Demi tumimbal lahir menjadi osama bin laden...
Semasa hidupnya, Asin Jinarakkhita membiarkan jenggotnya tumbuh memanjang. Saya melihat hanya beliaulah yang berjenggot panjang sementara yang lain tidak memelihata jenggot. Sebenarnya, apakah alasan beliau untuk memelihara jenggot hingga sepanjang itu? Adakah teman-teman yang tahu?
perkataan dan tulisan orang semacam ini sangat tidak pantas untuk di dengar dan di lihat, sangat tidak sopan
"mungkin" karena pengaruh tradisi mahayana, beliau lebih dekat dengan agama buddha dari tiongkok, jenggot bs menyatakan ke-senior-an/ke-bijaksana-an sperti bhikkhu2 mahayana di tiongkok... tp ini hanya kemungkinan...
Demi tumimbal lahir menjadi osama bin laden...
"mungkin" karena pengaruh tradisi mahayana, beliau lebih dekat dengan agama buddha dari tiongkok, jenggot bs menyatakan ke-senior-an/ke-bijaksana-an sperti bhikkhu2 mahayana di tiongkok... tp ini hanya kemungkinan...
karena versi buddhayana, mungkin vinaya nya juga buddhayana.emang ada vinaya buddhayana ?
emang ada vinaya buddhayana ?ada mbah, namanya hinaya :))
emang ada vinaya buddhayana ?mungkin ajeh... , eh maaf saya ralatbukan vinaya tapi hinaya.
emang ada vinaya buddhayana ?
Demi tumimbal lahir menjadi osama bin laden...
Saya juga pribadi sempat bertanya2 waktu itu.. kenapa beliau alm memelihara jenggotnya.. hanya saja sekarang beliau sudah wafat.. mau nanya kemana juga bingung, lagipula apa masih perlu untuk di bahas kembali ?romoo.... romo yg w kenal juga dulu miara jenggot :))
daripada orang munafik kayak loe yg dulu dah sumpah dan janji gk masuk DC lage, tapi rupannya masih aja kayak banci, suka komplen disini..._/\_ kata-kata di atas awal mulanya berawal dari kebencian.....
perkataan dan tulisan orang semacam ini sangat tidak pantas untuk di dengar dan di lihat, sangat tidak sopanbukan tidak pantas.... lebih tepatnya bagaimana kita menanggapinya.... karena perkataan itu netral...
Buddhayana bukanlah suatu aliran...
Buddhayana adalah suatu wawasan...
jd dalm Buddhayana tidak ada vinaya... Bhikkhu yg tergabung dalam Buddhayana menjalanikan kebhikkhuannya sesuai dengan tradisi yg dianutnya..mis: kl bhikkhu theravada yg menjalani aturan dlm Theravada...dsb...
thx.....
demikian pula dengan anda. apa hubungannya dengan topik?
demikian pula dengan anda. apa hubungannya dengan topik?Makna postingnya: Kalau diri sendiri tidak bisa cukur jenggot, jangan kritik orang lain berjenggot.
Alkisah suatu ketika ada seorang pelukis yang baru saja tamat dari kursus melukis. Dia menghabiskan waktu selama 3 hari untuk melukis pemandangan yang indah. Dia ingin mengetahui apa pendapat khalayak ramai mengenai keterampilannya melukis. Dia meletakkan lukisannya itu di sebuah persimpangan jalan yang ramai. Dan dia meletakkan papan dengan tulisan yang cukup besar di bawah lukisan itu, “Saya melukis pemandangan ini. Karena saya masih baru dalam profesi ini, saya mungkin membuat beberapa kesalahan dalam coretan saya. Tolong Anda menandai kesalahan yang Anda lihat dengan tanda silang.”
Ketika dia kembali di sore harinya untuk mengambil lukisannya, dia benar-benar terkejut dan hancur semangatnya melihat seluruh kanvasnya penuh coretan dan ada beberapa orang yang bahkan menuliskan komentarnya di lukisan tersebut. Dengan patah semangat dan putus asa dia membawa lukisan itu ke rumah gurunya dan … menangis sedih. Artis muda ini dengan sulit berkata kepada gurunya, “Saya tidak berguna. Semuanya sia-sia dan bila semua yang telah saya pelajari itu yang diperlukan untuk menjadi pelukis, saya tidak akan menjadi pelukis yang baik. Masyarakat telah menolak saya mentah-mentah. Saya merasa sepertinya lebih baik saya mati saja.”
Sang guru tersenyum dan berkata, “Anakku, aku akan membuktikan bahwa kamu adalah seniman yang hebat dan telah belajar melukis tanpa cacat. Kerjakan apa yang kukatakan kepadamu tanpa bertanya. Aku jamin.” Walaupun enggan, seniman muda ini setuju. Dua hari kemudian, di pagi hari dia membawa replica lukisan semula kepada gurunya. Sang guru menerimanya dengan gembira dan tersenyum. “Ayo, ikut aku,” kata gurunya.
Mereka sampai di persimpangan jalan yang sama, di pagi hari dan memamerkan lukisan itu di tempat yang sama. Sang guru meletakkan papan bertuliskan, “Saudara-saudara, saya melukis pemandangan ini. Oleh karena saya baru dalam profesi ini, saya mungkin telah melakukan beberapa kesalahan dalam goresan saya. Saya menyediakan kotak berisi cat dan kuas di bawah. Saya mohon bantuan Saudara. Bila Saudara melihat ada kesalahan, silakan mengambil kuas dan mengoreksinya.” Guru dan murid ini kemudian berjalan pulang.
Keduanya kembali ke tempat yang sama sore harinya. Seniman muda ini tercengang melihat bahwa tidak satu koreksian pun yang telah dilakukan orang. Mereka meletakkan lukisan itu di sana keesokan harinya dan di sore harinya tetap tidak ada orang yang mengoreksi. Mereka melanjutkan aksi itu selama sebulan dan tetap tidak ada orang yang mengoreksi!
Inti dari cerita ini:
Orang mudah melontarkan kritik, tetapi TIDAK MAMPU UNTUK MEMPERBAIKI!
Kalau sedang menonton pertandingan olahraga di televisi, banyak orang yang berkomentar macam-macam, seakan-akan dia lebih mahir dari pemain yang bersangkutan.
demikian pula dengan anda. apa hubungannya dengan topik?
spam malah dibalas dengan spam lagi.
mungkin maksudnya daripada kalian mengkritik jenggotnya Bhante Ashin, lebih baik jika kalian mencukurkan jenggot beliau
Makna postingnya: Kalau diri sendiri tidak bisa cukur jenggot, jangan kritik orang lain berjenggot.
Saya cukur jenggot… saya boleh!
atau…
mari kita menutup diri mempelajari sejarah dan apa yg pernah terjadi. kita anggap semua benar dan baik, dan tidak boleh dipertanyakan… :hammer:
mo krm hammer "takut di ban" ;Dpantesan tadi terang bener :))
kayaknya "mata dhamma" Tuhan terbuka dg mempermasalahkan jenggot beliau.... ^-^
mo krm hammer "takut di ban" ;Dpantesan tadi terang bener :))
kayaknya "mata dhamma" Tuhan terbuka dg mempermasalahkan jenggot beliau.... ^-^
Apa bedanya pertanyaan ini dengan pertanyaan "Mengapa Sang Buddha tidak memelihara jenggot?"
Apa bedanya pertanyaan ini dengan pertanyaan "Mengapa Sang Buddha tidak memelihara jenggot?"
tapi kenapa tetap ada rambut-nya dan ga pernah panjang?
sedangkan para bhikkhu rambutnya harus selalu dipotong seblm 2 ruas jari atau dalam jangka waktu tertentu.
stlh ini ada satu bhikkhu pelihara jenggot...
Semasa hidupnya, Asin Jinarakkhita membiarkan jenggotnya tumbuh memanjang. Saya melihat hanya beliaulah yang berjenggot panjang sementara yang lain tidak memelihata jenggot. Sebenarnya, apakah alasan beliau untuk memelihara jenggot hingga sepanjang itu? Adakah teman-teman yang tahu?Alm BHante Ashin JInarakhita memerihara jenggot, konon mengikuti kebiasaan gurunya dari tradisi mahayana yang juga memerihara jenggot.
Alm BHante Ashin JInarakhita memerihara jenggot, konon mengikuti kebiasaan gurunya dari tradisi mahayana yang juga memerihara jenggot.
maksud saya, kenapa mempertanyakan Sang Buddha tidak apa2 namun mempertanyakan seorang bhikkhu bisa berakibat beberapa member jadi gusar?
Mungkin kah beliau merasa belum sempurna hilang kekotoran batinnya jadi sehingga tidak mencukur rambut+jenggotnya seperti Bhikkhu botak dan tidak berjenggot..
Seperti Pangeran sebelum menjadi Buddha, pangeran kan gondrong rambutnya kalo tidak salah..
Semasa hidupnya, Asin Jinarakkhita membiarkan jenggotnya tumbuh memanjang. Saya melihat hanya beliaulah yang berjenggot panjang sementara yang lain tidak memelihata jenggot. Sebenarnya, apakah alasan beliau untuk memelihara jenggot hingga sepanjang itu? Adakah teman-teman yang tahu?
Siang para koko/cece/momod/dan semuaanya
newbie yg dodol hanya berpendapat ajaa deh klo ada salah kata MAAF _/\_
menuruut saya rupa,wujud, dan lain-laain tidaklah dapat menilai apakah dia melekat bahka seorang ARAHATTA sekalipun.........yang ada hanya-lah ARAHATTA itu sendiri yang mengetahuinya .
mungkin bagi kami umat yang awam sekali berpendapat tanpa Panna bahwa beliau melekaat...........tetapi beliau sesungguhnya mencapai ARAHATTA dan mengetahui apa yang beliau lakukan.
jadi sebaaiknya buang jauh-jaauh pikiran klo YANG MULIA ASHIN masih melekat .
