//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS  (Read 325247 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #810 on: 11 May 2011, 02:59:41 PM »
Teman-temanku sedhamma satu hal yang pasti diajarkan Sang Buddha seks adalah kotoran batin yang laten. Sehingga pantas atau tidak pantas tetaplah itu kotoran batin bila dikendalikan semakin ketat semakin bagus asal dengan penuh kesadaran bukan seperti orang yang dikebiri tapi banyak nafsu kalau bisa hilang adalah yang terbaik.

 _/\_

Betul sekali, jadi seorang suami yg melakukan seks ke istrinya, seorang cowok yg melakukan ke pacarnya, seorang bujangan yg melakukannya dengan seorang pelaur, jika dilihat dari sisi motivasi batin, adalah sama saja... sama2 keinginan rendah pemuasan panca indera.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #811 on: 11 May 2011, 03:01:27 PM »
Berdagang senjata, racun  dsbnya kita tau bakal digunakan untuk membunuh makhluk hidup lain.

Sedangkan pelacur menjual jasanya: membantu pemuasan panca indera konsumennya.

Hal ini mirip dengan profesi tukang pijat, penari, penyanyi, foto model, dll

::
-Bagaimana kita tahu untuk membunuh bro? Pisau untuk memotong, silet untuk mencukur, kampak untuk membelah kayu. Pistol dengan peluru karet tidak membunuh. Gas air mata termasuk racun atau tidak?

-Yang dijual pelacur adalah tubuhnya dan itu netral sama seperti yang lain juga.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #812 on: 11 May 2011, 03:06:18 PM »
Quote
Yang dijual pelacur adalah tubuhnya dan itu netral sama seperti yang lain juga

masa netral?. Yang punya tubuh/pelacur juga merasakan nikmat, terpaksa atau biasa saja. Nama dan rupa--->makhluk---->manusia
« Last Edit: 11 May 2011, 03:07:59 PM by OBAMA »
My Greatest Teacher is Buddha

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #813 on: 11 May 2011, 03:11:43 PM »
masa netral?. Yang punya tubuh/pelacur juga merasakan nikmat, terpaksa atau biasa saja. Nama dan rupa--->makhluk---->manusia

brarti menjual tubuh = berdagang mahluk hidup ya kk?

Offline OBAMA

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 110
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Glory for Truth
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #814 on: 11 May 2011, 03:13:44 PM »
brarti menjual tubuh = berdagang mahluk hidup ya kk?

Mestinya demikian karena itu sudah satu set. Kecuali ada yang mau sama mayat :))
My Greatest Teacher is Buddha

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #815 on: 11 May 2011, 03:14:47 PM »
Pada dasarnya Nafsu Seksual adalah: nafsu keinginan rendah. Idealnya semua nafsu keinginan rendah harus dihindari agar bisa merelasiasi pencerahan. Untuk itu Buddha menganjurkan para Bhikkhu untuk hidup selibat.

Namun Buddha juga tau bahwa tidak semua umat manusia bisa mengikuti jalur kebhikkhuan, sebagian besar masih memilih jalur perumah tangga sehingga 'pemenuhan kebutuhan biologis' ini tidak bisa terhindarkan. Untuk itu Buddha tidak melarang seorang suami memuaskan nafsu ke isterinya atau seorang bujangan memuaskan nafsunya ke wanita lain asalkan tidak dengan paksaan.

Buddha memberikan pagar2 untuk pemuasan nafsu ini, misalkan:
- tidak dengan anak kecil
- tidak dengan isteri orang
- tidak dengan biarawati
- tidak dengan yg dilarang hukum, adat, dll
- dll

Kegiatan pemuasan panca indera ini, dari sisi motivasi batin, tiada bedanya jika dilakukan seorang suami dengan isteri sendiri ataupun bujangan dgn seorang wanita lain selama suka-sama-suka, tidak dengan paksaan dan persetujuan bersama. Namun, sebagai praktisi Buddha yg bijaksana, perlu diperhatikan juga faktor2 lainnya, misalnya: hukum adat setempat, faktor kebersihan dalam melakukan hubungan tersebut, dll hal yg berpotensi merugikan diri sendiri (<--- hal ini berlaku baik kepada wanita bayaran, suka sama suka, ataupun isteri sendiri.. contoh: masalah kesehatan: dengan isteri sendiri ada juga yg tidak mempedulikan kebersihan, juga misalnya dengan isteri sendiri 'ML' nya disembarangan tempat terbuka... akan merugikan juga).

