//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Aloka Mahita

Pages: [1]
1
Pengembangan DhammaCitta / Audio-book
« on: 29 June 2008, 10:54:31 PM »
Bros...
Saya ada sedikit ide, tapi karena sy dan teman2 msh ada kesibukan, jd masih blom bisa dilaksanakan, sy pikir kalo di share ide ini mungkin ada diantara bro sekalian yg bisa dilaksanakannya...

Sy beri nama projek ini adalah audio-book, kegiatannya membacakan buku2 Dhamma (dlm bhs indonesia) dan merekam suaranya, produk yg dihasilkan nantinya adl format .wav atau .mp3
Pembacaan dilakukan secara bergantian, sehingga yg membaca tidak capek, dan pendengar tidak bosan...
Mungkin juga diberi sedikit 'dekorasi' suara agar lebih professional dan menarik... :D

Sy kira dgn cara begini kita bisa menjangkau orang2 yg sibuk (gak sempat baca buku) jd lebih mudah memperoleh informasi ttg Dhamma, atau mungkin orang tua yg sudah sulit membaca, atau org yg tuna netra...

 _/\_

2
 _/\_

Dear Bro & Sis semua,

Bila seorang umat awam bertekad untuk menjalani kehidupan sbg seorg bhikkhu, proses apa sajakah yang harus dilewati?

Setahu saya, kalau tidak salah, sebelum menjadi seorang Bhikkhu, seseorang harus menjadi samanera 1 minggu dahulu, kemudian samanera 1 bulan, 3 bulan, 1 tahun, kemudian 3 tahun, barulah dapat ditahbiskan menjadi seorg Bhikkhu.. apakah peraturan itu benar?

Mohon penjelasannya, terima kasih.

_/\_

3
Meditasi / Pengalaman meditasi objek api/lilin
« on: 01 February 2008, 08:18:32 PM »
Bro & Sis sekalian, ijinkan saya bercerita pengalaman pribadi... :D

Dulu sewaktu msh muda :p (lebih dari 10 tahun yang lalu) saya pernah mencoba meditasi tanpa bantuan guru, objek yang saya pilih adalah objek api, karena itu saya menggunakan lilin menyala sebagai objeknya... (tapi krn tidak ada bimbingan, saya meditasi dengan mata agak terbuka, dan melihat api lilin scr terus menerus)
Menggunakan buku samasammadhi sebagai pegangan, saya setiap hari memperhatikan (menyadari) setiap perbuatan, ucapan, pikiran, (menjaga sila) dan melatih sikap duduk dalam meditasi...
Setelah menjalani selama kurang lebih satu bulan, perasaan sakit, pegal, kesemutan, bisa diatasi, duduk bermeditasi sudah dapat bertahan hingga 1jam, saya mengalami pengalaman yang tidak terduga...
pertama-tama suara2 yang ada di sekitar mulai terdengar melemah, seperti menjauh hingga hilang.. lilin yang saya lihat pun yang terlihat hanya nyala api nya saja, hingga akhirnya api lilin pun tak terlihat, hanya 'perasaan' terang meliputi ruang..
pada saat itu saya berpikir, dimanakah saya? tetapi krn keinginan untuk meneruskan meditasi, saya menjawab diri sendiri bahwa saya tidak kemana2, dan masih dalam posisi bermeditasi..
tak lama kemudian seakan2 saya tidak memiliki tubuh, saya tidak dapat merasakan tubuh, pikiran menjadi sangat tenang dan sangat terang, hingga saya merasa saya berada dalam ruang tanpa batas yg sangat terang, tapi tidak tahu dr mana asal cahaya nya dan pada saat itu saya merasa seperti melayang ditengah2nya..
saya masih berusaha terus agar tetap dalam kondisi yang sangat indah ini, begitu tenang, lembut, dan ringan, saya sangat sadar, dan pikiran terkonsentrasi..
ketika saya mencoba untuk menyadari tubuh, saya sangat kaget, karena ternyata saya tidak bernafas...
pada saat itu juga saya langsung dapat melihat, mendengar dan merasakan tubuh, tapi jantung saya sangat berdebar selama hampir 5 menit, dan sejak saat itu, saya tidak pernah mengalami hal yang serupa atau pengalaman yg lebih baik sewaktu bermeditasi...

Mungkinkah diantara bro & sis sekalian ada yang pernah mengalami hal yg mirip?
Apakah yg saya alami adalah arah meditasi yang benar atau salah? ( dalam hal ini tentunya meditasi samatha terlepas dari cara saya yg salah dlm bermeditasi, yaitu dgn mata terbuka )
Jika arah saya benar, bagaimanakah caranya agar saya dapat memperoleh kemajuan dimasa depan?

Mohon sharing nya dr bro & sis sekalian...

_/\_

4
Bro semua, ada Bhante yang menyatakan pendapatnya seperti dibawah ini :

Bahwa ajaran Buddha yang dibabarkan zaman sekarang ini dapat menyimpang dari ajaran yg sejati.
Walau dibabarkan oleh Bhikku atau dijelaskan dibuku harus dibandingkan dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka,
Bila tidak sesuai dengan Sutta dan Vinaya, maka janganlah dianggap sebagai ajaran Buddha yang benar.

Vipassana baru ada 30 tahun terakhir, dalam Tipitaka tidak ada istilah Vipassana.
Sang Buddha tidak mengajarkan Vipassana, Vipasanna adalah istilah yang dipopulerkan oleh Bhante Mahasi Sayadaw, agar orang2 tertarik pada metoda meditasi yang lebih 'mudah' (krn tidak mencapai jhana), tapi dapat mencapai tingkat2 kesucian.
Selain itu, murid2 sang Buddha pada jaman dulu hanya mengagungkan Samatha Bhavana,
Juga dalam Mahasatipathana Sutta yang dijelaskan adalah Samatha Bhavana.

Kesucian tingkat pertama (Sotapana) dapat dicapai hanya dengan mendengarkan dan membaca ttg dhamma, dan bukan dengan meditasi Vipassana.
Sedangkan tingkat2 kesucian yang lebih tinggi hanya dapat dicapai setelah mencapai jhana jhana dalam menditasi Samatha Bhavana.

Setelah jhanna tanpa bentuk tingkat 4 (jhanna ke 8) ada jhanna ke 9, dimana orang yang mencapai jhanna 9 berarti telah mencapai Nibbana, dengan kata lain orang yang dapat mencapai jhana 9 dapat menjadi seorang Arahat.


Apakah pendapat ini bisa diterima?
Terus terang, Pendapat yg dinyatakan Bhante ini agak bertentangan dengan pandangan saya yang selama ini saya yakini..
Bagaimana menurut pendapat bro sekalian?

Pages: [1]