//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB  (Read 7419 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« on: 16 December 2008, 02:08:06 PM »
ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB

OLEH : Ven. K. Sri Dhammananda
Alih Bahasa : Upi. Sumanawati

Kita semua, manusia sebagaimana umumnya, cenderung menyalahkan orang lain untuk kekeliruan atau kemalangan kita sendiri. Pernahkah anda berpikir bahwa anda bertanggung jawab untuk kesulitan dan persoalan anda sendiri? Kesedihan dan duka anda tidak disebabkan oleh kutukan keluarga yang turun menurun dari generasi ke generasi. Juga tidak disebabkan oleh dosa asal nenek moyang kita yang telah kembali dari bawah kubur untuk menghantui anda. Juga kesedihan dan duka anda tidak disebabkan oleh dewa  Brahma atau setan atau Mara. Kesedihan anda disebabkan oleh anda sendiri. Kesedihan anda dibuat oleh anda sendiri. Anda yang memenjarakan diri anda; anda pula pembebas diri anda.

Anda harus belajar memikul tanggung jawab kehidupan anda dan untuk mengakui kelemahan anda sendiri tanpa menyalahkan atau mengganggu yang lain. Ingatlah pepatah kuno :
“Orang yang tak beradab selalu menyalahkan orang lain; orang yang setengah beradab menyalahkan diri sendiri dan orang yang benar-benar beradab tidak menyalahkan siapapun”.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #1 on: 16 December 2008, 02:09:47 PM »
Sebagai orang beradab, anda harus belajar bagaimana menyelesaikan persoalan anda tanpa menyalahkan orang lain. Jika setiap orang berusaha memperbaiki dirinya sendiri, tak akan ada persoalan di dunia ini. Tetapi banyak orang tak berusaha menyadarinya. Mereka lebih suka mencari kambing hitam, mereka melihat keluar diri mereka untuk mencari sumber persoalan mereka. Mereka enggan mengakui kelemahan mereka sendiri dan karenanya mereka mencari kambing hitam dalam individu atau kelompok orang lain.

Pikiran manusia penuh penipuan diri sehingga mereka tidak mau menghadapi kelemahan mereka. Jika ia tidak sengaja melihat kelemahannya ia akan berusaha mencari alasan-alasan untuk membenarkan tindakannya dan untuk menciptakan khayalan-khayalan. Anda harus memiliki keberanian untuk menghadapi kelemahan anda. Buddha berkata : ”Mudah untuk melihat kesalahan orang lain; sangat sukar untuk melihat kesalahan sendiri”.

Anda harus mengakui bila anda telah menjadi korban kelebihan anda. Anda harus mengakui bila anda salah. Jangan mengikuti orang yang tak beradab yang selalu menyalahkan orang lain. Jangan menggunakan orang lain sebagai kambing hitam anda ini sangat terhina.

Ingatlah bahwa anda mungkin membohongi beberapa orang untuk beberapa saat, tetapi tidak semua orang setiap saat. Buddha berkata: “Si bodoh yang tidak mengetahui dirinya bodoh adalah si bodoh yang sebenarnya. Tetapi si bodoh yang mengakui bahwa ia bodoh, bijaksana dalam hal ini”

Hadapi kelemahan anda, jangan menyalahkan orang lain. Anda harus menyadari bahwa anda bertanggung jawab atas duka dan kesulitan yang datang pada anda. Anda harus mengerti bahwa pikiran anda juga membantu menciptakan kondisi yang menimbulkan kesulitan anda. Anda harus menyadari bahwa setiap saat anda bertanggung jawab atas apapun yang datang pada anda. Anda harus mengerti bahwa pikiran anda juga membantu menciptakan kondisi yang menimbulkan kesulitan anda. Anda harus menyadari bahwa setiap saat anda bertanggung jawab atas apapun yang datang pada anda.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #2 on: 16 December 2008, 02:10:58 PM »
Anda Bertanggung jawab atas hubungan anda dengan yang lain.