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #816 on: 11 May 2011, 03:16:26 PM »
brarti menjual tubuh = berdagang mahluk hidup ya kk?

'menjual tubuh' ini maksudnya apa ya? Seorang pelacur hanya 'meminjamkan' tubuhnya, malah kalau dipikir2 seorang istri yg benar2 'menjual' tubuhnya...  :P

::
« Last Edit: 11 May 2011, 03:18:54 PM by williamhalim »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #817 on: 11 May 2011, 03:19:19 PM »
masa netral?. Yang punya tubuh/pelacur juga merasakan nikmat, terpaksa atau biasa saja. Nama dan rupa--->makhluk---->manusia
kalau orang menjual tenaga, wajah cantik atau cakap bijimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #818 on: 11 May 2011, 03:19:54 PM »
dengan referensi ini : Apakah bukan berarti para pelacur tersebut juga masih termasuk kriteria perempuan2 yang dilindungi ?

Setahu saya dilindungi di sini maksudnya masih hidup dalam perwalian, apakah orang tua, saudara kandung/jauh. Yang dilindungi hukum saya pikir adalah yang berkaitan dengan hukum (adat) setempat yang berlaku, mungkin di antaranya inses, anak di bawah umur, dan juga para petapa.



Bro Kai.. saya belum menangkap apa yang anda maksudkan.. jadi menurut Bro Kai seorang pelacur itu tidak melanggar sila ya ? Setau saya julukan pelacur itu aja Wanita Tuna Susila.. jadi bagaimana pandangan Dhamma terhadap profesi demikian.. ? Apakah ada referensi Dhamma yang mendukung tentang hal tsb ? Pelacur itu kan punya Ibu dan Ayah.. dan ada juga pelacur yang tidak menikah, bukankah itu berarti pelacur tsb masih berada dalam lindungan kedua orang tuanya ?

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #819 on: 11 May 2011, 03:21:08 PM »

setuju...pikiran saya jg seperti demikian...tpdi sisi lain  alangkah hubungan pikiran kita dgn pekerjaan yg kita lakukan tentu sangat erat sehingga pikiran kita tdk bs langsung mengabaikan begitu saja bahwa itu secara tdk lgsg ikut merugikan makhluk lain ...jadi disarankan untuk dihindari sehingga tdk menimbulkan perasaan bersalah...

"pikiran adalah pelopor"
Apakah kalimat yang saya tebalkan diatas termasuk yang diajarkan dalam dhamma dan harus dipertimbangkan dalam kehidupan?

Jika saya pribadi mengatakan iya. Dari mana saya berkata begitu? Dari ajaran Sang Buddha itu sendiri.

pencarian menyebabkan keuntungan (labha), keuntungan menyebabkan pengambilan keputusan (vinicchaya), pengambilan keputusan menyebabkan nafsu keinginan, nafsu keinginan menyebabkan kemelekatan (ajjhosana), kemelekatan menyebabkan penguasaan (pariggaha), penguasaan menyebabkan kekikiran (macchariya), kekikiran menyebabkan perlindungan pada milik (arakkha), perlindungan pada milik menimbulkan banyak hal buruk (papa), seperti: mempersenjatai diri dengan tongkat atau pedang, pertengkaran, perkelahian, argumentasi, balas dendam, fitnah, bohong dan banyak perbuatan buruk lain. Jika tidak ada yang mempersenjatai diri dengan tongkat atau pedang…, maka tidak akan ada…, bohong dan banyak perbuatan buruk lain.

Bukankah karena ini makanya penghidupan dengan menjual senjata dihindari?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #820 on: 11 May 2011, 03:21:36 PM »
kalau orang menjual tenaga, wajah cantik atau cakap bijimana?

Ini betul sob, pelacur menjual jasanya... sebutan 'menjual tubuh' hanyalah label saja.

Seorang foto model juga menjual kecantikan tubuh dan wajahnya.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #821 on: 11 May 2011, 03:28:16 PM »

Buddha memberikan pagar2 untuk pemuasan nafsu ini, misalkan:
- tidak dengan anak kecil
- tidak dengan isteri orang
- tidak dengan biarawati
- tidak dengan yg dilarang hukum, adat, dll
- dll

::

katanya psk profesional tidak memilih2, kalo ia uda mengetahui misalnya calon pelanggannya anak kecil / psgan org / yg dilarang hukum, adat gimana?

