//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Science bagian dari Dhamma ?  (Read 39022 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #75 on: 31 July 2007, 09:38:37 AM »
bahasa indonesia itu kosa katanya sedikit, a.k.a. miskin. Jadi sering satu kata dipakai untuk banyak arti.
There is no place like 127.0.0.1

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #76 on: 31 July 2007, 09:56:00 AM »
belief disini apa bisa langsung diartikan sebagai kepercayaan?
kasus sama pada kata saranam, bahasa inggrisnya tuh refuge, ditanslate ke indo ya kadanga jadinya berlindung (protect), padahal sebenarnya lebih tepat bernaung... pernah baca kan?
dalam konteks ini, emang cocoknya kepercayaan... dan ini bukan hasil terjemahan dari pali...

gak bisa dipungkiri kan, buddhis itu punya kepercayaan.
karma itu kepercayaan. nibbana itu kepercayaan. rebirth itu kepercayaan.

kepercayaan = sesuatu yg diterima tanpa membuktikan sendiri melainkan berdasarkan kredibilitas ataupun otoritas seseorang / sesuatu.
misalnya anda percaya sama satu teman atau rekan bisnis, itu artinya anda menerima apa yg dikatakannya tanpa membuktikan sendiri, hanya menerima karena kredibilitas dia di mata anda baik.

demikian juga dengan agama. anda menerima konsep2nya berdasarkan kepercayaan, berdasarkan otoritas kitab atau guru.
dikamus saya, iman juga kurang lebih aja artinya, hanya kadarnya lebih ekstrim.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #77 on: 31 July 2007, 10:29:22 AM »
yah... mungkin tiap" orang mempunyai sebutan sendiri buat sesuatu yang belum terbukti itu...
sejauh apa kita mengimani, mempercayai, atau me-(apapun sebutannya itu), kadarnya kita sendiri yang tau...
Sang Buddha mengajarkan untuk tidak menerima sesuatu secara bulat", yah jadikan aja ini sebagai patokan supaya nggak 'terjerumus' dalam iman, kepercayaan, atau apapun sebutannya itu...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #78 on: 31 July 2007, 10:45:10 AM »
Iman = kalau kau punya iman sebesar biji sesawi maka kau bilang pindah pd gunung maka gunung itu pun pindah. Apakah iman agama Buddha seperti itu?  Kepercayaan = percaya kepada mr. Y maka masuk surga, apakah agama Buddha seperti itu? Hal2 diatas hanyalah berlaku untuk golongan tertentu yg di doktrin spt itu. Sdgkan dlm ajaran Buddhist berlaku universal, yg percaya mempunyai karma, yg tdk percaya jg sama.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #79 on: 31 July 2007, 10:57:19 AM »
Quote
Iman = kalau kau punya iman sebesar biji sesawi maka kau bilang pindah pd gunung maka gunung itu pun pindah.

kalo patokannya ini, di dunia ini tidak ada orang yang beriman  =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #80 on: 31 July 2007, 11:04:44 AM »
Quote
Iman = kalau kau punya iman sebesar biji sesawi maka kau bilang pindah pd gunung maka gunung itu pun pindah.

kalo patokannya ini, di dunia ini tidak ada orang yang beriman  =))

trus kenapa ada pernyataan itu oleh Mr. Y disalah satu kitab sakti yg berisi kumpulan jurus untuk melecehkan agama/kepercayaan orang lain ? tanya kenapa  ???

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #81 on: 31 July 2007, 11:07:24 AM »
Yah itulah salah satu pernyataan kontroversial diantara yg lainnya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #82 on: 31 July 2007, 11:12:20 AM »
Quote
tanya kenapa  Huh?

hey, bro... u gotta be kidding me...
masa ga tau jawabannya?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #83 on: 31 July 2007, 11:27:46 AM »
Quote
tanya kenapa  Huh?

hey, bro... u gotta be kidding me...
masa ga tau jawabannya?

ya kalo bisa jawab... jawab aja... mohon sharingnya cucu mbah [muirdnya mbah menyan  ;D] ^:)^

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #84 on: 31 July 2007, 11:30:35 AM »

Wuah saya ga tau kalo topik ini dijadikan diskusi.

