//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - bond

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8
1
Buddhisme Awal / Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« on: 29 January 2014, 08:57:06 AM »
All,

Setelah tahu masa Buddhisme awal? Lalu apa manfaatnya?kalau sekedar pengetahuan oklah, tetapi apakah pengetahuan itu sahih? dan apakah pengetahuan Buddhisme awal bisa menguidance merealisasi nibbana secara inti ajaran Sang Buddha? secara data or bukti otentik catatan tidak sepenuhnya ditemukan sehingga sejarah Buddhisme awal juga diragukan.

Kalau Abhidhamma diragukan penelitiannya tidak bisa sekedar catatan. Apakah pengalaman spritual or meditasi itu tidak ilmiah dalam pembuktian kitab? ada sebagian pendapat mengatakan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dan ada yang mengatakan bisa tetapi melalui pembuktian pengalaman pribadi.

IMO bukannya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah dengan teknik ilmuwan tetapi ketidakmampuan ilmuwan untuk membuktikan dengan 1001 peralatan duniawinya. Yang lainnya tidak mencoba metode lain setelah mentok pake cara ilmiah modern.

pertanyaan terakhir apakah ada manfaatnya untuk perkembangan batin dengan mengetahui Buddhisme awal saja?

Sepengetahuan saya sejarah tidak pernah bisa mengungkap sebuah misteri sepenuhnya. Kalau Buddhisme awal meragukan, Tipitaka jadi dwipitaka(tanpa abhidhamma or abhidharma) maka gak usah ada yang beragama Buddha, yuk ramai2 pindah ke kr****n dan Islam. :whistle: :)) karena Dwipitaka pun nantinya meragukan banyak yang hilang juga koq catatannya. :P. Sehingga muncul pertanyaan lagi penelitian macam apa yg sedang terjadi disini? oh no..

2
Tolong ! / ERP software
« on: 02 February 2013, 08:34:38 PM »
To All,

Saya sedang mencari ERP software untuk distributor seluler . Ada yang tau brand ERP software apa yang bagus?, harga terjangkau, dan user friendly kalau bisa basednya di Indonesia.

Thanks sebelumnya.
 _/\_

3
Lowongan / Lowongan
« on: 09 December 2011, 10:59:20 AM »
Vacancies

Finance Supervisor

Resposibilities :

    * Monitoring cash flows
    * Analyzing change and advising the client on what needs to be done
    * Supervise finance department
    * Supervise the accounting and monitoring systems for the company’s finances
   
Requirements :

    * Male / Female , Max 35 years old
    * Min. D3 or S1,  Bachelor Degree majoring in Accounting, Financial
    * Fluent in written & spoken English
    * Having knowledge in Accounting System, Finance Management
    * Minimum 3 - 5 years experienced in Finance & Accounting for same field
    * Strong analitycal thinking, detail orientation and proactive
    * Having reporting skills, Deadlline-oriented, Time Management, PC Proficiency, and General Math skills.
    * Good communication skills, An analytical mind, Attention to detail and leadership skill
    * Must have good interpersonal skills


General Cashier

Requirements :

    * Female , Max 35 years old
    * Min. D3 or S1,  Bachelor Degree majoring in Accounting, Financial
    * Fluent in written & spoken English
    * Having knowledge in Accounting System
    * Minimum 3 - 5 years experienced as general cashier  or equivalent
    * Strong analitycal thinking, detail orientation and proactive
    * Having reporting skills, Deadlline-oriented, Time Management, PC Proficiency, and General Math skills.
    * Good communication skills, An analytical mind, Attention to detail and leadership skill
    * Must have good interpersonal skills
    * Honest & Loyal

Tickecting Supervisor

Requirements :

    * Female , Max 30 years old
    * Min. D3 or S1 Bachelor Degree majoring in Economy ,hospitality or equivalent
    * Fluent in written & spoken English
    * Minimum 3 - 5 years experienced in dealing with customer
    * Strong analitycal thinking and proactive
    * Good communication skills, An analytical mind and leadership skill
    * Must have good interpersonal skills
    * Experienced from bank (teller/customer service), Front office 4 star hotel or tickecting will be preferable
    * PC Proficiency

All position above will be placed in Bali

Qualified candidates are encouraged to send application letter, CV, recent photograph to :

recruitment [at] balisafarimarinepark.com

4
Sutta Vinaya / Kehidupan Bebas Dari Uang/Vinaya
« on: 03 November 2011, 10:03:09 AM »
Bagian 1
Informasi bagi umat awam penyokong
 
Apakah anda tahu kalau Buddha tidak mengizinkan Bhikkhu dan Sämaêera untuk menerima uang?
Anda tentunya sudah menemukan bahwa mayoritas para bhikkhu menerima dan menggunakan uang. Inilah salah satu faktor yang akan menuju lenyapnya ajaran Buddha. Anda dapat mempertahankan ajaran Buddha agar tetap ada dengan cara membantu dan mempelajari bagaimana dan apa saja yang pantas untuk diberikan.
Dalam bagian ini kita akan menyebutkan poin-poin penting yang mana harus diingat seorang umat sehingga memungkinkan bagi seorang bhikkhu untuk mendapatkan keperluannya tanpa melanggar peraturan Vinaya.
1.   Jangan pernah memberikan uang pada para bhikkhu, tapi hanya memberikan keperluan-keperluan yang diperbolehkan seperti jubah, obat-obatan, buku-buku, atau tiket transportasi. Jika anda tidak mengetahui apa yang diperlukan bhikkhu anda dapat menanyakan langsung padanya atau mengundangnya sehingga jika dia memerlukan apapun dapat memintanya dari anda.
2.   Sejumlah däna (uang) untuk keperluan dapat dititipkan pada seorang kappiya[1] dan ia harus diberi instruksi untuk membeli dan menyerahkan barang-barang tersebut kepada bhikkhu, sekelompok bhikkhu, atau Saògha dalam Vihära itu. Jangan menanyakan kepada bhikkhu, 'Kepada siapa saya harus berikan ini (uang)?' Jika anda menanyakan dengan cara ini maka itu tidaklah diperbolehkan bagi seorang bhikkhu untuk menunjuk seorang kappiya. Cukup dengan mengatakan, 'Bhante, saya ingin berdäna (dalam hal ini uang). Siapa kappiya bhante?'
3.   Setelah memberi instruksi kepada kappiya lalu beritahukanlah bhikkhu yang dimaksud dengan mengatakan, 'Saya sudah menitipkan sejumlah däna uang sebesar x kepada kappiya bhante. Ketika bhante membutuhkan sesuatu mintalah kepadanya dan dia akan menyerahkan atau memberikan barang yang diperlukan bhante.
4.   Jika anda sudah tahu siapa kappiya bhikkhu tersebut, anda cukup menitipkannya pada kappiya lalu menginformasikan kepada bhikkhu seperti nomor tiga
Bacalah dengan cermat keempat hal di atas dan perlu dicatat apa yang harus dikatakan. Prosedur-prosedur di atas diperbolehkan oleh Sang Buddha di mana yang disebut sebagai 'Kelayakan Meêéaka'. Hal tersebut dapat ditemukan di dalam Bhesajjä Khandhaka dari Mahävagga dalam Vinaya Pièaka dan terjemahan untuk itu sebagai berikut:
Oh para bhikkhu, ada sebagian orang dengan keyakinan dan penghormatan yang mana jika mereka mempercayakan sejumlah uang di tangan kappiya dan memerintahkannya dengan mengatakan, ' Dengan uang ini berikan kebutuhan-kebutuhan yang layak buat bhikkhu ini'. Maka para bhikkhu saya ijinkan kalian untuk menerima apapun kebutuhan-kebutuhan yang layak yang didapatkan dari uang tersebut. Tetapi para bhikkhu, tidak dalam jalan apapun uang dapat diterima atau dicari.'
Juga peraturan yang disebut Räja Sikkhäpada, peraturan urutan ke-sepuluh dalam Kaèhinavagga atau Cïvaravagga di bagian Nissaggiya Päcittiya dari Pätimokkha memberikan informasi yang berhubungan. Terjemahannya sebagai berikut;
Sekiranya ada seorang Räja, pejabat kerajaan, brähmaêa, atau perumah tangga, mengirimkan däna jubah untuk seorang bhikkhu melalui seorang utusan, (berkata,) “Setelah membelanjakan sebuah jubah dengan däna jubah ini, berikanlah bhikkhu bernama ini dan itu dengan sebuah jubah”: Jika utusan itu, menghampiri seorang bhikkhu, berkata, 'Ini adalah däna jubah yang dikirimkan untuk kepentingan bhante. Tolong bhante terima däna jubah ini,” maka bhikkhu itu harus memberitahu utusan tersebut. “Kami tidak menerima däna jubah, sahabat. Kami menerima jubah (kain-jubah) yang sesuai menurut musimnya.”
 
