Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
1
Meditasi / Re: Mau tanya tentang Vipassana
« on: 02 September 2015, 04:12:29 PM »jelas tidak mungkin belajar samatha apalagi vipasana dari buku.
sutta adalah yg didengar dan diulang, dihapal dan ditulis dalam pitaka.
tidak ada hubungannya sama sekali dengan nyana, apalagi metode praktek.
jika benar ada hubungannya, sejak dahulu pertapa sidharta bersamadi
dibawah pohon bodhi dengan membawa buku.
pertanyaan membodohi, tidak mendidik.
Namaste Bro Lautan..
Terima kasih atas komentarnya..
Mohon maaf bila pertanyaan saya menyakiti..
Saya menanyakan pertanyaan tersebut bertujuan agar dapat lebih cepat mengetahui, karena sudah saya cari pada Tipitaka dgn bahasa Pali yg sy download dari Tipitaka.net, saya tidak menemukan istilah vipassana disana, mungkin karena istilan vipassana pada jaman itu berbeda.
Ada keinginan untuk menemukan dan mengetahui dengan jelas, tentang metode meditasi pandangan terang di jaman Buddha, karena menurut pribadi saya metode yang diajarkan di jaman sekarang ini sedikit bias.
Pada intinya, saya sedang mencari rincian penjelasan, bagaimana kondisi / proses batin seseorang sehingga dapat menyebrang, dari yang tadinya seorang Puttujhana, menjadi seorang Ariya.
Untuk contoh saja, kita tidak dapat melakukan koreksi terhadap kesalahan / apa yang kita lakukan dimasa lalu, tapi untuk dapat mengendapkan pikiran yang bergejolak karena penyesalan, ketakutan, dll. dapat dilakukan, yaitu dengan menjaga sila, dan dengan kesadaran yang tidak terputus. Tetapi, apakah dengan cara yang sama seseorang dapat menyebrang?
Demikian lah maksud pertanyaan saya..
Kepada Bro Suwarto, Mas Tidar, Dan Seniya, saya ucapkan banyak terima kasih.
2
Buddhisme untuk Pemula / Re: apa saja ke 37 Faktor Pencerahan (Bodhipakkhiya-Damma)?
« on: 01 September 2015, 05:24:29 PM »
NB: Pencarian yg membawa pada 37 faktor pencerahan adalah pertanyaan : "Bagaimana caranya seseorang dapat mencapai kesucian / nibbana?"
Ingin merevisi pertanyaan saya, menjadi : "Bagaimanakah proses batin seseorang dapat merubah dirinya dari seorang Putujhana menjadi seorang Ariya?"
3
Meditasi / Re: Mau tanya tentang Vipassana
« on: 15 May 2015, 12:20:22 PM »
Namaste..
Saya mau bertanya tentang Meditasi Vipassana :
- Adakah metode Meditasi Vipassana ada dibahas dalam Tipitaka Pali ? Jika ada, mohon petunjuk di bagian mana dari Tipitaka?
- Apakah tingkat nana dalam metode Vipassana juga ada dibahas dalam Tipitaka Pali?
Mohon petunjuk nya..
Terima kasih sebelumnya..
Saya mau bertanya tentang Meditasi Vipassana :
- Adakah metode Meditasi Vipassana ada dibahas dalam Tipitaka Pali ? Jika ada, mohon petunjuk di bagian mana dari Tipitaka?
- Apakah tingkat nana dalam metode Vipassana juga ada dibahas dalam Tipitaka Pali?
Mohon petunjuk nya..
Terima kasih sebelumnya..
4
Buddhisme untuk Pemula / Re: apa saja ke 37 Faktor Pencerahan (Bodhipakkhiya-Damma)?
« on: 22 February 2015, 03:32:58 PM » namaste..kebetulan sy juga mencari penjelasan dari "Bodhipakkhiya Dhamma"
dapat dari om google, disuruh surf ke : http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhipakkhiy%C4%81dhamm%C4%81
Berikut ini ringkasan 37 Faktor Pencerahan :
- 4 Landasan Perhatian --> Satipathana
- 4 Daya-Upaya Benar --> Sammappadhana
- 4 Jalan Menuju Kekuatan --> Iddhipada
- 5 Indriya Spiritual --> Indriya
- 5 Kekuatan Batin --> Bala
- 7 Faktor Pencerahan --> Bojjhanga
- 8 Jalan Utama --> Ariyo Atthangiko Maggo
NB: Pencarian yg membawa pada 37 faktor pencerahan adalah pertanyaan : "Bagaimana caranya seseorang dapat mencapai kesucian / nibbana?"
