//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya  (Read 63220 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #90 on: 30 July 2012, 01:50:24 PM »
harusnya DC bikin TIB

Spoiler: ShowHide
Tim investigasi Berita =))



Btw good job, all.



Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #91 on: 30 July 2012, 02:18:26 PM »
Itulah pertanyaannya,sebegitukah metta buddhist itu?Apa salahnya orang buddhist yang mempertahankan tanah leluhur mereka yang direbut,ajaran agama mereka yang diinjak?Apakah mereka mau seperti afghanistan,pakistan,bangladesh,india,indonesia jaman dulu? Pernyataan LBH Buddhist itu hanya sekedar cari muka dan "Penyelamat diri untuk umat Buddhist disini". Anehnya,saya belum pernah dengar mereka melancarkan protes atas penindasan orang buddhist di bandladesh yang diperkosa,dibunuh,direbut hak tanahnya.Masalah rohingya sudah lama terjadi,ini adalah puncak kekesalan seorang manusia yang terpojokan sejak lama,tidak perlu membahas ajaran lebih dalamlah,contoh mudah sajalah.Kalau ada seorang yang  katanya menguasai ajaran buddha begitu dalam,sutta sangat dihafal,lalu datang seorang perampok yang masuk ke rumah,lalu melihat istri yang cantik,anak yang cantik,mau diperkosa,lalu apa tindakan orang ini?Apa dia mampu berkata,silakan anda nikmati mereka,uang silakan ambil,ini dana amal?.Mungkinkah dia tidak melawan?Kalau kejadian di tibet,mana pernyataan mereka untuk sesama buddhist?Mana ada pernyataan simpati umat buddhist untuk umat buddhist negara lain yang tertindas,seperti di thailang selatan yang bhikhunya banyak dibunuh dengan kejam?Lalu mana pernyataan mereka sewaktu pengrusakan panggung vihara sewaktu perayaan waisak di temangung? Buka mata lebar-lebar,persatuan orang mo5l3m itu lintas negara,kapan kita bisa belajar soal ini? Ada pepatah "Jadi orang baik itu susah,karena salah sedikit orang akan berani mencibir langsung di depan mukamu.Tapi kalau anda orang jahat yang sudah terkenal,maka orang akan berpikir ulang untuk mencelamu di depan dan selalu tersenyum di depanmu,memujimu.Ini bisa kita jadikan contoh dalam hal agama juga.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #92 on: 30 July 2012, 02:18:45 PM »
Semua negara yang buddhist mayoritas,thailang,kamboja,laos,burma,vietnam,bhutan, mari kita praktekkan ajaran Buddha,jangan ada tentara,jangan ada senjata,jangan ada pembantaian binatang dll..... lalu kalau negaramu diserang oleh penganut agama yang memperbolehkan pembantaian atas nama kafir dan sesuai perintah tuhan,maka penduduk buddhist diharapkan tidak melawan,terimalah kematianmu dalam damai,biarkan negaramu habis dibantai,semua pindah agama, demikian tidak ada yang mencela sang Buddha dan Ajarannya lagi????????????????

sama aja...

melawan = ga buddhist

ga melawan = buddhist nya lenyap

emg begini lah agama buddha hehe
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #93 on: 30 July 2012, 02:22:21 PM »
Dulu di thread lain DC ada yg pernah bilang:

Umat buddha tidak pernah kekurangan orang idealis (yg keblinger)  >:D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #94 on: 30 July 2012, 02:27:02 PM »
Itulah pertanyaannya,sebegitukah metta buddhist itu?Apa salahnya orang buddhist yang mempertahankan tanah leluhur mereka yang direbut,ajaran agama mereka yang diinjak?Apakah mereka mau seperti afghanistan,pakistan,bangladesh,india,indonesia jaman dulu?

bhikkhu ga punya apa2 selain jubah dan mangkok.

Quote
Pernyataan LBH Buddhist itu hanya sekedar cari muka dan "Penyelamat diri untuk umat Buddhist disini".

setuju, tapi menurut saya langkah itu lebih benar krn di sini umat mayoritasnya itu "keras"

Quote
Anehnya,saya belum pernah dengar mereka melancarkan protes atas penindasan orang buddhist di bandladesh yang diperkosa,dibunuh,direbut hak tanahnya.Masalah rohingya sudah lama terjadi,ini adalah puncak kekesalan seorang manusia yang terpojokan sejak lama,tidak perlu membahas ajaran lebih dalamlah,contoh mudah sajalah.Kalau ada seorang yang  katanya menguasai ajaran buddha begitu dalam,sutta sangat dihafal,lalu datang seorang perampok yang masuk ke rumah,lalu melihat istri yang cantik,anak yang cantik,mau diperkosa,lalu apa tindakan orang ini?Apa dia mampu berkata,silakan anda nikmati mereka,uang silakan ambil,ini dana amal?.Mungkinkah dia tidak melawan?

bhikkhu punya bini?