Suhu sekalian, saya masih pemula..
bole minta bantu post foto Bhante Asin Jinarakkhita?..
Atau ada link nya?
Suhu sekalian, saya masih pemula..
bole minta bantu post foto Bhante Asin Jinarakkhita?..
Atau ada link nya?
jadi maksud anda org tsb arahat?
Siang para koko/cece/momod/dan semuaanya
newbie yg dodol hanya berpendapat ajaa deh klo ada salah kata MAAF _/\_
menuruut saya rupa,wujud, dan lain-laain tidaklah dapat menilai apakah dia melekat bahka seorang ARAHATTA sekalipun.........yang ada hanya-lah ARAHATTA itu sendiri yang mengetahuinya .
mungkin bagi kami umat yang awam sekali berpendapat tanpa Panna bahwa beliau melekaat...........tetapi beliau sesungguhnya mencapai ARAHATTA dan mengetahui apa yang beliau lakukan.
jadi sebaaiknya buang jauh-jaauh pikiran klo YANG MULIA ASHIN masih melekat .
jadi maksud anda org tsb arahat?
bisa saja..who knows?
bagi saya beliau adalah orang suci (terlepas dr tingkatannya apakah sotapanna, sakadagami, anagami, atau arahat)..dan Beliau sangat layak dihormatin
Bro, orang suci dalam Buddhisme hanya ada 4 jenis, jadi tidak mungkin ada orang suci diluar sotapanna ... Arahat. seorang yg layak dihormati tidak secara otomatis menjadikan orang itu suci. jadi menganggap seseorang adalah suci karena layak dihormati menurut saya tidak tepat.
justru saya menganggap beliau adalah orang suci , makanya saya bilang beliau sangat layak dhormatin..bukan sebaliknya kan? ;D
nah kalau begitu, tentu anda memiliki alasan khusus sehingga anda dapat menilai seseorang itu suci atau tidak suci. boleh tau apakah dasar/alasan anda dalam menganggap demikian?
dan lagi pernyataan anda sebelumnya menurut saya aneh, ada orang suci yg terlepas dari sotapanna, sakadagami, dst. orang suci jenis apakah yg berada di luar empat ini?
tidak ada alasan yang pasti tentunya..cuman memandang berdasarkan relik warna-warni yang dihasilkan..(walaupun tidak menjamin)..
oh itu, mksd pernyataan saya bahawa, saya yakin kalo bhante Ashin berada pada salah satu tingkatan kesucian (apakah sotapanna,..., atau arahat)...jadi ya bhante Ashin itu termasuk orang suci
di thread sebelah saya membantah argumentasi dari pengikut LSY bahwa relik mengindikasikan kesucian, dan di sini juga saya tidak bisa menyetujui hal ini. tapi tentu saja silakan anda meyakini apa yg anda yakini.
sptnya bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya yg mengatakan "bagi saya beliau adalah orang suci (terlepas dr tingkatannya apakah sotapanna, sakadagami, anagami, atau arahat)."
tentu saja anda boleh saja dan sangat disarankan untuk meralat pernyataan anda, daripada menggunakan argumentasi tata bahasa indonesia anda yg buruk.
di thread sebelah saya membantah argumentasi dari pengikut LSY bahwa relik mengindikasikan kesucian, dan di sini juga saya tidak bisa menyetujui hal ini. tapi tentu saja silakan anda meyakini apa yg anda yakini.menurutku kk yang salah paham deh... maksudnya kk NPNG emang uda benar kok, terlepas maksudnya dia ga tau tingkatan brp, tp yang pst menurutnya dia mgkn orang suci, jadi layak dihormati....
sptnya bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya yg mengatakan "bagi saya beliau adalah orang suci (terlepas dr tingkatannya apakah sotapanna, sakadagami, anagami, atau arahat)."
tentu saja anda boleh saja dan sangat disarankan untuk meralat pernyataan anda, daripada menggunakan argumentasi tata bahasa indonesia anda yg buruk.
berarti bhs indo saya ga jelek2 amet ya.. ada yg ngerti jg
baiklah kalau menurut anda begitu. tapi apakah anda tetap dengan pernyataan anda bahwa bhante itu suci karena reliknya berwarna warni?
tidak ada alasan yang pasti tentunya..cuman memandang berdasarkan relik warna-warni yang dihasilkan..(walaupun tidak menjamin)..
oh itu, mksd pernyataan saya bahawa, saya yakin kalo bhante Ashin berada pada salah satu tingkatan kesucian (apakah sotapanna,..., atau arahat)...jadi ya bhante Ashin itu termasuk orang suci
menurut apa yg saya tangkap jg gt, maksud NPWP kalo Bhante Asin itu termasuk salah satu dr 4 tingkatan tersebut, maksud terlepas disini, dia nga mengetahui apakah itu sotapana, sakadagami, anagami atau arahat. so diantaranya gt.
kan saya sempet bilang
Bro, orang suci dalam Buddhisme hanya ada 4 jenis, jadi tidak mungkin ada orang suci diluar sotapanna ... Arahat. seorang yg layak dihormati tidak secara otomatis menjadikan orang itu suci. jadi menganggap seseorang adalah suci karena layak dihormati menurut saya tidak tepat.
kalau begitu, tentu ada alasan sehingga anda menganggap demikian? apakah sejenis pengkultusan individu? atau ikut2an?
memang benar sih :whistle:, ada sekelompok manusia gampang sekali mempercayai dan menganggap seseorang itu 'mahluk suci' ???
Semasa hidupnya, Asin Jinarakkhita membiarkan jenggotnya tumbuh memanjang. Saya melihat hanya beliaulah yang berjenggot panjang sementara yang lain tidak memelihata jenggot. Sebenarnya, apakah alasan beliau untuk memelihara jenggot hingga sepanjang itu? Adakah teman-teman yang tahu?
tapi dr ceramah seorang bikkhuni mengenai kebijaksanaan bhante Ashin pas saya lagi retret (dikupas berdasarkan contoh kasus)..saya jg pernah dgr cerita2 mengenai beliau..
Kalo itu lebih dipertanyakan lagi =))quote yg mana ya?
ko Indra
karena beliaau saat di kremasi memiliki sarira yang sangaat banyak...........hanya arahat yang memilikinya.
kalau dalam ilmu kedokteran suhu 600c --1000 c baru bisa jadi batu tapi kremasi menggunakan kayu hanya 50--150 saja tidak mungkin jadi batu kecuali 600--1000c.
sang Buddha demikian memiliki sarira dan para Arahatta ( walaau tidak semua arahatta ,karena ada pula seorang arahatta tidak ingin memunculkan sarira jadi saat di kremasi tidak terdapat sarira ).
setahu di dalam sutta hanya arahat ajaa yang ada sarira...........
maap klo kurang berkenan ataau salaah _/\_
sama halnya jg dgn bhante luang ta maha boowa, saya jg percaya bahwa beliau adalah seorang arahat walaupun ada pro dan kontra, kenapa? karena ada arahat2 yang berada di luar 'kebiasaanya' jg seperti yang diceritakan di tipitaka bahwa ada seorang arahat yang menegur orang lain dgn kata "orang sial"..
----
bold, bisa tahu nama suttanya ? ???
oh, karena relik berwarna-warni toh.
kalau relik yg warnanya cuma putih aja spt relik para Arahat lain, ie. Sariputta, Sivali, dll, diragukan kesuciannya ya?
terlihat foto2 relik Bhikkhu Mahaboowa tidak ada yang berwarna warni !
jika patokan Relik warna warni adalah Arahat, bagaimana pula dengan Bhikkhu Maha Boowa !
Gue aja ngerti... ^-^ yang ngak ngerti biasa pake bahasa taliban kale...
tidak ada alasan yang pasti tentunya..cuman memandang berdasarkan relik warna-warni yang dihasilkan..(walaupun tidak menjamin)..
oh itu, mksd pernyataan saya bahawa, saya yakin kalo bhante Ashin berada pada salah satu tingkatan kesucian (apakah sotapanna,..., atau arahat)...jadi ya bhante Ashin itu termasuk orang suci
maaf Bro NPNG, saya menangkap makna "Walaupun tidak menjamin" yg anda sebutkan adalah bahwa "relik warna-warni" tidak menjamin bahwa orang itu suci, bukan bahwa "relik warna-warni" tidak menjamin membuat anda yakin bahwa orang itu suci.
bisakah anda menegaskan kembali "tidak menjamin" apa yg anda maksudkan?
"relikwarna-warni" tidak menjamin bahwa orang itu suci
baik, jadi anda sudah mengakui bahwa "relik warna warni" tidak menjamin bahwa orang itu suci, tapi anda tidak membantah pernyataan bahwa anda menganggap Bhante Ashin suci karena reliknya warna-warni, benarkah?
bukan ikut2an jg yah..tapi dr ceramah seorang bikkhuni mengenai kebijaksanaan bhante Ashin pas saya lagi retret (dikupas berdasarkan contoh kasus)..saya jg pernah dgr cerita2 mengenai beliau..
selain itu adanya relik jg mendukung kepercayaan saya thd beliau..
memang saya tidak bisa membuktikan bahwa beliau orang suci..tapi it's my own belief..
--
sama halnya jg dgn bhante luang ta maha boowa, saya jg percaya bahwa beliau adalah seorang arahat walaupun ada pro dan kontra, kenapa? karena ada arahat2 yang berada di luar 'kebiasaanya' jg seperti yang diceritakan di tipitaka bahwa ada seorang arahat yang menegur orang lain dgn kata "orang sial"..
