kayaknya cerita diatas mau dikaitkan dengan kisah petapa Bahiya ^-^
ada2 aja =))
cerita nuh adalah cerita terkonyol yg pernah dato' a.s tau sekaligus menyatakan betapa bengis dan berengsek nya si gusti nyang konon katakan maha berengsek juga...
ya emang itu tujuan nya... biasa la, kebenaran agama dr tanah arab aja di sangsi kan kebenaran nya, penciptaan alam semesta di paksa2 kan benar, walau sebenarnya tidak dijelaskan dan diuraikan tp di kait2kan dengan ilmu utak atik gatuk... jd wajar jg, klo ada "ember bekas tak laku" membuat cerita konyol yg mengaitkan legenda dr tanah arob dengan pertapa bahiya...
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.
alibi yang akan keluar " atas mukjisad sang gusti brewok maka beruang kutub akan tetap hidup" walaupun tidak bisa di pikir secara logika ;DKalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D
ya begitu deh..... nabe, bagaimana menghadapi anak buah mbah brewok yang mau datang kerumah saya untuk menanyakan "kenapa saya berpindah kepada ajaran sang buddha "
mohon pencerahan dalam kegelapannya :))
bilang aja, sekarang ane uda terbuka mata, ane suka tampilan rapi n berwibawa, ane sekarang ga suka yg kumel nan brewok mirip gelandangan, maap ya kerjaan sy banyak... bye...
=))
klo mau, lanjut baru serang aja all-kita-goib nya... ;D
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.
Kalau gitu, seharusnya tidak usah bikin bahtera donk, lakukan saja atas dasar 'mukjizat', maka yang seharusnya hidup terus hidup, yang seharusnya binasa akan binasa. Gampang 'kan? ;D
msih keren si aang, yg bs mengeluarkan lingkaran energi melindungi diri nya n appa dr badai air n salju dalam legenda avatar... pesan tuk para nabi, klo buat cerita legenda yg pinteran dikit deh ah...
=))
ada info link nya nabe? pengin nonton sayangnya pada burem :(
tu mah, aang legenda avatar yg versi kartun... ;D kan sama2 cerita legenda yg kaga tau kebenaran nya... kqkqkqkq...bs di tonton di global tv... :))
Jika cerita itu memang benar, maka kita tidak akan lihat beruang kutub, sebab sudah musnah ditelan banjir atau mati di dalam bahtera karena suhu tidak sesuai.
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."
kalo tidak begitu kan tidak seru ceritanya..... ^:)^Kalo mo seru-seruan, mendingan baca X-men aja, lebih mencekam tuh. ;D
cerita banjir besar itu sudah terbukti salah.Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?
pertama, bukti geologis lapisan tanah di masa itu sama sekali tidak menggambarkan adanya banjir global di seluruh penjuru bumi.
kedua, ditemukan bukti peninggalan tulisan yg berasal dari kebudayaan yg lebih tua dari cerita nuh / noah. ternyata cerita yg ditemukan itu persis dicopy-paste menjadi cerita banjir besarnya nuh. hanya nama pelakunya yg difind-replace.
dato' pake otak tolol sekali pun, kaga kepikiran gmn mungkin si nuh nangkap si singa/macan/macan tutul (jntan-btino), sempat2 nya si nuh nangkep uler berbagai jenis (lebih dr 380 spesies uler jntan-btino), nangkep biawak/kadal/tokek/buaya berikut spesies turunan nya dan aneka hewan lain nya yg mungkin jumlah nya bs jutaan hewan sekalius spesies nya, seberapa gde n bsar kapal si nuh ? seberapa brantakan n ribut srta saling terkam menerkam antar hewan di kapal ?Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?
apakah si nuh sempat nangkap panda di cino ? kuala di ausi ? piranha di amazon ? please deh ah... si nuh mah cm ngurus hewan di tanah arob sono, maka nya dato' a.s ngomong, banjir di kali/paret di kira banjir badang... bego nya legenda n crita gini, cm cocok tuk anak kecil n orang dewasa yg guo-blek... apalagi mencampurkan dengan pernak pernik petapa badiya...
Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?Jika dia sudah berkehendak, maka tidak ada yang tidak mungkin. Bukankah begitu? ;D
----------
Setelah pikir-pikir, saya punya jawaban mengenai beruang kutub. Karena ini musibahnya banjir dan es terapung di atas air, maka beruang kutub, pinguin, dan makhluk kutub lainnya bisa selamat. Piranha juga bisa selamat karena hidup di air (pukul rata saja air payau, tawar, dan laut). Kalau soal serangga, seharusnya dibawa 1 koloni, karena kalau cuma 7 pasang, nanti berantem semua rebutan jadi ratu. Soal panda dan koala juga masih jadi misteri.
Kalo mo seru-seruan, mendingan baca X-men aja, lebih mencekam tuh. ;D
Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?
Kalo soal bisa tangkap sih, sepertinya kalau dari cerita, memang hewannya semua jadi jinak (di kapal juga tidak saling memakan, entahlah waktu banjir reda, bagaimana dilepasnya), jadi bisa saja terjadi. Tapi kalau sudah bisa dibawa, mereka makan apa yah? Masa' minumin air hujan sampai kenyang?
----------
Setelah pikir-pikir, saya punya jawaban mengenai beruang kutub. Karena ini musibahnya banjir dan es terapung di atas air, maka beruang kutub, pinguin, dan makhluk kutub lainnya bisa selamat. Piranha juga bisa selamat karena hidup di air (pukul rata saja air payau, tawar, dan laut). Kalau soal serangga, seharusnya dibawa 1 koloni, karena kalau cuma 7 pasang, nanti berantem semua rebutan jadi ratu. Soal panda dan koala juga masih jadi misteri.
dato' pake otak tolol sekali pun, kaga kepikiran gmn mungkin si nuh nangkap si singa/macan/macan tutul (jntan-btino), sempat2 nya si nuh nangkep uler berbagai jenis (lebih dr 380 spesies uler jntan-btino), nangkep biawak/kadal/tokek/buaya berikut spesies turunan nya dan aneka hewan lain nya yg mungkin jumlah nya bs jutaan hewan sekalius spesies nya, seberapa gde n bsar kapal si nuh ? seberapa brantakan n ribut srta saling terkam menerkam antar hewan di kapal ?
apakah si nuh sempat nangkap panda di cino ? kuala di ausi ? piranha di amazon ? please deh ah... si nuh mah cm ngurus hewan di tanah arob sono, maka nya dato' a.s ngomong, banjir di kali/paret di kira banjir badang... bego nya legenda n crita gini, cm cocok tuk anak kecil n orang dewasa yg guo-blek... apalagi mencampurkan dengan pernak pernik petapa badiya...
perahu nabi Nuh telah ditemukan. itu adalah bukti bahwa kisah nabi nuh itu nyata :semua yg diklaim sebagai "bukti" itu semuanya udah diteliti oleh ilmuan. semuanya udah terbukti gak benar: ada yg bukan perahu, ada yg ternyata berumur jauh lebih muda dari yg diklaim (dengan carbon dating), dll.
Peninggalan dari kebudayaan apa, bro morph?kalo gak salah babylonia.
kan Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membawa setiap jenis hewan ke dalam bahtera secara berpasang-pasangan :
(http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ0piomav7qYbd3w__Fy2RGxbErAPXj2DJ23OeZRuAQmrdwSjQX)
perahu nabi Nuh telah ditemukan. itu adalah bukti bahwa kisah nabi nuh itu nyata :
1. Awal Penemuan
Pemotretan awal oleh Angkatan Udara AS di tahun 1949 tentang adanya benda aneh di atas Gunung Ararat-Turki, dengan ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter).
