Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: Satria on 11 July 2011, 11:46:07 AM

Title: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 11 July 2011, 11:46:07 AM
Just Story, Bro!  :)

Masyarakat kala itu gemar membuat patung, dan menyembah patung buatannya sendiri. mereka menamakan patung-patung itu dengan menurut selera mereka. kadang-kadang patung-patung itu mereka namakan " Wadd " dan " Suwa " kadangkala " Yaguts " dan bila sudah bosan digantinya dengan nama " Yatuq " dan " Nasr ". Kemudian Nabi Nuh datang, untuk mengatasi kebodohan masyarakat, menginsyafkan para penjahat, serta mewaraskan orang  yang gila. Tetapi usaha nabi Nuh selama 950 tahun, tidak banyak memberikan hasil. Orang yang mau mengikuti seruan nabi Nuh a.s kurang dari 100 orang.

orang-orang yang ingkar selalu mengolok-olok nabi Nuh, mereka berkata, "Bukankah engkau hanya manusia biasa seperti kami? Mana tuhan yang engkau sebut-sebut itu? kenapa kami tidak bisa melihatnya? tapi tuhan-tuhan kami, lihatlah, kau sendiri dapat melihat tuhan Wadd dan Suwa. Seandainya Tuhan itu memmang ada, dan dia maha kuasa, pasti akan mengutus seorang nabi yang ajaib, yang tubuhnya bercahaya dapat dapat terbang ke angkasa tanpa sayap. Jika ada yang seperti itu niscaya, akan kami ikuti perkataannya."

"Dan lihatlah, siapa saja orang yang menjadi pengikutmu?" kata penentang yang lain, "mereka hanya orang-orang yang bodoh dan miskin. itu pertanda, ajaranmu tak lain hanyalah ajaran yang tidak patut diikuti oleh kami, orang-orang yang cerdas lagi kaya raya."

Yang lainnya lagi berkata, "kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."."

Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".

Lalu, Allah memerintahhkan nabi Nuh untuk membuat perahu yang sangat besar. Tidak ada  yang mengajarinya membuat perahu, selain dari Allah. orang-orang ingkar itupun semakin mengolok-olok nabi Nuh. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"

Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."

Nabi Nuh berkata kepada pengikutnya, "Ajaklah sekali lagi, umat untuk naik ke dalam bahtera ku, agar mereka terhindar dari adzab Allah yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang ingkar. Siapa yang yang naik ke dalam bahteraku, ia akan selamat!"

Maka para pengikut nabi Nuh dengan segala usaha mengajak orang-orang untuk mengikuti seruan Nabi Nuh, naik ke atas bahteranya.

Nun jauh di dalam hutan, terdapat seorang pertapa bernama Bharghiya. Ketika Sadr, pengikut Nabi Nuh hendak mengambil kayu sebagai bahan membuat kapal di hutan itu, Sadr melihat pertapa itu sedang tekun bersemedi. Sadr menghampiri pertapa itu, lalu berkata "Assalamualaikum! wahai kisanak, apa yang sedang anda lakukan di sini?"

Pertapa yang tadi diam mematung itu, kini mulai menggerakan bola mata dan juga tubuhnya, lalu menjawab, "Namaku Bharghiya, ada keperluan apakah gerangan anda membangunkan saya?"

Sadr berkata, "saya hendak mengajak kisanak untuk masuk ke dalam bahtera nabi Nuh, sebab sebentar lagi Tuhan yang Maha Kuasa akan menurunkan adzabnya berupa banjir yang besar. Marilah kisanak untuk  massuk ke dalam bahtera nabi Nuh, agar selamat dari banjir."

Pertapa itu menjawab, "Tidak, kisanak. Tidak akan terjadi banjir. di sini adalah hutan belantara, pelaran yang tinggi, seumur hidup saya tinggal di sini, tidak pernah terjadi banjir, kni langit tidak memeperlihatkan mendung, dan sungai-sungai mengalir seperti biasanya, maka dari mana akan datangnya banjir. itu tidak masuk akal. Bukan di dalam hutan ini yang akan terjadi banjir, tapi di dalam dirimu sendiri. lihatlah ke dalam dirimu sendiri, di sana ada banjir. engkau harus berrtekun diri untuk menyeberangi banjir itu, yaitu keserakahan, cinta dunia, keinginan-keinginan jahat, nafsu seksual dan benci akan kematian."

"Tapi Tuhan telah mewahyukan kepada nabi Nuh, bahwa Tuhan akan segera menurunkan adzabnya". kata Sadr.

"Atas dasar apa saya harus mempercayai Nuh. Bagaimana kalau sesungguhnya dia berbohong? Bagaimana kalau sebenarnya tuhan itu tidak ada, dan yang berbisik kepada Nuh itu tidak lain dari pada khayalannya sendiri?" tanya Bharghiya.

"aku bersaksi, bahwa Nuh a.s adalah orang yang benar. silahkan kisanak datang dan temui dia secara langsung, dia akan menjawab segala pertanyaan kisanak." Kata Sadr.

"akan saya beritahu, kawan. apa itu kebenaran. kebenaran adalah berbuat kebajikan untuk sesama makhluk hidup serta tidak menyakiti mereka. inilah yang senantiasa harus kita lakukan, yaitu bagaimana dengan kebajikan itu kita membawa diri dan orang lain ke dalam kebahagiaan dan  menjauhi penderitaan hidup, berpikir, berkata dan berbuat secara suci." Demikian jawaban Bharghiya. "marilah bersemedi bersamaku untuk mensucikan hati dan pikiran, maka engkau akan dapat menyeberangi banji dan mencapai kebahagiaan sejati."

"orang orang yang baik dan bijaksana, kawan. Tapi bagaimana bila nabi Nuh benar dan  banjir itu benar-benar datang?" tanya Sadr.

"Seseorang tidak akan menderita, melainkan karena Niqomnya sendiri (karmanya sendiri). Jika selama hidup, senantiasa aku berbuat kebajikan, menuscikan pikiran, perkataan dan perbuatan, maka Niqom apa yang dapat membuatku tenggelam dalam banjir?" tanya Bharghiya.

"Niqom kisanak yang bisa membuat kisanak tenggelam adalah karena kisanak telah mengingkari Nuh a.s sebagai nabi dan utusan Allah, Tuhan yang Maha kuasa." Kata SAdr.

"tidak ada dasar bagiku, untuk mempercayai Nuh sebagai utusan tuhan hanya atas dasar pengakuannya sendiri bahwa dia adalah utuhan Tuhan, sementara tuhan tidak memberi tau kepadaku, bahwa dia itu memang utusannya." jawab Bharghiya.

akhirnya Sadr meninggalkan Bharghiya.

Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.

Ketika hujan deras melanda, nabi nuh menyeru kembali orang-orang agar masuk ke dalam kapalnya. orang-orang ingkar itu berkata, "Kami tidak akan masuk ke dalam bahteramu. Tiadalah hujan ini, kecuali sekejap saja."

Tetapi hujan tidak kunjung berhenti. Banjir mulai terjadi. dan orang-orang ingkar itu berkata kepada teman-temannya, "jangan takut, banjir ini tidak akan lebih tinggi dari ini. bila hujan mereda, air ini akan susut kembali."

Bahkan Kan`an, putera nabi Nuh sendiri enggan mengikuti ajakan ayahnya untuk masuk ke dalam bahtera. Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."

Tapi hujan tidak mereda, dan air semakin meninggi hingga menenggelamkan rumah-rumah mereka. Pemuka-pemuka mereka menyeru teman-temannya, "Marilah kita naik ke tempat yang lebih tinggi! bawa serta tuhan-tuhan kita, dan kita akan memohon kepadanya agar kita diselamatkan dari banjir ini" lalu mereka berbondong-bondong naik ke tempat yang lebih tinggi. Tapi air terus mengejar mereka sampai ke puncak gunung. orang-orang mulai hanyut dan terbawa banjir. Bumi kering telah menjadi lautan.

Perahu nabi Nuh telah terangkat dari tiang pancangnya. Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu. Sadr mencoba menebarkan pandangannya ke segenap penjuru, untuk mencari pertapa Bharghiya. Ia ingin mengetahui nasib pertapa itu, apakah ia akan selamat, ataukah akan tenggelam di dalam banjir yang besar itu. Tapi sadr tidak menemukan pertapa itu ditengah-tengah orang-orang yang sedang terhanyut.


Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Xan To on 12 July 2011, 01:05:15 AM
Lalu apa akhir kisahnya ya? Kok kayak gak ada endingnya ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 04:24:42 AM
referensinya dari mana ya, copas dari mana juga om , mbah  :))

di cerita perjanjian lama gusti brewok gak ada tuh , banyak di modifikasinya :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 05:51:09 AM
oh itu crita klasik dr tanah arob, biasa la...

konon legenda yg nabe dato' denger...

nabe dato' tono a.s dulu jg pernah menyadarkan seorang mahluk yg tak tampak bernama 'pencipta a.s', ternyata tong-go dato' dewe yg sedang stress n gila, mrasa dunia n isi nya di ciptakan de-e... blom lg kata nya, de-e jg yg menciptakan banjir bsar di tanah arob n memilih salah satu nabe (konco dato') "kata ne" tuk menyelamatkan manusia dr banjir badang dengan menggunakan "prahu klotok" krn kaga waras nya, banjir di kali depan rumah dikata banjir badang,...

demikian lah legendo yg dato' tau...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: adi lim on 12 July 2011, 06:11:07 AM
kayaknya cerita diatas mau dikaitkan dengan kisah petapa Bahiya   ^-^
ada2 aja   =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 07:50:17 AM
cerita nuh adalah cerita terkonyol yg pernah dato' a.s tau sekaligus menyatakan betapa bengis dan berengsek nya si gusti nyang konon katakan maha berengsek juga...

kayaknya cerita diatas mau dikaitkan dengan kisah petapa Bahiya   ^-^
ada2 aja   =))

ya emang itu tujuan nya... biasa la, kebenaran agama dr tanah arab aja di sangsi kan kebenaran nya, penciptaan alam semesta di paksa2 kan benar, walau sebenarnya tidak dijelaskan dan diuraikan tp di kait2kan dengan ilmu utak atik gatuk... jd wajar jg, klo ada "ember bekas tak laku" membuat cerita konyol yg mengaitkan legenda dr tanah arob dengan pertapa bahiya...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 08:18:36 AM
cerita nuh adalah cerita terkonyol yg pernah dato' a.s tau sekaligus menyatakan betapa bengis dan berengsek nya si gusti nyang konon katakan maha berengsek juga...

ya emang itu tujuan nya... biasa la, kebenaran agama dr tanah arab aja di sangsi kan kebenaran nya, penciptaan alam semesta di paksa2 kan benar, walau sebenarnya tidak dijelaskan dan diuraikan tp di kait2kan dengan ilmu utak atik gatuk... jd wajar jg, klo ada "ember bekas tak laku" membuat cerita konyol yg mengaitkan legenda dr tanah arob dengan pertapa bahiya...


ya begitu deh..... nabe, bagaimana menghadapi anak buah mbah brewok yang mau datang kerumah saya untuk menanyakan "kenapa saya berpindah kepada ajaran sang buddha "
mohon pencerahan dalam kegelapannya  :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: K.K. on 12 July 2011, 09:30:03 AM
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 09:44:43 AM
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.

alibi yang akan keluar " atas mukjisad sang gusti brewok maka beruang kutub akan tetap hidup" walaupun tidak bisa di pikir secara logika  ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: K.K. on 12 July 2011, 09:59:09 AM
alibi yang akan keluar " atas mukjisad sang gusti brewok maka beruang kutub akan tetap hidup" walaupun tidak bisa di pikir secara logika  ;D
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: William_phang on 12 July 2011, 10:00:16 AM
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D

kalo tidak begitu kan tidak seru ceritanya..... ^:)^
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 10:01:17 AM
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D

betul...betul...betul, bukankah sang gusti maha kuasa.. tinggal tunjuk dan pilih ini itu, slaman, slumun, slamet .. pasti deh hidup
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Kelana on 12 July 2011, 10:33:54 AM
Diperkirakan cerita ini adalah cerita SKS (Sistem Kebut Semalam) yang hanya ada di Kisah 2011 Malam di Negeri Kotak Batu.  ^-^
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 10:43:10 AM

ya begitu deh..... nabe, bagaimana menghadapi anak buah mbah brewok yang mau datang kerumah saya untuk menanyakan "kenapa saya berpindah kepada ajaran sang buddha "
mohon pencerahan dalam kegelapannya  :))

bilang aja, sekarang ane uda terbuka mata, ane suka tampilan rapi n berwibawa, ane sekarang ga suka yg kumel nan brewok mirip gelandangan, maap ya kerjaan sy banyak... bye...

=))

klo mau, lanjut baru serang aja all-kita-goib nya... ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 10:45:53 AM
bilang aja, sekarang ane uda terbuka mata, ane suka tampilan rapi n berwibawa, ane sekarang ga suka yg kumel nan brewok mirip gelandangan, maap ya kerjaan sy banyak... bye...

=))

klo mau, lanjut baru serang aja all-kita-goib nya... ;D

terima kasih atas pencerahan dalam gelapnya nabe  =)) =)) =)) =)) =)) sampe ngakak saya =)) =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: morpheus on 12 July 2011, 10:49:14 AM
cerita banjir besar itu sudah terbukti salah.

pertama, bukti geologis lapisan tanah di masa itu sama sekali tidak menggambarkan adanya banjir global di seluruh penjuru bumi.

kedua, ditemukan bukti peninggalan tulisan yg berasal dari kebudayaan yg lebih tua dari cerita nuh / noah. ternyata cerita yg ditemukan itu persis dicopy-paste menjadi cerita banjir besarnya nuh. hanya nama pelakunya yg difind-replace.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 10:50:48 AM
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.

dato' pake otak tolol sekali pun, kaga kepikiran gmn mungkin si nuh nangkap si singa/macan/macan tutul (jntan-btino), sempat2 nya si nuh nangkep uler berbagai jenis (lebih dr 380 spesies uler jntan-btino), nangkep biawak/kadal/tokek/buaya berikut spesies turunan nya dan aneka hewan lain nya yg mungkin jumlah nya bs jutaan hewan sekalius spesies nya, seberapa gde n bsar kapal si nuh ? seberapa brantakan n ribut srta saling terkam menerkam antar hewan di kapal ?

apakah si nuh sempat nangkap panda di cino ? kuala di ausi ? piranha di amazon ? please deh ah... si nuh mah cm ngurus hewan di tanah arob sono, maka nya dato' a.s ngomong, banjir di kali/paret di kira banjir badang... bego nya legenda n crita gini, cm cocok tuk anak kecil n orang dewasa yg guo-blek... apalagi mencampurkan dengan pernak pernik petapa badiya...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 10:52:28 AM
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D

msih keren si aang, yg bs mengeluarkan lingkaran energi melindungi diri nya n appa dr badai air n salju dalam legenda avatar... pesan tuk para nabi, klo buat cerita legenda yg pinteran dikit deh ah...

=))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 10:56:22 AM
msih keren si aang, yg bs mengeluarkan lingkaran energi melindungi diri nya n appa dr badai air n salju dalam legenda avatar... pesan tuk para nabi, klo buat cerita legenda yg pinteran dikit deh ah...

=))

ada info link nya nabe? pengin nonton sayangnya pada burem  :(
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 10:57:49 AM
ada info link nya nabe? pengin nonton sayangnya pada burem  :(

tu mah, aang legenda avatar yg versi kartun... ;D kan sama2 cerita legenda yg kaga tau kebenaran nya... kqkqkqkq...bs di tonton di global tv... :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 10:59:26 AM
tu mah, aang legenda avatar yg versi kartun... ;D kan sama2 cerita legenda yg kaga tau kebenaran nya... kqkqkqkq...bs di tonton di global tv... :))

wah kirain The movie nya, keren liat trailernya  ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 12 July 2011, 11:31:45 AM
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.

kan Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membawa setiap jenis hewan ke dalam bahtera secara berpasang-pasangan :

Quote
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."

(http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0piomav7qYbd3w__Fy2RGxbErAPXj2DJ23OeZRuAQmrdwSjQX)

perahu nabi Nuh telah ditemukan. itu adalah bukti bahwa kisah nabi nuh itu nyata :

1. Awal Penemuan

Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter).

Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/picture4.png?w=450&h=597)

tanah berbentuk perahu nabi Nuh :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noah-ark-grass1.jpg?w=450&h=301)

situs perahu nabi nuh sebelum dibersihkan :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture2.jpg?w=477&h=222)

pengukuran di ata perahu

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/copy-of-naonelife02.jpg?w=450&h=356)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran1.png?w=463&h=223)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran2.png?w=458&h=296)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture3.jpg?w=481&h=416)

bentuk perahu nabi nuh :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noahs_ark1.jpg?w=450&h=193)

bagian dalam perahu

(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSB21geZu1DrK3PWdy0ylptVp87p14K2BFAOXsbEf7kYzUBfZ6b)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: K.K. on 12 July 2011, 11:37:12 AM
kalo tidak begitu kan tidak seru ceritanya..... ^:)^
Kalo mo seru-seruan, mendingan baca X-men aja, lebih mencekam tuh. ;D


cerita banjir besar itu sudah terbukti salah.

pertama, bukti geologis lapisan tanah di masa itu sama sekali tidak menggambarkan adanya banjir global di seluruh penjuru bumi.

kedua, ditemukan bukti peninggalan tulisan yg berasal dari kebudayaan yg lebih tua dari cerita nuh / noah. ternyata cerita yg ditemukan itu persis dicopy-paste menjadi cerita banjir besarnya nuh. hanya nama pelakunya yg difind-replace.
Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?



dato' pake otak tolol sekali pun, kaga kepikiran gmn mungkin si nuh nangkap si singa/macan/macan tutul (jntan-btino), sempat2 nya si nuh nangkep uler berbagai jenis (lebih dr 380 spesies uler jntan-btino), nangkep biawak/kadal/tokek/buaya berikut spesies turunan nya dan aneka hewan lain nya yg mungkin jumlah nya bs jutaan hewan sekalius spesies nya, seberapa gde n bsar kapal si nuh ? seberapa brantakan n ribut srta saling terkam menerkam antar hewan di kapal ?

apakah si nuh sempat nangkap panda di cino ? kuala di ausi ? piranha di amazon ? please deh ah... si nuh mah cm ngurus hewan di tanah arob sono, maka nya dato' a.s ngomong, banjir di kali/paret di kira banjir badang... bego nya legenda n crita gini, cm cocok tuk anak kecil n orang dewasa yg guo-blek... apalagi mencampurkan dengan pernak pernik petapa badiya...
Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?