"Tapi jika beyond logic, saya masih ragu, Bhante. Dhamma beyond logic (melampaui logika) apakah ini berarti Dhamma sama sekali tidak bisa dipahami secara logika?"
Bisa dan Tidak.

"Jika ya, Apakah bagi seorang sekaliber Sang Buddha, Dhamma juga melampaui (tidak bisa dipahami) logika Nya?"
Bisa dan Tidak.

"Jika ya melampaui logikaNya, lalu bagaimana Sang Buddha memahami Dhamma dalam pikiranNya dan mengajarkannya kepada manusia?"
Beliau kan ngomong salah satu sebab yang bisa bikin manusia menjadi gila adalah memikirkan cara berpikir seorang Buddha.  Sorry...pertanyaan ini ga bisa aku jawab.

Hmmm. IC.., jadi masih ada kemungkinan masuk logika, dan karena mungkin kita belum seluruhnya memahami Dhamma, maka kita hanya bisa mengatakan bisa ya bisa tidak, betul tidak ya?
Saya rasa manusia menjadi gila dengan memikirkan cara berpikir seorang Buddha karena kita tidak tahu cara berpikir Sang Buddha itu tepatnya seperti apa.

Quote
"Dalam pemikiran saya, Bhante, Dhamma bisa dipahami oleh logika bagi mereka yang sudah mengetahui proses segala fenomena dan mengetahui/merealisasikan non fenomena. Kita yang hanya mengetahui sedikit atau sebagian dari seluk beluk segala sesuatu, ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang belum kita ketahui seluk beluknya, maka kita menganggapnya sebagai sesuatu yang di luar logic. Ini alasan saya, Bhante."
Uda pernah ikut pelajaran LOGIKA?
1+1=2---ini di pelajaran LOGIKA.
Tetapi, kalau di Dhamma 1+1= bisa kosong, bisa 2, bisa 3, bisa yang lain2, tergantung siapa yang jawab.  Maksudnya ya, tergantung level spiritual dia.


Nah, ini dia, Bhante, yang saya maksud,- tergantung level spiritual seseorang. Dan saya rasa dalam konteks ini saya tidak mengedepankan logika matematis, tetapi bisa dikatakan logika yang sifatnya tradisional (mungkin filsafat kali).

Dan masalah 1+1= kosong, meskipun tergantung siapa yang jawab, tetapi jawaban yang diberikannya tentu memiliki alasan tertentu yang dapat dipahami oleh logika. Mungkin ia sedang menjawabnya dalam konteks hukum anicca dan anatta. Dalam konteks ini, bagi orang itu tentu 1+1= kosong adalah hal yang logis. Dan ketika kita mengetahui alasannya dan tahu/paham hukum anicca dan anatta, maka bagi kita pun 1+1=kosong adalah sesuatu yang masuk logika (masuk akal sehat).

Oleh karena itu saya berpendapat bahwa Dhamma dapat dipahami oleh logika JIKA kita tahu, memahami keberadaan dan proses segalanya (Dhamma).
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #85 on: 31 July 2007, 11:35:26 AM »
HANYA TUHAN YANG TAU!  =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #86 on: 31 July 2007, 11:35:50 AM »
menurut owe, yg bener itu "kepercayaan".

bhante sri dhammananda aja dengan jujur bikin buku yg judulnya: "What Buddhist Belief".

gak bisa dipungkiri, agama buddha itu juga kepercayaan kok...

sebenernya saya pengen nulis yg komplit dan jelas, tapi blom ada waktu...


"What Buddhist Belief" = Apa yang Buddhis Yakini , bukan Apa yang Buddhis imani.

