//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Vegetarian dan Global Warming  (Read 9841 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Vegetarian dan Global Warming
« on: 14 March 2008, 05:08:32 PM »
 _/\_ Meributkan vegetarian boleh atau tidak menurut agama atau bla-bla-bla mungkin kita akan kesampingkan dahulu karena debat yang tiada habisnya. Mari kita lihat secara faktual bahwa dengan vegetarian kita bisa membantu mengurangi pemanasan Global. Kenapa?

Mari kita jalan-jalan ke sebuah peternakan milik Old Mc Donald.
1. Sapi
setiap harinya membutuhkan lebih kurang 5kg rumput,tambah 40 liter air sehari sama dengan sepertiga lapangan sepak bola.ini baru satu ekor sapi,berapa ekor sapi di peternakan dan berapa banyak peternakan di dunia? dan berapa banyak lahan yang kita tebas,rumput yang kita cabut dan air yang kita habiskan hanya untuk selera kita makan seekor sapi?
2. Ayam
Setidaknya lebih dari 1000 ayam(ini baru skala kecil) mati setiap jamnya dan untuk memelihara ayam sebanyak itu,berapa besar CO2,Methana,Nitro Oksida merupakan limbah utama peternakan.
3. B2
Butuh berapa banyak makanan untuk memelihara seekor B2 sampai gemuk? Jawabannya adalah no limit. Bayangkan limbah yang terbuang dan panen yang mesti dihabiskan.

Apa ayng terjadi sekarang ini?beberapa daerah di bumi telah menjadi tandus, dari sebuah hutan yang hijau berubah menjadi padang gersang.Ga percaya. Cari di Google dengan mengetik "Vegetarian and Global Warming' atau topik sejenisnya.Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang mengiris hati anda.

Menurut Anda,berapa banyak daratan,hutan dan ekosistem di bumi ini yang harus anda korbankan demi apa yang anda makan padahal makan sayur tidak membuat anda melarat bahkan sampai sekarat?

Mari kita kunjungi tempat pembantaian mereka setelah kita pelihara...apakah anda mendengar jerit tangisnya yang membuat bulu kuduk anda bisa berdiri. Dimanakah hati kita ketika melihat makhluk-makhluk mati hanya demi nikmat lidah anda. apakah perut anda bisa mengecap yummynya rasa barbeque.Tidak itu hanya di lidah anda.

Mari kita lihat dari pandangan Buddha Dhamma. Apa yang terjadi saat kita ingin makan daging? Lobha(keinginan serakah untuk selalu mengecapnya kembali),Dosa(hati kita tertutup untuk melihat penderitaan makhluk),Moha(ketidaktahuan kita bahwa daging itu juga berasal dari derita kematian).

Mengapa selalu bertanya apakah Buddha makan sayur atau makan daging Atau Aliran iini itu mengajarkan makan vege. Satu hal tanyakan pada diri kita paling gampang.
Bumi kita hanya ada satu di galaksi ini,sudahkah anda bisa pindah ke mars disaat bumi ini musnah? Belum toh,
Tanyakan lagi apakah karena keinginan lidah untuk kenyang kita mengorbankan makhluk lain?
Tanyakan lagi jikalau saya berada di posisi mereka,apakah saya rela saya dibunuh hanya daging saya dimakan biar orang-orang kenyang?(Tekad Bodhisatva mungkin)
Tanyakan lagi,Global Warming, bila tidak ditekan maka tempat terakhir anda berpijak juga akan diragukan bahkan untuk sayur nantinya kita bisa perang.
Tanyakan lagi,sudah cukupkah?Jadi......?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #1 on: 14 March 2008, 05:33:24 PM »
Bumi ini cukup untuk manusia , tetapi tidak akan cukup memenuhi setiap keinginan _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #2 on: 14 March 2008, 05:49:04 PM »
Wah hebat nih. Nyanadhana Bhante yah. Berbobot nih postingan2nya.  _/\_
Semoga kehadiran Nyanadhana bisa menjawab rasa penasaran orang2 yang selama ini gak pernah puas dengan jawaban2 yang telah diberikan.
Semoga forum ini bisa menjadi forum debat yang damai, berbobot, tanpa cela dan hinaan yang kasar.