Ingatlah bahwa apapun yang terjadi, anda tak akan merasa luka bila anda tahu bagaimana mempertahankan keseimbangan pikiran. Anda terluka hanya oleh sikap mental yang anda ambil terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Jika anda menunjukkan sikap kasih sayang terhadap orang lain, anda akan menerima suatu sikap kasih sayang sebagai balasannya. Jika anda menunjukkan kemarahan, anda tak dapat mengharapkan untuk menerima kasih sayang sebagai balasannya; hanya orang suci yang dapat melakukannya. Ingatlah bahwa tak seorangpun dapat melukai anda kecuali anda membiarkan untuk melukai anda. Jika orang lain membenci atau memaki anda dan jika anda mengikuti Dhamma (kebenaran), maka Dhamma akan melindungi anda dari serangan-serangan yan tak adil. Buddha berkata: ”Siapa yang menyakiti orang yang tak pernah menyakiti, yang suci dan tak bersalah; terhadap si bodoh itu kejahatan berbalik bagaikan debu halus dilemparkan melawan arah angin”. Jika anda membiarkan orang lain berhasil menyakiti anda, anda bertanggung jawab.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #3 on: 16 December 2008, 02:11:50 PM »
Jangan menyalahkan orang lain terimalah Tanggung jawab.

Anda harus menjaga pikiran anda dengan mempertahankan pandangan yang benar sehingga kejadian apapun di luar tidak dapat mempengaruhi keseimbangan anda. Anda berada pada sudut yang rapat. Anda tidak lagi boleh menyalahkan keadaan bila sesuatu tidak beres. Anda tak boleh berpikir bahwa anda malang, korban nasib atau itikad jahat orang lain. Tak perduli alasan apapun yang anda berikan, anda harus mencoba mengembangkan tanggung-jawab pribadi atas tindakan anda sendiri dan bukan menyalahkan keadaan. Cobalah menyelesaikan persoalan tanpa menunjukan muka masam. Dalam masa-masa yang sulit, bekerjalah yang riang di bawah keadaan yang paling penuh percobaan. Rubahlah jika diperlukan perubahan.tenanglah dalam menerima apa yang tak dapat anda rubah. Berusahalah bijaksana untuk mengetahui perbedaan. Kesulitan adalah untuk anda atasi.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #4 on: 16 December 2008, 02:12:43 PM »
Anda bertanggung jawab atas ketenangan bathin anda.

Anda harus belajar bagaimana melindungi ketenangan dan kedamaian bathin apapun yang telah anda capai dalam pikiran anda. Untuk melindungi ketenangan bathin anda harus tahu kapan harus menyerahkan diri sendiri, ada harus tahu kapan membuang kesombongan anda, kapan harus mengatasi keakuan anda, dan kapan harus merubah sikap keras dan sikap memaksa anda yang keliru. Anda dapat membiarkan orang lain membawa pergi ketenangan bathin anda, atau anda dapat melindungi ketenangan bathin anda; semua tergantung pada anda !
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #5 on: 16 December 2008, 02:13:34 PM »
Sikap yang benar terhadap kritikan.

Anda harus menjaga diri dari kritikan yang tidak benar dan sebagaimana memanfaatkan kritik yang membangun. Anda harus belajar melihat secara objektif terhadap kritikan-kritikan yang dilontarkan pihak lain terhadap anda. Bila kritikan yang datang pada anda benar adanya dan diberikan dengan itikad baik, maka terimalah kritikan tersebut dan gunakanlah sebagaimana mestinya. Jika kritikan yang datang pada anda tidak benar dan jahat dan dilontarkan dengan niat jahat, anda tak usah menerima kritikan seperti itu. Jika anda tahu sikap anda benar dan dihargai oleh para bijaksana dan orang-orang beradab, maka jangan risau terhadap kritikan yang jahat. Sikap anda terhadap kritikan, baik yang membangun maupun yang menjatuhkan, adalah sangat penting.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #6 on: 16 December 2008, 02:15:14 PM »
Jangan mengharapkan apapun, maka tak ada sesuatu pun yang akan mengecewakan anda.

