//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?  (Read 8200 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« on: 13 January 2010, 12:44:35 PM »
JAKARTA, KOMPAS.com — Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras? Berhati-hatilah! Kebiasaan ini membuat Anda menghadapi risiko besar terserang penyakit leukoplakia.

Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Juliani Kusumaputra Isbandiono, menyatakan, asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada rongga-rongga mulut.

"Iritasi itu kemudian mempermudah senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalam tembakau untuk masuk ke dalam jaringan di mulut dan terjadilah leukoplakia," ujar dia.

Bahkan, hasil penelitian Silverman S Jr, seorang dokter di Kanada, sudah mengukuhkan teori tersebut. Menurutnya, sebanyak 95 persen penderita leukoplakia adalah perokok.

Bahaya ini juga menghampiri penenggak minuman beralkohol. Senyawa kimia berbahaya yang terkandung di dalam alkohol mudah masuk ke dalam jaringan di mulut.

Oleh karena itu, umumnya, dokter menyarankan pasien leukoplakia untuk berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol. Jika menaati larangan ini, penderita gangguan leukoplakia akan lebih cepat pulih.

Deteksi lewat pemeriksaan rutin
Meskipun potensi leukoplakia menjadi sel ganas hanya 3-6 persen, Anda harus tetap waspada. Apalagi, jika sudah terdapat plak putih di sekitar dinding rongga mulut atau gusi Anda. Ada baiknya, Anda melakukan pemeriksaan sekitar mulut atau biasa disebut biopsi secara rutin.

Biopsi adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel plak pada mulut dan gusi untuk diteliti. Ini untuk mendeteksi apakah plak pada dinding rongga mulut ini termasuk jenis leukoplakia yang berbahaya atau tidak.

"Bila tidak ditemukan tanda-tanda keganasan leukoplakia, sebaiknya Anda tetap melakukan ohservasi rutin setiap tiga sampai enam bulan sekali," kata Tri Erri Astoeti, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti, yang juga seorang dokter gigi.

Selain itu, observasi rutin juga perlu dilakukan untuk mendeteksi leukoplakia secara dini. Sebab, leukoplakia juga bisa timbul karena penyebab lain, di antaranya akibat pemasangan gigi palsu dan penambalan gigi berlubang yang tidak sempurna. "Jadi, jangan ragu melangkah ke dokter untuk pemeriksaan," kata Tri. (Herlina Kartika Dewi)
Samma Vayama

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #1 on: 13 January 2010, 12:47:57 PM »
ceknya ke dokter gigi?

musti bawa bokap tuh ke sono, soalnya perokok berat beratan

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #2 on: 13 January 2010, 11:32:04 PM »
Beruntung gw udah berhenti dari rokok  :)

sekarang kena asap rokok aja udah sebel ..... aneh dulu isep2 asep  ::) ;)

Semoga yg masih ngerokok ..... bisa berhenti dari sekarang 
gak susah kok .... cuma mengalahkan diri sendiri    ;)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline finalwind

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 2
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #3 on: 14 January 2010, 12:03:48 AM »
merokok itu semua hanya kebiasaan. rubah kebiasaan maka semua selesai. (nicotine dalam rokok tidak menyebabkan ketergantungan seperti kata orang)

Offline ferryblu3

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 109
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Keep Smiling
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #4 on: 01 February 2010, 06:58:30 PM »
ak dr dulu paling benci ma asap rokok..
pusing sndri klu ad yg merokok dkt ak..
n buat ap merokok..
cm menghabiskan uang doank.. :D
Ehipassiko, datang dan buktikan sendiri keindahan Dhamma

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Mitos Rokok Rendah Nikotin
« Reply #5 on: 23 October 2011, 12:12:15 AM »
Mitos Rokok Rendah Nikotin

Sekitar 90% perokok tahu bahwa merokok itu dapat berakibat buruk bagi kesehatan dan sekitar 60% perokok menyatakan ingin berhenti. Mungkin kita sering mendengar pecandu rokok berkata “Saya belum bisa berhenti merokok, tetapi sekarang saya sudah mengisap rokok rendah nikotin.” Para perokok yang malang ini telah menjadi korban mitos rokok rendah nikotin.

Nikotin adalah zat yang menyebabkan kecanduan. Perusahaan rokok sebenarnya dapat memproduksi rokok dengan kadar nikotin yang sangat rendah atau bahkan nol, tetapi mereka tidak mau melakukannya karena tidak akan ada yang mau membelinya.