Semoga semua makhluk berbahagia
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #3 on: 14 March 2008, 05:59:59 PM »
Yah betul ini semua hanyalah nafsu belaka,
begitu pula dgn vege, nafsu untuk bervege..
mengapa kita selalu mempeributkan vege dan non vege??
warna merah atau putih?? bagaimana jika merah putih....
Ini semua hanyalah pilihan.. jika anda ingin merah monggo..
jika anda ingin putih yah monggo...
mau merah putih silahkan...
apakah yang merah boleh menghina yang putih dan sebaliknya?
Samma Vayama

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #4 on: 14 March 2008, 06:03:49 PM »
Yah betul ini semua hanyalah nafsu belaka,
begitu pula dgn vege, nafsu untuk bervege..
mengapa kita selalu mempeributkan vege dan non vege??
warna merah atau putih?? bagaimana jika merah putih....
Ini semua hanyalah pilihan.. jika anda ingin merah monggo..
jika anda ingin putih yah monggo...
mau merah putih silahkan...
apakah yang merah boleh menghina yang putih dan sebaliknya?

bos sensi bgt  ^-^ ^-^

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #5 on: 14 March 2008, 06:09:45 PM »
Yah betul ini semua hanyalah nafsu belaka,
begitu pula dgn vege, nafsu untuk bervege..
mengapa kita selalu mempeributkan vege dan non vege??
warna merah atau putih?? bagaimana jika merah putih....
Ini semua hanyalah pilihan.. jika anda ingin merah monggo..
jika anda ingin putih yah monggo...
mau merah putih silahkan...
apakah yang merah boleh menghina yang putih dan sebaliknya?

bos sensi bgt  ^-^ ^-^

Nda sensi lah boss,
Masalahnya orang2 kok senang banget mempeributkan antara vg dan non vg... tiap2 wa liat disini disana, kok thread nya vg dan non vg... ujung2nya ribut... tidak pernah tercipta benang merah...
Ke sini ke dc, eh liat juga topic vg...
Jadi yah kok bukanne melatih diri....
Jika ada yang tersinggung mohon maaf,
Samma Vayama

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #6 on: 15 March 2008, 02:48:42 AM »
hahaha bagi yang vg pasti neh bilang wahhh bagus neh...
aku juga mau bilang mantap neh....

keindahan manusia adalah...mencintai semua makhluk...
setiap mahluk yang mempunyai kesadaran sekecil apapun....
mempunyai bibit buddha....dan dapat menjadi buddha...
...louu mau vg...yah baik untuk mu juga...
engak ada hubungan dengan perkembangan batin ku..dan aku juga engak mencari murid kok hahahhah.....
louuu engak vg yah...yang rugi lou sendiri....engak ada hubungan dengan batin ku juga....
hanya karna louuu itu manusia...maka aku yang indah dan penuh kasih ini...
mau berbagi....gitu lohhh  :))
mana tau hewan yang lou makan itu saudara ku hahahha ;D

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #7 on: 16 March 2008, 05:52:06 PM »
benar sekali evo  :)
Jangan bangga dulu sekarang menjadi manusia  :) kalau kelakuan kita seperti binatang......dan sekarang banyak yang wujudnya manusia tapi hati dan kelakuannya seperti binatang bahkan lebih rendah dari binatang, maka sudah dapat dipastikan di kehidupan mendatang kita akan menjadi binatang dan akan mengalami perlakuan yang sama seperti selama ini manusia lakukan terhadap binatang.

Binatangpun bisa menjadi manusia bila karma buruknya menjadi binatang telah habis. Jadi jangan perlakukan hewan dengan se-mena2 dan menganggap manusia itu bisa berbuat sesukanya terhadap hewan.

Jadi kehidupan seekor hewanpun harus kita hargai.