Quote
Kalau kejadian di tibet,mana pernyataan mereka untuk sesama buddhist?Mana ada pernyataan simpati umat buddhist untuk umat buddhist negara lain yang tertindas,seperti di thailang selatan yang bhikhunya banyak dibunuh dengan kejam?Lalu mana pernyataan mereka sewaktu pengrusakan panggung vihara sewaktu perayaan waisak di temangung?

emg ga perlu munafik, urusan di tibet ga membahayain buddhist di sini, so itu urusan di sana. biarin aja.
ga perlu munafik, kita semua hidup di sini setiap hari, setiap nafas itu dalam upaya mempertahankan diri. hehe

Quote
Buka mata lebar-lebar,persatuan orang mo5l3m itu lintas negara,kapan kita bisa belajar soal ini? Ada pepatah "Jadi orang baik itu susah,karena salah sedikit orang akan berani mencibir langsung di depan mukamu.Tapi kalau anda orang jahat yang sudah terkenal,maka orang akan berpikir ulang untuk mencelamu di depan dan selalu tersenyum di depanmu,memujimu.Ini bisa kita jadikan contoh dalam hal agama juga.

ayo kita bikin front pembela buddhist >:D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #95 on: 30 July 2012, 02:29:42 PM »
Dulu di thread lain DC ada yg pernah bilang:

Umat buddha tidak pernah kekurangan orang idealis (yg keblinger)  >:D

semua yg post di forum ini memperjuangkan idealisnya masing2.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #96 on: 30 July 2012, 02:44:50 PM »
Saya akan memberikan satu contoh kejadian yang nyata. Di tibet,di jaman raja landdharma yang memeluk ajaran bon. Karena hasutan para pemuka bon,sang raja sangat kejam dan setiap hari harus ada Lama buddhist atau yogi buddhist yang dibunuh di depan umum.Semua vihara yang ada di tibet harus dihancurkan,kitab harus dilenyapkan,pokoknya buddhism pada tahap terendah dalam sejarah tibet. Sampai suatu hari,seorang Bhiksu lama yang akan mengajukan dirinya untuk di bunuh,tapi dengan syarat di depan raja dalam suatu upacara.Pada saat itulah sang bhiksu membunuh sang raja dan tentunya dia mati juga oleh pengawal raja. Apa alasannya? Sang bhiksu ingin menghentikan tindakan buruk sang raja agar tidak berkelanjutan lagi dan melindungi ajaran Buddha. Niat baik,pikiran baik tapi tindakan buruk. Dalam buddhism,bila tindakan buruk dilakukan tanpa sengaja,maka tidak melanggar sila. Lalu bagaimana kalau niat baik,pikiran baik tapi tindakan buruk? Contoh lain adalah tindakan yang dilakukan oleh Padmasambawa,mahasiddha dari pakistan.Karena cinta kasihnya pada orang-orang pada suatu kampung di daerah pakistan,yang orang-orangnya sudah tidak bermoral,sangat bejat,saling bunuh untuk makan dan berhubungan intim dengan ibu atau saudara sendiri.Maka Padmasambawa membuat satu gempa besar yang mengubur semua penduduk daerah itu agar mereka membayar tindakan buruk mereka dan tidak terus melakukan tindakan buruk.Tindakan itu dilakukan setelah Sang Mahasiddha memeriksa bahwa di kehidupan lampau mereka ada satu perbuatan baik yang dilakukan bersama demi ajaran. Dalam Kukkuravatika Sutta dibahas 4 tindakan. 1. tindakan hitam menuju hitam. 2,tindakan putih menuju putih. 3. tindakan sekaligus hitam dan putih menuju hasil yang sekaligus hitam putih. 4. tindakan yang bukan hitam maupun putih menuju hasil yang juga bukan hitam maupun putih. Kalau saya di burma,saya akan ikut membela mereka yang buddhist dan membela ajaran buddha,walau harus membunuh atau terbunuh.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #97 on: 30 July 2012, 03:01:00 PM »
betul juga kalau di pikir2, buddha itu salah ga ngajarin cara membunuh yang baik dan benar.

tapi sebaiknya para budhis belajar jadi angulimala saja dulu, toh kalau sudah tobat nanti bisa jadi budha.

ayo siap2 semua jadi angulimala.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #98 on: 30 July 2012, 03:14:58 PM »
oh iya ini ada cara agar membunuh di halalkan dalan ajaran buda hidup LSY

Ritual Penyeberangan Arwah dari Manjusri

da orang bertanya kepada saya,

“Sebagai pemilik restoran, saya harus membunuh binatang hampir setiap hari. Apakah saya boleh bercatur-sarana dan menjalankan sadhana?”