Para pecandu rokok membutuhkan nikotin secara berkelanjutan untuk membuat mereka merasa tetap “normal”. Rata-rata perokok memiliki 40 miligram nikotin dalam setiap milliliter darahnya. Nikotin dapat menimbulkan efek yang berlawanan bergantung dari dosisnya. Pada dosis rendah, nikotin akan merangsang pikiran dan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah. Pada dosis tinggi, nikotin akan menenangkan dan menurunkan detak jantung. Para perokok akan dengan secara sadar maupun tidak menyesuaikan jumlah nikotin yang dihisap untuk mendapatkan jumlah nikotin yang dibutuhkannya.

Apakah rokok rendah nikotin memang memiliki kadar nikotin lebih rendah? Ya, tetapi itu hanya ketika diuji dengan alat untuk mendeteksi kadar nikotin. Para perokok memiliki kebutuhan nikotin dalam dosis tertentu. Jadi ketika mereka mulai mengisap rokok rendah nikotin, mereka akan mengisap lebih banyak guna mendapatkan kadar nikotin dalam jumlah yang sama. Misalnya, seseorang yang biasa merokok kretek 1 batang, akan membutuhkan 2 atau 3 batang rokok mild untuk mendapatkan kadar nikotin yang sama.

Masalahnya, rokok rendah nikotin hanya memiliki kadar nikotin yang lebih rendah, tetapi kandungan racun-racun lain seperti karbon monoksida atau cyanida tetap sama.

Jadi, ketika anda mengisap 1 batang rokok kretek, anda mendapat dosis nikotin dan karbon monoksida dari 1 batang rokok, tetapi ketika anda berganti dengan rokok mild, anda tetap mendapat dosis nikotin dari 1 batang rokok tapi mendapat karbon monoksida dari 3 batang rokok.

Referensi: Mythconception, Dr. Karl Kruszelnicki
source


Rokok Rendah Nikotin = Berbahaya

Banyak perokok memilih rokok berlabel “low tar”, “mild”, atau “low nikotin” karena merasa rokok jenis itu lebih aman. Padahal kenyataannya justru lebih berbahaya.

Tes rokok rendah nikotin dilakukan oleh mesih. Memang tidak ada penipuan pada hasil tesnya, karena yang merokok mesin, sedangkan manusia merokok dengan cara berbeda. Faktanya, entah rokok yang kita hisap bernikotin rendah, medium atau tinggi, jumlah nikotin yang diterima perokok relatif sama.

Berikut ini perbedaan rokok yang dihisap oleh mesin dengan manusia:
- Produsen rokok membuat rokok dengan lubang sangat kecil pada filternya, selain itu saat mesin menghisap rokok, asapnya akan menipis karena bercampur dengan udara sehingga terbaca kadar tar dan nikotinnya rendah.
- Bagian sisi rokok sebenarnya memiliki “lubang ventilasi”. Jika dihisap oleh mesin, lubang itu terbuka sehingga tak semua asap terhisap, tetapi saat dihisap manusia, lubang itu tertutup oleh jari atau bibir sehingga tetap banyak asap yang masuk.
- Manusia tidak menghisap rokok seperti mesin dengan kekuatan hisap konstan. Saat menghisap rokok mild atau rendah tar dan nikotin, perokok akan cenderung menghisap lebih kuat agar mendapat sensasi merokok yang cukup. Sedangkan pada rokok dengan nikotin tinggi perokok akan menghisapnya dengan ringan karena tak kuat merasakan nikotinnya. Yang berbahaya, dengan hisapan kuat, rokok akan terbakar lebih besar dan menyebabkan zat kimia lainnya lebih banyak yang masuk ke tubuh perokok.
- Produsen rokok juga membungkus tembakau dengan kertas sigaret yang lebih cepat terbakar dibandingkan dengan tembakau. Sehingga mesin penghisap rokok hanya akan menghisap sedikit asap yang membuatnya menghasilkan data kadar nikotin dan tar yang rendah.

Kesimpulannya, satu-satunya cara terhindar dari bahaya merokok adalah dengan berhenti merokok secara total.

Tidak ada satu pun bukti ilmiah yang menunjukkan rokok rendah nikotin mampu mengurangi bahaya merokok ataupun membuat berhenti merokok lebih mudah.

Berita baiknya, menurut penelitian, jika seseorang berhenti merokok sebelum berusia 50 tahun, mengurangi resiko kematian karena merokok hingga 50% sampai 15 tahun berikutnya. Berhenti merokok juga mengurangi resiko kanker paru-paru, serangan jantung, stroke dan penyakit lainnya.