Nah karena buku tersebut dalam bahasa Inggris maka definisinya juga menggunakan bahasa Inggris yaitu belief sebagai “conviction of the truth of some statement or the reality of some being or phenomenon especially when based on examination of evidence.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #87 on: 31 July 2007, 11:52:51 AM »
menurut owe, yg bener itu "kepercayaan".

bhante sri dhammananda aja dengan jujur bikin buku yg judulnya: "What Buddhist Belief".

gak bisa dipungkiri, agama buddha itu juga kepercayaan kok...

sebenernya saya pengen nulis yg komplit dan jelas, tapi blom ada waktu...


"What Buddhist Belief" = Apa yang Buddhis Yakini , bukan Apa yang Buddhis imani.

Nah karena buku tersebut dalam bahasa Inggris maka definisinya juga menggunakan bahasa Inggris yaitu belief sebagai “conviction of the truth of some statement or the reality of some being or phenomenon especially when based on examination of evidence.


saya setuju dengan bro Mor, lebih tepat percaya, bukan iman... dan antik nya lagi percaya itu pun tidak mengikat/mengekang, kalo masih diluar batas kemampuan/meragukan "SKIP" aja, ga susah takut karena jg ga merugikan kita, ga ada ancaman api neroko dan lainnya...

pertanyaan mendasar lagi, apakah percaya itu sama dengan iman ? ini kudu diperjelas lagi dan ditujukan ke Dharmakara...

NB: bor Mor kapan punya waktu, jangan lupa untuk menulis tentang kepercayaan didalam Buddhism  :D

Offline Upaseno

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 244
  • Reputasi: 17
  • Gender: Male
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #88 on: 31 July 2007, 12:47:35 PM »

Wuah saya ga tau kalo topik ini dijadikan diskusi.

"Tapi jika beyond logic, saya masih ragu, Bhante. Dhamma beyond logic (melampaui logika) apakah ini berarti Dhamma sama sekali tidak bisa dipahami secara logika?"
Bisa dan Tidak.

"Jika ya, Apakah bagi seorang sekaliber Sang Buddha, Dhamma juga melampaui (tidak bisa dipahami) logika Nya?"
Bisa dan Tidak.

"Jika ya melampaui logikaNya, lalu bagaimana Sang Buddha memahami Dhamma dalam pikiranNya dan mengajarkannya kepada manusia?"
Beliau kan ngomong salah satu sebab yang bisa bikin manusia menjadi gila adalah memikirkan cara berpikir seorang Buddha.  Sorry...pertanyaan ini ga bisa aku jawab.

Hmmm. IC.., jadi masih ada kemungkinan masuk logika, dan karena mungkin kita belum seluruhnya memahami Dhamma, maka kita hanya bisa mengatakan bisa ya bisa tidak, betul tidak ya?
Saya rasa manusia menjadi gila dengan memikirkan cara berpikir seorang Buddha karena kita tidak tahu cara berpikir Sang Buddha itu tepatnya seperti apa.

Quote
"Dalam pemikiran saya, Bhante, Dhamma bisa dipahami oleh logika bagi mereka yang sudah mengetahui proses segala fenomena dan mengetahui/merealisasikan non fenomena. Kita yang hanya mengetahui sedikit atau sebagian dari seluk beluk segala sesuatu, ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang belum kita ketahui seluk beluknya, maka kita menganggapnya sebagai sesuatu yang di luar logic. Ini alasan saya, Bhante."
Uda pernah ikut pelajaran LOGIKA?
1+1=2---ini di pelajaran LOGIKA.
Tetapi, kalau di Dhamma 1+1= bisa kosong, bisa 2, bisa 3, bisa yang lain2, tergantung siapa yang jawab.  Maksudnya ya, tergantung level spiritual dia.


Nah, ini dia, Bhante, yang saya maksud,- tergantung level spiritual seseorang. Dan saya rasa dalam konteks ini saya tidak mengedepankan logika matematis, tetapi bisa dikatakan logika yang sifatnya tradisional (mungkin filsafat kali).