Kemudian, awal tahun 1960, berita dalam Life Magazine: Pesawat Tentara Nasional Turki menangkap sebuah benda mirip perahu di puncak gunung Ararat yang panjangnya 500 kaki (150 meter) yang diduga perahu Nabi Nuh AS (The Noah’s Ark)
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/picture4.png?w=450&h=597)
tanah berbentuk perahu nabi Nuh :
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noah-ark-grass1.jpg?w=450&h=301)
situs perahu nabi nuh sebelum dibersihkan :
(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture2.jpg?w=477&h=222)
pengukuran di ata perahu
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/copy-of-naonelife02.jpg?w=450&h=356)
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran1.png?w=463&h=223)
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/pengukuran2.png?w=458&h=296)
(http://moeflich.files.wordpress.com/2008/02/picture3.jpg?w=481&h=416)
bentuk perahu nabi nuh :
(http://moeflich.files.wordpress.com/2007/11/noahs_ark1.jpg?w=450&h=193)
bagian dalam perahu
(http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSB21geZu1DrK3PWdy0ylptVp87p14K2BFAOXsbEf7kYzUBfZ6b)
Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.
Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tanaganya berdakwah kepda kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka terbyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dpt menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tingi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan mengagalkan usaha dakwah Nabi nuh.
Berkata mereka kepada Nabi Nuh:"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda drp kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dpt diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudak kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soaL-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui drpmu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalh pendusta belaka."
Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:"Adakah engkau mengira bahwa aku dpt memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahakan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendpt amanat dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan gajaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa danazab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".
Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamaba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dpt bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dpt menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."
Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara peguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama trehadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dpt ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan drpku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dpt mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnay kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.
Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka:"Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."
Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya
Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninmggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mangangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingak yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pd para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan an menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan dtg masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan dtg mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:
"Sesungguhnya tidak akan seorang drp kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka jgnlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan."
Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Jgnlah Engkau biarkan seorang pun drp orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt.mereka."
Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.
Nabi Nuh Membuat Kapal
Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bhn yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu.
Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dpt bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olk dengan mengatakan:"Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang ankan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekrg mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bg kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda drp-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku."
Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas perintah Allah.
Dengan iringan"Bismillah majraha wa mursaha"belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu.
Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.
Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."
Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya."
Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.
Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalha janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir drp kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalanmu dan beriman kepada-Ku dpt engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya danterjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."
Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pd saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."
Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat
Ketika Sadr, pengikut Nabi Nuh hendak mengambil kayu sebagai bahan membuat kapal di hutan itu, Sadr melihat pertapa itu sedang tekun bersemedi. Sadr menghampiri pertapa itu, lalu berkata "Assalamualaikum! wahai kisanak, apa yang sedang anda lakukan di sini?"
Pertapa yang tadi diam mematung itu, kini mulai menggerakan bola mata dan juga tubuhnya, lalu menjawab, "Namaku Bharghiya, ada keperluan apakah gerangan anda membangunkan saya?"
Sadr berkata, "saya hendak mengajak kisanak untuk masuk ke dalam bahtera nabi Nuh, sebab sebentar lagi Tuhan yang Maha Kuasa akan menurunkan adzabnya berupa banjir yang besar. Marilah kisanak untuk massuk ke dalam bahtera nabi Nuh, agar selamat dari banjir."
Pertapa itu menjawab, "Tidak, kisanak. Tidak akan terjadi banjir. di sini adalah hutan belantara, pelaran yang tinggi, seumur hidup saya tinggal di sini, tidak pernah terjadi banjir, kni langit tidak memeperlihatkan mendung, dan sungai-sungai mengalir seperti biasanya, maka dari mana akan datangnya banjir. itu tidak masuk akal. Bukan di dalam hutan ini yang akan terjadi banjir, tapi di dalam dirimu sendiri. lihatlah ke dalam dirimu sendiri, di sana ada banjir. engkau harus berrtekun diri untuk menyeberangi banjir itu, yaitu keserakahan, cinta dunia, keinginan-keinginan jahat, nafsu seksual dan benci akan kematian."
"Tapi Tuhan telah mewahyukan kepada nabi Nuh, bahwa Tuhan akan segera menurunkan adzabnya". kata Sadr.
kan Nabi Nuh diperintahkan Allah untuk membawa setiap jenis hewan ke dalam bahtera secara berpasang-pasangan :justru ini menjadi titik lemahnya cerita..
justru ini menjadi titik lemahnya cerita..
1. jika ada banjir besar dan lama, kutub selatan pasti sudah menjadi lautan juga.. wong es diletak dalam air lama2 juga mencair toh..
bukti : masih ada kutub selatan..