Jika utusan itu berkata pada bhikkhu itu, “Apakah bhante memiliki seorang kappiya?” maka, para bhikkhu, jika bhikkhu itu menginginkan sebuah jubah, ia dapat menunjuk seorang kappiya — bisa seorang pelayan Vihära atau seorang umat awam — (berkata,) “Tuan, itu, adalah kappiya para bhikkhu.”
 
Apabila utusan tersebut, setelah memerintahkan kappiya itu dan pergi ke bhikkhu itu, berkata, “Saya telah memerintahkan kappiya yang bhante tunjukkan. Silahkan bhante pergi (kepadanya) dan ia akan memberikan bhante dengan jubah dalam musimnya,” maka bhikkhu, yang menginginkan sebuah jubah dan mendatangi kappiyanya, dapat mendesak dan mengingatkannya dua atau tiga kali, “Saya membutuhkan sebuah jubah.” Apabila (kappiya itu) memberikan jubah setelah didesak dan diingatkan dua atau tiga kali, itu baik.
 
Jika ia masih belum memberikan jubah itu, (bhikkhu itu) harus berdiri diam paling banyak empat kali, lima kali, enam kali untuk bertujuan pada itu. Jika (kappiya itu) memberikan jubah itu setelah (bhikkhu itu) berdiri diam untuk tujuan itu sebanyaknya empat, lima, atau enam kali, itu baik.
 
Jika ia masih belum mendapatkan jubah (hingga poin itu), maka apabila ia memberikan jubah setelah (bhikkhu itu) berusaha lebih lanjut daripada itu, maka itu harus diserahkan dan diakui.
 
Jika ia masih belum mendapatkan (jubah itu), maka bhikkhu itu harus pergi sendiri ke tempat dari mana däna jubah itu dibawa, atau mengirimkan seorang utusan (untuk berkata), “Däna jubah yang anda, kirimkan untuk kepentingan bhikkhu itu tidak memberikan manfaat bagi bhikkhu itu sama sekali. Semoga anda mendapatkan kembali apa yang menjadi milik anda. Semoga apa yang menjadi milik anda tidak hilang.” Inilah jalan yang sesuai.
 
 
Bagian 2
Kesalahan dalam penerimaan uang
 
Sebelum kemangkatannya Sang Buddha mengatakan bahwa jika ia telah tiada, Saògha, jika menginginkan, dapat menghilangkan peraturan-peraturan yang kecil dan kurang penting dari Vinaya. Beberapa bhikkhu mengutip ini sebagai alasan agar mereka dapat menerima uang, tetapi kutipan-kutipan yang terdapat dalam Sutta-sutta menunjukkan aturan yang melarang penggunaan uang bukanlah peraturan sepele atau kecil. Dalam kutipan tersebut aturan masalah uang menunjukkan pokok dan esensi bagi pencapaian pencerahan. Seperti terkutip dalam Maniculaka Sutta, Saóyutta Nikäya, Saëäyatana Saóyutta, Gämäni Saóyutta, Sutta nomor sepuluh.
 