Anda dapat melindungi diri anda sendiri dari kekecewaan dengan tidak menyimpan harapan apapun. Jika anda tidak mengharapkan apa-apa, maka tak sesuatupun akan mengecewakan anda. Jangan mengharapkan balasan atas kebaikan yang telah anda lakukan. Berbuatlah kebaikan demi kebaikan. Jika anda dapat menolong orang lain tanpa mengharapkan balas jasa apapun, maka anda akan menjadi besar! Kebahagiaan  yang muncul dalam pikiran anda atas kebaikan yang telah anda lakukan, dengan sendirinya merupakan balasan yang berharga.

Mungkin anda orang yang pada dasarnya memang baik dan anda tidak melakukan kejahatan pada orang lain. Tetapi anda di benci oleh orang lain walaupun berbuat baik. Anda harus menghadapi kesulitan dan kekecewaan walaupun anda selalu menolong orang lain dan berbuat kebaikan terhadap lainnya. Maka anda mungkin bertanya : “jika kebaikan menghasilkan kebaikan, dah kejahatan menghasilkan kejahatan, mengapa saya harus menderita pada waktu saya sama sekali tidak bersalah? Mengapa saya harus dibenci orang lain walaupun saya bekerja dengan baik?”. Jawaban yang sederhana adalah anda dapat menghadapi karma lampau yang buruk yang berbuah pada saat ini. Teruskanlah perbuatan baik anda dan anda akan segera terbebas dari masalah itu. Ingatlah bahwa anda telah menciptakan kekecewaan anda sendiri dan hanya anda juga yang dapat mengatasi kekecewaan-kekecewaan itu. Sadarilah kebenaran dari hukum karma (aksi dan reaksi) yang diajarkan Sang Buddha.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #7 on: 16 December 2008, 02:16:02 PM »
Rasa terima kasih merupakan kebaikan yang jarang terdapat.

Buddha memandang rasa terima kasih sebagai suatu berkat yang termulia; meskipun rasa terima kasih ini jarang terdapat dalam masyarakat. Anda tidak selalu dapat mengharapkan orang lain berterimakasih pada apa yang telah anda lakukan untuk mereka. Orang cenderung untuk lupa. Jika anda mengharapkan rasa terima kasih dari mereka, anda harus mungkin harus menemui kekecewaan dari mereka, anda mungkin harus menemui kekecewaan. Jika orang gagal untuk menunjukan rasa terima kasih, belajarlah untuk menerima mereka apa adanya, maka anda akan terhindar dari banyak kekecewaan. Anda dapat berbahagia apakah orang lain berterima kasih atau tidak atas kebaikan hati atau pertolongan anda; anda hanya perlu berpikir bahwa anda telah melakukan tugas sebagai manusia terhadap sesamanya.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #8 on: 16 December 2008, 02:17:02 PM »
Jangan membandingkan dengan yang lainnya.

Anda dapat mengusir dari diri anda segala kerisauan dan masalah yang tak perlu dengan cara tidak membandingkan diri sendiri dengan yang lain. Selama anda memendang orang lain sebagai “sama” atau “lebih tinggi” dari anda, anda akan terus mempunyai masalah yang merisaukan.Tetapi jika anda tidak mengambil sikap seperti itu, tak sesuatupun yang harus anda risaukan. Jika anda pikir anda lebih baik dari yang lain, anda mungkin menjadi sombong. Jika anda pikir anda sama dengan yang lain maka anda mungkin berhenti untuk berusaha. Jika anda pikir anda lebih rendah dari yang lain, anda mungkin menjadi tak berguna bagi diri anda sendiri dan bagi yang lain.