----
tolong baca postingan saya sebelumnya..
tidak ada alasan yang pasti tentunya..cuman memandang berdasarkan relik warna-warni yang dihasilkan..(walaupun tidak menjamin)..
dr yg saya tangkap, maksud NPWP gini, kalo ada relik atau sarira, bs dianggap org suci, mao berwarna maupun tidak berwarna, asal ada relik, itu menjadi patokan bagi Bro NPWP. itu yg saya tangkap sich. :))
Kalo yg saya tangkap kk NPNG cuma blg relik salah satu faktor pendukung n itu jg ga menjamin, tak ad alasan yg pst entah np dia percaya, his own belief aja... (Maap kalo salah hehe)
dr yg saya tangkap, maksud NPWP gini, kalo ada relik atau sarira, bs dianggap org suci, mao berwarna maupun tidak berwarna, asal ada relik, itu menjadi patokan bagi Bro NPWP. itu yg saya tangkap sich. :))berarti kudu belajar lagi :)) :)) :))
berarti kudu belajar lagi :)) :)) :))
kalau begifu npwp kacau dong, moso relik identik suci.
atau saya yg kacau ...kale
=)) =)) =)). ;D
kali ini salah taksirrrr. wkwkw karena nga baca semua nya. kalo dibaca semua, ya kyk yg sis miaka blg ^:)^ ^:)^ ^:)^
gak lah, itu kan dalam kondisi gak tau badut seperti apa.berarti gak sakti khan, ga tau badut atau buda ;D
iya memang baik, berteman dengan orang suci, LSY ;D
emang gak boleh nanya?
seandainya ada seseorang yang konon terhormat, tapi bergaul dengan badut, tentu saja wajar jika dipertanyakan orang.
kok loe seh yang repot2 ngatur2 bhante Ashin mau temenen ama siapa?emang aye ngatur ya?
:-? karena rambut adalah lambang kehidupan , jadi tidak boleh semua rambut di cukur,tergantung situasinya. rambut kaki, rambut burung, rambut ketiak, rambut mata, rambut hidung, dan rambut kepala. maka dalam aliran maitreya para panditanya tidak boleh botak/ malahan di panjangin rambutnya untuk pandita wanita, alasan yg tepat mereka mau meniru rambut sakyamuni yg panjang sebelum di cukur.=))
nanya sah2 saja...tapi menurut saya itu bukan bertanya krn dari awal dia sudah menjudge yang nggak2..dan juga saya tidak melihat ada kalimat pertanyaan di postingannya...coba deh suruh bro indra (yang jago bhs indo) untuk nilai apakah itu termasuk kalimat tanya atau tidak..atau bhs indo saya yang jelek?
EGP...
maaf oot dikit..
nah sy kadang koq geli baca tulisan saudara npwp, sering menjilat ludah dia sendiri... sy maklumi jk bro kwaci mengatakan "kepo" dan mengatakan "dari mana anda tahu dia menjudge, sedangkan anda sendiri menjudge dia?"
nada dr tulisan dia seakan menasehati orang/menegur orang/memperingatkan orang karena sesuatu yg tidak sesuai/sejalan dengan pemikiran nya, cilaka nya, dia sendiri melakukan hal yg dia kritisi...
yg terakhir ketika sy mengatakan "katanya anda pinter" saudara npwp merasa tersinggung n minta jangan ngurusi pribadi, krn bukan urusan sy... cilaka nya lg, sy menemukan tulisan saudara npwp "coba deh suruh bro indra (yang jago bhs indo)"
dia meminta orang lain untuk tidak melakukan ini itu, tp koq dia melanggar apa yg ia katakan sendiri... maaf, kritik dr sy yg kali ini ckup menusuk. semoga ini bs menjadi pembelajaran, untuk berdiskusi yg lebih rasional/logis n ga usah sok2-an
segala tanggapan mengenai tulisan sy yg ini tidak akan sy anggap, silakan PM/japri saja...
back to topic...
anda dgn bro indra berbeda...kl dgn bro indra ada cerita/kasus awalnya..ceritanya bermula drmn pun ada di postingan (bisa ditrace)..dan juga selama ini bro indra ga keberatan kan?
beda kan dgn kasus yang di thread sebelah? loh, anda tiba2 dgn tanpa sebab bilang "katanya anda pintar", apa hubungannya coba? dan lagipula saya keberatan..
anda sdh tau kan bedanya??
EGP..back to topic then ;D
kalau saya diam bukan berarti saya tidak keberatan, saya hanya tidak terprovokasi untuk melayani anda.
BTT, aye percaya B. Ashin bukan orang suci ;D
back to topic..."katanya" orang sakti belum tentu suci, tapi orang suci sudah pasti sakti.
ryu... apa kriteria orang suci dan tidak suci ?
klo aa punya pandangan, ada nya relic/sarira blom tentu seseorang suci... suci ato tidak nya seseorang, aa blom bs menilai secara pasti, kecuali mereka yg juga telah mencapai kesucian...
klo pandangan aa pribadi, aa menilai bahwa b. ashin memelihara jenggot karena pengaruh dr tradisi bhikkhu2 tiongkok, yg menandakan kesenioran dan kebijaksanaan. tp untuk seseorang yg telah mencapai kesucian setidaknya "tidak terikat/melepas" konsep kesenioran dan kebijaksanaan dari jenggot serta tidak akan mempertahankan nya...
jadi melanggar vinaya dharmagupta juga?
BTT, aye percaya B. Ashin bukan orang suci ;D
nyatanya memang memelihara jenggot melanggar vinaya theravada, sesuai dengan penahbisan beliau.
kecuali kalau memang bhante ashin merasa theravada = mahayana, dan mencampur semua menjadi satu.
barusan sore ini sy membaca tabloid "Budusarana" terbitan Sri Lanka, yang cover depannya adalah gambar YA.Maha Kassapa, betapa kagetnya saya karena gambar tsb "TERAMAT JAUH" dari gambaran yg ada di benak saya, dimana gambar tsb adalah seorang bhikkhu yg wajahnya penuh brewokan, jambang dan berkumis.
tabloid ini berukuran besar (satu koran) sehingga alat scan sy tidak muat, terpaksa saya baru sempat scan ketika sy ke campus, disana ada sebuah (dan hanya satu2nya yg memiliki alat scan berukuran besar sedang toko lain tdk punya), saya akan scan gambar tsb dan memuat disini.
saya sempat bersikeras dg semua nun yg ada di arama sy, bhw saya katakan YA.Maha Kassapa MUSTAHIL memelihara jambang, brewok dan kumis, beliau adalah "Bapak Sangha", "Tokoh Dhutanga" dan amat dipuji oleh Sang Buddha. mereka semua menertawakan saya juga heran bagaimana mungkin sy yang kuliah agama Buddha kok sampai tidak tahu perihal beliau. semua nun disana meyakinkan saya dg sungguh2 bahwa gambar tsb adalah YA.Maha Kassapa (terpaksa nunggu tgl.30 april ya...maafkan keterbatasan alat scan yg sy miliki...krn sy br ke campus tgl itu).
mettacittena,
barusan sore ini sy membaca tabloid "Budusarana" terbitan Sri Lanka, yang cover depannya adalah gambar YA.Maha Kassapa, betapa kagetnya saya karena gambar tsb "TERAMAT JAUH" dari gambaran yg ada di benak saya, dimana gambar tsb adalah seorang bhikkhu yg wajahnya penuh brewokan, jambang dan berkumis.
tabloid ini berukuran besar (satu koran) sehingga alat scan sy tidak muat, terpaksa saya baru sempat scan ketika sy ke campus, disana ada sebuah (dan hanya satu2nya yg memiliki alat scan berukuran besar sedang toko lain tdk punya), saya akan scan gambar tsb dan memuat disini.
saya sempat bersikeras dg semua nun yg ada di arama sy, bhw saya katakan YA.Maha Kassapa MUSTAHIL memelihara jambang, brewok dan kumis, beliau adalah "Bapak Sangha", "Tokoh Dhutanga" dan amat dipuji oleh Sang Buddha. mereka semua menertawakan saya juga heran bagaimana mungkin sy yang kuliah agama Buddha kok sampai tidak tahu perihal beliau. semua nun disana meyakinkan saya dg sungguh2 bahwa gambar tsb adalah YA.Maha Kassapa (terpaksa nunggu tgl.30 april ya...maafkan keterbatasan alat scan yg sy miliki...krn sy br ke campus tgl itu).
mettacittena,
jadi maksud samaneri, murid utama yang arahat dengan sengaja melanggar vinaya?
jd kesimpulan nya, apakah berambut, berjenggot, berkumis diijinkan nurut peraturan kebhikkhuan theravada ?
barusan sore ini sy membaca tabloid "Budusarana" terbitan Sri Lanka, yang cover depannya adalah gambar YA.Maha Kassapa, betapa kagetnya saya karena gambar tsb "TERAMAT JAUH" dari gambaran yg ada di benak saya, dimana gambar tsb adalah seorang bhikkhu yg wajahnya penuh brewokan, jambang dan berkumis.
tabloid ini berukuran besar (satu koran) sehingga alat scan sy tidak muat, terpaksa saya baru sempat scan ketika sy ke campus, disana ada sebuah (dan hanya satu2nya yg memiliki alat scan berukuran besar sedang toko lain tdk punya), saya akan scan gambar tsb dan memuat disini.
saya sempat bersikeras dg semua nun yg ada di arama sy, bhw saya katakan YA.Maha Kassapa MUSTAHIL memelihara jambang, brewok dan kumis, beliau adalah "Bapak Sangha", "Tokoh Dhutanga" dan amat dipuji oleh Sang Buddha. mereka semua menertawakan saya juga heran bagaimana mungkin sy yang kuliah agama Buddha kok sampai tidak tahu perihal beliau. semua nun disana meyakinkan saya dg sungguh2 bahwa gambar tsb adalah YA.Maha Kassapa (terpaksa nunggu tgl.30 april ya...maafkan keterbatasan alat scan yg sy miliki...krn sy br ke campus tgl itu).
mettacittena,
Berarti boleh, tetapi tidak boleh lebih dari dua ruas jari ya? Sama seperti rambut? Karena sepengetahuan saya ada 2 tafsir, yang gak boleh sama sekali itu memang gak didukung komentar sih. Kalau begitu, apabila panjang seperti Bhante Ashin melanggar atau tidak?
