[TBSN]Theravada yah Theravada. TBSN berdasarkan Tantrayana, kalau ga ngerti mendingan jangan banyak komentar![/TBSN]
Yah, memang benar seh. Kalau dia mau menjawab dengan cara seperti itu, jawabannya tidak bisa disalahkan sepenuhnya...
Di dalam Theravada, membunuh dengan alasan apapun tetap pelanggaran sila (baca: moralitas). Di dalam Theravada, seorang Sotapanna saja tidak akan bisa melakukan pembunuhan; apalagi seorang Buddha. Namun di Tantrayana Buddhisme, membunuh dengan alasan untuk menolong orang lain atau menyelamatkan "roh" sang korban memang bisa disebut pelanggaran sila, tetapi itu adalah bentuk upaya kausalya. Di dalam Tantrayana, Guru Padmasambhava (Bapak Pendiri Aliran Tantrayana Buddhisme di Tibet) yang dinyatakan sebagai Samyaksambuddha kedua di zaman ini pun sering melakukan pembunuhan. Namun pembunuhan ini adalah sebuah sadhana untuk mengantarkan roh sang korban menuju alam bahagia.
Meskipun ajaran TBSN sedikit-banyak agak berbeda dari Ajaran Tantrayana, tapi memang kenyataannya TBSN berfondasikan pada Ajaran Tantrayana Buddhisme. Dengan mengkritik segi ajaran TBSN ini, sebenarnya secara tidak langsung juga mengkritik salah satu segi ajaran dari Tantrayana Buddhisme.