Sangatlah sulit bagi kebanyakan orang untuk mengorbankan kesombongan atau rasa tinggi hati mereka. Tetapi anda harus belajar mengurangi dan menekan kesombongan anda. Jika anda mampu mangorbankan kesombongan anda, maka anda akan menemukan ketenangan bathin dan anda dapat membantu orang lain menemukan kebahagiaan dan kedamaian. Yang mana lebih perlu dipertahankan dan ditunjang kesombongan atau kedamaian pikiran anda ?

Membandingkan diri anda dengan yang lain dapat menjadi sumber kerisauan yang tak perlu. Cobalah untuk menyadari bahwa kesamaan, rasa rendah diri dan rasa tinggi hati semuannya merupakan keadaan yang berhubungan yang berubah-ubah. Suatu ketika anda mungkin seorang pengemis, pada saat lain mungkin anda seorang yang kaya. Dalam lingkaran  yang tak berujung dari lautan kehidupan dan kematian (samsara), kita semua sama, lebih rendah dan lebih tiggi dari yang lain pada waktu-waktu yang berbeda. Jadi, mengapa risau?
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #9 on: 16 December 2008, 02:18:56 PM »
Toleransi, kesabaran, dan pengertian

Adalah suatu hal yang harus disadari bahwa anda pada setiap saat bertanggung jawab terhadap setiap masalah dan persoalan yang datang pada anda. Anda juga harus mengatasi gangguan yang datang pada anda. Anda juga harus mengatasi gangguan yang datang melalui orang lain dan mengatasi keadaan-keadaan lainnya.

Anda harus belajar bagaimana menangani orang-orang yang membuat kesulitan dan para jahat. Mereka juga manusia; mereka juga harus dibimbing ke jalan religius. Setiap usaha harus dilakukan untuk memperbaiki mereka dan bukannya memecilkan dan menolak mereka. Jika anda cukup kuat untuk menahan pengaruh buruk mereka, tak ada alasan bagi anda untuk menghindari pergaulan dengan mereka. Melalui pergaulan anda dengan pembuat jahat, anda dapat mempengaruhi mereka untuk baik. Ingatlah bahwa pengertian andalah yang melindungi anda dari pembuat kejahatan dan membiarkan anda mempengaruhi mereka untuk kebaikan. Itulah pengertian yang akan melindungi dan menolong anda.

Anda harus mengerti bahwa jika seoarang melakukan kesalahan pada anda akibat ketidaktahuannya atau kesalah pahaman, maka inilah saatnya bagi anda untuk menujukan kebijaksanaan anda, pendidikan anda, simpati, dan latar belakang religius anda. Apakah gunanya semua pendidikan dan pengetahuan religius anda jika anda belum belajar bagaimana untuk berlaku sebagai orang beradab pada saat dibutuhkan? Bila orang lain berbuat salah pada anda, anda harus mengambil tindakan sebagai suatu kesempatan untuk menyingkirkan kekotoran bathin dan untuk mengembangkan kebaikan-kebaikan anda.

Anda harus juga mengerti bahwa jika seseorang melakukan kesalahan pada anda akibat ketidaktahuan atau kesalah pahaman, maka inilah saatnya untuk melatih toleransi, kesabaran, dan pengertian anda. Anda harus tahu bagaimana menggunakan secara baik sifat-sifat ini akan menolong membebaskan anda dari banyak duka, penderitaan dan beban hidup. Kadang-kadang anda mungkin bertemu dengan orang-orang tertentu yang mencoba menarik keuntungan dari toleransi, kesabaran, dan pengertian anda. Inilah saatnya untuk bertindak bijaksana. Anda harus mempraktekkan sifat-sifat ini bersamaan dengan kecerdasan dan kebijaksanaan anda. Ingatlah bahwa toleransi, kesabaran, dan pengertian anda memiliki tenaga magnit terhadap musuh anda yang akan membuat mereka menyadari bahwa mereka bersalah.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #10 on: 16 December 2008, 02:22:38 PM »
Maafkan dan lupakan.