2. hewan yang dibawa berpasang2an ? ini semakin melemahkan.. andai kata nuh emang membawa hewan berpasang2an..
pertanyaannya :
1. kapan nuh mengambil hewannya ? apakah nuh ke kutub buat ngambil beruang kutub 2 biji ?
2. kapan nuh mengembalikan hewan ke habitatnya ?
3. kalau dikembalikan.. habitatnya pun sudah rusak.. ? hewan mana bisa bertahan hidup ? butuh evolusi bukan ?
4. dan andai kata habitat tidak rusak.. bagaimana nuh bisa mengembalikan hewan2 tersebut sehingga bisa terdistribusi seperti saat sekarang ini..
pake expedisi DHL ? FedEx ?
5. ini yang paling bertentangan dengan sains..
- emang sudah ada sistem pendingin di kapal sehingga bisa buat es u/ beruang kutub, pinguin, dll ?
- gak pake es .. beruang kutub diletakkan di kapal ? dengan bulu setebal itu ? gak mati kepanasan ?
maaf bro, saya balik lagi ....
dan mohon izin kepada admin dan moderator untuk membuat aturan game di thread ini. Mudah-mudahan ada kawan mau berpartisipasi!
sejak semula, saya datang ke sini dengan niat untuk belajar. Sekarang, saya mencoba belajar dengan cara berbeda. saya tidak akan berdiskusi, apalagi berdebat, tapi saya mencoba belajar dengan cara membuat "game" tanya-jawab-tanya". [/b][/size]
justru ini menjadi titik lemahnya cerita..cuman ini?
1. jika ada banjir besar dan lama, kutub selatan pasti sudah menjadi lautan juga.. wong es diletak dalam air lama2 juga mencair toh..
bukti : masih ada kutub selatan..
2. hewan yang dibawa berpasang2an ? ini semakin melemahkan.. andai kata nuh emang membawa hewan berpasang2an..
pertanyaannya :
1. kapan nuh mengambil hewannya ? apakah nuh ke kutub buat ngambil beruang kutub 2 biji ?
2. kapan nuh mengembalikan hewan ke habitatnya ?
3. kalau dikembalikan.. habitatnya pun sudah rusak.. ? hewan mana bisa bertahan hidup ? butuh evolusi bukan ?
4. dan andai kata habitat tidak rusak.. bagaimana nuh bisa mengembalikan hewan2 tersebut sehingga bisa terdistribusi seperti saat sekarang ini..
pake expedisi DHL ? FedEx ?
5. ini yang paling bertentangan dengan sains..
- emang sudah ada sistem pendingin di kapal sehingga bisa buat es u/ beruang kutub, pinguin, dll ?
- gak pake es .. beruang kutub diletakkan di kapal ? dengan bulu setebal itu ? gak mati kepanasan ?
yang pasti Allah Maha Jahat, pembunuh serial kelas kakap versi novel Al-Quran
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.
dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis". barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.
dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis". barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)
sementara saya menganggungkan dan memuji panutan umat buddhist, sedangkan anda mengejek dan mencela panutan kami, bahkan sangat merendahkan tuhan kami.
dan saya merasa senang hati, bukan karena anda mengejek panutan kami, tapi karena saya dapat belajar tetang "seni mengejek terhebat ala budhis". barangkali saja ada manfaatnya untuk saya pelajari. :)
Kisah Sariputta Thera
DHAMMAPADA XXVI, 7-8
Y.A. Sariputta sering dipuji oleh banyak orang karena kesabaran dan pengendalian dirinya. Murid-muridnya biasa membicarakannya demikian: "Guru kita adalah orang yang memiliki kesabaran yang tinggi dan pengendalian diri yang luar biasa. Jika beliau diperlakukan kasar atau bahkan dipukul oleh orang lain, beliau tidak menjadi marah tetapi tetap tenang dan sabar".
Karena pembicaraan mengenai Y.A. Sariputta ini sering terjadi, seorang brahmana yang mempunyai pandangan salah mengumumkan kepada para pengagum Sariputta bahwa ia akan memancing kemarahan Y.A. Sariputta.