Pada satu kesempatan yang Terberkahi tinggal di Räjagaha di mana tupai-tupai dan burung-burung diberi makan bernama Veluvana. Saat itu di Istana Räja, anggota kerajaan sedang mengadakan pertemuan dan di dalam pertemuan tersebut muncul perbincangan di antara mereka sebagai berikut;
Emas, perak, dan uang adalah layak bagi para bhikkhu yang merupakan putra-putra dari Pangeran Sakya (Buddha). Bhikkhu-bhikkhu tersebut yang merupakan putra-putra dari Pangeran Sakya menyetujui emas, perak, dan uang. Para bhikkhu yang merupakan putra-putra Pangeran Sakya menerima emas, perak, dan uang.
Namun pada saat itu Maniculaka sang kepala desa juga turut hadir dalam pertemuan itu dan ia mengatakan dalam pertemuan itu sebagai berikut;
Oo tuanku, janganlah berkata demikian. Emas, perak, dan uang tidaklah layak bagi para bhikkhu yang merupakan putra-putra Pangeran Sakya. Putra-putra Pangeran Sakya tidaklah menyetujui juga tidak menerima emas, perak, dan uang. Mereka telah melepaskan keterikatan pada emas,peermata, dan tanpa uang.
Tetapi Maniculaka Sang kepala desa tidak mampu meyakinkan pertemuan tersebut. Maka Maniculaka menjumpai Sang Buddha setelah menghampirinya, bersujud, dan duduk di satu sisi. Selagi duduk di satu sisi Maniculaka sang kepala desa berkata kepada Yang Terberkahi;
'Bhante, di Istana Räja para anggota kerajaan sedang berkumpul (dan ia mengulangi semua yang ia ucapkan seperti di atas) tetapi bhante, saya tak mampu untuk meyakinkan pertemuan tersebut.
'Bhante, dengan menjelaskan seperti itu apakah saya telah berbicara sesuai dengan apa yang Bhante katakan ataukah saya telah salah dalam menggambarkan apa yang Bhante katakan? Apakah jawaban yang saya berikan sesuai dengan ajaran atau akankan seseorang yang berbicara sesuai dengan ajaran ini menemukan alasan untuk mengecam saya?
'Anda benar, kepala desa, dengan menjelaskan secara demikian, dia adalah orang yang berbicara sesuai dengan kata-kataKu dan tidak salah dalam menggambarkannya. Anda telah menjawab sesuai dengan ajaran ini dan seseorang yang berbicara sesuai dengan ajaran ini tidak akan menemukan alasan untuk mengecam anda.
'Untuk itulah, kepala desa, emas, perak, dan uang tidaklah layak bagi para bhikkhu keturunan putra-putra Pangeran Sakya. Merekapun tidak menyetujui emas, perak atau uang, juga tidak menerima emas, perak dan uang. Mereka semua telah melepaskan kepemilikan terhadap emas dan permata dan juga tanpa uang
'Kepala desa, untuk siapapun emas, perak dan uang jika diperbolehkan maka baginya kelima kenikmatan indria dapat diperolehnya. Bagi siapapun kelima kenikmatan indria diperbolehkannya maka anda dapat memastikan', Dia tidak memiliki sifat bawaan seorang bhikkhu, dia tidak memiliki sifat bawaan dari putra seorang Pangeran Sakya.
'Kepala desa, inilah yang benar-benar Kukatakan, 'Seorang bhikkhu yang membutuhkan rumput, rumput dapat dicarinya. Bagi bhikkhu yang membutuhkan kayu, kayu dapat dicarinya. Bagi bhikkhu yang membutuhkan kereta, kereta dapat dicarinya. Tetapi kepala desa, saya juga katakan. Tidak dalam cara apapun emas, perak atau uang dapat diterima atau dicari.
Kutipan berikut diambil dari akhir Upakkilesa Sutta (Aòguttara Nikäya, buku ke-4, Rohitassa Vagga, Sutta no.10) menunjukkan bahwa penerimaan uang hanya menuju pada keberlanjutan kelahiran.
'Ternoda oleh nafsu badaniah, kemarahan dan terbutakan oleh kegelapan batin, beberapa bhikkhu dan brähmaêa menikmati kenikmatan kesenangan indriawi. Bhikkhu-bhikkhu bodoh dan brähmaêa tersebut meminum alkohol, terlibat hubungan seksual, menerima emas, perak dan uang dan mendapatkan kebutuhan mereka dengan penghidupan yang salah. Semua ini dikatakan pengkorupsi oleh Sang Buddha yang bercahaya bagaikan matahari.
Para bhikkhu dan brähmaêa yang terkorupsi oleh perubahan ini tidaklah murni, terkotorkan, tidak berkobar atau bercahaya. Tetapi malahan kebingungan, terbutakan, menjadi budak nafsu dan penuh dengan keserakahan. Mereka menambah ukuran kuburan dengan mengalami kelahiran lagi dan lagi.
Dalam Sutta ini Sang Buddha mengutip penerimaan uang sebagai kegemaran dalam pemuasan nafsu indria. Dalam Dhammacakkappavattana Sutta dengan jelas Sang Buddha memberi instruksi; 'Kedua jalan ekstrim ini bhikkhu, seharusnya dihindari oleh mereka yang meninggalkan kehidupan perumah tangga. Apakah kedua itu? Menggemari kesenangan indria yang mana rendah, cara perumah tangga, cara orang-orang pada umumnya, cara mereka yang tidak tercerahkan serta tidak bermanfaat dan penyiksaan diri yang mana menyakitkan, cara bagi yang belum tercerahkan dan tidak membawa manfaat.
Dalam pengajaran ini bahkan seorang umat awam yang telah mencapai tingkat pencerahan Anägämï menjalankan sepuluh sila secara alami dan tidak menerima uang juga tidak menggunakannya.
Sebagai contoh seorang Anägämï Ghaèïkära tanpa menggunakan permata, emas, perak atau uang dan menghidupi dirinya dengan mengambil tanah yang terkikis dari tepi sungai dan membuatnya menjadi kendi-kendi. Kendi-kendi tersebut ia tinggalkan di sisi jalan dan siapapun yang menginginkannya dapat menukarnya dengan barang yang sesuai seperti sejumlah beras atau makanan dan boleh mengambil kendi tersebut. Dengan jalan ini Ghaèïkära menghidupi dirinya dan kedua orang tuanya yang buta. (Lihat Ghaèïkära Sutta dari Majjhima Nikäya)
Ini menunjukkan bagaimana uang merintangi jalan kesucian dan bagaimana mereka yang benar-benar suci tidak menggunakan uang. Kutipan-kutipan di atas semua membuktikan penerimaan uang oleh bhikkhu bukanlah kesalahan kecil dan dapat membuat seorang bhikkhu tidak mampu mencapai Nibbäna.
 
 
 
 

5
Tolong ! / Ada yang tahu Vihara Butong
« on: 24 October 2011, 10:20:37 AM »
Berhubung sahabat kita Candani lupa password masuk ke DC, saya diminta bantuan untuk menanyakan kepada teman-teman disini, Adakah yang mengetahui alamat dan no telpon Vihara Butong di tangerang?

 _/\_

6
Meditasi / Skema singkat Samatha-Vipasanna-->Nibbana
« on: 08 October 2011, 12:50:36 PM »
Dalam Skema ini hanyalah merupakan gambaran umum tentang  Sila-Samadhi-Panna berhubungan dengan 7 Visudhi yang terhubung dengan Samatha -vipasanna yang pada akhirnya terealisasinya nibbana. Skema ini berdasarkan sutta,abhidhamma, vinaya dan visudhimagga yang disarikan menjadi seperti dibawah ini.

A. Morality Training(Sila) :

I. Morality Purification(sila visudhi)

For Bhikkhu:
1. Patimokha restrain(Patimokha samvarasila)
2. Sense restraint (indriya samvarasila)
3. Livelihood purification(ajivaparisudhi sila)
4. With regard to requisites(paccayasannissita sila)

For Lay people(umat awam) :

Pancasila (minimum)


B.Concentration Training(Samadhi)

II. Consciousness Purification (citta visuddhi)

Access Consentration(upacara samadhi) and 8 attainments (jhana)
40 subject of kammathana.

10 kasina, 10 impurities asubha, 10 reflection(Buddhanusati etc), 4 Brahmavihara, The feeling of loathsomeness, Four elements and 4 arupa jhana.

Note : Choose one of them.

C. Wisdom Training(Panna) :

III. View Purification(Ditthi Visuddhi)

1. Knowledge of Analysing mentality -Matreality(Namarupa parichedanana)
 
There are 28 characteristic of rupa, 89 types of consciousness(Citta), 52 Types of Mental factors(Cetasika).

IV. Doubt overcoming knowledge vision purification (Kankhavita nana visudhi)

2.  Knowledge of Discerning Cause and Condition (Paccaya-pariggahannana) :

Knowing and Seeing paticasamupada

V. Path and Non Path Knowledge and Vision purification (maggamagga-nana sassana-Visuddhi)

3.   Knowledge of comprehension (sammasananana)
4a. Knowledge of Arising and Passing away(Udayabbayanana--begining)

At this point can appear the 10 imperfection of insight (dasaupakilesa)/10 kekotoran vipasanna

VI.Practice Knowledge and Vision Purification(patipadananadassana-visuddhi)

4.b  Knowledge of Arising and passing Away (udayabbayanana--Last)
5.   Knowledge of dissolution (bhanganana)
6.   Knowledge of Terror (Bhayanana)
7.   Knowledge of Danger (adinavanana)
8.   Knowledge of Disenchantment(nibbidanana)
9.   Knowledge of Desire and deliverence(muncitukamyatanana)
10.   Knowledge of reflection(patisankhanana)
11.   Knowledge pf equanimitytowards formations(sankharaupekkhanana)
12. Knowledge of conformity(anulomanana)
13. Knowledge of change of lineage(gotrabhunana)

VII. Knowledge and Vision Purification(nanadassanana visuddhi)
14. Knowledge of the path(magganana)
15  Knowledge of the Fruition (phalanana)
16.. Knowledge of Reviewing (paccavekhhnanana)
                               :
                               :
                               V
                        Sotapana<----> the noble eightfoldpath ( Jmb 8 terpenuhi).

Selanjutnya untuk ke sakadagami maka mengulang kembali ke point III. ditthi vissudhi sampai point no.VII berikut pengetahuan vipasana yang menyertainya akan semakin jelas. Untuk ke anagami sampai arahat dengan cara yang sama.

Note: melihat rupa sampai ke rupa kalapa yang ultimate reality(Paramatha)/kebenaran hakiki dari jasmani bukan pannati/konsep demikian pula Nama yang dilihat yang ultimate reality(paramatha)kebenaran hakiki dari batin bukan konsep. Dan objek ultimate reality dari nama rupa inilah yang kemudian dijadikan object vipasana yang pada akhirnya nibbana menjadi objeknya.

Untuk nana dalam vipasana dan 10 kekotoran vipasanna dalam bahasa indonesia bisa melihat link http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21023.0


Nibbanasa Paccayo Hotu. _/\_





7
Perkenalan / Hallo hallo
« on: 18 September 2011, 08:36:15 PM »
Hallo semuanya met kenal kembali  ;D

8
DHAMMATALK di Vihara Padumuttara, Ps.Lama, Tangerang.

Senin, 25 April'11. jam 18.30 -21.00.

Bersama: Pa Auk Sayadaw.

Be Happy in Dhamma


Metta. _/\_

9
Penulis : Amarasiri Weeraratne, Ceylon

Terjemahan dari :
Influence of Buddhism on Christianity,
dalam ‘Voice of Buddhism’ Vol. 5 No.2, June 1968.

Dalam buku The Pagan Source of Christianity, Edward Carpenter menerangkan bagaimana Mithraisme atau kepercayaan-kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari mempengaruhi dogma dan ajaran-ajaran kr****n. Dalam The Source of Christianity, Kwaja Kamal Udin, Imam masjid London menerangkan dengan jelas bagaimana doktrin-doktrin Bunda Perawan, Penyaliban untuk menyelamatkan dunia, Kebangkitan pada hari ketiga dan penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus diambil dari kepercayaan kuno kepada Dewa Matahari. Tidak hanya ini, tetapi juga tanggal-tanggal yang ditetapkan untuk peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Kristus diambil dari Mithraisme.

Agama kr****n didirikan di atas paham-paham yang ada dan dapat berterimakasih atas penghancuran perpustakaan Alexandria yang memiliki bukti-bukti yang nyata mengenai dasar-dasar agama tersebut. Agama kr****n memang tumbuh dari agama-agama yang lebih dulu, lebih tua dan lebih superior. Paham Logos berasal dari Neo Platonisme, paham Tuhan dari Judaisme, Baptisme dari Essenes, Komuni dari Zoroastrianisme dan Juru Selamat Dunia dari Paganisme….dan misteri-misteri hampir seluruhnya diambil ke dalam agama kr****n.

Dalam peniruan dari agama-agama yang lebih tua agama kr****n dalam kitab Amsal mengutip beberapa pasal kata demi kata dari tulisan-tulisan orang bijaksana Mesir Amenemopa. “Surat-surat Paulus” berasal dari versi-versi Samaria yang bersumber dari versi-versi Sansekerta mengenai Deva Bodhisattva. Bangsa Yahudi memiliki kitab Daniel dari buku-buku Zoroaster dan demikian juga kitab Wahyu merupakan pengetahuan yang telah dikenal pada masa sebelum kr****n dan mempunyai hubungan dengan tulisan-tulisan Zoroaster.Keempat Injil dan sebagian percakapan-percakapan merupakan penyajian kembali dalam bentuk lain dari keempat fase kehidupan Buddha (Marie Harlowe, Michigan USA).

Dalam artikel ini bukan maksud saya untuk meninjau semua sumber agama kr****n, melainkan pengaruh agama Buddha yang ada hubungannya dengan agama kr****n. Telah dikenal bahwa agama Buddha merupakan agama missionary yang pertama di dunia. Ketika dapat mengumpulkan 60 orang Arahat, Buddha mengutus mereka untuk pekerjaan missi dengan kata-kata, “Mengembaralah, oh para Bikkhu, untuk kesejahteraan dunia…” dan seterusnya. Berbeda dengan Yesus, yang ketika Ia hidup tidaklah menginginkan ajarannya dibawa keluar dari bangsa Yahudi. Ia berkata kepada murid-muridnya : “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Matius 10 : 5-6). Tetapi setelah kebangkitannya di hadapan murid-muridnya Ia berkata : “Jadikanlah semua bangsa muridku”. Hal ini berbeda dengan apa yang dikatakannya ketika Ia hidup.

Dalam mewartakan agama Buddha, missionaris-missionaris Buddha sudah aktif sejak dari awal mula. Konferensi ( konsili ) Agung Sangha ketiga yang diadakan di Pataliputra, 250 tahun setelah Sang Buddha mencapai Parinibbana, memutuskan untuk menyiarkan agama Buddha ke seluruh dunia. Demikianlah di bawah Kaisar Asoka, berbagai delegasi dhammaduta diutus ke pelbagai negara barat dan timur. Di barat, Alexandria di Mesir dan lima negara Yunani di Asia kecil disebutkan dalam Inskripsi Raja Asoka, juga dalam Mahavamsa.

