//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Carles Puyol Mengagumi Buddhisme  (Read 1707 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Carles Puyol Mengagumi Buddhisme
« on: 18 July 2010, 09:49:33 PM »
Bhagavant.com,
Barcelona, Spanyol – Pemain belakang tim Spanyol dan Barcelona, Carles Puyol yang mencetak gol satu-satunya pada semi final Piala Dunia 2010 melawan Jerman dan mengirim negaranya masuk ke final Piala Dunia untuk pertama kalinya, memiliki ketertarikan pada Buddhisme, demikian menurut temannya, Y.M. Thupten Wangchen, Kepala Casa del Tibet (Tibet House) di Barcelona.

Y.M. Wangchen mengatakan kepada VOA bahwa ketertarikan Puyol pada kebudayaan Tibet dan Buddhisme dimulai setelah membaca buku Sogyal Rinpoche, The Tibetan Book of Living and Dying (Buku Tibet Kehidupan dan Kematian) yang membantunya berhadapan dengan kematian dari seorang anggota keluargannya. Y.M. Wangchen, mengatakan bahwa Puyol memiliki sebuah tato Tibet pada lengan kirinya yang berbunyi “Kekuatan berada dalam Pikiran. Yang Kuat dapat Bertahan”.

Carles Puyol yang juga pengagum pemimpin Tibet itu telah bertemu dengan Yang Mulia Dalai Lama saat kunjungan terakhir Dalai Lama ke Barcelona, Spanyol pada tahun 2007. Y.M. Wangchen mengatakan bahwa Puyol juga telah menyatakan minatnya dalam membantu tim sepak bola nasional Tibet pada masa mendatang.

Carles Puyol yang sering disebut dengan Carles “Tarzan” Puyol (karena rambutnya yang seperti Tarzan), membuat debutnya di tim nasional senior pada November 2000, tidak lama setelah memainkan perannya dalam skuad Olimpiade yang mendapatkan perak di Olimpiade Sydney. Sejak saat itu namanya tetap berada pada daftar skuad Spanyol, termasuk tampil di dua Piala Dunia FIFA dan dua kejuaraan Eropa UEFA. Dan tentu saja, pertahanan yang ganas dari Puyol merupakan faktor kunci lainnya dalam kesuksesan La Roja yang ditunggu-tunggu pada kejuaraan Eropa 2008.

Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, di Stadium Moses Mabhida, pada babak semi final melawan Jerman, Carles Puyol mengantar Spanyol untuk masuk ke babak final dengan mencetak gol satu-satunya untuk kemenangan kesebelasan Spanyol pada menit ke-73. Ia menjadi pahlawan semi final bagi kesebelasan Spanyol dimana akhirnya Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010.[Sum]

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....