//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - anantara

Pages: [1] 2 3
1
Diskusi Umum / Re: apakah pelet tersebut begitu ampuh?
« on: 05 May 2011, 04:48:57 PM »
Kalau mau coba, lakukan 'santet' yang membuahkan kamma baik saja. Dianjurkan untuk melakukannya sering2. :D

satu lagi, santet dan pelet itu berbeda ilmu ...

jenis ilmu santet secara umum adalah mengirim atau memindahkan barang dari alam materi ke alam inmateri dan juga sebaliknya, biasanya ilmu ini melibatkan pihak ketiga, jin2, demit, yah apapun namanya pokoknya makhluk dari alam yang selalu kelaparan, dengan menyuguhkan umbo rampe, sesajen, dllnya. makanya pernah denger kan ada ditemukan rambut, jarum, paku dikawat seseorang, atau ada yang hamil janinnya menghilang secara misterius...

2
Diskusi Umum / Re: apakah pelet tersebut begitu ampuh?
« on: 05 May 2011, 04:33:48 PM »
Setahu saya, kalau memang hubungan kamma tidak kuat, tidak akan berhasil.

boleh dicoba ... biasanya orang yg dituju ... jadi bingung, gelisah, salah tingkah ... bahkan bisa terbawa dalam mimpi ... ini sebenernya kunci dukun2 ...
biasanya dipake klo panggil orang yang minggat dari rumah, dllnya

3
Diskusi Umum / Re: apakah pelet tersebut begitu ampuh?
« on: 05 May 2011, 04:26:35 PM »
cara mencegah semua ilmu, ... black magic, ketok magic, santet dllnya ...

"Tegakkan damma, maka damma itu akan melindungimu ... " 
jika engkau didalam terang, maka kegelapan tidak dapat menguasaimu ...

4
Diskusi Umum / Re: apakah pelet tersebut begitu ampuh?
« on: 05 May 2011, 04:22:12 PM »
barusan nge-kaskus, nampak topik tentang pelet, katanya wanita bisa memelet pria hanya dengan meneteskan darah (maaf) menstruasi wanita tersebut yang dicampurkan dengan minuman yang akan diminum si pria.  :o :o :o
dulu kisah2 seperti ini juga pernah saya dengar dari ii.
benarkah ada pelet seperti itu?   ???

wah ... ngomong2 mo melet siapa ni? ^-^

menurut saya nggak bisa hanya dengan darah menstruasi, darah tok, air, bunga bahkan foto dsbnya, hanya bersifat media saja, yang utama adalah "konsentrat" mantranya ...

saya ajarin klo mo melet orang, pake tagih hutang juga bisa  :))
pikirin aja terus - terusan atau konsentrasi pada orang yg dituju, atau jika bisa dalam meditasi jadikan saja orang yg dituju sebagai objek ... nah pada saat bayangan orang tersebut datang dalam pikiran ... coba anda sayang2, di elus2 dengan niat agar orang tersebut tunduk ...  ( resiko ditanggung sendiri ya )

ilmu itu niat yg dikuatkan dalam konsentrasi ... makanya di jawa,  banyak mantra pake "niat ingsun" si jabang bayi ....   ( nama yg dituju ) dllnya ...

semoga berguna untuk pengetahuan...  ;D

5
bisa juga kl di lihat dari sudut lain,, misalnya will smith bunuh diri karena "egois" mau mempertahankan spesiesnya sendiri wahahhahaha..

tapi keren film nya ui,, zombie nya pinter2 cuma kek kecoak, takut ama sinar matahari =)) =))

hmm ... bunuh diri dengan membunuh makhluk lain ...  :-?

6
dari masukan rekan - rekan semua, saya menyimpulkan bahwa bunuh diri adalah sebuah pilihan untuk mengakhiri hidup... kamma masa lampau hanya faktor yang meneguhkan kenapa seseorang dalam hidupnya saat ini "merasa" sangat menderita dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. bunuh diri yang terbaik adalah dengan "memadamkan" penderitaan itu sendiri...  _/\_

"kelahiran bukanlah sebuah anugerah, tetapi anugerah terbesar dari segala jerih payah manusia adalah tidak terlahir kembali... "

anantara

7
adakah cara bunuh diri yg paling optimal (optimal menghasilkan karma baik) ?

wah ini menarik??!! mungkin dibawah saya ada yang tau ... ?

8
bunuh diri termasuk melenyapkan kehidupan (melenyapkan mahluk hidup) dan ini jelas melanggar ajaran Buddha.