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #822 on: 11 May 2011, 03:29:04 PM »
Pada dasarnya Nafsu Seksual adalah: nafsu keinginan rendah. Idealnya semua nafsu keinginan rendah harus dihindari agar bisa merelasiasi pencerahan. Untuk itu Buddha menganjurkan para Bhikkhu untuk hidup selibat.

Namun Buddha juga tau bahwa tidak semua umat manusia bisa mengikuti jalur kebhikkhuan, sebagian besar masih memilih jalur perumah tangga sehingga 'pemenuhan kebutuhan biologis' ini tidak bisa terhindarkan. Untuk itu Buddha tidak melarang seorang suami memuaskan nafsu ke isterinya atau seorang bujangan memuaskan nafsunya ke wanita lain asalkan tidak dengan paksaan.

Buddha memberikan pagar2 untuk pemuasan nafsu ini, misalkan:
- tidak dengan anak kecil
- tidak dengan isteri orang
- tidak dengan biarawati
- tidak dengan yg dilarang hukum, adat, dll
- dll

Kegiatan pemuasan panca indera ini, dari sisi motivasi batin, tiada bedanya jika dilakukan seorang suami dengan isteri sendiri ataupun bujangan dgn seorang wanita lain selama suka-sama-suka, tidak dengan paksaan dan persetujuan bersama. Namun, sebagai praktisi Buddha yg bijaksana, perlu diperhatikan juga faktor2 lainnya, misalnya: hukum adat setempat, faktor kebersihan dalam melakukan hubungan tersebut, dll hal yg berpotensi merugikan diri sendiri (<--- hal ini berlaku baik kepada wanita bayaran, suka sama suka, ataupun isteri sendiri.. contoh: masalah kesehatan: dengan isteri sendiri ada juga yg tidak mempedulikan kebersihan, juga misalnya dengan isteri sendiri 'ML' nya disembarangan tempat terbuka... akan merugikan juga).

::



Saya setuju dengan pendapat bro.

Tapi yang namanya pagar, biasanya ada celahnya. Dan yang hobi mencari celah, begitu ketemu celah membenarkan semuanya.
Jika hanya mengikuti dan patuh pada yang tertulis, maka kebijaksanaan tidak ada gunanya lagi.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #823 on: 11 May 2011, 03:47:01 PM »
Jika seperti yang bro ungkapkan seharusnya semua profesi tidak ada yang dilarang termasuk menjual racun,senjata,minuman keras,narkoba. Karena semua objek netral. Dan kenapa bro mengatakan menjual racun adalah penghidupan yang salah?
Saya bahas dari 2 sisi, yaitu pancasila & penghidupan benar, sebab bro dilbert menyinggung tentang 'racun' yang menyangkut penghidupan benar. Karena menyangkut barang & jasa, maka kalau dari pancasila saja, kurang lengkap menjelaskan. Coba saya uraikan lagi.
Jasa:
Baik penyedia & pengguna jasa bisa 'dinilai' hanya dari pancasila, bahkan objeknya pun bukan netral karena adalah perbuatan dari penyedia, dan adalah niat dari keduanya (penyedia & pengguna).
Misal: jasa pembunuh bayaran. Baik pengguna & penyedia terlibat dalam pembunuhan, maka melanggar sila 1.

Barang:
Yang didagangkan adalah objek netral. Perbuatannya hanya 'menjual' dan itu tidak diatur dalam pancasila. Namun dalam penghidupan benar, hal tersebut disinggung, yaitu yang berkaitan dengan penganiayaan makhluk. Jadi barang (netral) yang diniatkan untuk penggunaan penganiayaan makhluk tetap tidak sesuai dengan penghidupan benar. Misalnya saya buat alat yang terdiri dari air & lilin disusun sedemikian rupa untuk menjebak laron atau kunang-kunang, maka itu tetap tidak sesuai penghidupan benar. Sementara kalau ada orang memang supply arsenik untuk digunakan sebagai pengobatan, maka itu tetap sesuai penghidupan benar. Itu dari sisi penjual.