Anda juga harus menyadari bahwa untuk membalas dendam terhadap orang yang membuat kesulitan terhadap anda hanya menciptakan masalah dan kesulitan baru. Anda harus menyadari bahwa perasaan negatif dan tindakan negatif hanya membawa celaka dan penderitaan pada anda dan orang yang membawa celaka dan penderitaan pada anda dan orang lain yang membuat kesulitan itu. Untuk membalas dengan anda harus menciptakan kebencian dalan hati anda. Kebencian itu bagaikan vaksin yang pertama-tama harus anda injeksi ke dalam anda sendiri dan baru kemudian anda injeksikan ke dalam orang lain yang membuat kesulitan itu. Sebelum anda dapat menularkan vaksin sapi pada orang lain, anda harus mengotori diri anda dulu dengan vaksin sapi tersebut.

Kelakuan anda sama dengan orang yang bodoh. Karenanya, tidak ada perbedaan pokok antara anda dan si penjahat itu. Dengan membenci orang lain, anda hanya memberi mereka kekuasaan atas anda, tetapi anda tidak menyelesaikan masalah. Jika anda menjadi marah terhadap orang lain dan ia hanya tersenyum balik pada anda tanpa kemarahan sedikitpun, maka anda adalah orang yang kalah, Karena ia tidak ikut serta memenuhi keinginan anda. Ia yang menang, andalah yang kalah. Buddha berkata: “Bahagialah yang hidup tanpa kebencian di antara orang yang membenci. Di tengah-tengah orang yang membenci, kita hidup tanpa membenci”. Mungkin anda tidak cukup kuat untuk mencintai musuh anda; tetapi demi kesehatan dan kebahagiaan anda sendiri, anda harus belajar, paling tidak, bagaimana untuk memaafkan dan melupakan.

Dengan tidak membenci atau mengutuk orang yang menciptakan kesulitan bagi anda, maka anda bertindak sebagai beradab dan bijaksana. Untuk melakukan tindakan ini, anda harus mengerti bahwa orang lain itu diracuni dengan keserakahan, kemarahan, iri hati, dan kebodohan. Dia tidak berbeda dari manusia lainnya yang juga suatu saat diracuni oleh keadaan pikiran negatif yang sama. Buddha suatu ketika berkata : “Si pembuat kejahatan bukanlah kejam dari mulanya. Banyak orang melakukan kejahatan karena ketidaktahuannya, karena mereka tidak tahu, kita tidak seharusnya mengutuk atau menghukum mereka dalam penderitaan selamanya. Sebaliknya, kita harus mencoba memperbaiki mereka. Kita harus mencoba menjelaskan bahwa mereka salah”.

Dengan pengertian ini, anda dapat memperlakukan si penjahat sebagai pasien yang menderita penyakit. Jika anda dapat menolong menghilangkan penyebab penyakit itu, maka si pasien dapat disembuhkan dan dapat sehat serta bahagia. Jika seseorang berbuat suatu kesalahan pada anda akibat ketidaktahuan atau kesalahpahamannya, maka inilah saatnya anda memancarkan cinta kasih dan kasih sayang pada orang yang melakukan kejahatan, karena pada suatu ketika ia akan menyadari kebodohannya dan membuang kebiasaan jahatnya. Hal itu adalah lebih baik, karena memberinya kesempatan untuk menjadi baik.

Jika anda dapat memancarkan cinta kasih dan kasih sayang pada orang yang mempersulit anda, maka pada suatu ketika ia akan menjadi orang yang lebih baik. Buddha suatu ketika berkata : “Kebencian tidak akan berakhir bila dibalas dengan kebencian; hanya dengan cinta kasih kebencian dapat dihentikan. Inilah hukum abadi”. Jika anda dapat menggunakan cara memancarkan cinta kasih dan kasih sayang ini, maka tidak ada kejahatan yang menghampiri anda bila anda coba memperbaiki si penjahat itu.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #11 on: 16 December 2008, 02:23:29 PM »
Cara ini akan menolong anda mencapai kebebasan fisik dan mental.