Semoga bermanfaat
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #8 on: 17 March 2008, 08:46:06 AM »
 _/\_ Pertama-tama saya bukan Bhante  :P, hanya sebuah keinginan kecil saya untuk memperbaiki salah paham yang selama ini sering terjadi dan agar tidak timbulnya pikiran untuk merusak Buddhadhamma yang begitu berharganya.
Pikiran kita terjebak dalam dualitas yang tiada akhirnya,ini baik,itu buruk tapi kita jarang menggunakan kebijaksanaan untuk menimbang ini layak atau tidak layak.
Vegetarian dan topik lainnya sebenarnya hanya masalah taste anda sendiri.Buddhadhamma ibarat sebuah kanvas.Anda bisa melukiskan apa yang anda pikirkan mengenai Buddhadhamma tapi tetap penikmat lukisan akan menimbang apakah lukisan anda layak atau tidak layak dibeli.
 _/\_ disini ada Bhante dan para senior yang mungkin bisa menjawab ini dengan lebih mantap.  _/\_
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Yong_Cheng

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #9 on: 23 March 2008, 11:09:27 AM »
Tambahan:

Untuk menghasilkan protein hewani, diperlukan air dengan jumlah yang sangat besar : 3 sampai 15 kali lebih banyak daripada yang dbutuhkan untuk mendapatkan protein nabati. Sebuah rumah jagal menghabiskan 100 juta gallon air setiap harinya ! Air yang sedemikian banyak, sebenarnya cukup untuk pemakaian 25.000 orang alam 1 hari ! Di Amerika Serikat, 50% konsumsi air berakhir di peternakan. Untuk menhasilkan ½ kilogram daging saja, diperlukan 11.000 lebih liter air ! Untuk memproduksi 5 ons kulit binatang, dibutuhkan 2500 gallon air. Diperlukan lebih dari 16 pon kacang kedelai dan padi-padian hanya untuk menghasilkan 1 pon daging sapi. Semua data industri daging ini setelah dibandingkan dengan data pertanian dimana untuk menghasilkan setengah kilogram gandum cukup butuh 110 liter air, maka kita akan tersentak dan menyadari fakta ironis di tengah kenyataan masih banyak orang yang mati kekeringan atau kelaparan: “Sungguh, kegiatan peternakan untuk industri daging adalah pemborosan sumber alam, air, palawija, energi, tanah dan waktu yang luar biasa !”.

70% produk pertanian habis digunakan untuk ransum ternak industri daging, pada saat yang sama terdapat 15 juta anak di dunia yang sedang mengalami kelaparan.

80% jagung dan 95% gandum yang dihasilkan oleh Amerika Serikat, diberikan kepada hewan ternak industri daging.

Mayoritas penduduk dunia masih belum menyadari pemborosan gila ran kerugian raksasa dari peternakan industri daging. Tidak langsung memakan palawija hasil pertanian, tetapi dijejalkan kepada hewan lalu memakan dagingnya ? Jumlah kalori panen palawija yang sebenarnya dapat memenuhi kebutuhan orang banyak, tetapi setelah dimakan ternak dan berubah menjadi onggokan daging kini jumlah kalori tersebut telah berkurang 90% ! Hanya mencukupi kebutuhan kalori segelintir orang saja.

Meningkatnya konsumsi daging telah mengakibatkan penggundul*n h*tan tropis secara besar-besaran untuk dijadikan area peternakan. Jika tuntutan suplai daging terus berlanjut maka dalam kurang 50 tahun lagi, hutan tropis akan gundul. Konsekuensi seperti apa yang akan terjadi jika kerusakan hutan tropis terus berlanjut?

Kotoran yang dihasilkan seekor sapi dapat mencapai 9000 kilogram setiap tahunnya. Produksi kotoran hewan ternak 20 kali lebih banyak daripada kotoran seluruh penduduk di Amerika Serikat. Semua kotoran yang tidak ditangani dengan baik itu telah parah mencemari sumber air bersih. Ironisnya banyak pabrik pengolah daging masih terus membuang puluhan ribu kilogram lemak, bangkai, jeroan dan bumbu perasa dalam saluran pembuangan dan aliran sungai !

Kotoran hewan yang kaya nitrogen setelah bercampur dengan yang lainnya, akan berubah menjadi senyama amonia dan nitrat, yang merupakan sumber polusi bagi air minum manusia.

Semakin banyak orang yang yang bervegetarian maka tuntutan kebutuhan daging akan semakin menurun. Dengan turunnya permintaan daging maka akan berkurang pula binatang yang diternakkan. Semakin sedikit binatang ternak maka akan berkurang luas tanah yang digunakan untuk menanam rumput. Akhirnya jika semakin banyak tanah yang bisa dikembangkan ke alam maka tanah yang steril akan kembali menjadi ekosistem dengan populasi yang padat. Karena alam akan masih memiliki kemampuan menyembuhkan luka-lukanya jika kita tidak terlambat untuk segera bertindak.