5
Meditasi / Re: Pengalaman meditasi objek api/lilin
« on: 11 March 2010, 09:08:19 PM » ... Hallo bro & sis sekalian..Setelah sekian lama tidak berkunjung ke Dhammacitta,
ketika kembali membuka postingan lama.. :-p
[at] Bro Pierrean :
Fondasi dari meditasi adalah sila, kesempurnaan sila membawa bathin kepada kondisi ketenangan.
Kondisi bathin ini tidak dapat dibangun dengan cara instant, tapi harus dengan ketekunan dan kesabaran.
Setiap saat bawalah kesadaran luhur, agar selalu hadir dalam setiap pikiran, ucapan, dan perbuatan.
Koreksi setiap kesalahan, yg akan timbul atau telah timbul di dalam bathin, maupun yang sudah terlanjur menjadi ucapan atau perbuatan, dan bertekadlah untuk tidak mengulangi nya kembali.
Pada saat memulai bermeditasi : bertekadlah untuk berlatih meditasi dengan serius, dengan ber-adithana.
Misalnya : "Lebih baik saya mati saat ini juga daripada melanggar tekad saya; untuk satu jam tidak bergerak dari posisi meditasi ini!"
Kemudian, pada setiap objek meditasi terdapat cara unik agar dapat diangkat menjadi objek bathin, Bro Kemenyan mengistilahkannya dengan 'mengikat'. Hal ini harus ditemukan sendiri, karena setiap orang tidak akan sama.
Saya sarankan Bro menemui seorang guru meditasi, mungkin dengan cara mengikuti latihan meditasi di center2 yang sesuai, yang sekarang sudah cukup ramai di indonesia.
Demikian..
6
Diskusi Umum / Re: Pernah berpikir utk jadi bhikku?
« on: 29 December 2009, 02:14:23 PM »
[at] Bro Exam :
misalnya milih jadi bikhhu hidup di biara
di banding kan dengan hidup sbg umat awam tapi meditasi dan giat menanam karma baik
kira-kira beda hasilnya apa ya ?
>> sebelum nya mohon dimaafkan bila jawaban diskusi sy ini berdasarkan sudut pandang pribadi, menurut sy, hidup sebagai seorang Bhikku tidak dapat dibandingkan dengan umat, walaupun umat tersebut bermeditasi dan menanam karma baik atau bahkan jika menjalankan sila yang sama dengan seorang Bhikku, karena seorang Bhikku walaupun belum mencapai Magga dan Phala, adalah anggota Sangha, sedangkan umat, tetaplah umat.
biksu kan gak bisa berdana uang
sedangkan umat awam bisa berdana uang,bangun jalan,bangun wihara, menolong banyak anak yatim
>> Berdana adalah belatih melepas, berdana adalah kerelaan. Walaupun telah menjadi seorang Bhikku, seseorang dpt berlatih melepas dgn kerelaan, contoh : 1. tidak menjadi tersinggung jika di kritik oleh orang lain, 2. memancarkan kasih sayang terhadap semua mahluk, dll. Sebagai umat, umumnya orang berdana dengan harapan, harapan ini tidak salah, tetapi berarti latihan melepasnya tidak 100%.
juga sbg biksu, biasanya kan di hormati, jarang orang kurang menghormati
sementara ujian bagi umat awam masih sering menghadapi hinaan,celaan dalam hidup sehari-hari
bukankah ujian orang awam lebih berat ?
>>’Ujian’ nya sama berat nya, umat dan Bhikku masih manusia, jika belum mencapai Magga dan Phala, masih tergantung pada kondisi.
apakah jalan biksu akan lebih baik ?
apakah artinya orang awam yg meditasi dan melakukan kebajikan besar, tetap di nilai kurang dari biksu ?
how come ?
>>Jika ingin mencapai ‘kebebasan sejati’, menjadi Bhikku adalah jalan yang terbaik. Orang awam yang menjalankan meditasi dan berbuat kebajikan juga baik, tapi tidak dapat dibanding2kan dengan seseorang yang bertekad untuk merealisasi Magga dan Phala di kehidupan sekarang dengan menjadi seorang Bhikku, karena realisasi Magga dan Phala dapat pula di capai oleh umat yang memiliki parami yang cukup, walaupun tidak menjadi Bhikku.
Mohon di maafkan jika ada kata yg kurang berkenan.
misalnya milih jadi bikhhu hidup di biara
di banding kan dengan hidup sbg umat awam tapi meditasi dan giat menanam karma baik
kira-kira beda hasilnya apa ya ?