Jika seseorang berbuat kesalahan pada anda berulang-ulang, anda harus bijaksana dan berusaha memperbaikinya setiap kali ia membuat kesalahan. Cobalah untuk mengikuti contoh yang baik dari Sang Buddha yang selalu membalas kejahatan dengan kebaikan. Buddha berkata : “Lebih banyak kejahatan yang menghampiri saya, maka lebih banyak kebaikan yang memancar dari saya”.

Beberapa orang berfikir bahwa tidak wajar membalas kejahatan dengan kebaikan. Coba dan lihatlah sendiri. Jika anda merasa terlalu sulit untuk membalas kejahatan dengan kebaikan, maka anda tetap memberikan sumbangan yang besar bagi diri anda dan orang lain dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #12 on: 16 December 2008, 02:24:41 PM »
Kita semua manusia !

Semua manusia mempunyai kelemahan dan merupakan subjek yang melakukan kesalahan-kesalahan. Semua manusia mempunyai kelemahan atas nafsu keinginan, kebencian, dan kebodohan. Kelemahan-kelemahan ini terdapat pada manusia dalam kadar yang berbeda-beda, kecuali jika anda seorang manusia yang sempurna.

Marilah kita lihat dengan lebih mendalam kelemahan yang berupa kebodohan atau ketidaktahuan. Manusia diliputi ketidaktahuan. Karena pikirannya diliputi ketidaktahuan akan kebenaran, maka hidup manusia harus berhubungan dengan penderitaan, kesulitan, dan kegelapan. Dari ketidaktahuannya sendiri, manusia menciptakan penderitaan ini pada sesamanya. Duka dan kerisauan yang menghampiri manusia disebabkan kondisi duniawi, pikiran manusia yang tidak seimbang, pikiran yang tak beradab dan reaksi atas perbuatan jahat dari manusia lain.

Manusia berbuat kesalahan karena ketidaktahuan atau kelemahannya. Tak seoarangpun yang sempurna di dunia ini; setiap orang pernah berbuat kesalahan baik sengaja maupun tidak. Bagaimana anda dapat berfikir bahwa anda bebas dari kesalahan?

Jika anda dapat mengerti sifat dan kelemahan yang ada di dalam pikiran manusia, maka tak ada alasan untuk mengeluh atas penderitaan anda. Anda akan memiliki keberanian untuk menghadapi dan untuk bertoleransi pada semua duka, kerisauan, dan penderitaan yang anda hadapi.   
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #13 on: 16 December 2008, 02:25:28 PM »
Anda bertanggung jawab

Jika anda dapat menghindari membenci diri sendiri dan juga orang lain, maka anda akan mengerti bahwa anda bertangung jawab atas segala yang terjadi di dunia ini! Anda adalah bagian dari dunia, dan tak ada dunia tanpa anda. Karena anda tak tepisahkan dari dunia, jika dunia ini bagus; maka berarti anda bagus; dan jika dunia ini jahat, maka anda juga jahat.

Anda tak dapat membebaskan diri dengan menyalahkan dunia, dengan mengatakan bahwa dunia ini salah dan anda benar. Anda tidak dapat menyalahkan dunia, anda tidak dapat menyalahkan diri anda sndiri; pada tingkat pikiran tertinggi, anda dapat melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, tidak sebagaimana yang anda duga. Lalu anda akan menyadari bahwa anda bertanggung jawab atas segalanya.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: ANDALAH YANG BERTANGGUNG JAWAB
« Reply #14 on: 16 December 2008, 02:27:00 PM »
Bagaimana mengurangi penderitaan mental anda?