Untuk jambang, memang tidak disebutkan beberapa panjang seorang bhikkhu bisa membiarkan tumbuh. Tetapi dalam vinaya pun (V. 2, 134) ada peraturan jika seorang bhikkhu membiarkan jambang tumbuh (vaḍḍhanti), ia melanggar peraturan dukkata.
Diijinkan asal tidak melebihi batas yang ditentukan.
kesimpulan : jambang itu melanggar dukkata
jadi model jenggotnya ashin Jinarakhita itu melanggar atau tidak melanggar Vinaya ?
apa kriteria bulu jambang boleh di samakan dengan bulu jenggot ? :))
berapa panjang batas yg ditentukan ? ada yg menyebutkan tdk melebihi 2 ruas jari, ada yg mengatakan tdk melebihi ketebalan 1 ruas jari.
apakah uraian di kitab komentar yg membahas rambut/kumis/jenggot menyatakan bahwa bhikkhu tidak boleh berambut/kumis/jenggot ? bkn kah patokan bhikkhu berdasarkan vinaya yg berlaku disangha ?
pandangan pribadi sy, bkn untuk membiarkan jenggot tersebut tumbuh alami dengan kilah kita tidak terikat akan pisau ckur, karena jk alasan itu adalah benar, maka seharusnya seorang bhikkhu jg akan membiarkan kuku, rambut, kumis tumbuh dengan alami, tanpa harus di potong.
tp alasan utama lebih ke arah penunjang latihan.
1. apakah rambut yg panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? bayangkan aja klo seorang bhikkhu membiarkan rambutnya panjang, seorang bhikkhu bakal sibuk mengurus rambutnya, menyuci, mengatur/mensisir dr pd mengurusi latihan kebhikkhuan nya, krn jk dibiarkan "kumel" n tak terawat, mk terlihat lebih mirip petapa telanjang. blom lg faktor suhu yg panas, pasti akan akan menganggu seorang bhikkhu, krn akan merasa gerah dgn rambutnya yg panjang. blom lg faktor ketombe...
2. apakah kumis/jenggot panjang menunjang latihan kebhikkhuan ato hanya merepotkan/mengganggu dalam latihan ? alasan nya mirip diatas, seorang bhikkhu hanya akan repot mengurusi jenggot/kumisnya, selain itu hanya akan menambah keterikatan seseorang terhadap keberadaan kumis/jenggot, dimana seharusnya seseorang yg telah menjadi bhikkhu seharusnya mengurangi/mengikis semua keterikatan yg ada.
jd karena faktor2 tersebut, memang lebih praktis jk rambut, kumis, jenggot di potong agar tidak merepotkan n tidak menganggu latihan kebhikkhuan.
ini pandangan pribadi aa aja...
saya ingin menampilkan gambarnya, tapi udah lupa caranya, dlu saya pernah menampilkan gambar Buddha Rupang lokasi di Maligavilla, jadi saya cari lagi thread itu sayang ga ketemu, sekarang sy mohon bantuan, sapa aja deh tolong kasih tahu cara menampilkan gambar. thanks banget seblmnya.
mettacittena,
Kalo ga salah upload ke imageshack.com dulu cc sam... Br tar di thread ini cantumin [.img]http://alamat url foto yg uda diupload ke imageshack[/img]
Ilangin titik dalam kurung img nya...
Jambang tidak melanggar vinaya jika tidak panjang. Sebenarnya kata massuṃ berarti jenggot tetapi juga harus dimengerti bahwa dalam konteks ini kata ini mengacu kepada jambang dan kumis pula. Bukannya saya mendiskreditkan Ashin Jinarakkhita, jika beliau mengikuti peraturan yang terdapat di dalam Tipitaka, tentu jambang dan kumis beliau sudah terlalu panjang untuk dikatakan tidak melanggar peraturan dukkata.
seperti yg dikata samaneri, berikut gambar maha kassapa versi srilanka
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/Maha-Kassapa-Thera.jpg)
maha kassapa versi china
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/maha-kassapa-cn.jpg) (http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/kassapa.jpg)
maha kassapa versi india
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/maha-kassapa-history.jpg)
yg bs aa simpulkan, setiap daerah melukiskan sosok maha kassapa sesuai dengan imajinasi mereka sendiri, bs didsarkan pd ciri2 yg ada... tp aa rasa itu bukan harga mati, bahwa itu lah sosok asli dr maha kassapa, walau samaneri ditertawakan oleh teman2 nya...
ini pandangan pribadi aa
thanks aa, jadi terharu nih atas usaha aa utk mencarikan gambar2 beliau....(+GRP dah meluncur)...iya nih aa gambar beliau kok spt itu.....sy sih GA PERCAYA tapi kok memang iya.... ;D
sy ditertawakan krn sy menyangkal beliau spt itu, bayangin aja, sy yg kuliah agama Buddha kok sampe tidak tahu beliau, ya jelas jadi bahan tertawaan, padahal yg sy bantah adalah kondisi beliau yg spt itu, sy sendiri sih punya buku ttg beliau lebih dari 3 bh, tp semua buku sy tdk menyertakan gambar dg kondisi yg demikian. sehingga kondisi beliau yg penuh jambang, brewokan dan berkumis itu yg sy bantah, terlebih lagi sy pun menyadari beliau amat mirip dg sang Buddha ketika berjalan bersama orang akan sulit membedakan yg mana Sang Buddha dan yang mana YA.Maha Kassapa. hal ini berarti mereka berdua dlm kondisi sama2 berwajah sempurna, masak spt itu? gitu aa ceritanya.
mettacittena,
mungkin belajar dari kepercayaan 'tetangga', panutannya 'harus dan dianggap' sempurna prilakunya !
apabila panutannya disinggung misalnya mengapa ? ada atau tidak ada melanggar winaya ? boleh atau tidak boleh ?
maka terjadilah kegusaran dan argumen yang panjang :))
tapi sampai sekarang sepertinya belum ada jawaban yang memuaskan karena 'beberapa orang yang gusar' tidak mampu memberikan data yang akurat ? mengapa ? ^:)^
_/\_
syarat jadi biku di cukur bulu yang mana aja ya? bulu yang terlihat, atau yang tidak terlihat juga harus di cukur?
bisa saja..who knows?Suci atau blm suci saya pribadi tidak tau, tetapi yang pasti beliau memang layak dihormati.
bagi saya beliau adalah orang suci (terlepas dr tingkatannya apakah sotapanna, sakadagami, anagami, atau arahat)..dan Beliau sangat layak dihormatin
bhikkhu yang memiliki sarira pertanda latihannya sudah baik, jika bhikkhu tu kagak beres maka tidak bakal punya sarira/relik.ya anda memang mengatakan demikian, tapi anda juga mengatakan ini:
yg saya pertanyakan bukanlah "apakah yg menjadi bukti bahwa Bhante Ashin suci atau tidak?", melainkan "apa yg menjadi dasar/alasan sehingga anda menganggap bahwa Bhante Ashin adalah seorang suci?", dan jawaban anda adalah spt di atas. benarkah spt itu?berarti kudu belajar lagi :)) :)) :))
kalau begifu npwp kacau dong, moso relik identik suci.
atau saya yg kacau ...kale
B. Ashin hanya menghadiri undangannya, blm tau LSY itu bakal jadi orang apa, dan LSY saat dikenal B. Ashin juga blm segila sekarang dan tidak bearti B. Asin itu sakti/tidak sakti, karena Sang Buddha saja bisa mempunyai murid Dewadata, begitu juga bhikkhu sti juga pernah berkumpul dengan mengikuti ide Hudoyo tuk kucilkan Bhante Ashin, sementara kita tau kemudian hari hudoyo itu gmn orangnya,..berarti gak sakti khan, ga tau badut atau buda ;Demang gak boleh nanya?
seandainya ada seseorang yang konon terhormat, tapi bergaul dengan badut, tentu saja wajar jika dipertanyakan orang.
syarat menjadi bhikkhu rambut kepala, ketiak, kemaluan wajib dicukur,..
jika ada bhikkhu yang memiliki bulu ketiak, itu sebenarnya juga pelanggaran,..
bhikkhu yang memiliki sarira pertanda latihannya sudah baik, jika bhikkhu tu kagak beres maka tidak bakal punya sarira/relik.
Jenggot atau tidak punya jenggot tidak menandakan latihan seseorang baik atau buruk, begitu juga bhikkhu yang cukur semua bulu belum tentu latihannya sudah benar.
B. Ashin hanya menghadiri undangannya, blm tau LSY itu bakal jadi orang apa, dan LSY saat dikenal B. Ashin juga blm segila sekarang dan tidak bearti B. Asin itu sakti/tidak sakti, karena Sang Buddha saja bisa mempunyai murid Dewadata, begitu juga bhikkhu sti juga pernah berkumpul dengan mengikuti ide Hudoyo tuk kucilkan Bhante Ashin, sementara kita tau kemudian hari hudoyo itu gmn orangnya,..
Guru Agung kita bukankah yang paling banyak menemui orang2 jahat kelas kakap.