Pembabatan hutan akan menyebabkan meningkatnya pelepasan karbon ke udara dalam jumlah besar. Di udara karbon akan bergabung dengan oksigen membentuk karbondioksida (CO2). Gas ini memainkan peranan 50% atas efek rumah kaca. Meluasnya pengrusakan hutan tentu akan semakin meningkatnkan emisi CO2 dan meningkatkan resiko BUMI terhadap bahaya pemanasan global.

Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Offline aGus

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #10 on: 06 April 2008, 12:03:05 AM »
fakta yang.. mmmm.. wow..

gw pun ngerasain sendiri waktu nyuci daging, itu baru nyuci daging yg sedikit uda butuh brp byk air.. apalagi di sononya yg tempat motong2 daging.. ><

fakta di atas nunjukin klo vege memang baik utk ngontrol global warming..
tapi.. khusus 1 poin yg mencintai semua makhluk, kata siapa makan sayur tidak membunuh makhluk2 hidup.. berapa banyak makhluk2 dari tingkat serangga sampai tingkat ulat atau klo ada ya bahkan tikus yang mati karna pestisida demi produksi sayuran..??

kecualii.. sayurannya organic, ga pake pestisida,, bolong2 ama ulet.. ^^

sperti yg dibilang di atas, dimana2 debat vg non vg.. intinya kan pengendalian diri aja.. dan kesadaran,, makan itu untuk apa.. utk menjaga tubuh kan.. bukan utk memuaskan nafsu.. ya berhubung kita umat biasa ya nafsu dikit lah tp dikira2 gitu (biar ga muluk2 ato klise).. jd mo vege non vege ya terkontrol.. seperti di topic Global Warming dalam Kacamata Buddhisme,, ya krn lobha itu, bukan karna vege non vege.. klo vege tp pengennya sayuran yg muluss ga bolong2, ya itu hasil dr ratusan makhluk yang kebunuh pestisida juga..

er.. ud oot blum yah.. hihii..

yaa.. gt deh.. :)

 _/\_

semoga bermanfaat.
« Last Edit: 06 April 2008, 12:05:50 AM by aGus »
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.
Semoga Semua Makhluk Bahagia.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #11 on: 07 April 2008, 08:22:20 AM »
 :)) back to the topic.
Pro dan kontra seperti makan sayur juga pake pestisida,satu hal yang ingin saya coba sharing adalah lebih besar mana dampak global warmingnya?memelihara sapi atau menanam sayur?
Sapi mengkonsumsi juga sayur dan oksigen sedangkan sayur bisa menghasilkan oksigen. Kita kembali kepada topik global warming bukan soal bunuh membunuh. Kalo soal bunuh membunuh,anda mengedipkan mata saja sudah membunuh kuman yang ratusan banyaknya di daerah mata anda.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #12 on: 07 April 2008, 09:16:26 AM »
 [at]  atas

Yup melihat masalah apa adanya dan proposional, daripada meributkan mana yg benar atau yg salah ttg veg atau non veg.

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline supiro

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 0
Re: Vegetarian dan Global Warming
« Reply #13 on: 12 June 2008, 09:13:56 PM »
yah aku setuju kalau dibawa pada pemahaman nafsu keinginan, tapi yang vg kalau dikotaku cendrung mojokin kita-kita yang nggak veg. padahal yang kita makan adalah bangkai dengan 8 unsur dasar materi (avnibhoga rupa). alih-alih pada dasarnya sama saja, coba kita masuk pada alam berpikir veg; tentunya mereka pasti tidak mau tau dengan makhluk yang tadi mati kecangkul saat saya coba tanam cabe di pekarangan rumah ku yang sempit tapi lumayan berapa o2 yang dapat dihasilkan nantinya. jadi mana yang bener-bener benar? atau hanya meter muter aja karena pembenaran  kerena nafsu lagi? mari pikirkan???????