Alexandria di Mesir yang disebutkan di situ adalah kota kedua dalam Kekaisaran Romawi. Kota tersebut merupakan pusat kebudayaan di dunia barat pada abad kedua sebelum Masehi. Separuh kapal-kapal dagang pada zaman itu berlabuh di pelabuhan kota. Tidak hanya sebagai pusat perniagaan tetapi juga sebagai pusat kebudayaan tempat barat dan timur bertemu. Di kota kosmopolitan ini, sarjana-sarjana dari daerah sekitarnya berkumpul untuk mendiskusikan filsafat dan ilmu pengetahuan. Mereka menggunakan fasilitas perpustakaan Alexandria yang termashyur itu yang memiliki perbendaharaan pengetahuan yang berharga.

Di sini sejumlah pengaruh agama Buddha datang melalui misionaris-missionaris Asoka, pengetahuan mengenai agama Buddha dan buku-buku yang dipengaruhi agama Buddha tersedia untuk sarjana-sarjana ini. Clement dari Alexandria (abad ke-2) menyebut-nyebut agama Buddha, Jain dan Brahmana dalam tulisannya. Ia menyebut nama Buddha. Pendeta Inge dalam tulisannya juga menyebutkan fakta-fakta yang sesuai bahwa Alexandria adalah tempat belajar dan pusat kebudayaan pada abad kedua Masehi. Di sini, dalam perpustakaan Alexandria inilah penulis-penulis Injil memperoleh pengetahuan tentang agama Buddha dan paham-paham Buddha yang menjadi latar belakang tulisan-tulisan mereka.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bilamana Injil-injil ditulis dan oleh siapa? Cukup bertentangan dengan pendapat umum, Injil-injil menurut Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bukanlah ditulis oleh mereka. Tidak ada bukti-bukti di dalam Injil-injil berkenaan dengan pengarangnya, kecuali dalam Injil Yohanes. Injil terakhir yang penuh dengan paham-paham Theologis yang berbeda dengan ajaran-ajaran Etika yang terdapat dalam ketiga Injil lainnya. Ini merupakan Injil yang diduga oleh para ahli sebagai hasil karya seorang Theolog yang lebih belakangan. Faustus seorang Manichean abad ketiga menyatakan : Tiap orang mengetahui bahwa Injil-injil bukanlah ditulis oleh Yesus Kristus ataupun oleh murid-muridnya sendiri, melainkan lama setelah mereka dan dipengaruhi oleh tradisi-tradisi ditulis oleh orang-orang yang mengetahui serta menduga bahwa tulisan-tulisan mereka tidaklah akan diterima oleh karena bukanlah datang dari observasi mereka sendiri. Oleh karena itu mereka menempatkan sebagai tradisi nama rasul-rasul pada masa itu.

Bahkan Augustine kepala gereja pada masa awal meyatakan, “Hal-hal yang sekarang dikenal sebagai agama kr****n muncul diantara agama-agama… maupun yang sudah ada sebelum agama kr****n muncul”. Hal ini menerangkan bagaimana ajaran-ajaran dan kepercayaan-kepercayaan dari agama-agama sebelum kr****n berkorporasi menjadi agama kr****n.

Keempat Injil ditulis pada masa pertengahan kedua abad kedua Masehi. Pada waktu itu semua murid Yesus telah meninggal. Karena Yesus menjanjikan kedatangannya yang kedua dan datangnya akhir zaman dalam waktu dekat, yaitu dalam masa hidup murid-muridnya, maka tidaklah dipikirkan untuk mencatat Injil atau yang diajarkan Yesus. Tetapi setelah murid Yesus yang terakhir bertahan Yohanes meninggal pada usia 120 tahun, ternyata ramalan Yesus tidak tergenapkan. Mereka kemudian menduga bahwa kedatangannya yang kedua baru akan terjadi nanti pada suatu waktu yang jauh.

Setelah gereja tumbuh dan berpengaruh dengan diangkatnya menjadi agama negara dari Kekaisaran Romawi, maka menjadi perlu untuk menulis Injil-injil dan kitab-kitab suci agama kr****n lainnya. Sampai waktu itu Perjanjian Lama, kitab suci bangsa Yahudi melayani kebutuhan agama kr****n. Sejak waktu itulah muncul sejumlah besar tulisan-tulisan suci sebagai Injil-injil dan surat-surat.

Lukas pada permulaan Injilnya, menyebutkan adanya banyak Injil. Ini merupakan sindiran terhadap 49 Injil yang semuanya mengaku otentik yang ada pada waktu itu. Bahkan surat Petrus yang kedua dalam Perjanjian Baru sekarang ini dikenal sebagai hasil karya seorang penulis yang memakai nama murid Yesus yang dihormati itu. Pengikut-pengikut Marcion menyatakan bahwa Injil Lukas merupakan saduran dari Injil yang ditulis oleh Marcion dengan hiasan-hiasan dan tambahan-tambahan.

PERJANJIAN BARU

Dari kekacauan ini Perjanjian Baru yang ada itu diseleksi dan disusun oleh Konsili yang diketuai oleh Paus di Damascus pada tahun 382 setelah Masehi. Ini kemudian disahkan oleh Konsili di Karthago dan kitab-kitab palsu yang dikenal sebagai ‘The Sunday Afternoon Literature of The Early Church’ tidak dipakai lagi. Sejak saat itu tidak ada lagi kontroversi mengenai siapa yang autentik.

Tidak hanya Marcionisme tetapi juga Therapeutae, Essenes dan Gnostic adalah sekte-sekte kr****n yang sudah ada sebelum kristalisasi Gereja Katholik. Semua sekte ini dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Buddha. Peraturan dan upacara penahbisan dilahirkan dari pengaruh agama Buddha. Mendiang pendeta Menzil berpendapat tanpa ragu-ragu bahwa upacara-upacara dan ritus-ritus Therapeutae berasal dari missionaris-missionaris Buddha Asoka yang datang ke Mesir. Kata Therapeutae sendiri berasal dari bahasa Pali Theraputta yang merupakan istilah bagi rahib Buddha terutama Samanera, Juga doktrin Essenes merupakan campuran antara Judaisme dan ajaran–ajaran Buddha yang dapat dilihat dari pandangan mereka mengenai keselamatan melalui perkembangan 8 Tingkatan sesuai dengan 8 Jalan Utama dari agama Buddha.