Bhante Ashin tidak melakukan kejahatan, jadi saya percaya dia bhikkhu yang baik...
ada referensi mengenai aturan ini, Bro?gw lupa di ayat mana. Tapi di diskusi sebelumnya juga udah disebutkan bulu mana yang perlu dicukur, bahkan di thread ini pun lagi membahas B. Ashin memelihara jenggot. Saya rasa ts atau teman yang senior lainnya bisa membantu menjawab pertanyaan ini.
seorang badut yg mengaku buddha juga memiliki sarira bahkan selagi orangnya masih hidup, menurut anda orang itu juga latihannya sudah baik?bisa kasi referensinya/foto/bukti yang lebih jelas mengenai hal ini..
mohon penjelasan lebih lanjut mengenai kalimat bold di atas?
Quote from: hudoyo
Saya sendiri, yang pada waktu itu masih mahasiswa di Bandung dan aktif di Vihara Vimala Dharma, pernah menemui Bhante Ashin di Vihara Vimala Dharma untuk membahas keberatan beberapa teman Theravada terhadap konsep Ketuhanan YME/Sanghyang Adi Buddha pada awal konsep itu diperkenalkan oleh beliau. Ternyata beliau bersikukuh untuk tetap menggunakan konsep itu. Malah beliau memperingatkan saya, bahwa "barang siapa yang tidak menerima Ketuhanan YME/Sanghyang Adi Buddha bisa dicap PKI oleh pemerintah." (Harap diingat bahwa waktu itu adalah awal tahun 1970-an, dan orang masih sangat takut dicap PKI.)
Akhirnya setelah disadari bahwa Bhante Ashin tidak akan mundur dengan konsep beliau itu, maka para Pandita dan Bhikkhu Theravada berapat untuk menyusun deklarasi berdirinya Sangha Theravada Indonesia, dengan tujuan untuk memelihara kemurnian ajaran Sang Buddha yang tersimpan dalam Tipitaka Pali yang menjadi pegangan umat Theravada di seluruh dunia. Saya terlibat penuh dalam penyusunan deklarasi itu. Demikianlah latar belakang sejarah berdirinya Sangha Theravada Indonesia.
Quote from: hudoyo link
... Kongres itu akhirnya menghasilkan kesepakatan untuk saling menghormati eksistensi masing-masing sekte/aliran/kelompok Agama Buddha di Indonesia. Bhante Ashin pun mau tidak mau ikut menandatangani kesepakatan itu. ... Sayalah yang menyusun draft kesepakatan itu, dan saya pula yang menyodorkan naskah aslinya kepada Bhante Ashin pada peringatan Wesak di Borobudur untuk beliau tandatangani mewakili Sangha Agung Indonesia, beserta para bhikkhu-bhikkhu lain yang mewakili sangha masing-masing dan para romo pandita yang mewakili majelis agama Buddha masing-masing.
sepertinya tidak ada yg mengatakan bahwa Bhante Ashin melakukan kejahatanada yang salah dengan posting aku kah?
^^
begitulah kalau sesosok manusia jika dikultuskan, jika sesosok itu disentil !
penggemar/pengikut setianya pastilah sangat sewot. ^-^
gw lupa di ayat mana. Tapi di diskusi sebelumnya juga udah disebutkan bulu mana yang perlu dicukur, bahkan di thread ini pun lagi membahas B. Ashin memelihara jenggot. Saya rasa ts atau teman yang senior lainnya bisa membantu menjawab pertanyaan ini.mohon diingat2, boleh open book juga kok.
bisa kasi referensinya/foto/bukti yang lebih jelas mengenai hal ini..silakan anda buka2 thread Seputar LSY, cuma itu yg bisa saya bantu, karena saya tidak akan membongkar2 thread yg nyaris 500 hal hanya untuk membuktikan hal ini.
Saya sendiri, yang pada waktu itu masih mahasiswa di Bandung dan aktif di Vihara Vimala Dharma, pernah menemui Bhante Ashin di Vihara Vimala Dharma untuk membahas keberatan beberapa teman Theravada terhadap konsep Ketuhanan YME/Sanghyang Adi Buddha pada awal konsep itu diperkenalkan oleh beliau. Ternyata beliau bersikukuh untuk tetap menggunakan konsep itu. Malah beliau memperingatkan saya, bahwa "barang siapa yang tidak menerima Ketuhanan YME/Sanghyang Adi Buddha bisa dicap PKI oleh pemerintah." (Harap diingat bahwa waktu itu adalah awal tahun 1970-an, dan orang masih sangat takut dicap PKI.)
Akhirnya setelah disadari bahwa Bhante Ashin tidak akan mundur dengan konsep beliau itu, maka para Pandita dan Bhikkhu Theravada berapat untuk menyusun deklarasi berdirinya Sangha Theravada Indonesia, dengan tujuan untuk memelihara kemurnian ajaran Sang Buddha yang tersimpan dalam Tipitaka Pali yang menjadi pegangan umat Theravada di seluruh dunia. Saya terlibat penuh dalam penyusunan deklarasi itu. Demikianlah latar belakang sejarah berdirinya Sangha Theravada Indonesia.
ada yang salah dengan posting aku kah?
sepertinya saya juga tidak mengatakan ada teman DC yang bilang Bhante melakukan kesalahan.
Dan bahasa indonesia ku dijabarkan dengan benar, tidak ada kosa kata yang salah juga. Apa kamus indra salah menterjemahkannya?
coba baca ulang postingan ku.
mohon diingat2, boleh open book juga kok.saya nanti sudah ketemu br gw pm ke u.
silakan anda buka2 thread Seputar LSY, cuma itu yg bisa saya bantu, karena saya tidak akan membongkar2 thread yg nyaris 500 hal hanya untuk membuktikan hal ini.Terus terang saya malas membaca postingan ajaran mereka. Jika mereka mengaku py sarira, itu mungkin hanya pengikut mereka yang percaya. apakah indra juga percaya dia punya sarira?
anda lucu juga, sementara anda menulis " sementara kita tau kemudian hari hudoyo itu gmn orangnya,.." tapi anda malah mengutip kata2 hudoyo sendiri, bukankah ini menunjukkan bahwa anda adalah pengagum hudoyo? minimal mempercayai hudoyo? sudahkah anda mengklarifikasi statement hudoyo dengan pihak STI?Saya pengagum hudoyo?? postingan mu membuat ku tersenyum?
baik, saya setuju bahwa Beliau memang tidak melakukan kejahatan. tapi apakah menurut Mr. Pao seseorang yg tidak berbuat jahat berarti baik? bagaimana menurut anda seorang pencabul/perampok/pembunuh yg sedang tidur? seorang yg tidur tidak mungkin berbuat jahat kan?lucu amat pertanyaan ini,...
^^
begitulah kalau sesosok manusia jika dikultuskan, jika sesosok itu disentil !
penggemar/pengikut setianya pastilah sangat sewot. ^-^
saya nanti sudah ketemu br gw pm ke u.saya tunggu
Terus terang saya malas membaca postingan ajaran mereka. Jika mereka mengaku py sarira, itu mungkin hanya pengikut mereka yang percaya. apakah indra juga percaya dia punya sarira?
Keasliannya bisa u buktikankah?
jika gak salah ku ingat indra juga pernah mengaku punya sarira didalam tubuhmu sendiri..
setelah beberapa kali berdiskusi dengan anda dan melihat balasan postingan indra ke saya juga teman lainnya, saya malah yakin anda tidak punya sarira di tubuh anda sendiri.
Indra yang udah banyak belajar dan mengakui triratna saja saya tidak percaya punya sarira, untuk apa saya percaya lsy.1. melihat definisi sarira di atas, jawaban saya "tidak". sarira tidak ada dalam tubuh manusia hidup.
2 hal yang menarik bagiku yang angin ku tanyakan ke indra,
1. apakah anda mempercayai lsy punya sarira ?
2. apakah anda percaya anda yakin orang jahat punya sarira?
Saya pengagum hudoyo?? postingan mu membuat ku tersenyum?
1 tahun yang lalu hudoyo diundang oleh vihara sti tuk thalksow di batam
lucu amat pertanyaan ini,...
indra gak punya pertanyaan lagi kah mengenai komentarku ? sampai menanya apakah menurut Mr. Pao seseorang yg tidak berbuat jahat berarti baik? bagaimana menurut anda seorang pencabul/perampok/pembunuh yg sedang tidur? seorang yg tidur tidak mungkin berbuat jahat kan?
Apakah indra melihat perlu untuk menjawab pertanyaan seperti itu?
^^
begitulah kalau sesosok manusia jika dikultuskan, jika sesosok itu disentil !
penggemar/pengikut setianya pastilah sangat sewot. ^-^
saya sudah ingat, anda post di LSY, anda bisa cari disana. saya hanya membantu ingat thread yang anda post tapi tidak bisa membantu mencarikannya.
benarkah? saya tidak ingat, mohon ingatkan saya.
masak sih saya punya sarira? yg bener aja.
dari wiki:
"Śarīra (शरीर) are generic terms for "Buddhist relics", although in common usage these terms usually refer to a kind of pearl or crystal-like bead-shaped objects that are purportedly found among the cremated ashes of Buddhist spiritual masters.
saya masih hidup, dan belum dikremasi jadi bagaimana mungkin saya punya relik?
1. melihat definisi sarira di atas, jawaban saya "tidak". sarira tidak ada dalam tubuh manusia hidup.jawaban mu berdasarkan definisi wiki, bukan tripitaka kah? dokumen wiki bisa dirobah oleh siapapun juga,..
2. melihat definisi sarira di atas lagi, jawaban saya "ya". semua sisa2 jasmani setelah kremasi adalah sarira.
anda mengkutip bulat2 statement dari STI tanpa mengkalirfikasi dengan pihak STI, hanya seorang pendukung yg melakukan hal spt yg anda lakukan.postingku gitu aja anda bisa ditanggapi sebagai pendukung hudoyo, bearti postingmu pendukung LSY lah?
so what? saya bukan fans hudoyo nor STI.
ya jika anda tidak keberatan, mohon anda jawab, tapi anda bebas untuk tidak menjawab.tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baik
saya sudah ingat, anda post di LSY, anda bisa cari disana. saya hanya membantu ingat thread yang anda post tapi tidak bisa membantu mencarikannya.saya tidak ingat, anda ingat tapi tidak bersedia mencarikan, ya sudahlah tidak penting juga bagi saya.
makanya saya tidak percaya orang yang mengaku dirinya punya sarira.
jawaban mu berdasarkan definisi wiki, bukan tripitaka kah? dokumen wiki bisa dirobah oleh siapapun juga,..
mungkin indra bisa belajar dari tripitaka yang definisinya bisa lebih akurat.
postingku gitu aja anda bisa ditanggapi sebagai pendukung hudoyo, bearti postingmu pendukung LSY lah?
tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baikjadi seorang pencabul dll tidak dapat disebut orang baik padahal mereka pun tidak melakukan perbuatan jahat ketika tidur? jadi bagaimana mencocokkan dengan premis anda bahwa orang yang tidak melakukan perbuatan jahat adalah orang baik?
jika dia itu tukang cabul/tukang rampok/tukang bunuh tentu saja dia hanya tidur tidak bisa disebut dalam masyarakat dia itu orang baik.
apakah definisi ini cocok dengan kamus yang anda miliki?
saya tidak ingat, anda ingat tapi tidak bersedia mencarikan, ya sudahlah tidak penting juga bagi saya.pintar juga u, tak penting tapi minta saya carikan. habis ku nanti cari 7hari 7 malam nanti baru kamu balas trimakasih itu tidak penting bagiku.
mungkin Bro Mr.Pao sudi memberi petunjuk tentang di bagian mana dari tripitaka yg menjelaskan definisi sarira.saya kesulitan mendapatkannya. tetapi saya rasa anda di medan tidak sulit mendapatkannya,.. coba baca kembali 3pitaka nanti baru share kemari saja definisi sarira... Saya tau kamu hanya membutuhkan tulisan yang ada di 3pitaka tetapi tidak membutuhkan tulisan kami.
jika anda pendukung hudoyo, maka tentu saja saya adalah pendukung LSY.jika bukan pendukung LSY gapain juga anda tulis
seorang badut yg mengaku buddha juga memiliki sarira bahkan selagi orangnya masih hidup, menurut anda orang itu juga latihannya sudah baik?
jadi seorang pencabul dll tidak dapat disebut orang baik padahal mereka pun tidak melakukan perbuatan jahat ketika tidur? jadi bagaimana mencocokkan dengan premis anda bahwa orang yang tidak melakukan perbuatan jahat adalah orang baik?
tidak berbuat jahat=tidak jahat. dan saya melihat tidak berbuat jahat + selalu berbuat baik = orang baik
jika dia itu tukang cabul/tukang rampok/tukang bunuh tentu saja dia hanya tidur tidak bisa disebut dalam masyarakat dia itu orang baik.
pintar juga u, tak penting tapi minta saya carikan. habis ku nanti cari 7hari 7 malam nanti baru kamu balas trimakasih itu tidak penting bagiku.
saya kesulitan mendapatkannya. tetapi saya rasa anda di medan tidak sulit mendapatkannya,.. coba baca kembali 3pitaka nanti baru share kemari saja definisi sarira... Saya tau kamu hanya membutuhkan tulisan yang ada di 3pitaka tetapi tidak membutuhkan tulisan kami.
jika bukan pendukung LSY gapain juga anda tulis
coba baca ulang yang di bold aku.
ngakunya bisa mengerti bahasa lewat kosakata dan kamus, koq ada yang dilewatin..
diskusinya dengan kepala dingin koq, bukan emosi.
trimakasih.
justru karena kepala dingin maka saya bisa membayangkan bagaimana anda jika sudah panas, makanya sebelum itu terjadi lebih baik saya hentikanngak panas koq,..
saya pernah melihat Y.A asin Jinarakkhita yang paling berkesan sewaktu itu adalah jenggot nya,wow guru silat
sangat mengena buat saya _/\_
seperti yg dikata samaneri, berikut gambar maha kassapa versi srilanka
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/Maha-Kassapa-Thera.jpg)
maha kassapa versi china
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/maha-kassapa-cn.jpg) (http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/kassapa.jpg)
maha kassapa versi india
(http://i562.photobucket.com/albums/ss62/dhanuttono/kassapa/maha-kassapa-history.jpg)
Bhante Ashin ditahbiskan kembali dalam tradisi Mahayanawow...baru tahu ttg ini
Oh ya, kalo berdasarkan cerita2 orang, Bhante Ashin dalam kualitas tertentu, adalah guru yang sangat baik. Seorang teladan. Tapi tentu saja tidak semua tindakan/ keputusannya semasa hidup membuat semua orang senang. Tentu saja, seorang manusia sulit lepas dari kesalahan. Meskipun dia seorang yang baik sekalipun._/\_
Sewaktu ditahbiskan sebagai Bhikkhu oleh Mahasi Sayadaw, wajah Bhante Ashin bersih tanpa jenggot.
Kira2 (berdasarkan foto), setelah Bhante Ashin ditahbiskan kembali dalam tradisi Mahayana barulah jenggotnya mulai dibiarkan tumbuh kembali.
_/\_
sesudah ditabiskan tradisi Mahayana kembali , jadi Biksu Jinarakhita boleh berjenggot mungkin terobsesi film Shaolim,
Sanca sancai _/\_
Bukannya Bhante Ashin ditahbiskan pertama kali menurut tradisi Mahayana (1953) dan baru kemudian menurut tradisi Theravada (1954)?bukan tradisi Theravada,tetapi menurut sekolah Dhammayutika(anda bisa kenali bikkhu yang mengikuti sekolah Dhammayutika,yaitu dengan berjubah kecoklatan,sanghati) tetapi,sama aja sih...Theravada ama Dhammayutika...
::
Bukannya Bhante Ashin ditahbiskan pertama kali menurut tradisi Mahayana (1953) dan baru kemudian menurut tradisi Theravada (1954)?
::
maaf juga, cara diskusi yang u lontarkan membuat saya terkesan ada kelainan dalam diskusimu,..
hehe,... jika tidak distop pasti gw akan menganggap ada kelainan,...
peace ya,.. hy bercanda,...
syarat menjadi bhikkhu rambut kepala, ketiak, kemaluan wajib dicukur,..
jika ada bhikkhu yang memiliki bulu ketiak, itu sebenarnya juga pelanggaran,..
PMnya blm selesai sudah post kemari,..
jangan cepat terbawa emosi,..
Balas ke PM dulu,..
Kalo kayak gitu, kagak bakalan selesai tuh pertanyaan u,..
disini Saya memilih tidak melanjut postingmu,...
Tidak bakalan ada titik temu,..
OOT dikit ya...
beberapa waktu lalu saya kenalan dengan tante2. Dia bercerita mengenai kisahnya sewaktu masih gadis (saat ini usianya sekitar 50an)
ada suatu masa, sekumpulan anak remaja sekolah sedang berdarmawisata (lupa tepatnya di mana) di sebuah sungai. dan, tak lama kemudian sekumpulan anak remaja tersebut tenggelam di sungai. setelah dicari di dalam sungai selama 3 hari 3 malam, tidak ada satu pun jenazah yang ditemukan.
karena kebetulan bhiksu Ashin berkunjung ke situ, ada umat yang meminta bhiksu Ashin untuk membantu. akhirnya setelah bhiksu ashin membacakan paritta, sejam kemudian satu per satu jenazah anak remaja bermunculan dari dalam sungai....
just share
dulu sekali, aa masih kecil... itu pertama n trakhir aa ketemu bhante ashin. masalah nya setelah itu kayaknya ga prnah lg bhante ashin datang ke kota aa lg...kejam sekali =)) siapa tau itu pohon ada penunggunya, eh di usir sama B Ashin =))
tp dengar cerita2 orang doeloe, ada sebuah vihara tua bangunan kayu (aa doeloe sering ke vihara itu, sekarang dah di robohkan n dijadikan sekolahan buddhist), nah sebelum berdiri tu vihara itu, ada sebuah pohon beringin yg konon katanya angker, tanah tersebut di hibahkan oleh seorang umat untuk dibangun vihara, namun ketika pohon beringin itu mau ditebang, tidak ada yg bisa merobohkan...
saksi idup masih ada sampe sekarang, orang2 tua yg ada di vihara saat ini. tapi ketika bhante ashin datang n membacakan paritta, pohon beringin itu dengan mudah dipotong oleh tukang bangunan. ya setelah itu vihara tersebut berdiri diatas lahan itu...
mohon klarifikasi anda mengenai hal ini, Bro.ini perlu diluruskan,..
saya sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah yg saya belum jelas ini melalui japri agar tidak mengganggu forum, tapi anda lebih suka cara terbuka, maka silakan anda tanggapi di sini.
