//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Riky_dave

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7
31
Theravada / [ASK] Hinoptis
« on: 28 February 2010, 08:32:06 PM »
Nanya,hinoptis dari sudut pandangan Theravada  ^:)^

32
Bagaimana tanggapan rekan2 dengan cara pengajaran Dhamma dewasa ini?Tokoh2 terkenal yang kadang kala berceramah dengan menggunakan "istilah" yang lebih umum ke dunia Barat,atau agama lain yang mengenal Tuhan..Seperti ceramah yang dikaitan dengan Kerajaan Allah,bersatu dengan Tuhan dan seterusnya? ^:)^

33
Diskusi Umum / Hipnotis VS Meditasi
« on: 28 February 2010, 07:40:32 PM »
ada yang mau jelaskan kepada saya?Hipnotis dan Meditasi?  ^:)^

Saya baru dari Selecta Lantai 3 tadi jam 1 Siang ada ceramah tentang "pikiran" dan "hipnotis" ,pembicaranya adalah Pak Adi,di sponsori oleh Vihara Mahasampati Medan..

Saya lihat selama sesi diskusi sangat aneh dan ganjal...

Ada yang punya referensi dari tokoh2 hipnotis terkenal,dan mari kita diskusikan soal hipnotis itu  ;D

Anumodana  _/\_

34
Meditasi / Vipasana Dan Samatha [Nanya!]
« on: 27 February 2010, 07:28:28 PM »
Saya mau sedikit sharing  ^:)^

Mohon bantuannya..

Mengapa Samatha dan Vipasana sangat "berbeda"?

Jelas seperti yang diketahui dulunya saya praktisi Vipassana,dan sudah beberapa kali saya mencoba untuk menggunakan teknik Samatha,tetapi hasilnya NIHIL..

selama saya berpraktisi Vipasana,yang saya rasakan adalah pengerakan pikiran yang sangat cepat,cepat,cepat dan liar..

sedangkan saya tadi bersamatha yang saya rasakan berbeda total!!

didalam Samatha saya fokus hanya kepada "nafas",hanya kepada "nafas" saya tidak peduli lagi dengan semuanya,saya hanya konsentrasi kepada "nafas" dan setiap tarikan nafas,kenapa ya didalam Samatha,muncul semua "masa lalu" kita?dan yang anehnya kenapa semua masalah lalu yang muncul adalah sesuatu yang "indah" tetapi "menyakitkan"..dan selama saya bersamatha 1 jam,yang saya lihat jelas adalah saya "lupa" dengan kondisi yang lain selain nafas saya sendiri!![apakah saya salah jalan?]..

kemudian didalam Samatha,terlihat dengan jelas "emosi" "nafsu keinginan" yang seakan2 akan meledak,dan saya tetap konsentrasi ke "nafas" semakin konsentrasi "nafsu" tersebut semakin membesar,dan saya semakin marah ,marah dan marah,...kemudian ada sesi dimana "nafas" benar2 terasa di kedua "lubang" hidung,dan sensasi tersebut kemudian menjalar ke seluruh tubuh,perlahan dan rileks..

Beda antara Samatha dan Vipasana yang saya rasakan itu...Dan selama bersamatha,saya tidak mengalami "rasa" sakit yang berlebihan,tetapi sewaktu Vipasana kendala terbesar adalah pikiran yang bergerak dengan sangat cepat,terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti,dan rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh..

Mohon kepada praktisi Samatha Bhavana,untuk menguraikan apakah saya salah jalan? ^:)^

Anumodana _/\_

35
Mahayana / Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« on: 27 February 2010, 02:56:18 PM »
1) Apabila aku telah menjadi Buddha,andaikata,jika masih terdapat
Alam kesedihan seperti Neraka,setan kelaparan,hewan-hewan dan sebagainya di
negeriku,maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!.

2) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata usianya telah habis dan mereka masih diterjunkan di 3
alam Kesedihan, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

3) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata semua badannya tidak berwarna emas sejati, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

4) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata warna kulit dan jasmaninya tidak serupa, paras dari
mereka juga berbeda-beda ada yang cantik dan ada yang jelek, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

5) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak menguasai pengetahuan Purvanivasanu ( daya
yang dapat mengingat tumimbal-lahir yang lampau ), dan mereka hanya mengerti
segala kejadian dari ratusan ribu Koti Nayuta Kalpa, , maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

6) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Caksu (mata batin) dan mereka hanya
biasa melihat ratusan ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

7) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Divyasrotra (teliga Surga) dan
hanya bisa mendengar khotbah-khotbah dari ratusan ribu Koti Nayuta Buddha dan
banyak ajaran Buddha mereka tidak mampu menerima seluruhnya, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

8.) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan Paracittajnana (daya
intuisi), mampu membaca pikiran makhluk-makhluk dari ratusan ribu Koti Nayuta
negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

9) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan Rddhividhi (langkah
Surga) dan mereka dalam selintas merenung hanya dapat mengarungi ratusan ribu
Koti Nayuta negeri-negeri Buddha saja, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

10) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata mereka belum memiliki pengetehuan Asravaksaya (daya mampu
memusnahkan kekotoran batin) dan mereka hanya memiliki ide-egois dan selalu
memikirkan keperluan tubuh diri sendiri, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

11) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata mereka tidak ditempatkan pada Samyaktveniyatasi (hakikat
mutlak untuk mencapai pahala yang sesuai Sang Praktek Dharma) agar semua dapat
mencapai Nirvana, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

12) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata sinar hidupku terbatas sehingga tidak dapat memancar ratusan
ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

13) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata masa hidupku
terbatas,meskipun sampai dengan ratusan ribu Koti Nayuta Kalpa, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

14) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Sravaka yang berada di
negeriku, andaikata jumlahnya dapat dihitung oleh para pratyekabuddha yang
berasal dari rakyat-rakyat di dunia Trisahasra-Mahasahasra Lokadhatu hingga
lamanya ratusan ribu Kalpa, mereka dapat mengerti jumlahnya dan tidak salah
hitung seorangpun, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

15) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, kehidupan atau usianya tidak terbatas,kecuali atas kehendaknya mereka
senang panjang atau pendek, jika tidak demikian, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

16) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata diantara mereka kelakuan mereka terbukti kurang baik atau
berdosa, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

17) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata para Buddha yang berada
di sepuluh penjuru dunia jumlah tak terhingga tidak memuliakan namaku, maka aku
tak akan mencapai samyaksambuddha!

18) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku lalu timbul keyakinan dengan riang
gembira, ingin dilahirkan di negeriku dengan cara merenung atau menyebut namaku
(Namo Amitabha Buddhaya!), andaikata setelah pelaksanaanya genap 10 kalitidak
dilahirkan di negeriku, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha.Kecuali
mereka telah memiliki dosa Pancanantarya (5 perbuatan durhaka ) dan pernah
memfitnah Sad-Dharma dari para Tathagata.

19) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia yang telah membangkitkan Bodhicitta (bercita-cita ingin mencapai
Kebuddhaan dan ingin menyelamatkan para makhluk), telah mempraktekkan dan
mengamalkan berbagai kebajikan dan Dharma,dengan ini mereka berjanji bertekad
dilahirkan di negeriku.Pada saat mereka akan mengakhiri kehidupannya,andaikata
aku tidak bersama-sama dengan rombonganku mengelilinginya serta menampakandiri
di depan mereka, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha! Supaya aku menjadi
perwira terunggul di Triloka!

20) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku mengarahkan hatinya kepada negeriku dan
menanam berbagai benih kebajikan, kemudian jasa-jasanya di-Parinamanakan
(disalurkan) di negeriku.Andaikata cita-citanya tidak dipenuhi, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

21) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata seluruh badannya tidak dilengkapi dengan
Dvatrimsa-Maha-Purusa Laksana (32 macam tanda fisik agung) seperti badan Buddha
dan Bodhisattva,maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

22) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka para Bodhisattva yang lahir
di negeriku yang berasal dari pelbagai alam Buddha, semua memiliki identitas
disebut Ekajatipratibaddha (hanya satu kali menitis telah menjadi Buddha-pilih)
kecuali:
a) Jika mereka telah mempunyai cita-cita akan menjelmakan raganya secara
bebas, kemudian dengan badan Nirmitanya dilengkapi perisai-ikrar. Demi
makhluk-makhluk sengsara mereka akan menimbun jasa-jasa sebanyak-banyakknya
untukmembebaskan segala umat dari belenggu penderitaan dan cita-citanya ini akan
tetap sukses;
b) Jika mereka akan menjelajah
ke pelbagai negeri Buddha, guna mempraktekkan Bodhisattva-Carita (pelaksaan
tugas Bodhisattva) disana, cita-citanya juga akan sukses;
c) Jika mereka bermaksud ingin mengadakan kebhaktian untuk mengabdi para
Buddha yang berada di 10 penjuru dunia, ini juga akan tercapai;
d) Jika mereka akan membimbing
para umat yang banyaknya bagaikan butiran pasir Sungai Gangga,agar umat-umat
tersebut dapat menegakkan Saddharma terangung di dalam hatinya dan dapat
meningkatkan status mereka hingga melampaui Bhumi-Bodhisattva yang setarap,agar
segala contoh-contoh tentang “Samantabhadra-Guna” dapat dihayati oleh para umat
yang dibimbingnya hingga sukses.
Andaikata, keadaan mereka tidak demikian,maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

36
Bantuan Teknis, kritik dan saran. / [ask] DC sudah ada tampilan baru ya??
« on: 19 February 2010, 07:54:48 PM »
koq beda tampilannya? _/\_

37
Theravada / Vinaya
« on: 14 February 2010, 08:05:01 PM »
Sesungguhnya Vinaya itu ditujukan kepada siapa?apakah pelanggaran didalam Vinaya bisa dikategorikan kepada Umat Awam atau tidak?Mohon bantuannya  _/\_

38
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi / Seputar Facebook
« on: 06 February 2010, 01:28:48 PM »
Saya mau bertanya seputar facebook ini..

Adakah forum yang menjelaskan tentang facebook dan aturan2 didalam facebook itu sendiri? ^:)^

Adakah yang bisa memberikan saya informasi tentang UU IT di Indonesia ini?

Terima Kasih  ^:)^

39
Meditasi / Cari guru bimbingan Meditasi Samatha
« on: 26 January 2010, 11:13:12 AM »
Mohon bantuannya...  ^:)^

40
Theravada / ASK : Atthasila dan minum susu mentah..
« on: 17 January 2010, 06:50:50 PM »
ada yang tahu secara detail tentang atthasila dan apakah minum susu mentah(merupakan pelanggaran?) ^:)^

41
Tolong kasih saya link pernyataan Dalai Lama Tenzin Gyatso yang dikritik oleh Bhante Ajahn Brahm tentang Gay/Homoseksual..Thanks  ^:)^

42
Diskusi Umum / Dewasa ini dunia semakin canggih,bagaimana menanggapinya?
« on: 25 December 2009, 01:44:05 PM »
Sekarang saya lihat jejaring facebook sungguh mengguncang dunia,dan komunikasi dewasa ini tidak kalah dengan komunikasi Buddha Sakyamuni,benar sih Buddha Sakya lebih "hebat"  ^:)^
tapi saya ingin menilik kembali,dibenarkah para Bhikkhu-Bhikkhuni menggunakan jejaringan facebook untuk berkomunikasi dengan umatnya?
Dan bagaimana pula dengan beberapa bhiksu-bhiksuni dari sekte tertentu yang sering terlihat di keramaian mall-mall?

43
Tolong ! / Tanya Facebook para bhante
« on: 25 December 2009, 01:24:24 PM »
Ada yang tahu Bhante-Bhante Theravada yang aktif didalam facebook atau memiliki jejaring ini,Bhante yang saja?
Mohon sharenya  ^:)^

44
Nah,saya baca thread Cinta buth alasan tidak,sekarang pertanyaan,"Bagaimana sih melepas apa yang dicintai/disukai dan menerima apa yang telah pergi?"

45
Diskusi Umum / Ketika Sang Buddha Sakyamuni hidup 2500 tahun yang lalu
« on: 02 November 2009, 03:10:22 PM »
Saya ingin bertanya,apakah didaerah India,tempat Sang Buddha pernah terlahir,menggunakan bahasa Pali?
Darimana munculnya bahasa Pali ini yang menjadi bahasa kitab Suci Tipitaka itu?
Mengapa adalah perbedaan antara bahasa Pali(TIPITAKA) dan Sansekerta(SANSEKERTA)?
Ketika Sang Buddha membabarkan "Dhamma" ,Sang Buddha menggunakan Bahasa?

_/\_

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7