Basilides, Bardesanes, Corpocretes, Marcion dan Valentinus adalah guru-guru Gnostic yang agung yang hidup sebelum terbentuknya Gereja Katholik. Mereka merupakan orang-orang terpelajar yang mempelajari ajaran-ajaran agama dari Timur dan Barat. Pengetahuan mereka mengenai paham-paham Buddha diteruskan kepada pengikut-pengikut mereka dan kepada agama kr****n yang datang setelah mereka. Gnostic percaya akan Karma dan Kelahiran Kembali, yang menjelma sebagai doktrin kr****n dalam pekerjaan suci mereka Pistis Sophia yang artinya Love and Wisdom – Karuna dan Panna (kasih dan kebijaksanaan), dua sifat dasar yang ditekankan di dalam agama Buddha.

Bahwa penulis-penulis Injil mengambil paham-paham agama yang mereka peroleh dari perpustakaan Alexanderia dapatlah dimengerti bila kita melihat adanya persamaan-persamaan antara kehidupan Buddha dan Yesus. Bahan-bahan lebih lanjut yang diambil dari kitab-kitab suci agama Buddha akan menguatkan pendapat ini.

Marilah kita memeriksa cerita-cerita tentang kehidupan Buddha dan Yesus. Nyanyian-nyanyian dan puji-pujian oleh para Malaikat pada waktu kelahiran Yesus mengingatkan kepada nyanyian-nyanyian oleh para Dewa pada waktu kelahiran pangeran Siddharta. Sebagaimana ditunjukkan oleh Vasilijev, kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) telah dinubuatkan oleh para ahli ramal karena munculnya Bintang Bunga di atas Horizon. Peristiwa ini sesuai dengan Bintang Bethlehem. Lalita Vistara menyebutkan bahwa para dewa menyembah di hadapan bayi Bodhisattva. Injil menyebutkan bahwa orang-orang Majus menyembah di hadapan bayi Yesus.

Baik ibu Buddha maupun ibu Yesus melahirkan putera mereka dalam perjalanan. Sebatang cabang Sal terikat di atas kepala bayi Bodhisattva. Setangkai daun Palm terlihat diatas kepala bayi Yesus dalam lukisan Voltaire di perpustakaan Born. Sebagaimana disebutkan dalam Asvaghosa Buddhacarita, Bodhisattva yang belum dilahirkan terlihat transparant dalam rahim ibunya. Seni abad pertengahan melukiskan Maria dalam model ini.

Menurut ceritera tradisional Tiongkok, raja Bimbisara diperingatkan terlebih dahulu akan kelahiran Bodhisattva dan dinasehati untuk menggunakan tentaranya membunuh sang pangeran. Disebutkan bahwa raja menolak nasehat tersebut. Herodes disebutkan telah memerintahkan untuk membunuh semua anak di bawah usia 3 tahun dengan maksud untuk membunuh Yesus. Sama sekali tidak ada bukti sejarah mengenai pembunuhan bayi-bayi tersebut baik dari catatan-catatan Yahudi maupun Romawi dan seluruh ide ini merupakan mitos yang diambil dari legenda Mahayana.

Empat dewa pengasuh menyambut bayi Bodhisattva yang baru lahir. Empat raja dari Timur mengunjungi bayi Yesus di Bethlehem. Pangeran muda Siddharta adalah seorang murid yang brilliant dan ahli debat yang cakap. Sesuai dengan ini Yesus pada umur dua belas tahun digambarkan sebagai ahli debat yang cakap, yang berdebat dengan alim-ulama atau rabi-rabi Yahudi terpelajar di dalam Bait Allah mereka di Yerusalem. Hal ini tidak mungkin, karena bukanlah kebiasan rabi-rabi yang terpelajar ini untuk menghibur ataupun berdebat dengan anak-anak di dalam Bait Allah mereka di Yerusalem.

Cobaan terhadap Yesus oleh setan diambil dari cobaan Mara terhadap Bodhisattva. Menurut cerita tradisional Mahayana Bodhisattva berpuasa 49 hari setelah Ia mencapai penerangan. Serupa dengan ini Yesus berpuasa 40 hari. Setelah mengalahkan Mara Buddha memproklamasikan ajaran-ajarannya ke dunia. Dhammanya disebut ‘Subbhashita’ yang artinya berita baik, kata ‘Injil’ juga berati ‘berita baik’. Cerita tradisional Mahayana menyebutkan bahwa Bodhisattva dibawa ke puncak gunung diperlihatkan sebuah kota yang amat indah di bawahnya dan dijanjikan jabatan raja jika Ia menurut kepada Mara. Sesuai dengan ini kita temukan dalam Injil cerita tentang cobaan terhadap Yesus.

Banyak tokoh pertapa, brahmana maupun para dewa memberikan kesaksian atas penerangan sempurna Sang Buddha. Yesus mempunyai seorang Yohanes Pembabtis, seorang nabi kharismatik yang memberi kesaksian bahwa “Terang” itu telah datang. Ketika Bodhisattva meningalkan cara hidupnya yang keras dan makan, pertapa-pertapa temannya menyebutnya sebagai orang yang rakus. Orang-orang yang melihat Yesus makan dan minum sesuka hati menyebutnya sebagai orang yang lahap dan peminum. Buddha mencuci kaki seorang rahib sakit yang mengibakan hati, serupa dengan ini Yesus membasuh kaki murid-muridnya.

Dharmapada Tiongkok menyebutkan bahwa Buddha berjalan di atas air. Juga disebutkan bahwa salah seorang muridnya yang bernama Punna berjalan di atas gelombang-gelombang dan meredakan angin ribut di laut untuk menolong para pelaut yang berada dalam keadaan bahaya. Petrus disebutkan dalam injil mencoba perbuatan ini, tetapi Ia mulai tenggelam dan ditolong oleh Yesus. Disebutkan pula Yesus menghardik angin ribut dan gelombang di sebuah danau.

Buddha disebutkan seolah-olah telah turun dari surga di Sankassa. Injil-injil menyebutkan seolah-olah Yesus tampak dalam serombongan Malaikat surga untuk memuliakannya. Ketika gajah Nalagiri yang ganas menyerang Buddha, semua murid-muridnya lari kecuali Ananda. Semua murid-murid Yesus lari ketika Ia ditangkap di Getsemani. Diantara murid-murid Buddha, Devadatta yang tidak setia. Yesus mempunyai Yudas Iskariot yang menghianatinya.

TIDAK ADA SESUATU YANG BARU YANG DISEBUTKAN

Menurut Injil-injil terjadi kegelapan antara pukul dua belas hingga pukul tiga setelah Yesus disalibkan. Tidak ada penulis Romawi, sejarahwan ataupun penulis Yahudi yang pernah menyebutkan peristiwa tersebut. Yesus hidup dalam sejarah dan zaman di mana penulis-penulis Romawi telah mencatat dengan sangat teliti sekali semua fenomena-fenomena alam yang mereka observasi seperti gempa bumi, meteor, gerhana, komet, bintang-bintang dan sebagainya. Tidak ada sesuatupun yang disebutkan mengenai peristiwa yang tidak seperti biasanya ini. Gibbon dalam ‘Decline and Fall of The Roman Empire’ mengomentari anomali ini dengan sebuah sarkasme. Dari sini kita dapat menarik kesimpulan bahwa cerita mengenai kegelapan ini diilhami oleh kejadian serupa dalam cerita tradisional Buddhis ketika Buddha mencapai Maha Parinibbana.