----------

Setelah pikir-pikir, saya punya jawaban mengenai beruang kutub. Karena ini musibahnya banjir dan es terapung di atas air, maka beruang kutub, pinguin, dan makhluk kutub lainnya bisa selamat. Piranha juga bisa selamat karena hidup di air (pukul rata saja air payau, tawar, dan laut). Kalau soal serangga, seharusnya dibawa 1 koloni, karena kalau cuma 7 pasang, nanti berantem semua rebutan jadi ratu. Soal panda dan koala juga masih jadi misteri.

Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Sostradanie on 12 July 2011, 11:44:19 AM
Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?

----------

Setelah pikir-pikir, saya punya jawaban mengenai beruang kutub. Karena ini musibahnya banjir dan es terapung di atas air, maka beruang kutub, pinguin, dan makhluk kutub lainnya bisa selamat. Piranha juga bisa selamat karena hidup di air (pukul rata saja air payau, tawar, dan laut). Kalau soal serangga, seharusnya dibawa 1 koloni, karena kalau cuma 7 pasang, nanti berantem semua rebutan jadi ratu. Soal panda dan koala juga masih jadi misteri.


Jika dia sudah berkehendak, maka tidak ada yang tidak mungkin. Bukankah begitu?  ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 11:47:09 AM
Kalo mo seru-seruan, mendingan baca X-men aja, lebih mencekam tuh. ;D

Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?


Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?

----------

Setelah pikir-pikir, saya punya jawaban mengenai beruang kutub. Karena ini musibahnya banjir dan es terapung di atas air, maka beruang kutub, pinguin, dan makhluk kutub lainnya bisa selamat. Piranha juga bisa selamat karena hidup di air (pukul rata saja air payau, tawar, dan laut). Kalau soal serangga, seharusnya dibawa 1 koloni, karena kalau cuma 7 pasang, nanti berantem semua rebutan jadi ratu. Soal panda dan koala juga masih jadi misteri.

cicak dan buaya juga tidak di sebut ya om ;D kemana ya  :-? apa tidak diselamatkan ? kasihan sekali, hamster juga tidak di sebut apalagi kucing , tapi kok tetap ada ya... aneh ini  :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Pikochan_chan on 12 July 2011, 11:59:14 AM
dato' pake otak tolol sekali pun, kaga kepikiran gmn mungkin si nuh nangkap si singa/macan/macan tutul (jntan-btino), sempat2 nya si nuh nangkep uler berbagai jenis (lebih dr 380 spesies uler jntan-btino), nangkep biawak/kadal/tokek/buaya berikut spesies turunan nya dan aneka hewan lain nya yg mungkin jumlah nya bs jutaan hewan sekalius spesies nya, seberapa gde n bsar kapal si nuh ? seberapa brantakan n ribut srta saling terkam menerkam antar hewan di kapal ?

apakah si nuh sempat nangkap panda di cino ? kuala di ausi ? piranha di amazon ? please deh ah... si nuh mah cm ngurus hewan di tanah arob sono, maka nya dato' a.s ngomong, banjir di kali/paret di kira banjir badang... bego nya legenda n crita gini, cm cocok tuk anak kecil n orang dewasa yg guo-blek... apalagi mencampurkan dengan pernak pernik petapa badiya...

:) ikut……ikut……..ikut………..

:) Halo AA Tono…..

:) Halo AA Satria, ini AA Satria yg dulu itu kan, :) sdh berjuta2 kalpa kita tak berjumpa salam :)

:) sy mau ikut AA berdua plesiran naik kapal Bahtera Nabi Nuh dong, ngemeng2 kapalnnya yg itu ya? :

Spoiler: ShowHide
(http://2.bp.blogspot.com/_1fXv2yds-Xs/TElWXobQPyI/AAAAAAAAA_8/GQ7SqcwHnM4/s1600/2012_ship05new4+copy_263.jpg)


:) wow besar sekali kapalNya, di sini jg ada bermacam2 makhluk dr semua alam kehidupan……

:) sy pilih kamar yg di ujung itu deh:

Spoiler: ShowHide
(http://travel.spotcoolstuff.com/wp-content/uploads/2008/11/jadepan1.jpg)


(Narator: beberapa millennium kemudian)

:) Stop……stop…..stop Bro Nahkoda, sy turun di Bermuda Triangle sj…..

:) Utk pembayarannya (biaya plesiran) sy  pakai:

Spoiler: ShowHide
(http://images.detik.com/content/2008/03/22/283/mandiri_card-d.jpg)


:) Tengkyu Bahtera Nabi Nuh, Bro Nahkoda, AA Tono, AA Satria, & Semua makhluk, selamat melanjutkan pelayaran menuju Benua antah berantah……….. caicien…….

_/\_ SSBS

Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: morpheus on 12 July 2011, 12:46:00 PM
perahu nabi Nuh telah ditemukan. itu adalah bukti bahwa kisah nabi nuh itu nyata :
semua yg diklaim sebagai "bukti" itu semuanya udah diteliti oleh ilmuan. semuanya udah terbukti gak benar: ada yg bukan perahu, ada yg ternyata berumur jauh lebih muda dari yg diklaim (dengan carbon dating), dll.

Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?
kalo gak salah babylonia.
ada dokumentarynya dari bbc/natgeo membahas ini secara tuntas.
kesimpulannya: gak terbukti. bukti sebaliknya malah buanyaaak.

tapi yah terserah masing2. tidak bisa melarang kalo ada yang ingin percaya cerita itu. silakan.
menurut saya, bagi yg beriman ke sana, mungkin sebaiknya memahami cerita ini dari segi pelajarannya, bukan menelannya bulat2 dengan membabi buta.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 12:47:06 PM
 [at] pikochan_cat

mulai dah kumat  :hammer:
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 12:54:33 PM
kan Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membawa setiap jenis hewan ke dalam bahtera secara berpasang-pasangan :

(http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0piomav7qYbd3w__Fy2RGxbErAPXj2DJ23OeZRuAQmrdwSjQX)

perahu nabi Nuh telah ditemukan. itu adalah bukti bahwa kisah nabi nuh itu nyata :

1. Awal Penemuan

Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter).

Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/picture4.png?w=450&h=597)

tanah berbentuk perahu nabi Nuh :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noah-ark-grass1.jpg?w=450&h=301)

situs perahu nabi nuh sebelum dibersihkan :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture2.jpg?w=477&h=222)

pengukuran di ata perahu

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/copy-of-naonelife02.jpg?w=450&h=356)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran1.png?w=463&h=223)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran2.png?w=458&h=296)

(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture3.jpg?w=481&h=416)

bentuk perahu nabi nuh :

(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noahs_ark1.jpg?w=450&h=193)

bagian dalam perahu

(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSB21geZu1DrK3PWdy0ylptVp87p14K2BFAOXsbEf7kYzUBfZ6b)

=)) ooo ini sumber pembenaran dr ajaran si mohamet yg melamun diatas gunung mendapat pangsit dr gusti ? ka-chow...  dilogika aja deh dr pd diimani dengan lontong, eh lontong klo pake sayur sedep loh, nama nya lontong sayur... ga percaya ? buktiken... hal simple ga perlu di persulit...

klo poto bukit berbentuk prahu, kaga menyatakan keberadaan si nuh, tp dato' cm tertarik ma bagian dalam dr kapal, eh disono ada e-ee nya si nuh, kluarga n hewan2 ga ? kan bs di cek kebenaran nya, si satria n sluruh umat seiman nya undang ilmuwan ke sono, di teliti... ok ?
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 01:04:36 PM
Penemuan Kapal Nabi Nuh Diragukan
VIVAnews - Sekelompok komunitas Keris-ten China mengumumkan penemuan bahtera Nabi Nuh di ketinggian 4.000 meter di Gunung Ararat, Turki.