Boleh tau apakah bro punya niat utk bunuh diri? dan cara apakah yg akan dipakai ?
mohon boleh di share ya....

adakah cara bunuh diri yg paling optimal (optimal menghasilkan karma baik) ?

tidak menjawab pertanyaan saya dengan baik apakah pilihan atau kamma dari masa lampau? ajaran2 yg lain juga sama kyk di kr1sten dikatakan adalah dosa dan lain -lain nya ...

klo saya sendiri karena masih terlalu melekat dengan keluarga terutama anak-anak saya ... belum ada niat bunuh diri... jadi karena belum ada niat juga belum tau cara yg akan di pakai... klo anda sendiri bagaimana? mohon juga di share ...

9
Menurut sy, bnh diri hny dilakukan jika terpaksa dan itupun harus memiliki alasan yang bijak (ex: bnh diri utk menegakkan kbnrn dan keadilan)
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
SSBS

apa contoh dari bunuh diri utk menegakkan kbnrn dan keadilan?

10
maksudnya, apakah itu hasil dari kamma lampau gitu yah?

ya maksudnya apakah dari kamma lampau? sekarang kan soalnya lagi ngetrend bunuh diri ... malah cuman gara2 hal yg sepele, diputusin pacar, dllnya ... apalagi kyk di jepang sono.

11
seperti judulnya, saya mo nanya bunuh diri menurut buddhist itu kamma atau pilihan?
satu lagi sebelum banyak yang memberi masukan ... setelah mati akibat bunuh diri ( dalam pandangan buddhist ) ke alam mana ia terlahir ?

12
Diskusi Umum / Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« on: 04 May 2011, 08:31:25 PM »
seperti judulnya, saya mo nanya bunuh diri menurut buddhist itu kamma atau pilihan?

13
satu lagi tips untuk mengetahui orang tersebut kerasukan atau tidak... jatuhkan saja hio/dupa atau bisa juga di sulut pada bagian tubuhnya..jika dia kaget atau merasakan sakit ini pasti hanya pura-pura. tp di bali yang lebih banyak terjadi adalah orang-orang hanya kerauhan pada kelompok alam bhuta / peta ... bagaimana cara mengetahuinya ??? yuk member dhammacitta study tur ke bali  8)... hindhu bali antara adat dan agama ...  _/\_

14
Nah berikut ini pengalaman pribadi yang cukup menarik, berkaitan dengan Shia shen, yg terjadi 2 tahun yg lalu.

Waktu itu saya berkunjung ke Bali dan ketemu teman lama yang menikah dengan putri dari Bali.
Dia dengan background K******k, tapi setelah menikah menjadi tidak jelas orientasinya. Dari cerita bersambung cerita, dia bertanya: "mau ngga lihat sebuah pura milik pribadi, tetapi selain dewa dewi Hindu yg dipuja disitu , juga Bodhisattva Kuan Im. Pemiliknya sepasang suami istri asli Bali, dan sangat baik pada siapa saja." 
Karena tidak ada acara apa apa, keesokan harinya kita berdua meluncur ke desa yg cukup jauh dari Kuta, ada dibawah pura Besakih, Gn. Agung. 
Kami sampai di desa tersebut, sudah menjelang senja, dengan udara yang cukup dingin.

Ibu Jero, demikian biasa dipanggil oleh orang orang sekitarnya, menyambut kami dengan ramah, mempersilahkan duduk di serambi rumahnya disebelah kompleks pura pribadi, yang ternyata sedang ada acara sembahyangan.  Setelah saling berkenalan ibu Jero mohon maaf  untuk mohon diri karena upacara sudah akan dimulai, dan mempersilahkan kita untuk minum dan menikmati snack yang telah dihidangkan.

Kurang lebih satu jam kita menunggu, tiba tiba seorang pria keluar dari pura mendatangi kami, dan mengatakan bahwa kami berdua diundang untuk masuk ke pura, padahal kami tidak punya persiapan untuk masuk pura yaitu memakai sarung Bali dengan ikat pinggang putih. Waktu saya menyatakan bahwa kami tidak membawa sarong dan ikat pinggang; utusan ke dua datang dan mengatakan tidak perlu pakai sarung dan ikat pinggang. Akhirnya kami masuk kedalam pura dan diminta duduk di depan.

Ternyata ibu Jero yang sedang dalam kondisi trance, dengan mata terpejam dia berkata (suaranya berbeda dengan suara pada waktu berbincang bincang dengan kami). "Romo, saya hanya menyampaikan permintaan. Itu diluar pagar ada 2 panglima perang dengan ratusan prajuritnya yang memohon agar dapat dibebaskan dari sumpah setianya kepada romo".