Pada saat Y.A. Sariputta sedang berpindapatta, muncullah brahmana tersebut menghampiri beliau dari belakang dan memukul punggung beliau dengan keras menggunakan tangan. Sang thera tidak berbalik untuk melihat siapa yang telah menyerangnya, tetapi meneruskan perjalanannya seolah-olah tidak ada apapun yang terjadi. Melihat keluhuran dan ketabahan dari sang thera yang mulia tersebut, brahmana itu menjadi sangat terkejut. Ia berlutut di kaki Y.A. Sariputta, mengakui bahwa ia telah bersalah memukul sang thera, dan meminta maaf.
Brahmana itu kemudian melanjutkan, "Yang Ariya, hendaknya engkau memaafkanku, dengan senang hati datanglah ke rumahku untuk menerima dana makanan".
Sore harinya para bhikkhu lain memberitahu Sang Buddha bahwa Y.A. Sariputta telah pergi untuk menerima dana makanan ke rumah seorang brahmana yang telah memukulnya. Lebih lanjut, mereka menduga bahwa brahmana tersebut makin berani dan akan melakukan hal yang sama terhadap para bhikkhu yang lain.
Kepada para bhikkhu tersebut, Sang Buddha menjawab, "Para bhikkhu, seorang brahmana sejati tidak akan memukul brahmana sejati lainnya; hanya orang biasa maupun brahmana biasa yang akan memukul seorang arahat dengan kemarahan dan itikad jahat. Itikad jahat ini akan dilenyapkan oleh seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian anagami".
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 389 dan 390 berikut ini:
Janganlah seseorang memukul brahmana, juga janganlah brahmana yang dipukul itu menjadi marah kepadanya. Sungguh memalukan perbuatan orang yang memukul brahmana, tetapi lebih memalukan lagi adalah brahmana yang menjadi marah kepada orang yang telah memukulnya.
Tak ada yang lebih baik bagi seorang `brahmana` selain menarik pikirannya dari hal-hal yang menyenangkan. Lebih cepat ia dapat menyingkirkan itikad jahatnya, maka lebih cepat pula penderitaannya akan berakhir.
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19332.0;message=319584
he..he..saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
ternyata saya berhasil membuat anda kebakaran bulu ketek lagi. :))
cukup dengan sebuah story :P
:)) anda terlalu banyak teori..
kasihan _/\_
saya ingat cerita Zen mengenai hal ini..
4 biksu berjanji tidak akan bersuara dalam meditasi.
tiba2 lilin penerang padam..
biksu 1 mulai bersuara.. eh lilin padam..
biksu 2 berkomentar .. ssst
biksu 3 berkomentar .. bukannya kita sedang berlatih tidak bersuara..
biksu 4 tertawa .. hahaha.. di antara kita semua.. saya yang tidak bersuara..
anda seperti biksu ke 4 bro satria..
1. kebakaran bulu ketek itu anda sendiri.. namun anda bersuara orang lain kebakaran bulu ketek
2. tidak ada gunanya anda di forum ini membakar bulu ketek orang lain.. kenapa tidak urus diri anda sendiri untuk mencapai sesuatu yang lebih baik daripada menebar kontroversi di sini ?
selebihnya.. terserah anda _/\_
dan jika saya jadi anda.. saya lebih baik mengurusi dan mepelajari agama saya dengan tekun daripada berkoar2 di forum agama orang lain.. itu lebih bijaksana..
tidak ada ajaran kesabaran yang paling saya kagumi selain apa yang diajarkan oleh agama Buddha. saya selalu ingat, di dalam suatu sutta sang Buddha bersabda bahwa kendatipun seseorang menggergaji tubuh, sharusnya orang itu tidak membenci orang yang menggergajinya, melainkan tetap memancarkan metta, sebagaimana yang dialami oleh sang Buddha pada kelahiran sebelumnya di mana ia dipotong-potong oleh raja yang jahat.
saya tidak mengaku telah memiliki cukup kesabaran yang baik. saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar, sama seperti anda. maka wajar saja, kalo kita sama-sama kebakaran bulu ketek. dengan begitu semoga kita sadar betul bahwa antara kita dengan ajaran sang Buddha masihlah jauh api dari panggang. yang penting itu nyadar bro. dengan sadar dengan kebodohan diri, itu membuat kita tidak lagi marah dan benci dengna kebodohan orang lain. karna dia akan melihat orang sebagaimana halnya dirinya.