Tim peneliti yang tergabung 'Noah's Ark Ministries International' tersebut yakin 99,9 persen bahwa apa yang mereka temukan adalah kapal yang menurut kitab suci beberapa agama dibangun oleh Nabi Nuh sebelum bencana banjir bandang mahadahsyat mengapus ras umat manusia berdosa.

Fox News, Jumat 30 April 2010, menyebutkan, penemuan di Gunung Ararat di Turki tersebut bisa jadi memang benar kapal Nabi Nuh, tapi bisa juga salah.

Kalaupun tidak terbukti bahwa itu adalah kapal Nabi Nuh, mereka yang percaya tidak akan berhenti mencari di tempat lain.

Beberapa orang berpendapat bahwa kayu kapal yang diambil gambarnya tidak cukup kuno, tidak ada gambar lokasi untuk memverifikasi situs itu, tidak ada pakar independen yang melihat data tersebut, dan tidak ada bukti bahwa di Bumi pernah terjadi banjir dahsyat.

Orang-orang yang paling tidak percaya pada penemuan tersebut justru para pakar kitab suci yang juga memiliki keyakinan bahwa bahtera Nuh memang eksis dan bisa ditemukan, tetapi tidak percaya dengan penemuan tim peneliti China.

Dr. John Morris, arkeolog kawakan Institute for Creation Research, bahkan menuding penemuan tersebut sebagai sebuah kebohongan. Morris telah memimpin 13 ekspedisi ke Gunung Ararat untuk mencari kapal yang disebut dalam kitab suci. Dia mengetahui dengan pasti lokasi di Ararat, dan menyebut penemuan para peneliti China tersebut merupakan penipuan.

Dr. Randall Price, kepala Studi Yudaisme di Liberty University, Virginia, Amerika Serikat, dua tahun lalu pernah menjadi anggota tim Noah's Ark Ministries International. Dia keluar dari proyek tersebut karena merasa ada pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari proyek dengan menjadikan proses pencarian bahtera Nuh sebagai industri pariwisata.

Morris dan Price dikontak oleh tim China untuk ikut serta dalam konferensi pers untuk mengumumkan penemuan mereka beberapa hari lalu. Namun, Morris dan Price menolak dengan alasan, terlalu sedikit bukti yang diperoleh. Profesor Porcher Taylor dari University of Richmond juga yakin itu bukan bahtera Nuh yang sebenarnya. "Mereka menggali di lokasi yang salah di Gunung Ararat," kata Taylor.

Menurut Taylor, gambar satelit dari sebuah wilayah sekitar setengah mil jauhnya dari lokasi tim China menemukan kapal, menunjukkan sebuah kawasan yang disebut "anomali Ararat", sebuah wilayah yang membangkitkan minat komunitas intelijen AS selama bertahun-tahun. "Bila sisa-sia kapal Nuh memang di Gunung Ararat, satu-satunya lokasi yang paling logis adalah di anomali Ararat, dan bukan di lokasi di mana pengakuan sensasional itu dikeluarkan oleh kelompok itu," kata Taylor.

Bagaimanapun juga, para arkeolog tersebut yakin bahwa banjir bandang pernah menerjang Bumi dan bahwa bangkai kapal Nabi Nuh ada di Gunung Ararat, meski di lokasi berbeda dengan yang ditemukan tim China. Apapun itu, Morris, Price, Taylor, dan banyak ahli lain, tetap kembali ke Gunung Ararat dengan harapan akan menemukan sesuatu yang mereka percayai. (umi)

sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/148052-penemuan_kapal_nabi_nuh_diragukan (http://dunia.vivanews.com/news/read/148052-penemuan_kapal_nabi_nuh_diragukan)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 01:07:04 PM
Penemu Bahtera Nabi Nuh Kemungkinan Ditipu
INILAH.COM, Jakarta- Makin banyak ahli yang meragukan Bahtera Nuh telah ditemukan. Ilmuwan menyebut tim China yang mengklaim menemukan, kemungkinan jadi korban penipuan.

Dr Randall Price, kepala Studi Yahudi di Liberty University menjadi bagian dari kelompok Noahs Ark Ministries International selama 2 tahun. Noahs Ark Ministries International adalah kelompok yang mengklaim menemukan bahtera Nabi Nuh pekan lalu.

Namun dia merasakan sedang dimanfaatkan oleh pemandu Kurdi yang mengubah pencarian kapal Nuh jadi sebuah industri.

Saya rasa kita tidak dapat menutup kemungkinan bahwa ini adalah kebohongan, karena banyak hal dapat terjadi di berbagai wilayah dunia, apalagi jika pemandu Kurdi juga terkait, mereka mencoba mendapatkan uang tambahan dari pihak yang mudah ditipu.

Namun ia juga menambahkan, Saya berikan pendapat saya dalam titik ini, hingga saya melihat bagaimana hal ini akan berkembang.

Dr John Morris, kepala arkeolog dari Institute for Creation Research, mengatakan Saya lebih condong pada kemungkinan bahwa orang-orang China ini telah ditipu.

Morris telah memimpin 13 ekspedisi ke Gunung Ararat untuk mencari Kapal Nuh ini. Dia tahu banyak soal area tersebut dan mengatakan penemuan terbaru itu Paling-paling adalah tipu daya yang rumit.

Morris dan Price telah dihubungi oleh tim China itu untuk ambil bagian dalam konferensi pers, namun mereka menolak karena sedikitnya bukti yang mereka lihat.

Profesor Porcher Taylor dari University of Richmond mengatakan bahwa dirinya juga percaya bahwa penemuan tersebut bukanlah Bahtera Nuh karena mereka menggali di tempat yang salah dari gunung Ararat.

Taylor mengatakan bahwa gambar satelit dari wilayah setengah mil dari penemuan Bahtera Nuh merupakan area yang diamati komunitas intelejen AS selama beberapa tahun.

Jika peristirahatan Bahtera Nuh ini di Gunung Ararat, kata Taylor, Satu-satunya alasan logis adalah berada di wilayah yang belum diketahui dari Ararat, bukan di bagian situs ini yang diklaim secara sensasional oleh kelompok tersebut.[ito][[indosat]]

Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/507551/penemu-bahtera-nabi-nuh-kemungkinan-ditipu (http://teknologi.inilah.com/read/detail/507551/penemu-bahtera-nabi-nuh-kemungkinan-ditipu)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 12 July 2011, 01:10:31 PM
ternyata si pakar meditasi yg telah mendapat kan pengalaman super duper spiritual n tera-jana bs terkecoh akan ayat kitab suci yg merupakan legenda dr tanah arob tanpa menyelidiki kebenaran nya, cm mempercaya membabi buta dengan mendapatkan info sepihak dr internet/berita elektronik dr rekan seagama nya...

dato' agak kasihan dengan kemampuan satria yg baru sebatas tera-jana 0 tp syangnya di ajarkan ke ribuan orang dan merasa diri nya pakar/master meditasi super duper maknyuttt yg membuat pengikut nya nyuttt... nyuttt...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 12 July 2011, 01:22:48 PM
[spoiler]
Quote
Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.

Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.

Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."

Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".

Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."

Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.

Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."

Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:

"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."
Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."

Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.

Nabi Nuh Membuat Kapal

Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.
Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."

Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."
Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.

Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.
Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.

Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."

Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."
Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.

Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."

Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."

Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat

Quote
Ketika Sadr, pengikut Nabi Nuh hendak mengambil kayu sebagai bahan membuat kapal di hutan itu, Sadr melihat pertapa itu sedang tekun bersemedi. Sadr menghampiri pertapa itu, lalu berkata "Assalamualaikum! wahai kisanak, apa yang sedang anda lakukan di sini?"

Pertapa yang tadi diam mematung itu, kini mulai menggerakan bola mata dan juga tubuhnya, lalu menjawab, "Namaku Bharghiya, ada keperluan apakah gerangan anda membangunkan saya?"

Sadr berkata, "saya hendak mengajak kisanak untuk masuk ke dalam bahtera nabi Nuh, sebab sebentar lagi Tuhan yang Maha Kuasa akan menurunkan adzabnya berupa banjir yang besar. Marilah kisanak untuk  massuk ke dalam bahtera nabi Nuh, agar selamat dari banjir."

Pertapa itu menjawab, "Tidak, kisanak. Tidak akan terjadi banjir. di sini adalah hutan belantara, pelaran yang tinggi, seumur hidup saya tinggal di sini, tidak pernah terjadi banjir, kni langit tidak memeperlihatkan mendung, dan sungai-sungai mengalir seperti biasanya, maka dari mana akan datangnya banjir. itu tidak masuk akal. Bukan di dalam hutan ini yang akan terjadi banjir, tapi di dalam dirimu sendiri. lihatlah ke dalam dirimu sendiri, di sana ada banjir. engkau harus berrtekun diri untuk menyeberangi banjir itu, yaitu keserakahan, cinta dunia, keinginan-keinginan jahat, nafsu seksual dan benci akan kematian."