Ditengah kebingungan, saya bilang : "Bu Jero, saya tidak melihat apa apa diluar pagar, dan saya tidak pernah punya prajurit"

Yang dijawab : "Bukan sekarang, tapi duluuu sudah lama sekali, romo ., kasihanilah mereka, karena terikat dengan sumpah setia mereka kepada romo, maka mereka tidak bisa meninggalkan dunia ini."

Selagi saya sedang bingung dan saling pandang dengan teman saya , tiba tiba suara Ibu Jero berubah menjadi suara pria dan ngoceh dalam bahasa yg tidak saya pahami, kelihatannya seperti dialek salah satu etnis di Tiongkok.  Karena saya tidak paham, saya hanya bengong menatap. Lalu tiba tiba si Ibu Jero bernamaskara dihadapan saya sambil menangis dan masih mengoceh dalam bahasa yg tidak saya pahami.

Lalu ada seorang pedanda Hindu yang tampil dan mengatakan : "Pak, kalau yang diminta hanya pembebasan dari janji, berikan saja pak".  Karena bagi saya tidak pernah merasa menerima janji, maka saya sama sekali tidak keberatan.

Lalu saya katakan sambil menghadap ibu Jero : "Saya tidak keberatan, semua yang terikat dengan sumpah setia, saya bebaskan".  Kembali si Ibu Jero mengoceh dan namaskara berulang ulang.

Waktu saya katakan : "sudah cukup", tiba tiba suara si Ibu Jero berubah lagi, kembali ke suara wanita :"Romo , mereka minta pembebasannnya diresmikan dan ditunjukkan jalan untuk mereka."  Kembali saya dibuat bingung.  Dan si Ibu Jero berkata lagi :"Ini pesan dari mak Kwan Im, romo sdh tahu caranya".   Bingung bertambah bingung, tiba tiba saya teringat cara pelimpahan jasa disertai Mantra Hrdaya  Sutra.

Saya lalu meminta air untuk pemberkahan, yg selalu tersedia di setiap Pura, dan minta ditambah isinya, lalu seperti biasa merenungkan rasa enak, rasa nikmat, rasa kenyang yg telah saya rasakan pada waktu makan siang tadi (babi guling komplit hehehe), juga rasa segar dan puas waktu minum es jeruk sebagai penutup; lalu mengucapkan agar semua rasa tersebut dapat dinikmati oleh siapa saja yang berkumpul disitu dan membutuhkan.  Berikutnya bermeditasi Metta Bhavana sebentar dihadapan rupang Bodhisattva Kwan Yin, lalu saya bangun dan mulai berkeliling untuk memercikkan air pemberkahan sambil membaca mantra :"Gate, gate paragate Bodhi Svaha". 

Sekembalinya ke dalam pura, ibu Jero mengatakan :"Romo, sudah selesai, mereka semua gembira dan sudah berangkat, saya juga pamit".  Lalu ibu Jero duduk diam , tidak berapa lama, membuka mata dan bersuara dengan suara aslinya : "Wah Romo, baru pertama kali saya lihat orang begitu banyak kumpul disini".

Saya dan teman saya yg tidak melihat apa apa, bertanya pada ibu Jero : "Bu, saya tidak melihat apa apa, bisa ceritakan yang ibu lihat". Lalu si Ibu Jero berkata : "Tadi waktu badan saya dipinjam, saya hanya bisa mendengar dan melihat, saya melihat banyak sekali prajurit dari negeri Cina, mereka seperti baru selesai berperang, banyak yang berdarah, dan pakaiannya sobek sobek, tutup dada yang dari kulit juga banyak yang rusak, semuanya berlutut diluar pagar itu, tidak berani masuk.  Setelah romo memberikan air, mereka kelihatan sangat gembira dan puas, tidak lama kemudian lenyap."

Setelah itu, saya menanyakan mendetail kepada ibu Jero, mengapa beliau sampai membuat cetya secara khusus untuk Kwan Im, padahal beliau asli Bali dan tidak pernah pergi ke kelenteng. Cukup panjang ceritanya, tapi tidak berkaitan dengan cerita ini.

Akhirnya kami berdua mohon pamit kepada Ibu Jero dan suaminya, untuk kembali ke Kuta. ditengah perjalanan saya tidak tahan oleh rasa lapar, terpaksa mampir dulu di warung sebelum kembali ke hotel.