Pengaruh agama Buddha terlihat lebih lanjut dalam ajaran kr****n. Ajaran-ajaran Buddha dalam bentuk tersamar ditemukan dalam Injil-injil sebagai doktrin kr****n. Tidak ada sesuatu yang baru dalam ajaran-ajaran Yesus yang tidak ada dalam agama-agama sebelumnya.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu yaitu supaya kamu saling mengasihi”. Adalah pernyatan kembali dari kata-kata Buddha “Akkodena jinekodam, asadum sadune jine”. Dalam Mahayana Sutra disebutkan “Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin mereka memperlakukan kamu”. Ini diajarkan sebagai ajaran emas Yesus dalam agama kr****n. Kata-kata Buddha. ‘Yadisam vapate bijam tadisam harate phalam’ menjelma menjadi ‘hukum tabur-tuai’ dalam ajaran kr****n.

Perumpamaan-perumpamaan Buddhaghosha juga telah mempengaruhi penulis-penulis Injil. Buddhaghosha menyebutkan bahwa dengan melihat seorang wanita dengan nafsu, kehidupan seorang Brahmacari telah ternoda. Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berjinah dengan dia di dalam hatinya. “Orang buta menuntun orang buta” di dalam Injil diambil dari Lalita Vistara.

“Berilah kepada orang yang meminta kepadamu” adalah pengulangan kembali dari kata-kata Buddha “Dajja appasminhi yachito”. “Air sejuk secangkir” ditemukan dalam terjemahan ke dalam bahasa Tionghoa dari Mahayana Sutra ‘Ta Tan Yan Kiu Lu’.

Murid-murid Yesus yang dikatakan sebagai orang yang tidak percaya kepada Karma dan kelahiran kembali ditunjukkan dalam cerita tentang orang yang buta sejak lahir dan bertanya apakah keadaannya disebabkan oleh dosa-dosa sendiri atau dosa-dosa orang tuanya. Terdapat kejadian yang serupa dalam Saddharma Pundarika Sutra, dimana di dalamnya disebutkan bahwa orang yang dilahirkan buta sejak lahir karena sejumlah akusala kamma yang dibawanya. Yesus menunjukkan fakta bahwa apa yang masuk ke dalam mulut tidak dapat menajiskannya adalah pengulangan kembali dari kata-kata Buddha dalam Amagandha Sutra. Ajaran kr****n untuk memberikan pipi kanan kepada orang yang menampar pipi kiri diambil dari nasehat Buddha kepada Punna sebelum Ia berangkat ke Sunaparanta. "Janganlah memukul setelah dipukul", Buddha berkata pada kesempatan itu.

Lagi-lagi dalam perumpamaan Yesus kita melihat pengaruh paham-paham Buddha. “Kerajaan surga seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah, setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu”. Lambang suci agama Buddha Mahayana adalah permata dari mutiara. Sastra agama Buddha Tiongkok menyebutkan bahwa seorang yang telah menemukan mutiara yang sangat berharga (kebijaksanaan) melemparkannya kembali ke dalam laut, setelah Ia bertekad mengeringkan laut untuk mendapatkannya kembali.

Buddha dalam menunjukkan kebajikan membandingkannya dengan benih-benih yang ditaburkan di atas tanah subur. Dalam sebuah stanza “Saddha bijam tapo vutti”, Buddha membandingkan dirinya sendiri sebagai penabur dan pembajak. Demikian pula terdapat perumpamaan yang terkenal tentang seorang penabur dalam ajaran kr****n. Persembahan seorang janda miskin diambil dari hal yang serupa di dalam Kalpana Manditika. Rumah yang didirikan diatas pasir diambil dari Lalita Vistara. Cerita tentang Yesus meminta air kepada seorang wanita diambil dari cerita serupa tentang Ananda.

Banyak lagi yang dapat dibicarakan dalam hal ini. Fakta-fakta yang disebutkan di atas akan memberikan pengetahuan bagaimana jauhnya pengaruh agama Buddha dalam membentuk Injil-injil agama kr****n. Dapat disebutkan bahwa perpustakaan Alexandria telah dimusnahkan oleh sekelompok orang-orang kr****n yang fanatik di bawah pimpinan seorang Uskup pada tahun 391 setelah Masehi. Sejak itu sumber-sumber dari mana penulis-penulis kr****n memperoleh pengetahuan mereka mengenai agama-agama lain telah musnah dari dunia ini. Akhirnya saya dapat menceritakan bahwa Bodhisattva telah dinyatakan suci oleh gereja Katholik sebagai Santo Josaphat. Max Muller mengomentari hal ini dan mengatakan bahwa guru Kapilavastu itu telah dihormati oleh Gereja Katholik dengan menjadikannya seorang Santo.

Seseorang yang membaca cerita Santo Josaphat akan segera menemukan bagaimana cerita Bodhisattva’s Great Renunciation tersebar ke barat dan menimbulkan kegaguman dari orang beragama di barat.

“Agama kr****n seperti sebuah sungai yang mengaliri daerah yang amat luas. Di banyak titik dengan nyata ia memperlihatkan infiltrasi dari paham-paham timur”, Bardesanes, guru Gnostik yang terakhir mengakui pengaruh ajaran-ajaran agama Buddha.

10
Meditasi / Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
« on: 07 February 2011, 10:36:38 AM »
Dalam hal kita bermeditasi vipasana dimana salah satunya mengamati sifat-sifat alami jasmani beserta karateristik tilakhana. Perlukah sampai melihat rupa kalapa sebagai salah satu syarat sebelum ke tahap berikutnya atau tidak perlu sama sekali?

Silakan dibahas.

Metta

11
Hadirilah

Ceramah Dhamma oleh Paauk Sayadaw di

Vihara Sakyamuni di jalan Padang Udayana, Gunung Agung -Denpasar , Bali

Tgl 1 Februari jam 19.00 WIT.




Metta.

12
Lingkungan / Contoh Garuka Kamma
« on: 25 November 2010, 07:39:15 PM »
Penggal Ibu Sendiri, Aktor 'UGLY BETTY' Ditahan!
Kabar cukup mengerikan datang dari dunia perfilman Hollywood. Aktor UGLY BETTY dan STEP UP 3-D, Michael Brea ditahan karena tuduhan pembunuhan yang dilakukannya kepada ibunya sendiri. Pembunuhan ini dilakukan dengan memenggal kepala sang ibu dengan sebuah samurai sepanjang 3 kaki.