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: (nice artikel) Vegetarian dan Global Warming
« Reply #14 on: 16 June 2008, 10:40:20 AM »
Nyomot dari milis sebelah...
baca deh.. bagus nih...  _/\_

Jadi bagaimana menerapkan ke "KINI" an itu sendiri.
Para bikhu menerapkan kekinian dalam hubungannya dengan makan yang
tentu saja dalam saat mencari makan. Saya bukan vegetarian loh ...

Tidak pernah tau rumah ini ada makanan kaya apa? hanya berjalan dalam
kekinian, berpindah dari rumah dalam kekinian dan mendapatkan makanan
pun dalam kekiniannya. Jika sang bikhu tahu sebuah rumah senantiasa
memberikan yang enak dan itu menjadi pilihannya makan kekiniannya
yang ada adalah kekinian semu.

Umat awam belajar kekinian adalah hal yang lain lain, berpindah
tempat duduk dari tempat kerja ke tempat duduk restoran yang sudah
diketahuinya ada makanan apa. Ke kentucky udah ada ayam menunggu, ke
restoran vegetarian udah ada tepung daging aspal. Kekinian yang ada
berasal dari hal yang telah diketahuinya. Cara mudah mungkin tinggal
ikut antri dirumah makan prasmanan (milih sendiri) dan tidak tau di
antrian didepan milih apa itulah makanan kekinian (tak memilih),
didepan seleranya beda banget (pedas makan itulah yang ditelan,
makanan sayur itulah yang dipilihkan).

Mudah bukan mengatakan ke "KINI" an namun applikasinya tergantung
persepsi? menjadi yang benar atau pembenaran.

Saat perut lapar kekinian berkata lapa, boleh jadi makan ya makan
dalam ketidak celaan pikiran. Apa yang pertama terlihat itulah
makanan saat itu, tidak melihat diurutan sebelah dari makanan itu.
Makanan yang ada adalah makanan, mungkin bisa implementasi dari cara
ini juga bila mau tapi ada berapa banyak pilihan tempat makan.

Pilihan makanan hidup atau mati?
Yang mati berasal dari yang hidup, yang hidup pasti kan mati.
kekinian adalah saat dimana pikiran tak bergerak untuk menentukan
pilihan dia diam dalam tempatnya berada.

Bertanya hidup dan mati bukanlah kekinian, namun sudah merupakan
sebuah usaha yang baik daripada memilih yang hidup tuk digoreng.

Baru aja sejaman yang lalu makan burger ayam dalam pilihanku sendiri
paket dgn kentang goreng dan minuman. Eunak tenank pilihanku.

Let Us Learn Together.


--- In samaggiphala [at] yahoogroups.com, Abin_Abin [at] ... wrote:
>
> Bukan tidak mau tahu.
> Kalau misal ada opor ayam di meja, jika pikiran anda pada kekinian,
maka itu adalah OPOR AYAM. Ketika anda melihat itu sebagai AYAM,
sesungguhnya pikiran anda bukan pada kekinian, tetapi pada bayangan
sebelumnya... Anda membayangkan AYAM yang telah menjadi OPOR AYAM itu
(padahal anda sendiri belum tentu pernah lihat ayam tersebut. Yang anda
lihat mungkin ayam-ayam lain.
>
> Saya pernah cerita tentang makan pecel lele.
> Kalau saya mau beli pecel lele, saya tanyakan pada penjualnya,
apakah lelenya lele mati atau lele yang masih hidup.
> Kalau lelenya memang sudah mati dan kadang bahkan sudah goreng
matang, ya saya beli.
> Tetapi kalau ternyata lelenya masih hidup, saya tidak akan beli.
>
> Jadi, bukan tak mau tahu.
> Pada contoh di atas, jika yang jual pecel lele, lelenya sudah
goreng matang, baik saya makan atau tidak makan... itu lele tetap sudah
goreng matang, tidak bisa hidup kembali.
> Lihatlah sesuatu apa adanya pada kekinian.
> Jika anda menolak makanan yang sudah tersajikan dengan alasan bahwa
> makanan itu berasal dari makhluk hidup, maka sesungguhnya anda
Melihat sesuatu tidak apa adanya pada kekinian, tetapi anda melihat
sesuatu yang ada saat ini sebagai sesuatu yang bukan apa adanya pada saat
ini tetapi pada bayangan anda akan sesuatu itu pada masa lalu.

Samma Vayama