Saya menjawab, “Tentu. Semua orang boleh bercatur-sarana dan bersadhana sehingga pada akhirnya akan mencapai pencerahan sebagai seorang Budha.

” Saya akan bercerita tentang salah seorang senior saya yang juga seorang Rinpoche. Meskipun ia seorang bhiksu, ia setiap hari pergi memancing. Baginya, memancing adalah cara melatih diri. Ia telah memancing selama lebih dari 40 tahun.

Pada suatu hari, ada seorang anak datang memprotesnya. “Kau ini aneh. Kau ini tidak seperti rohaniwan sama sekali. Peraturan Budhis sangat jelas jelas melarang pembunuhan, tapi kau malah membunuh banyak ikan. Kau telah membuat banyak karma buruk.

” Sang Rinpoche menjawab, “Kau adalah salah satu ikan yang saya bunuh.”

“Apakah maksudmu adalah bahwa dengan membunuh ikan, ikan itu  kau telah mempercepat tumimbal lahir mereka?” “Kita bisa membunuh dan menyeberangkan arwah pada saat yang bersamaan.”

“Bagaimana caranya melakukan ritual penyeberangan arwah (chau tu)?” Tanya seorang siswa kepada saya.

1. Bentuk mudra laut penyeberangan arwah. (Kedua telapak tangan menghadap ke atas; Terkecuali jari jempol, ke 4 jari lainnya saling bersilang; kemudian, jari jempol disentuhkan ke jari tengah dari tangan yang berbeda)

2. Visualisasikan kehadiran Mula Guru, para Budha dan Bodhisattva di angkasa.

3. Visualisasikan bija aksara “hum” dari cakra hati memancarkan banyak sinar putih kepada objek yang akan diseberangkan arwahnya.

4. Visualisasikan objek itu menjadi wujud semulanya.

5. Baca mantra penyeberangan arwah dari Manjusri sebanyak 7 kali: “Om, Ah Pei La Hum, Kan Chala Soha.”

Dengan kekuatan abhiseka itu, objek itu termurnikan dan terangkat secara perlahan ke angkasa.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #99 on: 30 July 2012, 03:20:05 PM »
betul juga kalau di pikir2, buddha itu salah ga ngajarin cara membunuh yang baik dan benar.

tapi sebaiknya para budhis belajar jadi angulimala saja dulu, toh kalau sudah tobat nanti bisa jadi budha.

ayo siap2 semua jadi angulimala.


siapa bilang Buddha tidak mengajarkan cara membunuh bukan sang Buddha pernah di kejar kejar duri yang hendak melukai nya.


tidak di gunung, tidak di hutan dan tidak tinggal di gua kamma akan selalu mengikuti mu.


hal ini bukan nya kamma membunuh seorang penjahat karena penjahat tersebut hendak membunuh rombongan bodhisatva dalam perahu hingga untuk mencegah pembunuhan terjadi maka sang bidhisatva membunuh lebih dulu penjahat tersebut.

karena kita semua takut akan kamma dari membunuh maka tidak berpikir seperti itu, bila terpaksa mempertahankan diri dan tidak ada jalan lain yang terlihat untuk mempertahan kan diri kita apa salah nya?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #100 on: 30 July 2012, 03:20:17 PM »
oh iya ini ada cara agar membunuh di halalkan dalan ajaran buda hidup LSY

Ritual Penyeberangan Arwah dari Manjusri

da orang bertanya kepada saya,

“Sebagai pemilik restoran, saya harus membunuh binatang hampir setiap hari. Apakah saya boleh bercatur-sarana dan menjalankan sadhana?”

Saya menjawab, “Tentu. Semua orang boleh bercatur-sarana dan bersadhana sehingga pada akhirnya akan mencapai pencerahan sebagai seorang Budha.

” Saya akan bercerita tentang salah seorang senior saya yang juga seorang Rinpoche. Meskipun ia seorang bhiksu, ia setiap hari pergi memancing. Baginya, memancing adalah cara melatih diri. Ia telah memancing selama lebih dari 40 tahun.

Pada suatu hari, ada seorang anak datang memprotesnya. “Kau ini aneh. Kau ini tidak seperti rohaniwan sama sekali. Peraturan Budhis sangat jelas jelas melarang pembunuhan, tapi kau malah membunuh banyak ikan. Kau telah membuat banyak karma buruk.

” Sang Rinpoche menjawab, “Kau adalah salah satu ikan yang saya bunuh.”