>> sebelum nya mohon dimaafkan bila jawaban diskusi sy ini berdasarkan sudut pandang pribadi, menurut sy, hidup sebagai seorang Bhikku tidak dapat dibandingkan dengan umat, walaupun umat tersebut bermeditasi dan menanam karma baik atau bahkan jika menjalankan sila yang sama dengan seorang Bhikku, karena seorang Bhikku walaupun belum mencapai Magga dan Phala, adalah anggota Sangha, sedangkan umat, tetaplah umat.
biksu kan gak bisa berdana uang
sedangkan umat awam bisa berdana uang,bangun jalan,bangun wihara, menolong banyak anak yatim
>> Berdana adalah belatih melepas, berdana adalah kerelaan. Walaupun telah menjadi seorang Bhikku, seseorang dpt berlatih melepas dgn kerelaan, contoh : 1. tidak menjadi tersinggung jika di kritik oleh orang lain, 2. memancarkan kasih sayang terhadap semua mahluk, dll. Sebagai umat, umumnya orang berdana dengan harapan, harapan ini tidak salah, tetapi berarti latihan melepasnya tidak 100%.
juga sbg biksu, biasanya kan di hormati, jarang orang kurang menghormati
sementara ujian bagi umat awam masih sering menghadapi hinaan,celaan dalam hidup sehari-hari
bukankah ujian orang awam lebih berat ?
>>’Ujian’ nya sama berat nya, umat dan Bhikku masih manusia, jika belum mencapai Magga dan Phala, masih tergantung pada kondisi.
apakah jalan biksu akan lebih baik ?
apakah artinya orang awam yg meditasi dan melakukan kebajikan besar, tetap di nilai kurang dari biksu ?
how come ?
>>Jika ingin mencapai ‘kebebasan sejati’, menjadi Bhikku adalah jalan yang terbaik. Orang awam yang menjalankan meditasi dan berbuat kebajikan juga baik, tapi tidak dapat dibanding2kan dengan seseorang yang bertekad untuk merealisasi Magga dan Phala di kehidupan sekarang dengan menjadi seorang Bhikku, karena realisasi Magga dan Phala dapat pula di capai oleh umat yang memiliki parami yang cukup, walaupun tidak menjadi Bhikku.
Mohon di maafkan jika ada kata yg kurang berkenan.
7
Tolong ! / Re: Please HELP!!!! forgot password in BIOS
« on: 28 December 2009, 05:49:27 PM »
bro, kalo masih blom bisa, googling "phoenix bios password back door".
atau ke sini : http://www.pwcrack.com/bios.shtml
semoga membantu
atau ke sini : http://www.pwcrack.com/bios.shtml
semoga membantu
8
Diskusi Umum / Re: Pernah berpikir utk jadi bhikku?
« on: 28 December 2009, 05:40:59 PM » Bro, and Sis sekalian, Berikut ini adalah pendapat sy tentang pertimbangan untuk menjadi seorang Bhikku :
• Menjadi seorang Bhikku adalah pilihan menjalani kehidupan.
• Menjadi seorang Bhikku berarti membahagiakan diri sendiri dan membahagiakan mahluk lain.
Membahagiakan diri sendiri ; karena dengan menjadi seorang Bhikku, berarti telah berkomitmen kuat dan tegas untuk membebaskan diri dari cengkraman lobha, dosa, moha. Terbebas dari lobha, dosa, moha, adalah kebahagiaan yang tertinggi.
Membahagiakan mahluk lain ; karena dengan menjadi seorang Bhikku berarti orang tersebut telah melestarikan ajaran Buddha di muka bumi, dgn melestarikan ajaran berarti telah memberikan kebahagiaan untuk semua mahluk dimasa yang akan datang (khususnya manusia).
• Menjalani kehidupan sebagai umat awam yang berkeluarga walau dapat dikatakan mulia, adalah jalan yang sangat sulit, untuk mencapaian tujuan Nibbana.
• Menjalani kehidupan sebagai umat awam yang tidak berkeluarga, dan melaksanakan ajaran Buddha, misal menjadi pertapa, samana, dll. Menurut sy akan memberikan peluang pada diri sendiri untuk tidak patuh pada Vinaya, yang pada akhirnya akan mempersulit pencapaian Nibbana.
Semoga cita2 Bro & Sis sekalian tercapai, semoga berbahagia.
9
Buddhisme untuk Pemula / Re: Upacara siripada puja (menghormat telapak kaki Buddha)
« on: 09 November 2009, 04:14:32 PM » Bro and Sis sekalian..Terima kasih, penjelasan Bro & Sis sekalian cukup memuaskan rasa ingin tahu sy..
Semoga kita semua berbahagia..