NB: dalam PM anda juga ada menyinggung mengenai aib dari bhikkhu uttamo, boleh sekalian di share di sini, tentu saja jika anda memiliki nyali
saya tidak tahu apa tujuan anda, tapi anda menyesatkan pembaca dengan statement anda di atas.
saya sudah cek lagi Patimokkha, tidak ada disebutkan mengenai bulu ketiak dan rambut kemaluan. sebaiknya anda segera menyebutkan sumber rujukan anda mengenai hal ini
kejam sekali =)) siapa tau itu pohon ada penunggunya, eh di usir sama B Ashin =))
dulu sekali, aa masih kecil... itu pertama n trakhir aa ketemu bhante ashin. masalah nya setelah itu kayaknya ga prnah lg bhante ashin datang ke kota aa lg...
tp dengar cerita2 orang doeloe, ada sebuah vihara tua bangunan kayu (aa doeloe sering ke vihara itu, sekarang dah di robohkan n dijadikan sekolahan buddhist), nah sebelum berdiri tu vihara itu, ada sebuah pohon beringin yg konon katanya angker, tanah tersebut di hibahkan oleh seorang umat untuk dibangun vihara, namun ketika pohon beringin itu mau ditebang, tidak ada yg bisa merobohkan...
saksi idup masih ada sampe sekarang, orang2 tua yg ada di vihara saat ini. tapi ketika bhante ashin datang n membacakan paritta, pohon beringin itu dengan mudah dipotong oleh tukang bangunan. ya setelah itu vihara tersebut berdiri diatas lahan itu...
oot dikit,..
saya pernah dengar dari orang jawa, ada orang meyakini Bhante asin sebagai reinkarnasi dari orang ini :
(http://1.bp.blogspot.com/_piS6NT2WdOs/Sw5qV7NFmdI/AAAAAAAAAHQ/5whF9Lerp5A/s1600/sabdopalon.jpg)
ini perlu diluruskan,..
Saya di pm ajak damai tapi disini anda mengajak saya buka2an,..
saya menyingung Bhate utamo menciptakan music meditation tetapi ini disebut anda sebagai aib,..
jika mau disinggung, tentu b. uttamo tidak jauh berbbeda dengan biksu gitaris juga,..saya pikir anda mengatakan bahwa b. utamo juga suka ngamen.
Saya minta anda ngecek kembali di 3pitaka bukan patimokkha saja,..sehubungan dengan peraturan kebhikkhuan, patimokkha sudah mencukupi, tapi jika anda memaksa untuk memeriksa seluruh tipitaka, maaf saya juga tidak punya, cuma tersedia dalam tulisan Devanagiri yg saya tidak mampu membacanya. tapi anda yg tahu itu ada tentu anda bisa menunjukkan, bukan? atau anda juga sedang mempraktikkan jurus belut?
silakan dibaca ulang 3pitaka,.. tempat saya tidak ada 3pitaka,...
jika ini sebagai kesesatan mohon dibongkar,... Anda punya prinsib aib wajib dibongkar,..
mohon membongkar aibbku yang mengatakan bulu rambut tersebut perlu dicukur,..
klo itu nama nya menebak-nebak... tp aa rasa seorang bhikkhu tidak gegabah main usir, karena itu bukan lah tindakan terpuji. apakah membaca paritta itu memancarkan kekerasan, sehingga si mahluk merasa terancam ? merasa diusir dr pembacaan paritta ?saya merasa begitu juga,..
aa rasa, bhante ashin mungkin ijin terlebih dulu, setelah dirasa tidak ada masalah lg, dibacakan paritta dan ditebang pohon tersebut oleh tukang. itu pemikiran aa...
nah klarifikasi begini yg saya sukai
baik, diterima, karena ketika anda mengatakansaya pikir anda mengatakan bahwa b. utamo juga suka ngamen.
sehubungan dengan peraturan kebhikkhuan, patimokkha sudah mencukupi, tapi jika anda memaksa untuk memeriksa seluruh tipitaka, maaf saya juga tidak punya, cuma tersedia dalam tulisan Devanagiri yg saya tidak mampu membacanya. tapi anda yg tahu itu ada tentu anda bisa menunjukkan, bukan? atau anda juga sedang mempraktikkan jurus belut?
Kalo saya melihat prinsip indra beda dengan saya,.. seumur hidup menjalankan sila dengan baik tapi kalo satu kali melanggarkan sila saja pasti dikritik,..
tapi menurut saya tidak perlu (jika pelanggaran itu tidak berarti banyak dengan pelatihan)
Saya berharap indra lebih menjaga perdamaian dan image masing-masing ke dua organisasi (sti dan buddhayana) saya tidak ingin mengotori kedua organisasi tersebut,.. jadi kalo pas lagi koment,.. harap saling menjaga,.. tetapi, kalo ada bhikkhu yang kagak beres,.. indra boleh aja kritik tapi jangan membawa nama organisasi,.. bawa nama pribadi kagak masalah, baik sti maupun buddhayana,..
saya lebih ingin indra bisa damai menyelesaikan masalah intern ketimbang memposting koment yang bersifat emosi sementara. Masalah Buddhis, yah diselesaikan dlm buddhis saja, karena kita sama-sama satu keluarga (keluarga buddhis). kagak perlu tampil agar tampak superhiro, belum tentu atthasila kita bisa jalan dengan baik.
Damai aja jangan posting yang menyangkut organisasi ataupun bhikkhu yang udah berjasa tapi udah meninggal, baik sti maupun buddhayana.
bagaimana menurutmu?
Saya minta anda ngecek kembali di 3pitaka bukan patimokkha saja,..Jika anda punya referensi yang jelas dari mana sumber-nya. Itu kan berguna sebagai informasi bagi yang lain. Jika hanya menjawab ada di tipitaka, tentu orang akan bertanya yang bagian manakah?
silakan dibaca ulang 3pitaka,.. tempat saya tidak ada 3pitaka,...
jika ini sebagai kesesatan mohon dibongkar,... Anda punya prinsib aib wajib dibongkar,..
mohon membongkar aibbku yang mengatakan bulu rambut tersebut perlu dicukur,..
saya merasa begitu juga,..
jawa penuh misteri,..
di jogja ada daerah yang jika dibangun mesjid ataupun gereja, tidak lebih dari 7 hari pasti bangunannya runtuh, tapi dibangun vihara bangunanya utuh sampai saat ini,..
dan pusaka kraton juga udah dikembalikan ke vihara dimana pusakanya pernah dijemput di vihara tersebut,..
susuk pun telah lepas dari keluarga kraton, yang melepaskan bukan dari sesepuh kraton tetapi dari bhante yang bisa melepas, sesepuh kraton tidak bisa melepaskan susuk tsb.
nah klo itu aa ga tau, kudu ditanyaken kepada mereka yg bisa melihat masa lalu... klo kita ga punya kemampuan tersebut, yg ada kita menduga-duga/berspekulasi.
sabdopalon itu penasehat kerajaan yg prihatin dengan prabu brawijaya yg memilih memeluk islam, sehingga berjanji akan kembali lg setelah 500 tahun, dimana ia akan menyebarkan ajaran buddha diseluruh tanah jawa...
banyak yg mengatakan bahwa legenda tersebut hanya lah karangan, banyak spekulasi (pro-kontra) yg muncul atas sabdopalon
yang itu saya juga kagak tau,..
kalo dijabarkan sepertinya juga kurang nyambung,..
Sabdapalon orang jawa sejati, jika lahir kembali pasti akan memilih jadi orang jawa,.
sementara B. Asin orang chinnese,...
so krg pas menurut gw pribadi,..
iya bermain gitar tidak jauh berbeda dengan menciptakan music,..
tapi bedanya saya telah menulis secara tertutup tetapi anda menulis secara terbuka.
dipm gw juga tulis:
dan ini intinya,.. harap ini lebih ditanggapi, ketimbang menciptakan music.
bukannya kelahiran kembali itu kita tidak bisa memilih?Menurut saya mungkin, jika memang kamma-nya mencukupi.
saat ini kita orang jawa , belum tentu berikutnya jadi orang jawa lagi :)
Menurut saya mungkin, jika memang kamma-nya mencukupi.Mungkin bisa jika disertai dengan tekad yang kuat untuk terlahir sebagai orang jawa kembali dikehidupan selanjutnya. Menurut yang saya dengar dari kk/cc kainyn...
[at] sriyeklina : bisa tolong share referensinya sis, saya belum pernah baca soal yang itu _/\_
Bro Wang, justru Sis Sriyeklina juga mempertanyakan pertanyaan yg sama pada Mr. Pao yg mungkin sedang membongkar2 3Pitaka versinyabegitu ya bro,
begitu ya bro,
pernah saya dengar soal dewi yang di lahirkan kembali di alam manusia dan ingin kembali lagi di alam dewa ,sebagai salah satu istri dewa di kehidupan lampaunya, cuma saya lupa pernah baca dimana _/\_
oh ada kasus2 seperti itu ? ada sumber nya ? ato bro pao denger/liat secara lsng ? bisa cerita kan detail nya ?dengar dari teman menceritakan bro.
begitu ya bro,Dipost kk Adhitthana tadi pagi. Gitu aja kok lupa :hammer:
pernah saya dengar soal dewi yang di lahirkan kembali di alam manusia dan ingin kembali lagi di alam dewa ,sebagai salah satu istri dewa di kehidupan lampaunya, cuma saya lupa pernah baca dimana _/\_
apakah anda lupa akan ajakan anda yg ini?
"haha,..
gw kira u cukup brani dalam menposting apapun di thread terbuka,..", saya posting secara terbuka karena sebelumnya saya sudah mengajak anda untuk diskusi japri tapi jawaban anda adalah ajakan itu, maka saya menerima "ajakan" anda itu.
jawaban saya juga sudah saya berikan, yaitu:
ya kita memang berbeda, tapi apakah karena itu saya harus sama dengan anda? kenapa anda tidak bisa menghargai perbedaan? silakan anda membantah argumentasi saya jika anda tidak setuju, begitulah cara kita berforum. jika seorang bhikkhu melanggar vinaya (bukan Winaya) maka sudah sudah menjadi resikonya untuk dikirtik dan dia harus siap menerima resiko itu.
silakan anda tunjukkan bagian mana dari postingan saya yg mendiskreditkan organisasi. bawa nama pribadi kagak masalah, kata anda? lihat reaksi anda ketika ada orang yg mempertanyakan mengenai b. ashin secara pribadi.
saya memang cinta damai, makanya saya ajak anda untuk melanjutkan melalui japri, tapi karena pada reply sebelumnya anda terkesan lebih suka cara terbuka, maka saya sudah posting di thread, saya tunggu anda di sana.
tidak setuju, saya mengkritik orang matek atau orang hidup yg layak dikritik, sang buddha juga memuji yg patut di puji dan mencela yg patut dicela, bukan memuji yg patut dicela dan mencela yg patut dipuji. silakan anda melakukan apa yg anda anggap baik dan saya melakukan apa yg saya anggap baik.
bukannya kelahiran kembali itu kita tidak bisa memilih?
saat ini kita orang jawa , belum tentu berikutnya jadi orang jawa lagi :)
Saya bukan tidak menghargai perbedaan, tapi saya mencintai kebersamaan,..