Referensi: quitsmoking, ncbi, ncbi
source
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #6 on: 23 October 2011, 12:17:06 AM »
Suplemen Antioksidan Bisa Menginduksi Kanker pada Perokok

Go4HealthyLife.com, Jakarta – Banyak yang beranggapan dengan mengonsumsi suplemen makanan seperti antioksidan dan beta karoten dapat menyehatkan tubuh. Namun untuk pasien kanker sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen tersebut.

Menurut dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP dalam acara penyerahan bantuan dari Jakarta Run Against Cancer Everyone (RACE) untuk Yayasan Kanker Indonesia (YKI), di Hotel Four Seasons Jakarta, Kamis (24/3), sesuatu yang bermanfaat bagi orang sehat, seperti suplemen antioksidan, bisa saja memberikan efek negatif ketika dikonsumsi bersama dengan obat-obat kemoterapi pada pasien kanker.

"Suplemen antioksidan bisa bikin badan makin sehat. Tapi kalau diminum bersama-sama dengan obat kemoterapi, sel-sel kankernya jadi ikut sehat. Ini yang berbahaya karena target kemo adalah membunuh sel kanker," kata dr. Aru.

Meski dalam kondisi sehat antioksidan bisa melawan radikal bebas pemicu kanker, namun dr. Aru tidak menganjurkan suplemen tersebut untuk diberikan bersama obat-obat kanker. Demikian juga pada perokok, suplemen antioksidan justru bisa menginduksi atau memicu pertumbuhan sel kanker.

Mengenai terapi alternatif untuk kanker sendiri, hal itu tak dianjurkan karena istilah terapi alternatif berarti menghilangkan terapi utama yakni dengan obat-obatan modern lalu menggantinya dengan jenis terapi lain yang belum terbukti efektivitas dan keamanannya.

“Saya lebih setuju jika terapi alternatif yang umumnya menggunakan herbal itu diposisikan sebagai terapi komplementer, yakni pelengkap terapi utamanya. Itupun tidak boleh sembarangan, karena harus tetap dikonsultasikan dengan dokter untuk mengantisipasi kemungkinan interaksi dengan obat,” ujar dr Aru.

dr. Aru tak memungkiri kenyataan meskipun ada pasien yang sembuh dari kanker hanya dengan konsumsi herbal, terapi utama sebaiknya jangan dihilangkan sama sekali.

“Memang benar ada yang sembuh, bahkan yang tidak diobati sama sekali juga ada yang sembuh sendiri tapi persentasenya tentu sangat kecil," tandasnya.

Terkait multivitamin dapat mencegah kanker, dalam sebuah studi terbaru yang melibatkan lebih dari 180.000 orang, para ilmuwan melihat jumlah kematian yang sama akibat kanker dan serangan jantung di antara mereka yang minum multivitamin dan yang tidak.

Beberapa studi sebelumnya telah menunjukkan tidak adanya hubungan antara multivitamin dengan penurunan risiko kanker atau penyakit jantung. Riset lainnya juga tidak membuktikan multivitamin dapat melindungi terhadap diabetes.

Kesimpulannya, multivitamin sepertinya tidak dapat melindungi penggunanya dari serangan kanker secara umum, atau kanker paru, usus besar, rektum, prostat atau kanker payudara.
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #7 on: 03 December 2012, 08:34:45 PM »
 :o saya masih perokok lg..gmn yah cara memberhentikannya??? Susah bener nih :(

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #8 on: 03 December 2012, 10:30:31 PM »
sebenarnya ndak terlalu susah, cuma kita yang belum rela melepas kebiasaan lama....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Hendra Tan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Keep Calm, Soft, Pray, Spirit & Smile In My Life
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #9 on: 03 December 2012, 10:41:16 PM »
sebenarnya ndak terlalu susah, cuma kita yang belum rela melepas kebiasaan lama....
Betul..betul..betul..gan..tapi berat jg krn banyak faktor  :(

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Anda perokok berat dan sekaligus penyuka minuman keras?
« Reply #10 on: 04 December 2012, 11:17:28 AM »
Iya sih seus tp lingkungan yg tetap membuat ane merokok dan pikiran jg krn dgn merokok jd tenang pikiran

Itu cuma karena ketergantungan nikotin aja bro, buktinya pria2 yg ga merokok kayak gw tetap tenang koq meski ga merokok sama sekali.  8)

Sebaiknya dihentikan karena merokok menyebabkan impoten:whistle:
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »