//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - exam

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7
2
Meditasi / Tempat Belajar Meditasi (info)
« on: 30 March 2012, 05:06:00 PM »

3
Tolong ! / Dokter Lupa, Perlu di Tuntut ?
« on: 10 February 2012, 10:26:26 AM »
ada orang hamil, punya kista, setelah operasi bersalin, ternyata kistanya tidak di angkat, sepertinya dokternya lupa nih,
menurut rekan-rekan, apakah perlu di minta pertanggungjawaban ?  bisa gak di anggap kelalaian, krn kista itu kan sudah di ketahui sejak hamil, dan sudah jelas kista sesuatu yg berbahaya dan hrs di angkat, bukan di diamkan.

lagian meskipun nanti kalau sang dokter mau tanggung jawab, kan tetep hrs di bolongin perut pasien, kalau motor turun mesin 2x sih gak sakit.


 _/\_

4
Tolong ! / Sudah Berapa Kali Anda Gagal ?
« on: 05 February 2012, 11:26:20 PM »
Rekan-rekan sependeritaan,  sudilah kiranya berbagi cerita tentang kegagalan yang pernah anda alami dalam usaha maupun hidup ini.


 _/\_

5
Kafe Jongkok / The Story of the Elephant in the Circus
« on: 03 January 2012, 12:22:46 PM »
I once went to a circus and saw a huge elephant tied to a small pole with a rope, just standing there.

 So I wondered why is the elephant so obedient and doesn’t break away from the stick with all of its enormous strength and mass.

 So they told me this story: once when the elephant was very young, it was tied to the pole the same way.

 Naturally, it didn’t like that and tried to escape, but try as it might, the rope and the pole were too strong for it.

So the elephant eventually gave up.

Later on, when it was older, the elephant still believed it could not escape from the rope, and remained standing in the same place, despite the fact it could then easily escape.

Now, we humans often have various tasks that we tried to do when we were younger and failed, and still believe that we are unable to do.

But as opposed to the elephant, we have enough intelligence and insight to know better than to believe we are still unable to perform these tasks.

So if you have something that you fear to do because you failed once,

now is the time to know better than the elephant, and realise that you may now be capable of doing it.

6
Kafe Jongkok / Nice Stories
« on: 30 December 2011, 12:34:18 AM »

7
Waroeng Mandarin / Sheperd Song (OST Shao Lim Temple , Jetlee 1982)
« on: 24 November 2011, 09:25:00 PM »

8
Kafe Jongkok / Dog - Men's Best Friend Till the End
« on: 24 November 2011, 12:45:30 PM »

BEIJING, KOMPAS.com - Ungkapan yang menyatakan bahwa anjing adalah sahabat terbaik manusia kembali terbukti. Seekor anjing tidak mau meninggalkan makam tuannya.

Anjing itu milik Lao Pan, seorang lelaki 68 tahun yang tinggal sendiri di Panjiatun, sebuah desa di China. Di rumah kecil itu, Lao Pan hidup hanya dengan anjing kecil itu.

Beberapa pekan lalu, Lao Pan meninggal. Sejak Lao Pan dimakamkan, anjing itu tidak pernah meninggalkan makamnya sama sekali.

Anjing itu sama sekali tidak makan selama seminggu sebelum warga desa mulai memperhatikannya lalu membawakan makanan dan minuman.

Seorang warga desa mengaku berniat mengadopsi anjing itu dan membawanya pulang. Namun belum lama berada di rumah, anjing itu sudah kembali ke kuburan Lao Pan.




Kini warga berencana membangun sebuah kandang buat anjing yang tidak bernama itu. Tentu kandang itu bakal dibangun di dekat makam tuannya.

Kisah mengharukan tentang kesetiaan anjing itu pun tersebar luas melalui media sosial. Para pengguna media sosial di China mengaku tersenyum dengan air mata berderai.

Kisah anjing Lao Pan mengingatkan orang pada legenda Bobby, seekor anjing di Skotlandia yang menunggui makam tuannya selama 14 tahun tahun.

Ketika anjing itu mati, warga berinisiatif mendirikan monumen di Edinburgh untuk mengenang kesetiaannya. Monumen ini menjadi salah satu tempat wisata populer di kota itu.

Beberapa waktu lalu, Hawkeye, seekor anjing labrador, tidak mau meninggalkan makam Jon Tumlinson, seorang anggota Navy SEAL yang tewas di Afganistan.



9
Waroeng Mandarin / Don't Cry My Friend (Mandarin Song)
« on: 24 November 2011, 12:37:16 AM »









10
Pojok Seni / Amazing Water Ink Art (MUST SEE)
« on: 23 November 2011, 12:25:06 AM »

11
Waroeng Mandarin / Liu Lang Ge (Song of Wanderer)
« on: 22 November 2011, 05:46:29 PM »
Lagu Pengelana





12
Kafe Jongkok / Selalu ada 1001 Hal yang dapat kita kerjakan...
« on: 22 November 2011, 12:07:30 AM »


Marilah belajar dari penari Balet tersebut

Marilah kita berhenti memikirkan kekurangan kita, serta hal-hal yang kita pikir tak dapat kita kerjakan.

Dan mulailah melakukan 1001 hal yang masih dapat kita lakukan utk kebaikan diri sendiri dan orang lain.


13
Humor / Japanese in Lift
« on: 21 November 2011, 11:58:32 PM »

14
Kafe Jongkok / Kisah CEO mencari penerusnya
« on: 21 November 2011, 11:40:18 PM »
Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya.

Untuk itu ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan masing-masing sebutir BENIH di tangannya dan berkata, “Sirami dengan teratur, rawat, dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini.


Yang TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan ini.”



Seorang karyawan, Rahmat, pulang ke rumah. Setiap hari disiraminya dengan air dan pupuk.

Setelah 6 bulan, di kantor, eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mereka, sedangkan Rahmat melihat TIDAK ADA PERUBAHAN yang terjadi pada benih miliknya.

IA MERASA GAGAL..


Setelah setahun, seluruh eksekutif menghadap CEO, memperlihatkan hasil benih tersebut.

 Rahmat berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yang kosong, namun istrinya mendorongnya untuk menyatakan yang sebenarnya.

Rahmat menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR.

Memasuki ruangan meeting, Rahmat membawa sebuah pot kosong.

Seluruh mata memandangnya kasihan. Ketika Sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman itu, hingga akhirnya berhenti didepan Rahmat yang tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya.


Ketika ia selesai bercerita, Sang CEO berkata, “Berikan tepuk tangan yang meriah untuk Rahmat, CEO yang baru”.

Ia berkata, “Aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh.

Melihat bahwa benih itu tidak tumbuh, kalian menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya dengan Rahmat, dia mau berkata yg sebenarnya terjadi.”

15
Kafe Jongkok / 25 Tahun Merawat Istri Yang Lumpuh (This is True Love)
« on: 20 November 2011, 05:35:06 PM »

Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar biasa!!!!

Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari…saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya– karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga masing-masing– Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena yang dia inginkan hanya satu ‘agar semua anaknya dapat berhasil’.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata:

“Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu.” Sambil air mata si sulung berlinang.

“Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

”Anak-anakku…Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian….*sejenak kerongkongannya tersekat*… kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit.” Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu……

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa-apa….disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : “Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama… dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit…” Sambil menangis

” Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya…”BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH”.

Dear my friends, that’s a true story from someone who taugh me about the important of investment three years ago. I wish i could be someone like him…to give all attention to family..i believe family is our precious thing..more than money or gold.


cinta bukan hanya nafsu, cinta adalah pengorbanan...

http://adriannugraha.wordpress.com/

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7
anything