"Tapi Tuhan telah mewahyukan kepada nabi Nuh, bahwa Tuhan akan segera menurunkan adzabnya". kata Sadr.


cerita TS kok berbeda ya dengan versi alquran maupun alkitab , dari kitab mana itu bro bisa share?
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: adi lim on 12 July 2011, 02:22:06 PM
^^^
kreasi sendiri dengan cara mengkhayal
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 12 July 2011, 10:30:44 PM
kan Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membawa setiap jenis hewan ke dalam bahtera secara berpasang-pasangan :
justru ini menjadi titik lemahnya cerita..

1. jika ada banjir besar dan lama, kutub selatan pasti sudah menjadi lautan juga.. wong es diletak dalam air lama2 juga mencair toh..
bukti : masih ada kutub selatan..
2. hewan yang dibawa berpasang2an ? ini semakin melemahkan.. andai kata nuh emang membawa hewan berpasang2an..
pertanyaannya :
1. kapan nuh mengambil hewannya ? apakah nuh ke kutub buat ngambil beruang kutub 2 biji ?
2. kapan nuh mengembalikan hewan ke habitatnya ?
3. kalau dikembalikan.. habitatnya pun sudah rusak.. ? hewan mana bisa bertahan hidup ? butuh evolusi bukan ?
4. dan andai kata habitat tidak rusak.. bagaimana nuh bisa mengembalikan hewan2 tersebut sehingga bisa terdistribusi seperti saat sekarang ini..
pake expedisi DHL ? FedEx ?
5. ini yang paling bertentangan dengan sains..
- emang sudah ada sistem pendingin di kapal sehingga bisa buat es u/ beruang kutub, pinguin, dll ?
- gak pake es .. beruang kutub diletakkan di kapal ? dengan bulu setebal itu ? gak mati kepanasan ?
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 12 July 2011, 11:10:49 PM
justru ini menjadi titik lemahnya cerita..

1. jika ada banjir besar dan lama, kutub selatan pasti sudah menjadi lautan juga.. wong es diletak dalam air lama2 juga mencair toh..
bukti : masih ada kutub selatan..
2. hewan yang dibawa berpasang2an ? ini semakin melemahkan.. andai kata nuh emang membawa hewan berpasang2an..
pertanyaannya :
1. kapan nuh mengambil hewannya ? apakah nuh ke kutub buat ngambil beruang kutub 2 biji ?
2. kapan nuh mengembalikan hewan ke habitatnya ?
3. kalau dikembalikan.. habitatnya pun sudah rusak.. ? hewan mana bisa bertahan hidup ? butuh evolusi bukan ?
4. dan andai kata habitat tidak rusak.. bagaimana nuh bisa mengembalikan hewan2 tersebut sehingga bisa terdistribusi seperti saat sekarang ini..
pake expedisi DHL ? FedEx ?
5. ini yang paling bertentangan dengan sains..
- emang sudah ada sistem pendingin di kapal sehingga bisa buat es u/ beruang kutub, pinguin, dll ?
- gak pake es .. beruang kutub diletakkan di kapal ? dengan bulu setebal itu ? gak mati kepanasan ?

akan saya tambah pertanyaannya :

1. apakah cacing dan semut ikut serta dalam bahtera nabi nuh?
2. Bagaimana dengan kutu, nyamuk, laron dan ulat?
3. Bagaimana nabi nuh bisa mempertahankan hewan-hwan itu tetap hidup di dalam perahu?
4. Untuk membuat kapal, butuh gergaji, palu dan paku. apakah ketika umur manusia mencapai 1000 tahun sudah ada gergaji, palu dan paku?
5. Apakah mungkin membuat perahu sebesar itu dengan tenaga kurang dari 100 orang?
6. waktu nabi Nuh membawa harimau ke dalam bahtera, apa nabi Nuh tidak dicakar harimau itu?
7. bayangkan, berapa juta hewan yang harus diangkut oleh perahu nabi Nuh, apakah bahtera nabi Nuh itu kebun binatang?

dan saya bisa membuat pertanyaan lebih banyak dari anda.

ketahuilah di sisi kami ada yang namanya Imam. dia adalah "yang tercerahkan sepenuhnya". Imam adalah yang tau segala pengetahuan dan yang menjawab segala pertanyaan. beliau tidak pernah menjawab pertanyaan apapun dengan kalimat "saya tidak tau". Kendatipun pertanyaan itu hanya mengolok-olok dan berusaha untuk menyulitkan beliau. mereka selalu berkata, "kami tidak dibangkitkan ditengah-tengah umat untuk berkata `aku tidak tau`".

pengetahuan imam meliputi segala sesuatu [Q.S 36:12]

Firman Allah :

إنا نحن نحيي الموتى ونكتب ما قدموا وآثارهم وكل شيء أحصيناه في إمام مبين

Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan Qodam(perbuatan yang telah dilakukan)  dan Atsar(jejak-jejak perbuatan). Dan segala sesuatu Kami himpun di dalam diri imam yang nyata (Q.S 36:12)

kendatipun anda bertanya kepadanya, "Tuan, berapa jumlah semut yang ada di bumi ini?" maka beliau akan menjawab dengan jawaban yang tepat dan benar.

Setiap penjaga umat Islam selalu siap menjawab pertanyaan apapun dari umatnya, sampai hal-hal sepele sekalipun. Seperti contoh dalam cerita berikut :

Amar bin Yasir bertutur :
Pada salah satu peperangan, aku dan Imam Ali Bin Abi Thalib as melewati sebuah gurun yang dipenuhi oleh semut. Akupun berkata kepada Imam Ali as, “Wahai Tuanku, apakah ada yang mengetahui jumlah semut ini?”

Imam Ali bin Abi Thalib as berkata, “Ya,  wahai Ammar, aku mengetahuinya!”

“Dari mana engkau mengetahuinya?” Tanya Ammar

Imam Ali menjawab, “tidaklah engkau membaca surah Yaasin 36:12? “
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan Qodam dan Atsar. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam diri imam yang nyata (Q.S. 36:12)

“aku sudah berkali-kali membaca surah itu.” Jawab Ammar
“yang dimaksud imam yang nyata dalam surah itu adalah Aku.”

Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Mas Tidar on 12 July 2011, 11:37:08 PM
tidak menjawab pertanyaan. Junk.com (http://Junk.com)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 13 July 2011, 06:09:10 AM
maaf bro, saya balik lagi ....

dan mohon izin kepada admin dan moderator untuk membuat aturan game di thread ini. Mudah-mudahan ada kawan mau berpartisipasi!

sejak semula, saya datang ke sini dengan niat untuk belajar. Sekarang, saya mencoba belajar dengan cara berbeda. saya tidak akan berdiskusi, apalagi berdebat, tapi saya mencoba belajar dengan cara membuat "game" tanya-jawab-tanya". [/b][/size]

Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 13 July 2011, 06:45:39 AM
Q : Berapa nilai konstanta Avogadro ?
A : Tidakkah kamu tahu di buku sejarah tertulis pembrontakan G30S/PKI ?

ikan kribo perut kembung.. gak nyambung bung..

saya pribadi lebih hargai orang yang gak tahu "tetapan Avogadro" untuk menelusuri kebenaran tetapan tersebut ..
ini salah satu yang juga harus anda perhatikan dalam berdiskusi..
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 13 July 2011, 08:20:29 AM
apakah ini mencerminkan kemampuan si satria yg konon katanya pakar meditasi tera-jana ? mantappp...

ulasan satria diatas adalah ulasan yg biasa digunakan oleh para ahli kitab, kecendrungan ga nyambung n dipaksa2 kan adalah kebiasaan yg ada dikalangan muslim, krn memang tidak mampu menjawab, pertanyaan2 yg ada...

T : brapa jumlah semut ?
J : sesungguhnya kami menghidupkan orang mati

dato' : beapa jumlah anak mu hai bro satria ?
satria : apakah kau tidak membaca surat yasin ? sesungguhnya kami yg menghidupkan orang mati
dato' : apa urusan nya ma surat yasin n menghidupkan orang mati ? jaka sembung naek becak...  ga nyambung cak... ! lontong abis...

=))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: K.K. on 13 July 2011, 08:25:36 AM
Q: Bagaimanakah seseorang disebut meninggal? Apakah terhentinya denyut jantung? Apakah Terhentinya aktifitas otak?
A: Sesungguhnya tidak ada yang disebut mati, sebab semua bisa dihidupkan kembali dengan phoenix down (http://finalfantasy.wikia.com/wiki/Phoenix_Down).
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: morpheus on 13 July 2011, 09:02:48 AM
justru ini menjadi titik lemahnya cerita..

