lho kok posting yg sama 3 kali?
td saya lihat baru 1, langsung klik thanks, sekarang kok jadi 3 ya?
wahh....ini kerjaan Tuhan yg bisa merobah program, spt nya stlh spoiler dirubah jadi rada aneh, banyak postingan double (malah bukan double lagi krn muncul postingan sama hingga 6 kali yg bro deva kemarin dan yg anda kali ini 3 kali).
btw...thanks bro seniya, tp sy hanya sebutir pasir yg tdk ada artinya, jadi tdk mgk mengenal buddhist scholar yg tingkat international....hehehe....klo disrilanka hampir seluruh sarjana buddhist sll menerbitkan buku2nya....
mettacittena,
Saya pakai hp & mengakses Dhammacitta versi WAP. Waktu posting reply udah diklik post tapi masih di halaman yg sama, jd klik lagi. Ternyata jadi triple post. Tp post ke-3 saya edit jadi pertanyaan untuk Sam. Peacemind. Apakah ini kesalahan program atau kesalahan di hp saya, saya gak tahu (di web lain kalau browsing pakai hp juga kadangkala tetap di halaman yg sama walaupun sudah klik post)......
Kayaknya ada kecenderungan kalau rohaniawan Buddhis di luar negeri (Sri Lanka misalnya) untuk menjadi peneliti atau sarjana ya? Berbeda di Indonesia yang hanya jadi rohaniawan aja. Tetapi apakah menjadi scholar itu tidak menjadi halangan kehidupan spiritual anggota Sangha? (Sori OOT )
oh HP ya bro, memang sih dr bbrp posting member yg pake hp sering ada masalah double posting, entah kenapa sy juga kurang paham....hanya Tuhan yg tahu....hehehe....Tuhan disini maksudnya lo....
ttg Buddhist scholar apakah tdk menghalangi spirituil mrk, begini ya bro, mereka telah menjadi negara theravadin sejak abad 3SM, smua aspek kehidupan mrk udah buddhist banget, bahkan hingga system pemerintahan mrk, jadi hingga parlemen pun ada anggota sangha, agar kepentingan buddhist tetap terjaga...
smua vihara adalah madrasah kalo di neg kita, bahkan parivena, perguruan tinggi agama Buddha, sehingga lulusan parivena disini dpt dibayangkan berapa banyak, sejak abad 3SM hingga sekarang....sedang yg praktek hutan mrk pun melewati parivena, wlu praktek hutan....jadi mrk2 yg dihutanpun seorang scholar...gimana bro, beda banget khan, jangan disejajarkan dg neg kita, krn neg kita mengenal dhamma baru aja, mrk udah sejak abad 3SM, bahkan yg membantu neg kita mengembangkan dhamma pertama kali juga dari Ven.Narada MahaThera dari Srilanka, kemudian disusul dari Thailand.
demikian sedikit info dari saya, mohon Rev.Peacemind menambahkan, beliau praktek hutan, dan bertemu dg para scholar hutan....mohon bersedia share utk rekan2 di tanah air...thanks seblm n sessdh nya....
mettacittena,