Kabar cukup mengerikan datang dari dunia perfilman Hollywood. Aktor UGLY BETTY dan STEP UP 3-D, Michael Brea ditahan karena tuduhan pembunuhan yang dilakukannya kepada ibunya sendiri. Pembunuhan ini dilakukan dengan memenggal kepala sang ibu dengan sebuah samurai sepanjang 3 kaki.

Karena aksi kriminal ini, sang aktor berusia 31 tahun ini ditahan di Brooklyn pada Selasa (23/11) pagi kemarin.

Ada satu hal yang cukup aneh mengenai tragedi berdarah ini. Ketika memancung ibunya, Michael sempat menggumamkan beberapa kalimat agamis di rumah mereka di Brooklyn. Ketika polisi datang di TKP pada 2.20 dini hari, Brea terlihat sedang menggenggam sebuah Injil. TKP digambarkan sebagai 'area penuh darah' oleh polisi.

Setelah menangkap Michael, polisi membawanya ke rumah sakit terdekat untuk tes kegilaan. Michael sendiri akan dibawa ke kantor polisi setelah tes ini selesai.

"Aku mendengarnya mengejar ibunya ke dalam rumah dan dia menggumamkan beberapa kalimat dalam Injil. Aku dengar dia mengejarnya terus dan aku mendengar teriakan yang sangat keras, jadi aku menyuruh ayahku menghubungi polisi, 911," jelas salah seorang tetangga Michael.

Seorang tetangga yang lain menyatakan bahwa mereka sempat mendengar seruan lemah ibu Michael yang meminta tolong ketika polisi berusaha masuk ke dalam rumah. Dilaporkan, butuh waktu sekitar satu jam untuk bisa masuk. (ace/mae)

http://id.omg.yahoo.com/news/penggal-ibu-sendiri-aktor-39ugly-betty39-ditahan-khjx-0000348951.html

13
Lingkungan / Yaman Salahkan Gadis Berbikini
« on: 19 November 2010, 07:36:55 PM »
Yaman Salahkan Gadis Berbikini

Liputan 6 - Jumat, 19 November

   

Liputan6.com, Guangzhou: Kelompok cheerleader berbikini dituding menjadi penyebab kekalahan tim bola voli pantai Yaman di Asian Games di Guangzhou, Cina. Sejumlah pemain mengaku tidak bisa berkonsentrasi saat menyaksikan para cheerleaders tersebut beraksi. Tim voli pantai Yaman kalah atas tim Indonesia yang tampaknya bermain lebih fokus pada Selasa lalu.

"Mereka mempengaruhi permainan kami, ujar pemain bola voli pantai Yaman Adeeb Mahfoudh kepada Tianfu Morning News, Rabu (17/11) kemarin. "Saya kira mereka memiliki pengaruh besar terhadap kekalahan kami. Mereka benar-benar cantik. Jika masih mungkin, saya akan menyempatkan diri untuk menonton mereka beraksi lagi.

Penyelenggara telah menyewa empat kelompok cheerleader untuk menyemarakkan pesta olahraga terbesar Asia ini. Setiap kelompok terdiri dari delapan orang--dengan bikini sebagai dandanan wajib--untuk menghibur para penggemar saat sesi rehat. Selain menghibur kerumunan penggemar, mereka juga menampilkan gerakan-gerakan rutin, termasuk tarian tradisional, seni beladiri Cina dan tari kipas.(CHR/ANS/AFP)

http://id.news.yahoo.com/lptn/20101118/tsp-yaman-salahkan-gadis-berbikini-b688366.html

14
PENCALONAN
Demi AS 1, Trump Siapkan Banyak Fulus
Jumat, 19 November 2010 | 17:23 WIB

Salah satu lumbung uang pengusaha Donald Trump adalah kasino. Krisis perekonomian nyatanya juga mengimbas bisnis perjudian.

KOMPAS.com — Donald Trump nyatanya tak main-main untuk menuntaskan hasratnya menjadi presiden AS pada 2012. Makanya, ia mengaku sudah menyiapkan dana untuk kampanye sebesar lebih dari 200 juta dollar AS. Raja properti AS yang kepincut jabatan AS 1 itu tampaknya bakal bersaing dengan mantan Gubernur Alaska, Sarah Palin.

Catatan ABC News pada Jumat (19/11/2010) menunjukkan kalau Trump akan menggunakan Partai Republik sebagai kendaraan politiknya. "Saya ingin ada hal-hal positif terjadi di negara ini," kata Trump.

Sementara itu, Palin sendiri belum mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri di pilpres. Namun, banyak pengamat politik yang memperkirakan bahwa mantan cawapres 2008 ini akan terjun pada 2012.

Bodoh

Trump mengatakan, ada banyak pihak yang mencoba melemahkan Amerika Serikat. China, misalnya. Trump mengatakan, China jelas-jelas memanipulasi nilai mata uang untuk mendongkrak ekspor, tetapi merugikan negara-negara lain. "Tidak ada lagi penghormatan untuk Amerika," ucap Trump.

"Saya kenal banyak orang dari China yang menjadi mitra bisnis saya. Mereka menertawakan kita. Mereka merasa kita ini orang bodoh," kata Trump.

Ia mengungkapkan, kepastian pencalonan dirinya pada pemilu AS mungkin akan diputuskan pada Juni tahun depan.

http://internasional.kompas.com/read/2010/11/19/1723005/Demi.AS.1..Trump.Siapkan.Banyak.Fulus-8
 

15
Lingkungan / Mantan Ratu India Hidup dalam Kemiskinan
« on: 14 November 2010, 08:44:14 AM »
Mantan Ratu India Hidup dalam Kemiskinan
Liputan 6

Liputan6.com, Sattur: Hidup dalam kemiskinan. Itulah yang kini dijalani Appamma Kajjallappa, istri ketiga Raja Venkateswara Ettappa, penguasa di Virudhunagar, India. Bersama anaknya, dia rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi.

Lho, memang ke mana harta benda peninggalan suaminya "Sudah saya sumbangkan ke rakyat," kata Appama, baru-baru ini. Bahkan, istana peninggalan juga sudah berubah menjadi sebuah sekolah demi memenuhi permintaan rakyat.

"Anggota keluarga kami sangat murah hati. Kami menyumbangkan segalanya demi kejehateraan desa. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin," tambah Appama.

Appama menambahkan, "Mungkin dulu saya adalah seorang ratu, tapi kini saya bukan siapa-siapa lagi. Kami sangat miskin."

Beberapa penduduk desa merasa iba dengan nasib ratu mereka. Sebenarnya, Appamma bekerja di kuil saat ada perayaan ataupun persembahan. Namun, setiap kali penduduk ingin memberikan sesuatu, Appama selalu menolak. Ia beranggapan melayani kuil suci merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.(Bernama/DES/ULF)

http://id.news.yahoo.com/lptn/20101113/twl-mantan-ratu-india-hidup-dalam-kemisk-7dafc38.html



Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8