1. jika ada banjir besar dan lama, kutub selatan pasti sudah menjadi lautan juga.. wong es diletak dalam air lama2 juga mencair toh..
bukti : masih ada kutub selatan..
2. hewan yang dibawa berpasang2an ? ini semakin melemahkan.. andai kata nuh emang membawa hewan berpasang2an..
pertanyaannya :
1. kapan nuh mengambil hewannya ? apakah nuh ke kutub buat ngambil beruang kutub 2 biji ?
2. kapan nuh mengembalikan hewan ke habitatnya ?
3. kalau dikembalikan.. habitatnya pun sudah rusak.. ? hewan mana bisa bertahan hidup ? butuh evolusi bukan ?
4. dan andai kata habitat tidak rusak.. bagaimana nuh bisa mengembalikan hewan2 tersebut sehingga bisa terdistribusi seperti saat sekarang ini..
pake expedisi DHL ? FedEx ?
5. ini yang paling bertentangan dengan sains..
- emang sudah ada sistem pendingin di kapal sehingga bisa buat es u/ beruang kutub, pinguin, dll ?
- gak pake es .. beruang kutub diletakkan di kapal ? dengan bulu setebal itu ? gak mati kepanasan ?
cuman ini?
sini saya jawabin:
1. tuhan berkehendak kutub tidak cair, maka jadilah
2. tuhan berkehendak hewannya datang sendiri dan teleport ke kapal nuh, maka jadilah
3. tuhan berkehendak hewannya balik sendiri, yg jauh diteleport, maka jadilah
4. tuhan berkehendak, lalu jadilah
5. tuhan berkehendak semua binatangnya hidup akur dan tahan dikondisi kapal, maka jadilah

kesimpulan: cerita nuh terbukti...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: ryu on 13 July 2011, 10:37:42 AM
sebenernya perahu nuh itu, pesawat UFO, mereka punya teknologi canggih =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: hatRed on 13 July 2011, 12:12:16 PM
yang pasti Allah Maha Jahat, pembunuh serial kelas kakap versi novel Al-Quran
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 01:38:36 PM
yang pasti Allah Maha Jahat, pembunuh serial kelas kakap versi novel Al-Quran

sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: hatRed on 13 July 2011, 03:37:55 PM
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

cuma, tokoh yg berhati dengki yang mempunyai niat membunuh hampir seluruh makhluk hidup.
memangnya apa yg mau diceritakan nanti sama anak2?

"Dan Tuhan membunuh semua manusia dengan banjirnya, kecuali Nuh dan teman2nya. Hepi ending. Good night son"
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 13 July 2011, 04:06:30 PM
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

apakah dengan memasukkan pertapa bharghiya kedalam cerita nuh itu anda katakan bukan ejekan kepada suatu kepercayaan tertentu ? apakah cerita nuh tersebut seperti apa yg anda tulis ? please deh ah...

seni mengejek dalam buddhist ? wah anda blom tau, seni bom, ngejek, memberhalakan, mengharamkan dalam islam, itu lebih luar biasa loh... bahkan jika perlu menebas n menghilangkan nyawa orang jika perlu...

tp orang yg anda katakan panutan tersebut emang seorang pembunuh kelas kakap, anda tau esensi dr cerita nuh ? selain anda tau bahwa itu adalah ujian dr alloh ente, anda pernah memikirkan nya ? betapa bengis nya seorang tuhan ketika dia tidak bs mengendalikan emosi nya, betapa brengseknya dia ketika menghilangkan nyawa orang, nyawa seperti mainan bagi nya ketika orang menjauhi nya, padahal apa pun yg terjadi bukan kah kehendak si tuhan napa dia harus marah dengan apa yg telah ia atur sendiri, betapa maha plin plan nya seorang mahluk adi kodrati... please deh ah...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Kelana on 13 July 2011, 06:47:31 PM
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.

dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis".  barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)

Lah, apa yang ada di topik ini di Kafe Jongkok kan hanyalah cerita, anda yang katakan sendiri "Just Story, Bro!" . Masa sebuah cerita bisa mengejek panutan anda?
Kalau anda menganggap apa yang ada di topik ini adalah sesungguhnya baru anda bisa mengatakan mengejek panutan anda dan anda salah menempatkan topik ini. Lagi pula, anda sendiri yang telah mengejek panutan anda dengan mengubah kisah dalam Al Quran. Kalau ada umat Muslim lainnya membaca, anda bisa dibilang kafir, dan hukumannya bagi yang menjelekkan Al Quran adalah..... saya rasa anda lebih tahu dari saya.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 09:19:21 PM
he..he..

ternyata saya berhasil membuat anda kebakaran bulu ketek lagi.  :))

cukup dengan sebuah story  :P
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 09:24:04 PM
Quote
Kisah Sariputta Thera
 
 
 DHAMMAPADA XXVI, 7-8
 

        Y.A. Sariputta sering dipuji oleh banyak orang karena kesabaran dan pengendalian dirinya. Murid-muridnya biasa membicarakannya demikian: "Guru kita adalah orang yang memiliki kesabaran yang tinggi dan pengendalian diri yang luar biasa. Jika beliau diperlakukan kasar atau bahkan dipukul oleh orang lain, beliau tidak menjadi marah tetapi tetap tenang dan sabar".

        Karena pembicaraan mengenai Y.A. Sariputta ini sering terjadi, seorang brahmana yang mempunyai pandangan salah mengumumkan kepada para pengagum Sariputta bahwa ia akan memancing kemarahan Y.A. Sariputta.

        Pada saat Y.A. Sariputta sedang berpindapatta, muncullah brahmana tersebut menghampiri beliau dari belakang dan memukul punggung beliau dengan keras menggunakan tangan. Sang thera tidak berbalik untuk melihat siapa yang telah menyerangnya, tetapi meneruskan perjalanannya seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi. Melihat keluhuran dan ketabahan dari sang thera yang mulia tersebut, brahmana itu menjadi sangat terkejut. Ia berlutut di kaki Y.A. Sariputta, mengakui bahwa ia telah bersalah memukul sang thera, dan meminta maaf.

        Brahmana itu kemudian melanjutkan, "Yang Ariya, hendaknya engkau memaafkanku, dengan senang hati datanglah ke rumahku untuk menerima dana makanan".

        Sore harinya para bhikkhu lain memberitahu Sang Buddha bahwa Y.A. Sariputta telah pergi untuk menerima dana makanan ke rumah seorang brahmana yang telah memukulnya. Lebih lanjut, mereka menduga bahwa brahmana tersebut makin berani dan akan melakukan hal yang sama terhadap para bhikkhu yang lain.

        Kepada para bhikkhu tersebut, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, seorang brahmana sejati tidak akan memukul brahmana sejati lainnya; hanya orang biasa maupun brahmana biasa yang akan memukul seorang arahat dengan kemarahan dan itikad jahat. Itikad jahat ini akan dilenyapkan oleh seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian anagami".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 389 dan 390 berikut ini:

Janganlah seseorang memukul brahmana, juga janganlah brahmana yang dipukul itu menjadi marah kepadanya. Sungguh memalukan perbuatan orang yang memukul brahmana, tetapi lebih memalukan lagi adalah brahmana yang menjadi marah kepada orang yang telah memukulnya.

Tak ada yang lebih baik bagi seorang `brahmana` selain menarik pikirannya dari hal-hal yang menyenangkan. Lebih cepat ia dapat menyingkirkan itikad jahatnya, maka lebih cepat pula penderitaannya akan berakhir.

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19332.0;message=319584



kesabaran umat budhis terhadap cobaan kecil, tak seindah kisah kesabaran sariputa dan ajaran sang Budda.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 09:51:25 PM
kendatipun begitu, saya akan mencoba untuk belajar agar memiliki kesabaran seperti sariputa. semoga cita-cita ini kesampaian.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 09:53:10 PM
dan saya mungkin tidak akan pernah belajar dengan cepat dan giat, bila kalian semua tidak melatih kesabaran saya dengan ejekan-ejekan kalian itu. oleh karena itu, saya patut berterima kasih karena anda telah sudi melatih saya sejak mula hingga saat ini. dan saya masih bersedia untuk terus dilatih. saya ingin melihat, sejauh mana kesabaran saya telah terlatih.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 13 July 2011, 09:56:11 PM
he..he..

ternyata saya berhasil membuat anda kebakaran bulu ketek lagi.  :))

cukup dengan sebuah story  :P
saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
4 biksu berjanji tidak akan bersuara dalam meditasi.
tiba2 lilin penerang padam..
biksu 1 mulai bersuara.. eh lilin padam..
biksu 2 berkomentar .. ssst
biksu 3 berkomentar .. bukannya kita sedang berlatih tidak bersuara..
biksu 4 tertawa .. hahaha.. di antara kita semua.. saya yang tidak bersuara..

anda seperti biksu ke 4 bro satria..
1. kebakaran bulu ketek itu anda sendiri.. namun anda bersuara orang lain kebakaran bulu ketek
2. tidak ada gunanya anda di forum ini membakar bulu ketek orang lain.. kenapa tidak urus diri anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang lebih baik daripada menebar kontroversi di sini ?

