertawa .. hahaha.. di antara kita semua.. saya yang tidak bersuara..

anda seperti biksu ke 4 bro satria..
1. kebakaran bulu ketek itu anda sendiri.. namun anda bersuara orang lain kebakaran bulu ketek
2. tidak ada gunanya anda di forum ini membakar bulu ketek orang lain.. kenapa tidak urus diri anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang lebih baik daripada menebar kontroversi di sini ?

selebihnya.. terserah anda _/\_
dan jika saya jadi anda.. saya lebih baik mengurusi dan mepelajari agama saya dengan tekun daripada berkoar2 di forum agama orang lain.. itu lebih bijaksana..

tidak ada ajaran kesabaran yang paling saya kagumi selain apa yang diajarkan oleh agama Buddha. saya selalu ingat, di dalam suatu sutta sang Buddha bersabda bahwa kendatipun seseorang menggergaji tubuh, sharusnya orang itu tidak membenci orang yang menggergajinya, melainkan tetap memancarkan metta, sebagaimana yang dialami oleh sang Buddha pada kelahiran sebelumnya di mana ia dipotong-potong oleh raja yang jahat.

saya tidak mengaku telah memiliki cukup kesabaran yang baik. saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar, sama seperti anda. maka wajar saja, kalo kita sama-sama kebakaran bulu ketek. dengan begitu semoga kita sadar betul bahwa antara kita dengan ajaran sang Buddha masihlah jauh api dari panggang. yang penting itu nyadar bro. dengan sadar dengan kebodohan diri, itu membuat kita tidak lagi marah dan benci  dengna kebodohan orang lain. karna dia akan melihat orang sebagaimana halnya dirinya.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #56 on: 13 July 2011, 10:09:59 PM »
tidak ada ajaran kesabaran yang paling saya kagumi selain apa yang diajarkan oleh agama Buddha. saya selalu ingat, di dalam suatu sutta sang Buddha bersabda bahwa kendatipun seseorang menggergaji tubuh, sharusnya orang itu tidak membenci orang yang menggergajinya, melainkan tetap memancarkan metta, sebagaimana yang dialami oleh sang Buddha pada kelahiran sebelumnya di mana ia dipotong-potong oleh raja yang jahat.

saya tidak mengaku telah memiliki cukup kesabaran yang baik. saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar, sama seperti anda. maka wajar saja, kalo kita sama-sama kebakaran bulu ketek. dengan begitu semoga kita sadar betul bahwa antara kita dengan ajaran sang Buddha masihlah jauh api dari panggang. yang penting itu nyadar bro. dengan sadar dengan kebodohan diri, itu membuat kita tidak lagi marah dan benci  dengna kebodohan orang lain. karna dia akan melihat orang sebagaimana halnya dirinya.
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_

;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Satria

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 673
  • Reputasi: -17
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #57 on: 13 July 2011, 10:17:45 PM »
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !

saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #58 on: 13 July 2011, 10:34:27 PM »
hahaha... dato' hanya bisa tertawa membaca tulisan ente bro... =)) semoga alloh s.a.w bs meridoi ente kesabaran sperti sariputta, bukan menjadi seorang preman berbulu domba bergriliya di forum diskusi....

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
« Reply #59 on: 13 July 2011, 11:50:39 PM »
Q : Berapa nilai konstanta Avogadro ?
A : Tidakkah kamu tahu di buku sejarah tertulis pembrontakan G30S/PKI ?

ikan kribo perut kembung.. gak nyambung bung..

saya pribadi lebih hargai orang yang gak tahu "tetapan Avogadro" untuk menelusuri kebenaran tetapan tersebut ..
ini salah satu yang juga harus anda perhatikan dalam berdiskusi..

(Q) for question
A for answer
(S) for Satria
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything