//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - kuang

Pages: [1]
1
"Ajaran Buddha pasti : Tidak ada Tuhan Pencipta"

Setelah lihat kata-kata ini saya sangat bingung kenapa ada ajaran yang mengatakan tidak adanya keberadaan TUHAN di dalam hati kita.

Dalam ajaran agama Buddha, Sang Buddha bukanlah Tuhan dalam agama Buddha yang bersifat non-teis (yakni, pada umumnya tidak mengajarkan keberadaan Tuhan sang pencipta, atau bergantung kepada Tuhan sang pencipta demi dalam usaha mencapai pencerahan; Sang Buddha adalah pembimbing atau guru yang menunjukkan jalan menuju nirwana).

Pandangan umum tentang Tuhan menjelaskan suatu keberadaan yang tidak hanya memimpin tetapi juga menciptakan alam semesta. Pemikiran dan konsep tentang inilah yang sering diperdebatkan oleh banyak Buddhis dalam perpecahan agama Buddha. Dalam agama Buddha, asal muasal dan penciptaan alam semesta bukan berasal dari Tuhan, melainkan karena hukum sebab dan akibat yang telah disamarkan oleh waktu. Bagaimanapun, beberapa Sutra Mahayana tertentu (seperti Sutra Nirwana dan Sutra Teratai) dan terutama tantra-tantra tertentu seperti Kunjed Gyalpo Tantra memberikan menunjukkan bahwa sikap memandang Buddha yang maha hadir, mempunyai intisari yang membebaskan dan abadi kenyataan dari segala benda, sampai sejauh ini, boleh dibilang sudah mendekati pandangan Tuhan sebagai segalanya.

Buddha Gautama menyatakan bahwa pemikiran kitalah yang telah menjadikan dunia ini. Sang Buddha menganggap buah pikiran sebagai pencipta. Kita adalah buah pikiran kita sendiri.
“   Semuanya tentang kita muncul dari pemikiran kita sendiri.
    Dengan buah pikiran kita, kita menciptakan dunia kita.
    (Dhammapada, 1.1-3)”

Titik tolak dalam masalah agama adalah persoalan mengenai “ADANYA TUHAN”.  Tambahan pula persoalan itu merupakan dasar pokok bagi segala macam faham tentang akhlak atau budi pekerti, sebab kesusilaan membahas perkara “benar” atau “salah”, yang tidak akan timbul kecuali jika telah ditetapkan dahulu dan diperinci “tujuan” kehidupan manusia.  Memang jelas dan nyata, bahwa manusia mulai berangkat merantau tanpa gagasan mengenai “tujuan yang ingin dicapai”, tidak mungkin ada penilaian “benar” atau “salah”, “baik” atau “buruk” tentang jalan yang ditempuh.

Seandainya manusia dan alam semesta hanya merupakan gejala secara kebetulan saja atau akibat dari pengaruh kekuatan-kekuatan sembarangan tanpa adanya perhubungan satu sama lain, maka tanpa guna dan tolol untuk mengenakan kepada kehidupan itu suatu tujuan, yang dalam penciptaan dan keadaan susunannya sama sekali tiada hubungannya sebagai penunjukan, perintah atau pengarahan.  Dalam keadaan demikian tentunya tiada seorangpun berhak untuk menetapkan sesuatu tujuan apalagi membebani orang-orang lain dengan khayalan.

TUHAN Ada

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya.

Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang, “Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana , di jalanan… untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak
akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker- istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, “Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.

“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.

“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana “, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.

” Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.

“Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA ! Tapi apa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

Si tukang cukur terbengong !!!

bagaimana dengan pendapat saudara2 ?


2
Halo semua.....  _/\_
bantuin saya....

ada yang tau link buat download lagu Mandarin, Hokkien, Barat yang baru dan terkenal ?

Mohon bantuannya
Thanks...

3
Perkenalan / Salam Kenal
« on: 04 February 2009, 11:35:56 AM »
Hi...
Salam kenal ya....
........... [sorry promo blog gak diperkenankan]

Pages: [1]