selebihnya.. terserah anda _/\_
dan jika saya jadi anda.. saya lebih baik mengurusi dan mepelajari agama saya dengan tekun daripada berkoar2 di forum agama orang lain.. itu lebih bijaksana..
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 13 July 2011, 09:57:20 PM
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 13 July 2011, 10:03:18 PM
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_

sttttttttt...bro forte saya lagi melatih diri untuk tidak bicara  ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 10:04:09 PM
saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
4 biksu berjanji tidak akan bersuara dalam meditasi.
tiba2 lilin penerang padam..
biksu 1 mulai bersuara.. eh lilin padam..
biksu 2 berkomentar .. ssst
biksu 3 berkomentar .. bukannya kita sedang berlatih tidak bersuara..
biksu 4 tertawa .. hahaha.. di antara kita semua.. saya yang tidak bersuara..

anda seperti biksu ke 4 bro satria..
1. kebakaran bulu ketek itu anda sendiri.. namun anda bersuara orang lain kebakaran bulu ketek
2. tidak ada gunanya anda di forum ini membakar bulu ketek orang lain.. kenapa tidak urus diri anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang lebih baik daripada menebar kontroversi di sini ?

selebihnya.. terserah anda _/\_
dan jika saya jadi anda.. saya lebih baik mengurusi dan mepelajari agama saya dengan tekun daripada berkoar2 di forum agama orang lain.. itu lebih bijaksana..

tidak ada ajaran kesabaran yang paling saya kagumi selain apa yang diajarkan oleh agama Buddha. saya selalu ingat, di dalam suatu sutta sang Buddha bersabda bahwa kendatipun seseorang menggergaji tubuh, sharusnya orang itu tidak membenci orang yang menggergajinya, melainkan tetap memancarkan metta, sebagaimana yang dialami oleh sang Buddha pada kelahiran sebelumnya di mana ia dipotong-potong oleh raja yang jahat.

saya tidak mengaku telah memiliki cukup kesabaran yang baik. saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar, sama seperti anda. maka wajar saja, kalo kita sama-sama kebakaran bulu ketek. dengan begitu semoga kita sadar betul bahwa antara kita dengan ajaran sang Buddha masihlah jauh api dari panggang. yang penting itu nyadar bro. dengan sadar dengan kebodohan diri, itu membuat kita tidak lagi marah dan benci  dengna kebodohan orang lain. karna dia akan melihat orang sebagaimana halnya dirinya.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 13 July 2011, 10:09:59 PM
tidak ada ajaran kesabaran yang paling saya kagumi selain apa yang diajarkan oleh agama Buddha. saya selalu ingat, di dalam suatu sutta sang Buddha bersabda bahwa kendatipun seseorang menggergaji tubuh, sharusnya orang itu tidak membenci orang yang menggergajinya, melainkan tetap memancarkan metta, sebagaimana yang dialami oleh sang Buddha pada kelahiran sebelumnya di mana ia dipotong-potong oleh raja yang jahat.

saya tidak mengaku telah memiliki cukup kesabaran yang baik. saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar, sama seperti anda. maka wajar saja, kalo kita sama-sama kebakaran bulu ketek. dengan begitu semoga kita sadar betul bahwa antara kita dengan ajaran sang Buddha masihlah jauh api dari panggang. yang penting itu nyadar bro. dengan sadar dengan kebodohan diri, itu membuat kita tidak lagi marah dan benci  dengna kebodohan orang lain. karna dia akan melihat orang sebagaimana halnya dirinya.
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_

;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 13 July 2011, 10:17:45 PM
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !

saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 13 July 2011, 10:34:27 PM
hahaha... dato' hanya bisa tertawa membaca tulisan ente bro... =)) semoga alloh s.a.w bs meridoi ente kesabaran sperti sariputta, bukan menjadi seorang preman berbulu domba bergriliya di forum diskusi....
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Mas Tidar on 13 July 2011, 11:50:39 PM
Q : Berapa nilai konstanta Avogadro ?
A : Tidakkah kamu tahu di buku sejarah tertulis pembrontakan G30S/PKI ?

ikan kribo perut kembung.. gak nyambung bung..

saya pribadi lebih hargai orang yang gak tahu "tetapan Avogadro" untuk menelusuri kebenaran tetapan tersebut ..
ini salah satu yang juga harus anda perhatikan dalam berdiskusi..

(Q) for question
A for answer
(S) for Satria
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 14 July 2011, 12:58:21 AM
Quote
saya tidak akan berdiskusi, apalagi berdebat, tapi saya mencoba belajar dengan cara membuat "game" tanya-jawab-tanya".

jadi saya nonton saja  :P :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 14 July 2011, 05:53:30 AM
jadi saya nonton saja  :P :))

biar kan saja si pakar meditasi tera jana bertitle ustad yg belajar sabar itu menjilat ludah dia sendiri... mungkin uda kebiasaan dia n telah di ridoi si aw-luh...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 14 July 2011, 05:58:38 AM
biar kan saja si pakar meditasi tera jana bertitle ustad yg belajar sabar itu menjilat ludah dia sendiri... mungkin uda kebiasaan dia n telah di ridoi si aw-luh...

se 7 nabe' kalau di dengar kan malah saya takut mendapat pencerahan dalam terang... kan silau  8)  ..terlanjur basah dengan pencerahan dalam gelap  :))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: ryu on 14 July 2011, 07:14:25 AM
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !

saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)
anda blom pernah lihat ABBM di forum kas*** di sono budisnya "ganas2" kok, bahkan modnya lebih ganas =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 14 July 2011, 07:19:12 AM
anda blom pernah lihat ABBM di forum kas*** di sono budisnya "ganas2" kok, bahkan modnya lebih ganas =))

berhubung disini warga DC adem ayem semua , makanya postingnya di sini bro ryu , kalau di tempat ganas ya... mikir la...  ^-^
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: kuswanto on 14 July 2011, 10:06:48 AM
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !

saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)


memang seperti apa keberingasan FPI yang anda maksud itu? saya kurang paham, mohon petunjuknya  _/\_ _/\_ mungkin kita memang masih harus belajar untuk bersabar
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Pikochan_chan on 14 July 2011, 06:30:47 PM
kendatipun begitu, saya akan mencoba untuk belajar agar memiliki kesabaran seperti sariputa. semoga cita-cita ini kesampaian.

 :) niat yg mulia, semoga Saudara Satria dapat mengembangkan kesabaran baik di DC maupun di kehidupan sebenarnnya.......

:) sy jg sering mengalami hambatan dlm upaya melatih kesabaran & ketabahan........ kadang muncul kemarahan dalam batin/pikiran (walaupun sangat kecil frekuensinnya), hehehe maklum sy belum mencapai Arahat.....

 _/\_ Semoga semua makhluk apapun agamannya, apapun rasnnya, apapun gendernnya, apapun alam kehidupannya, dst dapat menjadi Saudara/i sesuai dgn hakikat sejatinnya(menyatu dgn universe)

:) Sori ya Bro jika selama ini kata2 Sy ada yg kurang berkenan......

:) Eh ngomong2 kita terakhir bertemu pada era Jurassic ya Bro Satria?

Spoiler: ShowHide
(http://www.dinosaur-facts.com/wordpress/wp-content/uploads/2009/01/jurassic-period-dinosaurs-250x250.png)



 _/\_ SSBS
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 14 July 2011, 06:34:53 PM
:) niat yg mulia, semoga Saudara Satria dapat mengembangkan kesabaran baik di DC maupun di kehidupan sebenarnnya.......

:) sy jg sering mengalami hambatan dlm upaya melatih kesabaran & ketabahan........ kadang muncul kemarahan dalam batin/pikiran (walaupun sangat kecil frekuensinnya), hehehe maklum sy belum mencapai Arahat.....

 _/\_ Semoga semua makhluk apapun agamannya, apapun rasnnya, apapun gendernnya, apapun alam kehidupannya, dst dapat menjadi Saudara/i sesuai dgn hakikat sejatinnya(menyatu dgn universe)

:) Sori ya Bro jika selama ini kata2 Sy ada yg kurang berkenan......

:) Eh ngomong2 kita terakhir bertemu pada era Jurassic ya Bro Satria?

Spoiler: ShowHide
(http://www.dinosaur-facts.com/wordpress/wp-content/uploads/2009/01/jurassic-period-dinosaurs-250x250.png)



 _/\_ SSBS
mungkin selain kesabaran dan ketabahan.. bro perlu melatih beberapa hal :
- kepintaran : agar bisa posting hal2 yang bermanfaat dan menambah wawasan
- kesadaran : sudah ditegur.. namun gak sadar2.. dan terus junking..

Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 15 July 2011, 08:54:38 PM
mungkin selain kesabaran dan ketabahan.. bro perlu melatih beberapa hal :
- kepintaran : agar bisa posting hal2 yang bermanfaat dan menambah wawasan
- kesadaran : sudah ditegur.. namun gak sadar2.. dan terus junking..



terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :

saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?

hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan".  atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan".  karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.

ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".

anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.

dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.

mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.

maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.

ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 15 July 2011, 08:57:40 PM
saya akan mencari "saya" di dalam diri sampai "saya" tidak ditemukan

dalam diskusi, mungkin kita akan marah karena merasa diserang atau disindir dengan hal-hal negatif. Sebagai contoh, sdr. Callmm menyindir saya :

Quote from: callmm
tapi kalau ada orang sekarang yang mengaku sudah bolak balik surga neraka ... ketemu pencipta ...
saya tidak punya kapabilitas untuk membantah

sebuah sindiran yang halus. Saya tau, bahwa yang dia maksud bolak balik surga neraka, dan ketemu pencipta itu adalah saya. Mungkin saya akan mengidenfikasi komentar tersebut sebagai "komentar membencikan", kendatipun secara formal sulit diuraikan, apa sisi yang membencikan, tapi dari sisi batin hal itu mudah dibuktikan. Tetapi saya juga memahami bahwa jika saya merasa tidak suka terhadap komentar apapun yang ditujukan kepada saya, berarti di dalam diri saya ini masih tertinggal egoisme. Oleh karena itu, saya menyingkirkan hal-hal yang menyebabkan saya menjadi tidak suka terhadap komentar apapun yang ditujukan kepada saya.

Ketika saya berpikir "dia telah menghina saya" atau "dia telah menyindir saya" dan lain sebagainya, maka disitulah munculnya perasaan tidak menyenangkan. Hal itu semata-mata karena adanya perasaan "saya" di dalam diri. Tetapi setelah perasaan "saya" difahami dengan sebenar-benarnya, maka "saya" tidaklah ditemukan. Ketika "saya" tidak ditemukan, maka tidak ada "saya" yang merasa dihina atau disindir. Oleh krena itu tidak ada rasa marah maupun benci terhadap komentar apapun.

Dengan selalu mengingat bahwa bilamana saya merasa marah, teringgung atau benci terhadap komentar apapun yang ditujukan kepada saya, berarti saya masih memiliki egoisme, maka saya akan selalu ingat untuk tidak marah, tidak tersinggung dan tidak benci terahdap komentar apapun yang ditujukan kepada saya. Dan apabila saya belum sanggup untuk tidak marah, maka saya akan segera mencari "saya" di dalam diri sampai "saya" tidak ditemukan. Bila saya telah tidak ditemukan, maka pastilah saya tidak akan sanggup untuk marah, tersinggung atau benci lagi terhadap komentar apapun yang ditujukan kepada saya.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 15 July 2011, 09:11:08 PM
walah...walah... arahat membabarkan ajarannya... muantebbbbbbbb.....

bagaimananya meditasi dengan pelacur?
apakah akan merasakan nikmat?
apakah akan merasakan senang?
apakah anda terangsang?
berapa banyak  uang yang sudah di habiskan ?

 ;)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Mas Tidar on 16 July 2011, 12:43:19 AM
Hmmm...
mohon diseberangkan (ke MMD)
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: andry on 16 July 2011, 12:45:02 AM
walah...walah... arahat membabarkan ajarannya... muantebbbbbbbb.....

bagaimananya meditasi dengan pelacur?
apakah akan merasakan nikmat?
apakah akan merasakan senang?
apakah anda terangsang?
berapa banyak  uang yang sudah di habiskan ?

 ;)
[/master]
tidak ada bedanya dgn meditasi mayat
nikmat, tidak nikmat hanyalah perasaan dan labeling
senang, tidak senang, hanyalah kondisi dalam dualitas
rangsangan terjadi karena adanya kontak yg di landasi nafsu
ratusaannnnn....
[master]
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Forte on 16 July 2011, 06:04:47 AM
terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :

saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?

hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan".  atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan".  karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.

ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".

anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.

dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.

mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.

maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.

ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.
btw postingan yang anda quote ditujukan u/ bro pikochan ;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: nyanadhana on 16 July 2011, 07:09:55 AM
Nuh itu jalan sampai India :P
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 16 July 2011, 07:17:25 AM
terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :

saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?

hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan".  atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan".  karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.

ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".

anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.

dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.

mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.

maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.

ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.

saya pribadi, sudah berkelana ke beberapa forum dengan beberapa id, tp baru kali ini sy menemukan orang kebangetan nan kebablasan, tidak menyadari kebodohan nya, tp selalu membuat seakan dia lah pahlawan bertopeng kesiangan...

jika ente mengatakan bahwa anda memposting yg tidak menyenangkan, tp ane melihat sebagai suatu kebodohan yg keluar dr seorang yg konon katanya pakar meditasi tera-jana yg kocak melawak n menjilat ludah nya sendiri

tp kenapa ente tidak bercermin, anggap la komentar2 tidak menyenangkan dr ane dan kawan2 disini adalah sebagai suatu jawaban yg tidak menyenangkan sehingga memancing ente untuk menanggapi balik...

untuk memahami tulisan ente tidak diperlukan kebijaksanaan, krn memang tulisan ente dan rahasia ente serta logika tingkat 99 ente, cm sebuah tulisan konyol nan ka-chow yg pernah sy tau, mungkin bagi ente itu adalah pengalaman spiritual tingkat tinggi, tp bagi ane itu hanya lah tingkat kefanatikan tingkat rendah-an..

btul, ente tidak perlu menuliskan tentang kasih, apalagi mengajari kasih, karena pasti akan terlihat "kasih-an" dan memang begitu kasihan diri ente dalam mempelajari suatu agama terlebih mengomentari agama yg belom ente tau selain cm bs mengharamkan memakan daging babi tp melegalkan memiliki otak kayak babi...
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 16 July 2011, 02:30:31 PM
ada orang gila. ketika dia lewat di sebuah perkampungan, orang-orang dikampung itu tertarik untuk mengikuti si gila kemana saja dia berjalan. oleh karena itu orang gila itu selalu dikerumuni oleh orang-orang kampung. apapun yang diomongkannya si gila, selalu ditanggapi habis-habisan oleh orang kampung. orang-orang kampung selalu mengatainya "kamu bodoh, kamu gila, kamu tidak waras" tak bosan-bosannya berkata begitu. jadilah orang-orang kampung itu teman setia si gila, sampai-sampai orang di luar kampung sulit membedakan, siapa sebenarnya yang orang gila. semuanya kelihatan gila. emank, tidak ada yang tertarik kepada orang gila kecuali sesama orang gila.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: wang ai lie on 16 July 2011, 06:06:38 PM
ada orang gila. ketika dia lewat di sebuah perkampungan, orang-orang dikampung itu tertarik untuk mengikuti si gila kemana saja dia berjalan. oleh karena itu orang gila itu selalu dikerumuni oleh orang-orang kampung. apapun yang diomongkannya si gila, selalu ditanggapi habis-habisan oleh orang kampung. orang-orang kampung selalu mengatainya "kamu bodoh, kamu gila, kamu tidak waras" tak bosan-bosannya berkata begitu. jadilah orang-orang kampung itu teman setia si gila, sampai-sampai orang di luar kampung sulit membedakan, siapa sebenarnya yang orang gila. semuanya kelihatan gila. emank, tidak ada yang tertarik kepada orang gila kecuali sesama orang gila.

yang nulis ceritanya lebih gila lagi, sudah tau cerita gila malah di ceritain =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: ryu on 16 July 2011, 06:42:15 PM
matius
4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.


beginilah kalau coba2 jadi iblis =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: dipasena on 16 July 2011, 07:27:16 PM
yang nulis ceritanya lebih gila lagi, sudah tau cerita gila malah di ceritain =))

jadi nya salah sapa ? salah bunda mengandung donk ? sapa suruh mengandung orang gila ya ? astafirulloh....

;D
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Mas Tidar on 18 July 2011, 12:16:29 PM
yang nulis ceritanya lebih gila lagi, sudah tau cerita gila malah di ceritain =))


mangsudnya dari moral stori tsb: hanya orang gila yang menceritakan cerita ttg orang gila.  =)) =)) =))
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 18 July 2011, 08:30:00 PM

mangsudnya dari moral stori tsb: hanya orang gila yang menceritakan cerita ttg orang gila.  =)) =)) =))

dan cuma orang gila yang kebakaran bulu ketek hanya karena cerita orang gila.
Title: Re: Bahtera Nabi Nuh dan Pertapa Bharghiya
Post by: Satria on 18 July 2011, 08:51:17 PM
bacalah buku ini :

Spoiler: ShowHide
(http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSd5eg0eglv2c4_G-CpAr3qELWFRV536TGGkLcuze-lGRKR5pCF)


Spoiler: ShowHide
(http://2.bp.blogspot.com/_xr6x9AeyLiA/TPoR6dytgiI/AAAAAAAAAjk/By0j5O2hX70/s1600/email-vs-social-media_id13991621_size485-copy.jpg)


Spoiler: ShowHide
(http://1.bp.blogspot.com/_sUX4-SfBTZM/TF_wE_oEFyI/AAAAAAAAAUA/de9Ps_IcHPg/s1600/orangpintar1.jpg)



[mod]Gambar harap dalam spoiler.[/mod]