Sampai sekarang saya masih skeptis dengan pengalaman tersebut. Karena saya sendiri tidak merasakan apa apa selama kejadian tersebut.  Siapa yang menguasai raga ibu Jero, saya juga tidak tahu.

saya mo tambahin dikit karena orang bali ...

di bali sendiri dukun atau balian yang "trance" atau kerauhan dalam bahasa bali, kebenarannya masih banyak dipertanyakan, ada yang pro dan ada yang kontra, karena banyak saya punya pengalaman bahwa orang yang "kerauhan" hanya berpura-pura saja. biasaya untuk kepentingan pribadi atau golongan juga bisa agar kelihatan tampak "hebat", atau dikatakan sakti .

nah dalam kasus anda, disini anda sama sekali tidak "merasakan" sesuatu... biasanya jika benar seorang balian sedang mengalami trance / kerauhan mengenai masa lalu anda ( reinkarnasi di bali ). biasanya orang yang mendapat "pesan" atau anda dalam hal ini akan merasakan sesuatu juga. antara lain: secara samar2 / jelas anda mengenang kehidupan anda, kadang ada yang merasa seperti berada pada suasana yang lain tapi begitu familiar dengan anda, atau perasaan sedih dan rindu / sebet dalam bahasa bali. dan banyak malah mendapatkan "penglihatan".

tapi ini kembali lagi kepada anda, percaya nggak percaya... terserah anda ... tapi yang jelas jika melihat ajaran buddha ini bertolak belakang karena begitu seseorang meninggal maka dia akan langsung terlahir kembali. ( tergantung kamma ) so kesimpulannya ... apakah "pasukan" anda itu lahir ke alam peta? jadi hantu? atau roh? tidak mungkin akan bertemu anda secara spesifik hanya sekedar menuntut janji pembebasan ... yang bisa membebaskan mereka hanya kamma mereka sendiri.




15
cara yang simple ya bisa dengan menyadari bahwa fenomena apapun yang hadir, itu semua tidak kekal.

semarah apapun kita, sadari bahwa marah itu tidak kekal, tidak usah diredakan, akan berlalu sendiri
sex desire sebesar apapun juga akan berlalu
kedamaian sedamai apapun, sadari juga itu juga tidak kekal.
kegembiraan juga sama...

tidak menyadari bahwa segala fenomena itu tidak kekal, membuat seseorang susah mengendalikan diri.
orang cenderung menolak penderitaan dan ingin mempertahankan kebahagiaan...sesungguhnya cara berpikir seperti ini yang bikin kita menderita. duka dan suka semua itu tidak kekal.

Kehidupan itu kan seperti tiupan angin saja, setelah datang kan pergi lagi.......

cara yang simple ya bisa dengan menyadari bahwa fenomena apapun yang hadir, itu semua tidak kekal. kecuali lapar  ;D
selapar apapun kita, sadari bahwa lapar itu tidak kekal, tidak usah diredakan, akan berlalu sendiri ... ;D

Just Joke ...  _/\_


Makanlah, Saat Lapar Kita Mudah Marah

Kemarahan adalah keadaan emosional yang disebabkan oleh keluhan atau penderitaan. Orang marah karena orang lain, karena ada kejadian atau karena dirinya sendiri.

Menurut Livestrong, kelaparan memang memicu kemarahan. Hal ini karena ketika manusia dibiarkan lapar untuk waktu yang lama, kadar gula darah dalam tubuh mereka sangat terganggu.

Akibatnya, pasokan glukosa (gula) yang mencapai otak berkurang. Dalam darah, glukosa dikirim juga ke otak sebagai sumber energi, antara lain, berguna untuk mengendalikan temperamen dan emosi negatif lainnya.

Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi yang akan membuat seseorang mudah marah, begitu mudah tersinggung dan marah. Gula darah yang rendah juga dapat disertai dengan kecemasan, kelelahan dan sakit kepala.

Jika kadar serotonin dalam tubuh rendah, juga bisa membuat orang mudah tersinggung dan marah. Serotonin adalah hormon yang mengendalikan mood, nafsu makan dan tidur, serta juga merupakan hormon yang membuat orang merasa bahagia dan menghilangkan emosi negatif.


Banyak ahli gizi di seluruh dunia juga merekomendasikan cara untuk mengatasi kemarahan dengan makanan yang mengandung glukosa atau makanan yang dapat meningkatkan suasana hati untuk mencegah kelaparan. Diet yang kaya protein, lemak dan serat akan membantu mencegah kelaparan.

sumber:Go4HealthyLife.com



Pages: [1] 2 3
anything