10
Buddhisme untuk Pemula / Re: Upacara siripada puja (menghormat telapak kaki Buddha)
« on: 01 November 2009, 09:41:12 PM » bro & sis, apakah diantara bro & sis sekalian ada yang tahu,
apakah bekas tapak kaki Buddha yang ada di lima tempat :
-Nammada
-Yonakapura
-Sumanakuta
-Suvannapabbata
-Suvannamalika
masih ada dan dan dalam keadaan seperti aslinya?
terima kasih sebelumnya..
11
Pengembangan DhammaCitta / Re: Audio-book
« on: 30 June 2008, 11:05:23 PM »
hm... rupanya bro sumedho sdh lebih dulu punya ide nih... 
tapi sayang... sepertinya masalah yg dihadapi jg sama ya...
bagaimana kalau merekam suaranya tidak pakai studio?
hm.. siapa ya, diantara anggota dc yg bersuara empuk? ayoo... ngaku...
tapi sayang... sepertinya masalah yg dihadapi jg sama ya...
bagaimana kalau merekam suaranya tidak pakai studio?
hm.. siapa ya, diantara anggota dc yg bersuara empuk? ayoo... ngaku...
12
Pengembangan DhammaCitta / Audio-book
« on: 29 June 2008, 10:54:31 PM »
Bros...
Saya ada sedikit ide, tapi karena sy dan teman2 msh ada kesibukan, jd masih blom bisa dilaksanakan, sy pikir kalo di share ide ini mungkin ada diantara bro sekalian yg bisa dilaksanakannya...
Sy beri nama projek ini adalah audio-book, kegiatannya membacakan buku2 Dhamma (dlm bhs indonesia) dan merekam suaranya, produk yg dihasilkan nantinya adl format .wav atau .mp3
Pembacaan dilakukan secara bergantian, sehingga yg membaca tidak capek, dan pendengar tidak bosan...
Mungkin juga diberi sedikit 'dekorasi' suara agar lebih professional dan menarik...
Sy kira dgn cara begini kita bisa menjangkau orang2 yg sibuk (gak sempat baca buku) jd lebih mudah memperoleh informasi ttg Dhamma, atau mungkin orang tua yg sudah sulit membaca, atau org yg tuna netra...
Saya ada sedikit ide, tapi karena sy dan teman2 msh ada kesibukan, jd masih blom bisa dilaksanakan, sy pikir kalo di share ide ini mungkin ada diantara bro sekalian yg bisa dilaksanakannya...
Sy beri nama projek ini adalah audio-book, kegiatannya membacakan buku2 Dhamma (dlm bhs indonesia) dan merekam suaranya, produk yg dihasilkan nantinya adl format .wav atau .mp3
Pembacaan dilakukan secara bergantian, sehingga yg membaca tidak capek, dan pendengar tidak bosan...
Mungkin juga diberi sedikit 'dekorasi' suara agar lebih professional dan menarik...
Sy kira dgn cara begini kita bisa menjangkau orang2 yg sibuk (gak sempat baca buku) jd lebih mudah memperoleh informasi ttg Dhamma, atau mungkin orang tua yg sudah sulit membaca, atau org yg tuna netra...
14
Meditasi / Re: Cara masuk ke jhana Sayadaw U Aganna
« on: 01 June 2008, 07:43:36 PM »
bro bond, numpang tanya..
apakah di dalam jhana pertama pattibaga nimitta atau nimitta masih ada?
atau apakah dalam jhana pertama kita masih merasakan "cahaya terang"?
apakah di dalam jhana pertama pattibaga nimitta atau nimitta masih ada?
atau apakah dalam jhana pertama kita masih merasakan "cahaya terang"?
15
Meditasi / Re: cari tujuan dulu atau meditasi dulu?
« on: 27 May 2008, 10:03:23 PM »
mengapa harus meditasi? apa tujuan bermeditasi?
sy jadi ingat sm pertanyaan yg lebih berat : "mengapa dilahirkan?", atau "apa tujuan kehidupan?"
menurut sy pertanyaan spt ini jika dipertanyakan, akan membuat pikiran kita berputar2 dalam konsep dan kata2..
jadi mengapa harus dipertanyakan?
meditasi adalah praktek, untuk membuktikan sendiri pengetahuan dhamma, usaha untuk meningkatkan pengetahuan (kebijaksanaan), membawa ketenangan dalam bathin.
sy jadi ingat sm pertanyaan yg lebih berat : "mengapa dilahirkan?", atau "apa tujuan kehidupan?"
menurut sy pertanyaan spt ini jika dipertanyakan, akan membuat pikiran kita berputar2 dalam konsep dan kata2..
jadi mengapa harus dipertanyakan?
meditasi adalah praktek, untuk membuktikan sendiri pengetahuan dhamma, usaha untuk meningkatkan pengetahuan (kebijaksanaan), membawa ketenangan dalam bathin.