Dan masalah 1+1= kosong, meskipun tergantung siapa yang jawab, tetapi jawaban yang diberikannya tentu memiliki alasan tertentu yang dapat dipahami oleh logika. Mungkin ia sedang menjawabnya dalam konteks hukum anicca dan anatta. Dalam konteks ini, bagi orang itu tentu 1+1= kosong adalah hal yang logis. Dan ketika kita mengetahui alasannya dan tahu/paham hukum anicca dan anatta, maka bagi kita pun 1+1=kosong adalah sesuatu yang masuk logika (masuk akal sehat).

Oleh karena itu saya berpendapat bahwa Dhamma dapat dipahami oleh logika JIKA kita tahu, memahami keberadaan dan proses segalanya (Dhamma).
Definisi Logic:
1. the science that investigates the principles governing correct or reliable inference. 
2. a particular method of reasoning or argumentation: We were unable to follow his logic. 
3. the system or principles of reasoning applicable to any branch of knowledge or study. 
4. reason or sound judgment, as in utterances or actions: There wasn't much logic in her move. 
5. convincing forcefulness; inexorable truth or persuasiveness: the irresistible logic of the facts. 
6. Computers.

and

1. The study of the principles of reasoning, especially of the structure of propositions as distinguished from their content and of method and validity in deductive reasoning.
2. A system of reasoning: Aristotle's logic.
 A mode of reasoning: By that logic, we should sell the company tomorrow.
The formal, guiding principles of a discipline, school, or science.
The nonarithmetic operations performed by a computer, such as sorting, comparing, and matching, that involve yes-no decisions.
Computer circuitry.
Graphic representation of computer circuitry.
3. Valid reasoning: Your paper lacks the logic to prove your thesis.
4. The relationship between elements and between an element and the whole in a set of objects, individuals, principles, or events: There's a certain logic to the motion of rush-hour traffic.
5. Computer Science
The nonarithmetic operations performed by a computer, such as sorting, comparing, and matching, that involve yes-no decisions.
Computer circuitry.
Graphic representation of computer circuitry.

and

1362, "branch of philosophy that treats of forms of thinking," from O.Fr. logique, from L. (ars) logica, from Gk. logike (techne) "reasoning (art)," from fem. of logikos "pertaining to speaking or reasoning," from logos "reason, idea, word" (see logos). Meaning "logical argumentation" is from 1601. Logical attested 1500 as "pertaining to logic;" 1588 as "conformable to laws of reasoning;" 1860 as "following as a reasonable consequence."

sources:
American Psychological Association (APA):
logic. (n.d.). The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Retrieved July 30, 2007, from Dictionary.com website: http://dictionary.reference.com/browse/logic

Kata "logika" berasal dari bahasa english "Logic"...dan itu definisinya sudah saya tuliskan.  Kalau pengertian kamu cocok dengan definisi tersebut, bisa diterima, ya terimalah.  Tetapi pengertian saya, LOGIC is a study or science yang masi struggle to find the Truth.  So, oleh sebab itu, Dhamma is beyond Logic.   

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Science bagian dari Dhamma ?
« Reply #89 on: 31 July 2007, 01:06:18 PM »
"What Buddhist Belief" = Apa yang Buddhis Yakini , bukan Apa yang Buddhis imani.
menurut saya, seharusnya diterjemahkan "apa yg buddhis percayai" juga bisa...
dalam bahasa inggris, belief ya belief.
hanya bahasa indonesia yg membeda2kan yakin dan percaya.
dalam bahasa inggris sama aja.

Nah karena buku tersebut dalam bahasa Inggris maka definisinya juga menggunakan bahasa Inggris yaitu belief sebagai “conviction of the truth of some statement or the reality of some being or phenomenon especially when based on examination of evidence.
itu kan sumber anda...

saya juga punya sumber2 lain:
* britannica
" a mental attitude of acceptance or assent toward a proposition without the full intellectual knowledge required to guarantee its truth."

* berbagai sumber
http://www.answers.com/belief?cat=biz-fin&gwp=13
bahkan banyak sumber2 yg menyamakan belief dengan faith.

see? definisi britannica aja hampir persis plek ama definisi punya saya ;D ;D ;D
« Last Edit: 31 July 2007, 01:10:13 PM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path