:)) anda terlalu banyak teori..;D
kasihan _/\_
Q : Berapa nilai konstanta Avogadro ?
A : Tidakkah kamu tahu di buku sejarah tertulis pembrontakan G30S/PKI ?
ikan kribo perut kembung.. gak nyambung bung..
saya pribadi lebih hargai orang yang gak tahu "tetapan Avogadro" untuk menelusuri kebenaran tetapan tersebut ..
ini salah satu yang juga harus anda perhatikan dalam berdiskusi..
saya tidak akan berdiskusi, apalagi berdebat, tapi saya mencoba belajar dengan cara membuat "game" tanya-jawab-tanya".
jadi saya nonton saja :P :))
biar kan saja si pakar meditasi tera jana bertitle ustad yg belajar sabar itu menjilat ludah dia sendiri... mungkin uda kebiasaan dia n telah di ridoi si aw-luh...
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !anda blom pernah lihat ABBM di forum kas*** di sono budisnya "ganas2" kok, bahkan modnya lebih ganas =))
saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)
anda blom pernah lihat ABBM di forum kas*** di sono budisnya "ganas2" kok, bahkan modnya lebih ganas =))
siapkan air seember, kalo kebakaran setelah membaca postingan saya berikut segera nyebur ke dalam ember !
saya telah menjelajah ke forum-forum kr****n dan Islam. di sana pun saya bertemu dengan umat budhis yang aktif berdiskusi. terlihat sangat hebat dengan kesabaran dan kebijaksanaannya dalam menghadapi serangan-serangan orang lain yang mencoba menyudutkan budhisme. kendatipun tidak ada yang memujinya di forum, sesungguhnya hal itu terpuji dan mengudang kekaguman orang yang menyimak. tak taunya, hal itu karena si umat buddhis tadi berada di kandang orang lain, bukan di kandang sendiri. kalo dikandang sendiri, sentil aja sedikit maka keberingasannya menjadi serupa dengan FPI. tak berlebihan jika ada yang memelintir kepanjangan forum DC menjadi forum Djago Candang. :)
kendatipun begitu, saya akan mencoba untuk belajar agar memiliki kesabaran seperti sariputa. semoga cita-cita ini kesampaian.
:) niat yg mulia, semoga Saudara Satria dapat mengembangkan kesabaran baik di DC maupun di kehidupan sebenarnnya.......mungkin selain kesabaran dan ketabahan.. bro perlu melatih beberapa hal :
:) sy jg sering mengalami hambatan dlm upaya melatih kesabaran & ketabahan........ kadang muncul kemarahan dalam batin/pikiran (walaupun sangat kecil frekuensinnya), hehehe maklum sy belum mencapai Arahat.....
_/\_ Semoga semua makhluk apapun agamannya, apapun rasnnya, apapun gendernnya, apapun alam kehidupannya, dst dapat menjadi Saudara/i sesuai dgn hakikat sejatinnya(menyatu dgn universe)
:) Sori ya Bro jika selama ini kata2 Sy ada yg kurang berkenan......
:) Eh ngomong2 kita terakhir bertemu pada era Jurassic ya Bro Satria?
_/\_ SSBS
mungkin selain kesabaran dan ketabahan.. bro perlu melatih beberapa hal :
- kepintaran : agar bisa posting hal2 yang bermanfaat dan menambah wawasan
- kesadaran : sudah ditegur.. namun gak sadar2.. dan terus junking..
tapi kalau ada orang sekarang yang mengaku sudah bolak balik surga neraka ... ketemu pencipta ...
saya tidak punya kapabilitas untuk membantah
walah...walah... arahat membabarkan ajarannya... muantebbbbbbbb.....[/master]
bagaimananya meditasi dengan pelacur?
apakah akan merasakan nikmat?
apakah akan merasakan senang?
apakah anda terangsang?
berapa banyak uang yang sudah di habiskan ?
