Tentang abunawas dari bro hatred :
pada awalnya abunawas tetap saja berbohong ... padahal dia tidak tahu apa2 soal batubara tetapi setelah teken kontrak si abunawas berusaha memenuhi permintaan si bos akan kebutuhan batubara 20 ton per bulan yah mungkin comot sana comot sini, ambil dari si A si B si C dst untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam hal ini tetap saja abunawas sudah berbohong dari awalnya. <--- ini adalah cerita seribu satu malam
Kalau in real life si bos membutuhkan stok 20 Ton batubara sebulan, sementara supplier2nya yg katanya di cerita abunawas proposal penawaran mereka tidak ada yg bisa memenuhi kebutuhan 20 Ton sebulan, kenyataannya di real life malahan ada yg mark up sendiri sampe 100 Ton perbulan.
IMO ... dalam berbisnis tidak akan lari jauh dari yang namanya kata "JUDI" alias jujur dilarang. <--- ini adalah dosen manajemen bisnis yang ajarkan kepada saya sewaktu kuliah.
prinsipnya asal bisnisnya tidak merugikan kedua belah pihak yg berbisnis dan bisnisnya tidak bersifat merugikan kepentingan orang banyak, dan yang paling penting bisnisnya tidak bersifat penipuan.
udah berbohong menipu lagi dan makan orang (ciak lang) <--- ini paling berabe
lagian IMO lagi nih orang yg berbisnis adalah tergolong manusia yg belum melepas dan masih melekat kepada keduniawian, jadi wajar saja lah, gak heran loh.
kecuali si pebisnis sudah melepas keduniawian seperti Guru Buddha yang agung dan bijaksana, baru bisa menjalankan sila dengan sempurna.
Selagi kalau masih sebagai umat biasa, tetap saja tidak ada kesalahan yang tak pernah kita lakukan. jangankan umat biasa... ada juga orang-orang tertentu yang statusnya sudah bhikkhu juga belum bisa menjalankan sila dengan sempurna apalagi pebisnis atau umat biasa.
Dharma itu luas untuk kita pelajari dan kita kaji tidak sekedar memakai standard 1+1 = 2
"Musavada veramani sikkhapadam samadiyami", yang artinya adalah bertekad melatih
diri menghindari perkataan yang tidak benar.
mencakup:
berbohong, menipu dan sejenisnya
memfitnah, menuduh dan sejenisnya
berkata kasar, memaki dan sejenisnya
omong kosong, gossip, ngrumpi dan sejenisnya
(dalam hal sila di atas, IMO mungkin cakupannya sangat luas..., kita yang belum mencapai pencerahan gak akan bisa menjabarkan dengan jelas) apalagi di dunia modern sekarang
Kalau saja Buddha Gotama masih hidup di bumi tempat kita hidup sekarang ini, saya yakin apabila kita bertanya kepada beliau, mengenai dunia bisnis mengenai pembohongan untuk dapat meraih profit,kontrak dan customer dan lain sebagainya, pasti akan dijelaskan oleh Beliau secara mendetail
, dan saya yakin sekali Beliau pasti akan memberikan solusi yang terbaik buat kita semua.
Namo Buddhaya...
Me ?? Just flowing with the wind hehehehe