Ajakan yang lain koq tidak anda indahkan?
Apakah ajakan kritik yang anda gemari?
Sang Buddha juga mengatakan menjauhi pertengkaran (kalo ada org mengajak seharusnya anda menjauh), koq hanya memilih-milih apa yang anda suka dan menyingkir apa yang anda tidak suka,..
itu jelas ada dalam tripitaka dan seharusnya dijalankan oleh umat awam yang patuh seperti anda,..
Memang kita tidak bisa memilih, tetapi berbeda dengan sabdapalon,.. dia bukan manusia biasa,..
DN 2 PTS: D i 47Selama saya membaca sutta, juga saya belum temui yang mencukur bulu ketiak dan kemaluan. Maka-nya saya ingin tahu juga dari bro Mr.Pao. Dari manakah sumber-nya sehingga ada pencukuran rambut lain?
Sāmaññaphala Sutta
Buah Kehidupan Tanpa Rumah
41. ‘Dhamma ini didengar oleh seorang perumah tangga atau putra perumah tangga, atau seorang yang terlahir dalam suatu keluarga atau lainnya. Setelah mendengar Dhamma ini, [63] ia mendapatkan keyakinan dalam Sang Tathāgata. Setelah mendapatkan keyakinan, ia merenungkan: “Kehidupan rumah tangga adalah tertutup dan kotor, kehidupan tanpa rumah adalah bebas bagaikan udara. Tidaklah mudah, menjalani kehidupan rumah tangga, untuk hidup suci yang sempurna, murni dan mengkilap bagaikan kulit kerang. Bagaimana jika aku mencukur rambut dan janggutku, mengenakan jubah kuning dan pergi dari kehidupan rumah tangga untuk menjalani kehidupan tanpa rumah!” dan setelah beberapa waktu, ia meninggalkan hartanya, kecil atau besar, meninggalkan sanak saudaranya, kecil atau besar, mencukur rambut dan janggutnya, mengenakan jubah kuning dan pergi menjalani kehidupan tanpa rumah.’
42. ‘Dan setelah pergi, ia berdiam terkendali oleh pengendalian aturan-aturan, berperilaku benar, melihat bahaya dalam kesalahan yang paling kecil, melaksanakan komitmen yang telah ia ambil sehubungan dengan jasmani, ucapan, dan pikiran, bersungguh-sungguh dalam kehidupan murni dan terampil, sempurna dalam moralitas, dengan pintu-pintu indria terjaga, terampil dalam kesadaran dan merasa puas
[at] mr.pao : pada sutta diatas sang buddha pun mengatakan tentang mencukur rambut dan janggutnya. _/\_
Memang kita tidak bisa memilih, tetapi berbeda dengan sabdapalon,.. dia bukan manusia biasa,..siapa itu sabdapalon?, jika memang dia adalah reinkarnasi dari sabdapalon, kenapa tidak ada keterangan dalam biografi dia? saya pernah membaca biografi dalai lama ke 14 dan disitu ada keterangan dulunya dia dianggap sebagai reinkarnasi dalai lama ke 13, tapi kenapa yang ini saya tidak pernah baca ya?
oh kalau begitu saya yg salah memahami anda, ini adalah kasus yg berbeda, lain kali mungkin anda sebaiknya meng-quote sedikit postingan yg akan anda komentari, sehingga pembaca dapat mengikuti kronologisnya.
Menurut saya mungkin, jika memang kamma-nya mencukupi.Saya baca dari RAPB bro. Ada juga yang di sutta.
[at] mr.pao : pada sutta diatas sang buddha pun mengatakan tentang mencukur rambut dan janggutnya. _/\_
yg menyiratkan bahwa reinkarnasinya pun bukan manusia biasa. bagaimanakah definisi dari "bukan manusia biasa" ini?
apakah manusia dengan kepala seperti ikan? atau manusia berekor? mohon petunjuk dari Mr. Pao.
siapa itu sabdapalon?, jika memang dia adalah reinkarnasi dari sabdapalon, kenapa tidak ada keterangan dalam biografi dia? saya pernah membaca biografi dalai lama ke 14 dan disitu ada keterangan dulunya dia dianggap sebagai reinkarnasi dalai lama ke 13, tapi kenapa yang ini saya tidak pernah baca ya?
Coba baca terjemahan asli versi lengkap aja, jangan versi pendek atau versi islam. Didalam versi lengkapnya ada ceritakan tidak akan menunjukkan jati dirinya, juga tidak akan mengakui dirinya sabdapalon.
Pertanyaan ini tidak cocok dengan saya, saya rasa pertanyaan sejenis yang di bold itu tidak dijabarkan dalam kamus indonesia,..
boleh saya tau definisi anda tentang "bukan manusia biasa" itu bagaimana?
Perbedaan pasti ada, namun kebersamaan disini yang perlu kita kembangkan,.
Saya tidak mengatakan org disini harus sependapat dengan saya, dan itu pun tidak mungkin pendapat semua, manusia itu berbeda-beda.
Tidak usah mencari jauh-jauh, ini saya kutip dari manggala sutta:
Berdana dan Hidup Sesuai Dengan Dhamma,
menolong sanak keluarga,
perbuatan tanpa cela,
itulah Berkah Utama.
apakah anda bisa mengambil inti dari perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran?
dan yang di bold itu sudah kepanjangan, tergabung dengan kata saya.
dalai juga tidak menunjukan ke orang2 , dia yang di jemput oleh para bhikku tibet setelah membaca tanda
bagaimana definisi pertengkaran menurut anda? sejauh ini saya menganggap kita sedang berdiskusi. apakah Sang Buddha anda juga mengajarkan agar kita menjauhi diskusi? perbuatan tanpa cela = menjauhi pertengkaran, apakah definisi ini juga yg diajarkan oleh Sang Buddha anda?
Anda mengatakan begitu apakah anda melihat dunia ini ada 2 Buddha?
atau anda belum menerima perbedaan pendapat kita?
Saya tidak mengikuti, sebetulnya perbedaan pendapat Indra & Mr. pao ada di mana?
saya hanya melihat bahwa ajaran Buddha yg saya pelajari berbeda dengan ajaran Buddha yg anda pelajari. saya justru sejak awal menghargai perbedaan, anda lah yg tidak menghargai perbedaan, seperti yg anda akui sebelumnya
kalau mau jujur, saya setuju dengan pendapat bahwa memelihara janggut adalah pelanggaran vinaya, tapi ini membuat Mr. Pao menjadi gusar sehingga melontarkan ad hominem.
info ini ku dapat di saat menghadiri talksow di batam, saat itu ponijan law mengatakan selamat atas penghargaan kepada bhante Utammo atas ciptaan musik meditasinya, saat itu bhante juga ada ditempat dan juga tidak membantahnya,.. saya ada di tempat tersebut dan didengar juga oleh ratusan hadirin,..
Jika anda punya referensi yang jelas dari mana sumber-nya. Itu kan berguna sebagai informasi bagi yang lain. Jika hanya menjawab ada di tipitaka, tentu orang akan bertanya yang bagian manakah?
Tapi kalau pencukuran segala rambut itu, sumber-nya hanya tebakan anda. Maka katakan tebakan anda. Atau sumber-nya hanya dengar-dengar dari orang maka katakanlah dengar-dengar dari orang. Sehingga anda tidak perlu menyesatkan pembaca dengan statment yang anda berikan. Dan pembaca bisa membedakan antar kabar burung dengan informasi yang benar.
kayaknya memang hanya tebak tebak jituYah, dari tebak-tebakkan itulah, ketika dipertanyakan malah terkadang balik bertanya.
mana tahu kena tebakan ! lumayan :)) :))
Memang kita tidak bisa memilih, tetapi berbeda dengan sabdapalon,.. dia bukan manusia biasa,..
saya harus meluruskan sesuatu sehubungan dengan tuduhan Mr. Pao terhadap Bhikkhu Uttamo perihal menciptakan lagu pengantar musik yg disampaikan melalui PM, dan sudah terlanjur bocor ke forum ini.
bahwa lagu tersebut sama sekali bukan ciptaan B. Uttamo melainkan oleh Addie MS.
sumber: http://www.samaggi-phala.or.id/vihara-samaggi-jaya/riwayat-rekor-muri/ (http://www.samaggi-phala.or.id/vihara-samaggi-jaya/riwayat-rekor-muri/)
credit goes to Bro Wang Ai Lie. _/\_
apapun sanggahan/dalil anda, yg pasti itu melanggar vinaya. (CMIIW)upaya kausalya, tetapi malah gara2 janggut jadi timbul perpecahan baru, melanggar hinaya atau tidak ;D
upaya kausalya, tetapi malah gara2 janggut jadi timbul perpecahan baru, melanggar hinaya atau tidak ;D
siapa yang terhina om ;Danda belum budhis kalau tidak tau hinaya =))
anda belum budhis kalau tidak tau hinaya =))
upaya kausalya, tetapi malah gara2 janggut jadi timbul perpecahan baru, melanggar hinaya atau tidak ;Dasek... ke pihara yuk
asek... ke pihara yukke pihara? maaf saya ngak mau ke vihara dahulu
ataw ka gareja we.. kita bahas upaya kausalya