Bilamana kesulitan dan masalah tertentu muncul, ada beberapa cara dan saran bagi anda untuk mengambil keputusan, untuk mengurangi keresahan mental dan ketidak bahagiaan anda. Pertama dan terutama adalah anda harus mencoba mengerti sifat dunia dimana anda hidup. Anda harus menyadari bahwa anda tak pernah dapat mengharapkan segala sesuatunya di dunia berjalan lancar dan sempurna. Anda harus siap untuk menghadapi kesulitan dan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada dunia dan kehidupan tanpa masalah.

Jika anda memiliki kemelekatan yang kuat akan hidup dan niat gila untuk menikmati kesenangan indria, anda harus membayar mahal untuk itu dalam bentuk penderitaan fisik dan keresahan mental. Ini dapat diumpamakan sebagai tubuh/fisik anda yang anda sebagai tempat berdiam sementara. Melalui “tubuh anda”, anda dapat menikmati kesenangan indria, dan anda harus membayarnya. Tak satupun yang gratis di dunia ini.

Namun, jika anda bermaksud menyingkirkan atau menghilangkan “penderitaan fisik” dan “keresahan mental”, anda harus mengorbankan atau menghentikan gaya kemelekatan yang kuat dan keinginan akan kesenangan indria itu. Selama anda menjadi subjek dari keserakahan ini, anda juga menjadi subjek penderitaan dan keresahan yang ditimbulkannya. untuk menangani ”penderitaan fisik dan keresahan” ini dan untuk mencapai kebahagiaan spiritual, anda harus membuat pilihan. Tidak ada dua jalan (yang dapat di tempuh bersamaan).

Satu cara untuk mencari penyelesaian atas keresahan mental dan ketidakbahagiaan anda yang muncul kadang-kadang adalah dengan membandingkan penderitaan dan kesulitan-kesulitan anda dengan yang dialami oleh orang lain. Anda tidak bahagia, anda merasa dunia menentang anda, anda berfikir bahwa segala sesuatu di sekitar anda akan berhenti. Anda merasa akhir dari dunia anda sudah tiba. Tetapi, jika anda mencoba untuk membuat persiapan mental dan mencoba menghitung berkah/keuntungan-keuntungan anda, anda akan heran bahwa anda lebih baik dari kebanyakan orang. Singkatnya, anda tidak secara berkepanjangan telah membesar-besarkan kesulitan dan masalah anda. Bayangan lain tidak risau berkepanjangan.

Masalahnya memang ada, dan anda harus mencoba menyelesaikan; bukan merisaukan dan menciptakan kemarahan serta penderitaan mental.

Orang-orang Tionghoa mempunyai peribahasa praktis yang sangat berguna untuk menyelesaikan masalah “jika anda memiliki masalah besar, cobalah menguranginya menjadi kecil; jika anda mempunyai masalah kecil, cobalah mengurangi menjadi tidak ada”.

Cara lain yang harus diambil untuk mengatasi kesulitan dan masalah anda dan mengurangi sampai kadar yang tepat adalah dengan mengumpulkan kejadian-kejadian yang  telah anda alami sebelumnya, di bawah keadaan yang sama atau yang lebih buruk dan bagaimana, melalui usaha sendiri, anda telah mampu mengendalikan penderitaan anda, yang dahulu tak terkendali. Dengan berbuat demikian, maka anda tak akan mengijinkan hadirnya kesulitan atau masalah yang sekarang “menenggelamkan anda” tetapi akan bertekad untuk menyelesaikan apapun masalah atau hal yang anda hadapi. Anda harus menyadari bahwa anda telah melalui situasi yang terburuk dan anda siap menghadapi segala masalah bila itu datang. Dengan pola berpikir seperti ini, anda akan segera memperoleh kembali kepercayaan diri anda dan akan mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah apapun yang akan anda temui.
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]