;)
terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :btw postingan yang anda quote ditujukan u/ bro pikochan ;D
saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?
hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan". atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan". karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.
ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".
anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.
dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.
mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.
maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.
ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.
terima kasih atas sarannya bro Forte. masalahnya begini :
saya pikir, umat budhis memahami bahwa kadang-kadang kita mengakategorikan segala sesuatu ke dalam perasaan "menyenangkan", "tidak menyenangkan" dan "netral". itu yang diajarkan oleh buddhisme, iya kan?
hampir seluruh orang di seluruh forum, lebih tertarik terhadap hal-hal yang "tidak menyenangkan" dari pada dengan hal yang "menyenangkan". atas dasar inilah, maka saya memiilh memposting hal-hal "yang tidak menyenangkan". karena itulah yang akan dianggap "menarik" untuk anda komentari.
ketika menemukan komentar-komentar yang menyenangkan, orang akan merasa senang. tapi tidak akan cukup memberi reaksi kecuali sekedar klik "terima kasih" atau "tank you". seedangkan terhadap komentar-komentar yang tidak menyenangkan, hampir semua orang akan reaksioner. hal ini kemudian membuat saya menjadi "gembala pikiran".
anda tidak tau, sebenarnya hal yang ingin saya sampaikan bukan tentang "bahtera nabi nuh dan pertapa Bharghiya", tapi ada sesuatu yang l ain yang masih menjadi rahasia saya pribadi. hal itu tidak akan dapat saya sampaikan secara langsung, melainkan saya harus memulainya dari sini.
dalam sebuah komunitas yang di sana selalu berbicara tentang kasih, yang berspekulasi dengan kasih, maka saya bermaksud membawa orang-orang itu dalam kasih yang realistis. tapi seperti menarik babi ke dalam kandangnya, bila ditarik dari depan, maka ia akan bergerak mundur. oleh karena itu, agar babi itu masuk ke dalam kandangnya, saya justru harus menariknya ke belakang.
mereka yang selalu bicara tentang kasih, tapi sebenarnya tidak benar-benar memiliki kasih itu sendiri, saya tidak dapat mengajarkannya tentang kasih. karena mereka merasa lebih tau segala-galanya tentang kasih dari pada saya. dan tidak ada orang yang merasa suka untuk diajari. akan merasa terhina karena ada yang bermaksud mengajarinya. dan akan melawan, menentang, serta menganggap sombong orang yang hendak mengajarinya. itu seperti menarik babi dari arah depan.
maka, biarlah saya berubah menjadi seorang manusia dungu, penjahat, pembenci, suka bertengkar, kontroversional, dan membangkitkan kemarahan orang-orang. sebenarnya itu seperti menarik ekor babi ke belakang agar babi-bagi itu maju ke depan dan masuk ke dalam kandangnya.
ini baru sedikit rahasia dari visi. masih banyak lagi rahasia yang tesembunyi. seandainya ada yang bisa memahami rahasia-rahasia itu sebelum saya ungkapkan, maka ia adalah orang yang bijak.
ada orang gila. ketika dia lewat di sebuah perkampungan, orang-orang dikampung itu tertarik untuk mengikuti si gila kemana saja dia berjalan. oleh karena itu orang gila itu selalu dikerumuni oleh orang-orang kampung. apapun yang diomongkannya si gila, selalu ditanggapi habis-habisan oleh orang kampung. orang-orang kampung selalu mengatainya "kamu bodoh, kamu gila, kamu tidak waras" tak bosan-bosannya berkata begitu. jadilah orang-orang kampung itu teman setia si gila, sampai-sampai orang di luar kampung sulit membedakan, siapa sebenarnya yang orang gila. semuanya kelihatan gila. emank, tidak ada yang tertarik kepada orang gila kecuali sesama orang gila.
yang nulis ceritanya lebih gila lagi, sudah tau cerita gila malah di ceritain =))
yang nulis ceritanya lebih gila lagi, sudah tau cerita gila malah di ceritain =))
mangsudnya dari moral stori tsb: hanya orang gila yang menceritakan cerita ttg orang gila. =)) =)) =))