Wuah saya ga tau kalo topik ini dijadikan diskusi.
"Tapi jika beyond logic, saya masih ragu, Bhante. Dhamma beyond logic (melampaui logika) apakah ini berarti Dhamma sama sekali tidak bisa dipahami secara logika?"
Bisa dan Tidak.
"Jika ya, Apakah bagi seorang sekaliber Sang Buddha, Dhamma juga melampaui (tidak bisa dipahami) logika Nya?"
Bisa dan Tidak.
"Jika ya melampaui logikaNya, lalu bagaimana Sang Buddha memahami Dhamma dalam pikiranNya dan mengajarkannya kepada manusia?"
Beliau kan ngomong salah satu sebab yang bisa bikin manusia menjadi gila adalah memikirkan cara berpikir seorang Buddha. Sorry...pertanyaan ini ga bisa aku jawab.
Hmmm. IC.., jadi masih ada kemungkinan masuk logika, dan karena mungkin kita belum seluruhnya memahami Dhamma, maka kita hanya bisa mengatakan bisa ya bisa tidak, betul tidak ya?
Saya rasa manusia menjadi gila dengan memikirkan cara berpikir seorang Buddha karena kita tidak tahu cara berpikir Sang Buddha itu tepatnya seperti apa.
"Dalam pemikiran saya, Bhante, Dhamma bisa dipahami oleh logika bagi mereka yang sudah mengetahui proses segala fenomena dan mengetahui/merealisasikan non fenomena. Kita yang hanya mengetahui sedikit atau sebagian dari seluk beluk segala sesuatu, ketika kita dihadapkan pada sesuatu yang belum kita ketahui seluk beluknya, maka kita menganggapnya sebagai sesuatu yang di luar logic. Ini alasan saya, Bhante."
Uda pernah ikut pelajaran LOGIKA?
1+1=2---ini di pelajaran LOGIKA.
Tetapi, kalau di Dhamma 1+1= bisa kosong, bisa 2, bisa 3, bisa yang lain2, tergantung siapa yang jawab. Maksudnya ya, tergantung level spiritual dia.
Nah, ini dia, Bhante, yang saya maksud,- tergantung level spiritual seseorang. Dan saya rasa dalam konteks ini saya tidak mengedepankan logika matematis, tetapi bisa dikatakan logika yang sifatnya tradisional (mungkin filsafat kali).
Dan masalah 1+1= kosong, meskipun tergantung siapa yang jawab, tetapi jawaban yang diberikannya tentu memiliki alasan tertentu yang dapat dipahami oleh logika. Mungkin ia sedang menjawabnya dalam konteks hukum anicca dan anatta. Dalam konteks ini, bagi orang itu tentu 1+1= kosong adalah hal yang logis. Dan ketika kita mengetahui alasannya dan tahu/paham hukum anicca dan anatta, maka bagi kita pun 1+1=kosong adalah sesuatu yang masuk logika (masuk akal sehat).
Oleh karena itu saya berpendapat bahwa Dhamma dapat dipahami oleh logika JIKA kita tahu, memahami keberadaan dan proses segalanya (Dhamma).
Definisi Logic:
1. the science that investigates the principles governing correct or reliable inference.
2. a particular method of reasoning or argumentation: We were unable to follow his logic.
3. the system or principles of reasoning applicable to any branch of knowledge or study.
4. reason or sound judgment, as in utterances or actions: There wasn't much logic in her move.
5. convincing forcefulness; inexorable truth or persuasiveness: the irresistible logic of the facts.
6. Computers.
and
1. The study of the principles of reasoning, especially of the structure of propositions as distinguished from their content and of method and validity in deductive reasoning.
2. A system of reasoning: Aristotle's logic.
A mode of reasoning: By that logic, we should sell the company tomorrow.
The formal, guiding principles of a discipline, school, or science.
The nonarithmetic operations performed by a computer, such as sorting, comparing, and matching, that involve yes-no decisions.
Computer circuitry.
Graphic representation of computer circuitry.
3. Valid reasoning: Your paper lacks the logic to prove your thesis.
4. The relationship between elements and between an element and the whole in a set of objects, individuals, principles, or events: There's a certain logic to the motion of rush-hour traffic.
5. Computer Science
The nonarithmetic operations performed by a computer, such as sorting, comparing, and matching, that involve yes-no decisions.
Computer circuitry.
Graphic representation of computer circuitry.
and
1362, "branch of philosophy that treats of forms of thinking," from O.Fr. logique, from L. (ars) logica, from Gk. logike (techne) "reasoning (art)," from fem. of logikos "pertaining to speaking or reasoning," from logos "reason, idea, word" (see logos). Meaning "logical argumentation" is from 1601. Logical attested 1500 as "pertaining to logic;" 1588 as "conformable to laws of reasoning;" 1860 as "following as a reasonable consequence."
sources:
American Psychological Association (APA):
logic. (n.d.). The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth Edition. Retrieved July 30, 2007, from Dictionary.com website:
http://dictionary.reference.com/browse/logicKata "logika" berasal dari bahasa english "Logic"...dan itu definisinya sudah saya tuliskan. Kalau pengertian kamu cocok dengan definisi tersebut, bisa diterima, ya terimalah. Tetapi pengertian saya, LOGIC is a study or science yang masi struggle to find the Truth. So, oleh sebab itu, Dhamma is beyond Logic.