//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mahayana vs Theravada  (Read 26461 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #15 on: 09 May 2011, 08:23:19 PM »
Kalo vihara mahayana n theravada bedanya apa ya? Theravada ga ad patung Bodhisatva ya? Kalo mahayana mesti vegetarian ya? Kalo bole makan dgg asal daging bersih (tidak membunuh lgsg,menyuruh membunuh,dibunuh untuknya dll) tu aliran apa?

kalau dari bangunan viharanya, biasanya vihara mahayana lebih bernuansa china, karena mahayana di indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh china. sedangkan vihara theravada lebih dipengaruhi oleh thailand, karena saat ini buddhisme theravada di indonesia masih lebih banyak menerima pengaruh dari thailand. tapi umumnya karena pertimbangan dana, kebanyakan bangunan vihara sudah lebih menyerupai bangunan rumah biasa.

dari altarnya, mahayana lebih rame patungnya, ada patung Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara, dan banyak Buddha dan Bodhisattva lainnya. sedangkan Theravada lebih sepi, biasanya hanya 1 patung Buddha Gotama, kalau ada dana lebih biasanya ditambahkan patung 2 siswa utama Sariputta dan Moggallana di sebelah kanan dan kiri patung Buddha Gotama.

dalam hal makanan, mahayana umumnya melatih vegetarianism. Sedangkan Theravada lebih liberal dalam hal makanan asalkan memenuhi persyaratan tertentu, yaitu boleh makan daging asalkan tidak membunuh atau menyuruh membunuh, tidak mengetahui ketika dibunuh, dll.



Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #16 on: 09 May 2011, 08:40:40 PM »
 [at] kk indra
♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡   penjelasannya... (∩_∩)
Tp Boddhisatva juga ada di Theravada kan, bedanya Avalokiteshvara ga ad di Theravada ya? Apakah yg salah di Mahayana mnrt kk?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #17 on: 09 May 2011, 09:09:02 PM »
[at] kk indra
♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡   penjelasannya... (∩_∩)
Tp Boddhisatva juga ada di Theravada kan, bedanya Avalokiteshvara ga ad di Theravada ya? Apakah yg salah di Mahayana mnrt kk?

penjelasan atas pertanyaan ini adalah inti dari artikel di atas itu. ayo dibaca

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #18 on: 09 May 2011, 09:35:42 PM »
Wah, berarti vihara yang biasa saya datangi bukan theravada yak. Banyak rupangnya, ada caokun dan para somdeth di altarnya. Ada pula tempat sembahyang kwan im.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #19 on: 09 May 2011, 09:43:47 PM »
Wah, berarti vihara yang biasa saya datangi bukan theravada yak. Banyak rupangnya, ada caokun dan para somdeth di altarnya. Ada pula tempat sembahyang kwan im.

itu hanyalah improvisasi dalam rangka berkompromi dengan pasar

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #20 on: 10 May 2011, 12:07:16 AM »
Bikkhu Bodhi terperangkap dalam pembedaan yang diciptakannya sendiri, “penganut Nikāya murni” dan “kaum elit Mahāyāna.” Dari pembedaan ini, lihatlah, beliau menyembunyikan kata "Theravada" dengan malu-malu dalam istilah “penganut Nikāya murni” (secara eksplisit menolaknya sebagai sama dengan Theravada, tapi secara implisit menyamakannya dengan Theravada), sedangkan kata "Mahāyāna" dipasang secara mentereng pada istilah kedua. Jelas ada ketimpangan dalam pandangan. Yang satu "murni", sedangkan yang satunya lagi "tidak murni". Dari dua istilah ini saja sudah terlihat bahwa posisi beliau tidak terlalu netral, meski ia hendak mengesankan  atau berusaha untuk netral.

 
« Last Edit: 10 May 2011, 12:11:14 AM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #21 on: 10 May 2011, 07:19:07 AM »
Menurut saya itu fakta atau bukan fakta, bukan masalah netral atau tidak. Memang faktanya ada yang mengikuti nikaya secara murni, ada yang mengikuti tambahan lain. Masalah tamnbahan tersebut asli atau palsu, berguna atau tidak bukan bagian jawaban saya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #22 on: 10 May 2011, 08:09:00 AM »
Penjelasan bhikku Bodhi bagus... Kalau saya perkirakan memang di zaman semasa Buddha masih hidup dan sewaktu awal-awal sesudah sang Buddha mangkat memang tidak ada yang namanya ajaran tentang jalan Bodhisattva. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dirasa perlu ditambahkan ajaran yang lebih tinggi dan rumit yang tentunya mampu bersaing dengan tetangga  ;D
« Last Edit: 10 May 2011, 08:10:54 AM by rooney »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #23 on: 10 May 2011, 08:41:12 AM »
Bikkhu Bodhi terperangkap dalam pembedaan yang diciptakannya sendiri, “penganut Nikāya murni” dan “kaum elit Mahāyāna.” Dari pembedaan ini, lihatlah, beliau menyembunyikan kata "Theravada" dengan malu-malu dalam istilah “penganut Nikāya murni” (secara eksplisit menolaknya sebagai sama dengan Theravada, tapi secara implisit menyamakannya dengan Theravada), sedangkan kata "Mahāyāna" dipasang secara mentereng pada istilah kedua. Jelas ada ketimpangan dalam pandangan. Yang satu "murni", sedangkan yang satunya lagi "tidak murni". Dari dua istilah ini saja sudah terlihat bahwa posisi beliau tidak terlalu netral, meski ia hendak mengesankan  atau berusaha untuk netral.