Dari sisi pembeli juga sama sekali terpisah, misalnya saya beli alat air & lilin dari si penjual perangkap laron (yang tidak sesuai dengan penghidupan benar) dan menggunakannya sebagai lampu, maka tetap saya tidak melanggar sila. Sebaliknya kalau saya beli arsenik dari supplier perlengkapan medis (yang sesuai dengan penghidupan benar) untuk meracuni orang-orang yang menghujani saya dengan banyak pertanyaan di DC, maka saya melanggar sila. :D

Quote
Saya pikir dengan profesi beternak dan menjual ternak-pun termasuk penghidupan yang benar. Dengan catatan, jangan dibunuh. Jika sudah dibeli orang dan si pembeli yang membunuh, itukan salah mereka. Dan saya juga tidak perlu tanya-tanya sama yang beli, apakah ternak ini akan dipotong atau tidak.
Ya, ini memang kembali lagi pada kesadaran masing-masing, walaupun saya rasa peternak tahu jenis ternak apa biasa digunakan untuk apa. Misalnya ayam bukan petelur yang dibuat menjadi gemuk, tentu bukan akan dibeli dan dijadikan ayam hias.

Quote
Saya juga tertarik menjual minuman keras,narkoba. Dan saya juga tidak perlu bertanya, akan mereka gunakan untuk apakah semua itu. Anggap saja semua pembeli itu membeli untuk bahan penelitian. Jika mereka salah gunakan berarti mereka yang salah.
Betul. Secara teknis, memang suatu perbuatan itu tidak dapat dinilai dari yang tampak. Semua kembali ke niat, dan yang mengetahui sebenar-benarnya hanyalah diri sendiri. Jika kita memang berniat baik, maka kita bisa mengusahakan sebatas kemampuan kita saja. Misalnya mungkin mengemas dalam bentuk yang sulit dikonsumsi atau dengan mencampur bahan lain sehingga memiliki properti yang berbeda dengan penggunaannya sebagai obat bius.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: TINDAKAN SEKSUAL YANG TIDAK PANTAS DALAM PANDANGAN BUDDHIS
« Reply #824 on: 11 May 2011, 03:49:12 PM »
Pada dasarnya Nafsu Seksual adalah: nafsu keinginan rendah. Idealnya semua nafsu keinginan rendah harus dihindari agar bisa merelasiasi pencerahan. Untuk itu Buddha menganjurkan para Bhikkhu untuk hidup selibat.

Namun Buddha juga tau bahwa tidak semua umat manusia bisa mengikuti jalur kebhikkhuan, sebagian besar masih memilih jalur perumah tangga sehingga 'pemenuhan kebutuhan biologis' ini tidak bisa terhindarkan. Untuk itu Buddha tidak melarang seorang suami memuaskan nafsu ke isterinya atau seorang bujangan memuaskan nafsunya ke wanita lain asalkan tidak dengan paksaan.

Buddha memberikan pagar2 untuk pemuasan nafsu ini, misalkan:
- tidak dengan anak kecil
- tidak dengan isteri orang
- tidak dengan biarawati
- tidak dengan yg dilarang hukum, adat, dll
- dll

Kegiatan pemuasan panca indera ini, dari sisi motivasi batin, tiada bedanya jika dilakukan seorang suami dengan isteri sendiri ataupun bujangan dgn seorang wanita lain selama suka-sama-suka, tidak dengan paksaan dan persetujuan bersama. Namun, sebagai praktisi Buddha yg bijaksana, perlu diperhatikan juga faktor2 lainnya, misalnya: hukum adat setempat, faktor kebersihan dalam melakukan hubungan tersebut, dll hal yg berpotensi merugikan diri sendiri (<--- hal ini berlaku baik kepada wanita bayaran, suka sama suka, ataupun isteri sendiri.. contoh: masalah kesehatan: dengan isteri sendiri ada juga yg tidak mempedulikan kebersihan, juga misalnya dengan isteri sendiri 'ML' nya disembarangan tempat terbuka... akan merugikan juga).

::

Dengan nafsu lah, pangeran siddharta lahir dari Putri Maha Maya yang melakukan hubungan seksual dengan Raja Suddhodana... Saya kira semua arahat juga lahir dari nafsu para orang tua-nya...
Tetapi tidak dalam konteks, melegitimasi bahwa pelacuran atau sexual misconduct itu hanya melulu pada 20 tipikal orang-orang yang tidak layak untuk di-gaul-i...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan