Jadi teringat saat saya visuddhi pas Waisak kemaren. Ada seorg teman bertanya kpd saya sebelum visuddhi, gmn kalo sudah di-visuddhi pindah agama, apa gak kena karma buruk? Saya jawab tdk masalah.
Eh tidak tahunya, bhante yg memberikan visuddhi saat ceramahnya mengatakan bahwa kalau pindah agama ke non-Buddhis sudah melakukan karma buruk karena menganut pandangan yang berbeda (baca: pandangan salah), walaupun tidak/belum di-visuddhi (krn tiap kali kebaktian udah menyatakan perlindungan kepada Sang Tiratana, sudah otomatis jadi umat Buddha). Akibatnya, jadi bingung teman saya tersebut....
Tetapi yg saya tangkap maksud bhante tersebut mengukuhkan keyakinan para peserta visuddhi agar tdk pindah agama (kebanyakan peserta visuddhi kemarin berasal dari kalangan anak muda dan pelajar yg masih labil keyakinan beragamanya). Kan gak lucu, me-visuddhi orang2 terus mengatakan bahwa walaupun udh di-visuddhi gak masalah jika kelak pindah agama. Mengatakan bahwa pindah agama termasuk karma buruk juga tdk salah krn berpindah keyakinan bs menyebabkan pandangan salah yg bs membawa pada perbuatan2 yg salah....
Bagaimana pendapat teman2 se-Dhamma mengenai hal ini?
Kalau menurut saya, mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dhamma, walaupun bertujuan baik, adalah tidak tepat.
Seseorang memilih Agama Buddha dan divisuddhi, tidak otomatis memiliki pandangan benar. Walaupun masih menganut pandangan salah, orang tetap bisa melakukan kamma baik. Itulah sebabnya orang berbahagia, terlahir di alam lebih tinggi bukan karena beragama Buddha, tapi karena berbuat (kamma) baik. Jadi kalau beragama lain = pandangan salah = kamma buruk, berarti hal tersebut tidak dikatakan dengan baik.
Sebaliknya kalau seseorang sudah menganut pandangan benar secara nyata (=mencapai minimal sotapatti magga), sudah jelas beralih keyakinan adalah hal yang tidak mungkin. Orang tersebut bisa saja pindah agama, tapi tidak akan mengingkari kebenaran (dhamma) yang sudah dilihatnya sendiri.
Setahu saya, secara hukum, hal paling merugikan yang bisa terjadi pada seseorang yang 'murtad' dari Ajaran Buddha adalah kehilangan uang untuk biaya administrasi ganti KTP & identitas.