-> Lihat saja video ini aja tentang sejarah adanya pengagungan terhadap Maitreya.
Mengenai kitab banyak contohnya yang disusun sesepuh aliran Maitreya : Renungan Lonceng Emas sebagai pedoman pembinaan diri.
Di Aliran Maitreya, belum meninggal sudah disusun kitab2nya jadi tidak harus menunggu sampai meninggal baru disusun.
Saya pernah ketemu sesepuh2 Maitreya, saya waktu baru bekerja dulu punya atasan yang suka mengkritik ajaran Maitreya dan soal chiu tao. Sampai suatu kali gw bilang almarhum Sesepuh Kao San (Hao Che Da Di) mau memberikan ceramah umum di vihara Maitreyawira Duta Mas. Dia datang sama teman-nya bertiga. Besoknya di kantor dia bilang ke saya kalau dia sudah minta chiu tao sama pengurus sana.
Saya heran ini orang kok tumben mau chiu tao, saya tanya alasannya : Dia bilang suka kepribadian sesepuh dan tanya boleh gak dia berguru sama Sesepuh. Deemikianlah yang saya perlu beritahu umumnya umat2 Maitreya bukan terkesan sama Kitab Suci yang tinggi2 dari sebuah ajaran tapi terkesan sama penampilan sehari-hari dari para sesepuh2 dari aliran Maitreya karena jarang mementingkan diri sendiri dan hidup sederhana.