 

Di awal artikel Beliau sudah menjelaskan bahwa "penganut nikaya murni" adalah Theravada dan beberapa aliran buddhisme awal lainnya. jadi memang tidak bisa disebut sbg Theravada karena bukan hanya Theravada saja. sebaliknya untuk bagian "Kaum Elit Mahayana" memang hanya mewakili para Mahayanis.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #24 on: 10 May 2011, 08:49:43 AM »
Bikkhu Bodhi terperangkap dalam pembedaan yang diciptakannya sendiri, “penganut Nikāya murni” dan “kaum elit Mahāyāna.” Dari pembedaan ini, lihatlah, beliau menyembunyikan kata "Theravada" dengan malu-malu dalam istilah “penganut Nikāya murni” (secara eksplisit menolaknya sebagai sama dengan Theravada, tapi secara implisit menyamakannya dengan Theravada), sedangkan kata "Mahāyāna" dipasang secara mentereng pada istilah kedua. Jelas ada ketimpangan dalam pandangan. Yang satu "murni", sedangkan yang satunya lagi "tidak murni". Dari dua istilah ini saja sudah terlihat bahwa posisi beliau tidak terlalu netral, meski ia hendak mengesankan  atau berusaha untuk netral.

 

Sepemahaman saya, seharusnya jawabannya sudah termuat pada penjelasan di awal artikel Bhikkhu Bodhi berikut:

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena tradisi Theravāda telah menyerap sosok Bodhisattva ke dalam kerangkanya dan dengan demikian mengenali validitas baik Kearahataan dan Kebuddhaan sebagai sasaran cita-cita.(Persaingan Teladan Buddhis, alinea 1, kalimat 2)

----
Jadi sepemahaman saya, istilah “penganut Nikāya murni” tidaklah mengacu pada Theravada. Lalu mengacu pada siapa/apa? Mengacu kepada mereka yang hanya menggunakan kitab-kitab Nikaya dan Agama sebagai sumbernya (Buddhisme awal).
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #25 on: 10 May 2011, 12:13:41 PM »
Di awal artikel Beliau sudah menjelaskan bahwa "penganut nikaya murni" adalah Theravada dan beberapa aliran buddhisme awal lainnya. jadi memang tidak bisa disebut sbg Theravada karena bukan hanya Theravada saja. sebaliknya untuk bagian "Kaum Elit Mahayana" memang hanya mewakili para Mahayanis.

Jelaskan kalau gitu. Cara penyebutannya tendensius sekali.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #26 on: 10 May 2011, 12:15:29 PM »
Sepemahaman saya, seharusnya jawabannya sudah termuat pada penjelasan di awal artikel Bhikkhu Bodhi berikut:

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena tradisi Theravāda telah menyerap sosok Bodhisattva ke dalam kerangkanya dan dengan demikian mengenali validitas baik Kearahataan dan Kebuddhaan sebagai sasaran cita-cita.(Persaingan Teladan Buddhis, alinea 1, kalimat 2)

----
Jadi sepemahaman saya, istilah “penganut Nikāya murni” tidaklah mengacu pada Theravada. Lalu mengacu pada siapa/apa? Mengacu kepada mereka yang hanya menggunakan kitab-kitab Nikaya dan Agama sebagai sumbernya (Buddhisme awal).


Soal ini kan sudah dijawab sama Bro Indra di atas: “Penganut Nikāya murni” yang dimaksud beliau bukan cuma Theravada, namun Theravada termasuk di dalamnya.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #27 on: 10 May 2011, 12:16:14 PM »
Jelaskan kalau gitu. Cara penyebutannya tendensius sekali.

memang sudah di jelaskan di awal artikel, seperti yg sudah dikutip oleh Bro Kelana di atas

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #28 on: 10 May 2011, 12:21:47 PM »
sebenarnya dalam Buddhisme hanya ada 2 aliran mainstream, yaitu Mahayana dan Theravada. sub aliran spt Tantrayana, Zen, dll termasuk ke dalam Mahayana. setelah membaca artikel di atas, anda akan bisa menilai sendiri, termasuk dalam kelompok mana anda itu. pengikut Arahat (Theravada), atau pengikut Bodhisattva (Mahayana). atau (yg not recommended) pengikut sinkretisme keduanya.

Benarkan, Melabelkan diri sendiri.
Jika anda melabelkan diri sendiri A, Ketika orang bilang A jelek, maka kena sendiri.
Jika anda tidak melekat pada A, tidak melabelkan diri anda A, maka anda akan terbebaskan

Siapa yang bikin siapa menderita? Orang yang bilang A jelekkah? atau diri sendiri?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mahayana vs Theravada
« Reply #29 on: 10 May 2011, 12:26:16 PM »
Benarkan, Melabelkan diri sendiri.
Jika anda melabelkan diri sendiri A, Ketika orang bilang A jelek, maka kena sendiri.
Jika anda tidak melekat pada A, tidak melabelkan diri anda A, maka anda akan terbebaskan

Siapa yang bikin siapa menderita? Orang yang bilang A jelekkah? atau diri sendiri?

saya tidak menangkap maksud tulisan anda, bisa tolong lebih jelas? siapa yg melabelkan drii sendiri pada postingan saya di atas?

 

anything