//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Atheis?  (Read 11475 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Buddha Atheis?
« Reply #30 on: 27 April 2011, 07:37:58 PM »
salah, menurut UU, seorang anak yg masih belum dewasa, maka agama/kepercayaannya adalah ikut orang tua, jadi walaupun si anak sendiri tidak mengerti apa itu theist atau atheist, tapi kalau orang tuanya adalah theist maka si anak juga theist dan sebaliknya.

Pemerkosaan agama itu namanya... ;D

Offline Nabixl168

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 23
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Manfaatkan Waktu Mu dengan Sebaik-baiknya
Re: Buddha Atheis?
« Reply #31 on: 27 April 2011, 07:47:10 PM »
 _/\_

Ateis apa ya????

Enak ya seandainya semua mahluk hidup........

tidak mengenal banyak istilah.....

......konyol.....

jadi kagak ada pandangan si -a si-b dan bla2x

 _/\_
Manfaatkan Waktu mu dengan Sebaik-baiknya

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Buddha Atheis?
« Reply #32 on: 27 April 2011, 10:00:22 PM »
maksudnya dungu seperti kerbau?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Buddha Atheis?
« Reply #33 on: 28 April 2011, 06:20:44 AM »
_/\_

Ateis apa ya????

Enak ya seandainya semua mahluk hidup........

tidak mengenal banyak istilah.....

......konyol.....

jadi kagak ada pandangan si -a si-b dan bla2x

 _/\_


tidak enak la yau !
masak bro Nabixl mau seperti hewan ? ???
saya tidak mau jadi orang bodoh (batin) yang tidak mengenal baik dan buruk :)

paling baik adalah bisa mempunyai pengetahuan KEBENARAN :jempol:

« Last Edit: 28 April 2011, 06:24:32 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline fran

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 8
  • Omitofo
Re: Buddha Atheis?
« Reply #34 on: 30 April 2011, 09:43:44 AM »
Mom told me, 'alcohol is your enemy'. God said,' love your enemies'
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Offline lobsangchandra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 181
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk mencapai Pencerahan
Re: Buddha Atheis?
« Reply #35 on: 30 April 2011, 11:04:10 AM »
“Apabila, O para bhikkhu, para makhluk mengalami penderitaan dan kebahagiaan sebagai hasil atau sebab dari ciptaan Tuhan (Issara-nimmanahetu), maka para Nigantha (petapa telanjang) ini tentu juga diciptakan oleh satu Tuhan yang jahat/nakal (Papakena Issara), karena mereka kini mengalami penderitaan yang sangat mengerikan.”
(Devadaha Sutta, Majjhima Nikaya 101, Tipitaka Pali).
Satu-satunya ayat yang menunjukkan ucapan Buddha bahwa Tuhan tertinggi itu tak ada berasal dari sutta mahayana, sedang mahayana merupakan hasil negosiasi berbagai pandangan untuk menjaring lebihbanyak pengikut.
“Semua konsep seperti sebab, pelanjutan, atom, unsur-unsur dasar, yang membuat kepribadian, jiwa pribadi, roh sakti, Tuhan yang berdaulat, pencipta, adalah imajinasi belaka dan perwujudan dari pemikiran manusia.“ – Lankavatara Sutta. YANG JELAS-JELAS BUKAN UCAPAN BUDDHA, KARENA DARI GAYABICARANYA KAYAK BUKAN SHAKHYAMUNIBUDDHA.
Agama Buddha bukan theism bukan atheism, tapi realism yang lebih berfokus pada usaha LEARN dan UNLEARN, yang tujuannya tetap mencapai Tuhan tertinggi:
“Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang”
“Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.
Dan itu bukanlah Nibbana. Karena Nibbana cuma aspek terakhir yang tertinggal dari tempat bukan lahir dan mati, yaitu Nibbana, “Berhentinya Penjadian.” Yang dimaksud Buddha itu sebenarnya Kekosongan. Cuma kekosongan yang abadi, tak dilahirkan, tak mati, dan tak melahirkan. Saat seseorang mencapai level 7, ia kembali memperhatikan lagi pencapaiannya itu, sehingga timbul berbagai ilmu seperti bisa melihat lintasbatas ruangwaktu segala sesuatu (lv8), sesudah selesai ia menjadi tanpa emosi tanpa persepsi (lv9).

Jadi, jawaban untuk judul diatas adalah: Tak.
IMAM MAHDI

shohib alzaman AL FATTAH

bold, bisa anda klarifikasi pernyataan di atas bro? jgn sembarangan bicara bro... saya sangat serius kali ini  >:(

Offline pengemis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: -11
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Buddha Atheis?
« Reply #36 on: 01 May 2011, 05:38:02 PM »
“Apabila, O para bhikkhu, para makhluk mengalami penderitaan dan kebahagiaan sebagai hasil atau sebab dari ciptaan Tuhan (Issara-nimmanahetu), maka para Nigantha (petapa telanjang) ini tentu juga diciptakan oleh satu Tuhan yang jahat/nakal (Papakena Issara), karena mereka kini mengalami penderitaan yang sangat mengerikan.”
(Devadaha Sutta, Majjhima Nikaya 101, Tipitaka Pali).
Satu-satunya ayat yang menunjukkan ucapan Buddha bahwa Tuhan tertinggi itu tak ada berasal dari sutta mahayana, sedang mahayana merupakan hasil negosiasi berbagai pandangan untuk menjaring lebihbanyak pengikut.
“Semua konsep seperti sebab, pelanjutan, atom, unsur-unsur dasar, yang membuat kepribadian, jiwa pribadi, roh sakti, Tuhan yang berdaulat, pencipta, adalah imajinasi belaka dan perwujudan dari pemikiran manusia.“ – Lankavatara Sutta. YANG JELAS-JELAS BUKAN UCAPAN BUDDHA, KARENA DARI GAYABICARANYA KAYAK BUKAN SHAKHYAMUNIBUDDHA.
Agama Buddha bukan theism bukan atheism, tapi realism yang lebih berfokus pada usaha LEARN dan UNLEARN, yang tujuannya tetap mencapai Tuhan tertinggi:
“Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang”
“Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.
Dan itu bukanlah Nibbana. Karena Nibbana cuma aspek terakhir yang tertinggal dari tempat bukan lahir dan mati, yaitu Nibbana, “Berhentinya Penjadian.” Yang dimaksud Buddha itu sebenarnya Kekosongan. Cuma kekosongan yang abadi, tak dilahirkan, tak mati, dan tak melahirkan. Saat seseorang mencapai level 7, ia kembali memperhatikan lagi pencapaiannya itu, sehingga timbul berbagai ilmu seperti bisa melihat lintasbatas ruangwaktu segala sesuatu (lv8), sesudah selesai ia menjadi tanpa emosi tanpa persepsi (lv9).

Jadi, jawaban untuk judul diatas adalah: Tak.
IMAM MAHDI

shohib alzaman AL FATTAH
[/b]

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Buddha Atheis?
« Reply #37 on: 01 May 2011, 05:43:01 PM »
Mom told me, 'alcohol is your enemy'. God said,' love your enemies'

so ? keep dringking alcohol... coz, god know what you want.. =))

 

anything