“Apakah maksudmu adalah bahwa dengan membunuh ikan, ikan itu  kau telah mempercepat tumimbal lahir mereka?” “Kita bisa membunuh dan menyeberangkan arwah pada saat yang bersamaan.”

“Bagaimana caranya melakukan ritual penyeberangan arwah (chau tu)?” Tanya seorang siswa kepada saya.

1. Bentuk mudra laut penyeberangan arwah. (Kedua telapak tangan menghadap ke atas; Terkecuali jari jempol, ke 4 jari lainnya saling bersilang; kemudian, jari jempol disentuhkan ke jari tengah dari tangan yang berbeda)

2. Visualisasikan kehadiran Mula Guru, para Budha dan Bodhisattva di angkasa.

3. Visualisasikan bija aksara “hum” dari cakra hati memancarkan banyak sinar putih kepada objek yang akan diseberangkan arwahnya.

4. Visualisasikan objek itu menjadi wujud semulanya.

5. Baca mantra penyeberangan arwah dari Manjusri sebanyak 7 kali: “Om, Ah Pei La Hum, Kan Chala Soha.”

Dengan kekuatan abhiseka itu, objek itu termurnikan dan terangkat secara perlahan ke angkasa.

Wah boleh tuh dicoba  ::)

Ada yg bersedia gw bunuhkah,  siapa tahu terlahir kembali jadi dewa  :whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #101 on: 30 July 2012, 03:25:14 PM »

siapa bilang Buddha tidak mengajarkan cara membunuh bukan sang Buddha pernah di kejar kejar duri yang hendak melukai nya.


tidak di gunung, tidak di hutan dan tidak tinggal di gua kamma akan selalu mengikuti mu.


hal ini bukan nya kamma membunuh seorang penjahat karena penjahat tersebut hendak membunuh rombongan bodhisatva dalam perahu hingga untuk mencegah pembunuhan terjadi maka sang bidhisatva membunuh lebih dulu penjahat tersebut.

karena kita semua takut akan kamma dari membunuh maka tidak berpikir seperti itu, bila terpaksa mempertahankan diri dan tidak ada jalan lain yang terlihat untuk mempertahan kan diri kita apa salah nya?
ya, sekarang banyak kok bodhisatwa sejenis.

trus katanya kalau orang yang sudah meditasi punya kemampuan mata dewa dan kekuatan dll (dewa lain2) napa ga dipake kekuatannya, pada kemana nih, barangkali ada yang mau coba unjuk gigi pake keajaiban ganda.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #102 on: 30 July 2012, 03:49:47 PM »
sama aja...

melawan = ga buddhist

ga melawan = buddhist nya lenyap

emg begini lah agama buddha hehe


kalau saya lebih memilih "jalan tengah", yakni kritis dalam menganalisa dan meluruskan berita apabila salah. agar tidak ada korban lagi, apalagi menyebar luas menjadi salah sasaran pelampiasan

nb: mungkin tidak berlaku bila menghadapi konflik secara langsung


Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Tomas Ojea Quintana UN sepcial envoy
« Reply #103 on: 30 July 2012, 04:14:13 PM »
yah kita lihat saja bagaimana kerja sepesial envoy pbb Tomas Ojea Quintana yang berada di mynmar sampai 4 agustus menjelaskan masalah ini.  wa rasa baik rakhine dan rohingya merupakan korban kepentingan kepentingan didalam sana tersebut.

Sebenarnya agak menyedihkan juga bila etnis rohingya ini di masukan kamp pengungsi lagi hingga kejadian di banglades bisa terulang.
« Last Edit: 30 July 2012, 04:27:14 PM by daimond »

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Mana tuh Metta? --- Seputar Kasus Rohingya
« Reply #104 on: 30 July 2012, 04:22:21 PM »
Pernyataan LBH Buddhist itu hanya sekedar cari muka dan "Penyelamat diri untuk umat Buddhist disini". Anehnya,saya belum pernah dengar mereka melancarkan protes atas penindasan orang buddhist di bandladesh yang diperkosa,dibunuh,direbut hak tanahnya.

sedikit oot,

jangankan itu, kasus dalam negri: buddha bar, penurunan rupang buddha di vihara oleh ormas, penyegelan berdirinya vihara oleh ormas,dsb tak pernah dibela oleh LBH Buddhis

malah gaknyambung, dukung penolakan konser Lady Gaga
Spoiler: ShowHide



Jelas2 Buddha Bar melanggar sila dan insult bukannya menolak malah ketua LBH Buddhis mendukung u didirikan

jadi bingung ini LBH Buddhis apa LBH Non-Buddhis  ???
Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.